Rayana tidak keluar dari kamar sama sekali setelah perbincangan tadi sore bersama ibu dan kakak nya.Hatinya masih sangat kesal dengan kedua nya,kenapa harus terus mengatakan jika Bayu bukan orang baik,bukannya memberi kesempatan tapi malah menyudutkan itulah yang ada dalam pikiran Yana.
Hingga sudah beberapa kali pintu kamar nya di ketuk ibu nya untuk makan malam pun Yana tidak mau keluar.Adam merasa kasihan melihat wajah sedih ibunya,wanita tua itu tidak banyak mengeluh tapi Adam tahu jika ibu nya menyimpan sendiri kesedihan nya.Sejak Yana memaksakan hubungan nya bersama Bayu,bu Ratmi lebih banyak diam dari biasanya.
"Sudah,ibu makan saja dulu.Nanti kalau lapar Yana pasti keluar dan mengambil makanan nya sendiri!!"Adam merangkul bahu ibunya membawanya kemeja makan lalu mengambil piring dan mengisi nya dengan nasi dan lauk seadanya.
"Trimakasih nak.Kamu makan lah juga!"Bu Ratmi tersenyum menerima piring yang tadi serahkan Adam lalu Adam mengambil piring dan mengisi untuk dirinya sendiri.
Jika bukan karena tidak ingin jatuh sakit,Bu Ratmi pasti tidak ingin makan,dia sangat tidak berselera saat ini.Sikap Yana yang tidak mau mendengar bahkan terkesan melawan membuat wanita dua anak itu merasa sangat sedih.Dulu Yana adalah anak yang sangat penurut dan paling pengertian namun kini Yana banyak berubah di tambah lagi Yana berhubungan dengan Bayu,Yana yang sekarang semakin pembangkang.
Adam diam diam memperhatikan bagaimana raut wajah ibu nya,dia juga bisa merasakan bagaimana perasaan ibu nya saat ini tapi jika dia membiarkan hubungan Yana dan Bayu maka Adam akan merasa gagal jika Bayu mengkhianati adik kesayangan nya itu.
Setelah selesai membereskan piring bekas makan malam pun Yana belum terlihat keluar dari kamar nya.Bu Ratmi hanya menghela nafas saja lalu masuk ke kamar nya mengistirahatkan tubuh dan pikiran nya.
Adam menghampiri ibunya"Bu, Adam mau pamit keluar dulu.Ibu istirahat saja ya!"Adam meraih tangan ibunya lalu mencium tangan ibu nya takjim.
"Jangan pulang terlalu malam Dam.Jangan mabuk mabukan lagi.Ingat nak masalah kita sudha banyak,mabuk tidak akan menyelesaikan masalah apapun justru semakin menambah masalah!"Nasehat bu Ratmi pada Adam.
"Iya bu, Adam ngerti!."Jawab Adam lalu meraih kunci motor nya dan bergegas menuju temoat biasa dia nongkrong bersama teman teman nya.
Pukul sebelas malam,keadaan rumah sudah sunyi.Bu Ratmi sudah tidur sementara Adam belum pulang,selesai makan malam tadi dia pamit pada ibu nya ingin keluar dan hingga kini belum pulang.
Ceklek..
Rayana keluar dari kamar nya.Dia cekingak celinguk seperti maling karena benar benar tidak ingin bertemu dengan ibu atau pun kakaknya Adam,perutnya sudah terasa lapar karena siang tadi dia hanya makan cilok bersama Bayu.
"Semoga ibu masih menyisakan makanan buat ku!!"Gumam Yana berjalan perlahan ke dapur.
Senyum merekah di bibir Yana saat melihat masih ada makanan yang disisakan ibunya untuk nya meski bukan makanan dengan lauk yang mewah tapi masakan sederhana ibunya sangat menggugah selera.
Adam sendiri sedang berada di tempat dia biasa nongkrong bersama teman teman nya tapi kali ini dia tidak ingin mabuk.Kedatangan nya ke tempat itu hanya ingin bertemu dengan Bayu dan membicarakan masalah yang tengah terjadi antar mereka .Adam berniat meminta Bayu meninggalkan adik nya.Karena jika Adam meminta Yana yang meninggalkan Bayu itu jelas tidak mungkin karena jelas sekali Yana sudah memutuskan akan terus melanjutkan hubungan nya dengan Bayu.
"Huhhhfff..".Adam menghembuskan nafas nya pelan sudah beberapa jam dia menunggu tapi orang yang di cari nya tidak juga menunjukkan batang hidung nya.
"Bro tolong telfonin Bayu dong.Tanya ma dia sekarang dia dimana?"Pinta Adam pada teman nya.
"Ada masalah?,biasanya kalau gak datang paling dia di rumah nya.Tapi ok lah.Biar gua telpon dulu!!"
Temannya segera mengeluarkan ponsel dari sakunya dan mencari kontak Bayu,mendial dan menunggu hingga terhubung.
Sudah menunggu beberapa saat ternyata nomer Bayu tidak aktif.
"Gak aktif Bro!!Kalau penting samperin aja langsung ke rumah nya!!"Usul teman nya Adam.
Adam melirik jam di tangan nya sudah pukul sepuluh malam,rasanya enggan sekali mendatangi Bayu kerumah nya yang cukup jauh dari tongkrongan apa lagi arah rumah Bayu dengan rumah nya berlawanan arah.
Akhirnya Adam memutuskan untuk tetap nongkrong dari pada mendatangi Bayu yang belum tentu juga ada dir umah nya.
Sementara di rumah Bayu...
Bayu tengah tertawa puas dengan kondisi yang masih setengah mabuk.Setelah selesai menelepon Yana dan meyakinkan jika dia sangat mencintai gadis itu.Rasanya tidak sia sia selama dia berpura pura menjadi kekasih yang baik,nyatanya kini Yana benar benar berada di bawah kendalinya.
"Hahaha.....Akhirnya aku bisa menaklukan adik mu Dam.Kau akan lihat bagaimana nanti hidup adik mu itu.He..Apa kau pikir hanya kau yang bisa membuat orang sakit hati.Dosa mu akan di bayar adik mu!!'Bayu terus mecarau dan menatap botol minum nya seakan dia berbicara dengan Adam.
Bayu yang tinggal sendiri di rumah itu tidak perlu khawatir dengan omelan orang tua nya karena mereka tinggal jauh dari nya.Itu sengaja Bayu lakukan agar bisa dekat dengan Adam dan menggaet adiknya.
Bayu kembali menenggak minuman nya hingga tandas dan kepalanya semakin berat dan pusing.Tapi senyum puas di wajah nya tidak pernah pudar,hanya tinggal menunggu esok hari saja.Menunggu Yana membawa uang tabungan nya dan dia akan melamar Yana dengan uang gadis itu sendiri.
"Dasar perempuan bodoh!Bahkan dia rela merendahkan harga dirinya sendiri dan menentang keluarganya.Hahahaha...!!"Cibir Bayu mengejek Yana.
Tak lama terdengar isakan dari mulut Bayu,tiba tiba dia mengingat tentang adik nya yang telah tiada.Adik nya telah berpulang dalam keadaan putus asa karena cinta nya di permainkan oleh seorang pria yang tidak berperasaan setelah dia menyerahkan mahkota nya.Dalam keadaan bwrbadan dua Diva mengakhiri hidupnya,itu adalah pukulan yang paling menyakitkan dalam hidupnya.
"Kamu jangan khawatir ya,kakak akan membalas dendam pada laki laki yang sudah membuat kamu menderita sayang.Kakak tidak akan membiarkan dia tenang.Kamu tenang saja disana!"Bayu terus bergumam dalam keadaan mabuk hingga tidak sadar dia sudah tertidur dengan air matanya yang masih menggenang di pelupuk matanya.
Bahkan dalam tidurnya Bayu terus mengumamkan nama adiknya dan terus saja meracau meminta maaf karena tidak bisa menjadi kakak yang baik.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments