Bab 4.Tangis Bayu

Rayana tidak keluar dari kamar sama sekali setelah perbincangan tadi sore bersama ibu dan kakak nya.Hatinya masih sangat kesal dengan kedua nya,kenapa harus terus mengatakan jika Bayu bukan orang baik,bukannya memberi kesempatan tapi malah menyudutkan itulah yang ada dalam pikiran Yana.

Hingga sudah beberapa kali pintu kamar nya di ketuk ibu nya untuk makan malam pun Yana tidak mau keluar.Adam merasa kasihan melihat wajah sedih ibunya,wanita tua itu tidak banyak mengeluh tapi Adam tahu jika ibu nya menyimpan sendiri kesedihan nya.Sejak Yana memaksakan hubungan nya bersama Bayu,bu Ratmi lebih banyak diam dari biasanya.

"Sudah,ibu makan saja dulu.Nanti kalau lapar Yana pasti keluar dan mengambil makanan nya sendiri!!"Adam merangkul bahu ibunya membawanya kemeja makan lalu mengambil piring dan mengisi nya dengan nasi dan lauk seadanya.

"Trimakasih nak.Kamu makan lah juga!"Bu Ratmi tersenyum menerima piring yang tadi serahkan Adam lalu Adam mengambil piring dan mengisi untuk dirinya sendiri.

Jika bukan karena tidak ingin jatuh sakit,Bu Ratmi pasti tidak ingin makan,dia sangat tidak berselera saat ini.Sikap Yana yang tidak mau mendengar bahkan terkesan melawan membuat wanita dua anak itu merasa sangat sedih.Dulu Yana adalah anak yang sangat penurut dan paling pengertian namun kini Yana banyak berubah di tambah lagi Yana berhubungan dengan Bayu,Yana yang sekarang semakin pembangkang.

Adam diam diam memperhatikan bagaimana raut wajah ibu nya,dia juga bisa merasakan bagaimana perasaan ibu nya saat ini tapi jika dia membiarkan hubungan Yana dan Bayu maka Adam akan merasa gagal jika Bayu mengkhianati adik kesayangan nya itu.

Setelah selesai membereskan piring bekas makan malam pun Yana belum terlihat keluar dari kamar nya.Bu Ratmi hanya menghela nafas saja lalu masuk ke kamar nya mengistirahatkan tubuh dan pikiran nya.

Adam menghampiri ibunya"Bu, Adam mau pamit keluar dulu.Ibu istirahat saja ya!"Adam meraih tangan ibunya lalu mencium tangan ibu nya takjim.

"Jangan pulang terlalu malam Dam.Jangan mabuk mabukan lagi.Ingat nak masalah kita sudha banyak,mabuk tidak akan menyelesaikan masalah apapun justru semakin menambah masalah!"Nasehat bu Ratmi pada Adam.

"Iya bu, Adam ngerti!."Jawab Adam lalu meraih kunci motor nya dan bergegas menuju temoat biasa dia nongkrong bersama teman teman nya.

Pukul sebelas malam,keadaan rumah sudah sunyi.Bu Ratmi sudah tidur sementara Adam belum pulang,selesai makan malam tadi dia pamit pada ibu nya ingin keluar dan hingga kini belum pulang.

Ceklek..

Rayana keluar dari kamar nya.Dia cekingak celinguk seperti maling karena benar benar tidak ingin bertemu dengan ibu atau pun kakaknya Adam,perutnya sudah terasa lapar karena siang tadi dia hanya makan cilok bersama Bayu.

"Semoga ibu masih menyisakan makanan buat ku!!"Gumam Yana berjalan perlahan ke dapur.

Senyum merekah di bibir Yana saat melihat masih ada makanan yang disisakan ibunya untuk nya meski bukan makanan dengan lauk yang mewah tapi masakan sederhana ibunya sangat menggugah selera.

Adam sendiri sedang berada di tempat dia biasa nongkrong bersama teman teman nya tapi kali ini dia tidak ingin mabuk.Kedatangan nya ke tempat itu hanya ingin bertemu dengan Bayu dan membicarakan masalah yang tengah terjadi antar mereka .Adam berniat meminta Bayu meninggalkan adik nya.Karena jika Adam meminta Yana yang meninggalkan Bayu itu jelas tidak mungkin karena jelas sekali Yana sudah memutuskan akan terus melanjutkan hubungan nya dengan Bayu.

"Huhhhfff..".Adam menghembuskan nafas nya pelan sudah beberapa jam dia menunggu tapi orang yang di cari nya tidak juga menunjukkan batang hidung nya.

"Bro tolong telfonin Bayu dong.Tanya ma dia sekarang dia dimana?"Pinta Adam pada teman nya.

"Ada masalah?,biasanya kalau gak datang paling dia di rumah nya.Tapi ok lah.Biar gua telpon dulu!!"

Temannya segera mengeluarkan ponsel dari sakunya dan mencari kontak Bayu,mendial dan menunggu hingga terhubung.

Sudah menunggu beberapa saat ternyata nomer Bayu tidak aktif.

"Gak aktif Bro!!Kalau penting samperin aja langsung ke rumah nya!!"Usul teman nya Adam.

Adam melirik jam di tangan nya sudah pukul sepuluh malam,rasanya enggan sekali mendatangi Bayu kerumah nya yang cukup jauh dari tongkrongan apa lagi arah rumah Bayu dengan rumah nya berlawanan arah.

Akhirnya Adam memutuskan untuk tetap nongkrong dari pada mendatangi Bayu yang belum tentu juga ada dir umah nya.

Sementara di rumah Bayu...

Bayu tengah tertawa puas dengan kondisi yang masih setengah mabuk.Setelah selesai menelepon Yana dan meyakinkan jika dia sangat mencintai gadis itu.Rasanya tidak sia sia selama dia berpura pura menjadi kekasih yang baik,nyatanya kini Yana benar benar berada di bawah kendalinya.

"Hahaha.....Akhirnya aku bisa menaklukan adik mu Dam.Kau akan lihat bagaimana nanti hidup adik mu itu.He..Apa kau pikir hanya kau yang bisa membuat orang sakit hati.Dosa mu akan di bayar adik mu!!'Bayu terus mecarau dan menatap botol minum nya seakan dia berbicara dengan Adam.

Bayu yang tinggal sendiri di rumah itu tidak perlu khawatir dengan omelan orang tua nya karena mereka tinggal jauh dari nya.Itu sengaja Bayu lakukan agar bisa dekat dengan Adam dan menggaet adiknya.

Bayu kembali menenggak minuman nya hingga tandas dan kepalanya semakin berat dan pusing.Tapi senyum puas di wajah nya tidak pernah pudar,hanya tinggal menunggu esok hari saja.Menunggu Yana membawa uang tabungan nya dan dia akan melamar Yana dengan uang gadis itu sendiri.

"Dasar perempuan bodoh!Bahkan dia rela merendahkan harga dirinya sendiri dan menentang keluarganya.Hahahaha...!!"Cibir Bayu mengejek Yana.

Tak lama terdengar isakan dari mulut Bayu,tiba tiba dia mengingat tentang adik nya yang telah tiada.Adik nya telah berpulang dalam keadaan putus asa karena cinta nya di permainkan oleh seorang pria yang tidak berperasaan setelah dia menyerahkan mahkota nya.Dalam keadaan bwrbadan dua Diva mengakhiri hidupnya,itu adalah pukulan yang paling menyakitkan dalam hidupnya.

"Kamu jangan khawatir ya,kakak akan membalas dendam pada laki laki yang sudah membuat kamu menderita sayang.Kakak tidak akan membiarkan dia tenang.Kamu tenang saja disana!"Bayu terus bergumam dalam keadaan mabuk hingga tidak sadar dia sudah tertidur dengan air matanya yang masih menggenang di pelupuk matanya.

Bahkan dalam tidurnya Bayu terus mengumamkan nama adiknya dan terus saja meracau meminta maaf karena tidak bisa menjadi kakak yang baik.

Bersambung..

Episodes
1 Bab 1.Panggilan sayang.
2 Bab 2.Mengalah untuk semakin menyiksa.
3 Bab 3.Pembangkang.
4 Bab 4.Tangis Bayu
5 Bab 5.Terlihat cupu
6 Bab 6.Yana berbohong
7 Bab 7.Malam yang di tunggu
8 Bab 8.Menahan emosi
9 Bab 9.Tenang saja.
10 Bab 10.Diva
11 Bab 11.Ikut suami
12 Bab 12.Awal baru Yana.
13 Bab 13.Menahan lapar di hari pertama.
14 Bab 14.Tanda cinta
15 Bab 15.Gelisah
16 Bab 16.Seharusnya tidak begini.
17 Bab 17.Di kurung
18 Bab 18.Firasat seorang ibu.
19 Bab 19.Menuntut Hak.
20 Bab 20.Malam panas dan penuh siksa.
21 Bab 21.Mas Adam bukan pembunuh
22 Bab 22.Rencana pindah rumah
23 Bab 23.Pindah rumah.
24 Bab 24.Neraka yang sesungguh nya.
25 Bab 25.Mencari pekerjaan.
26 Bab 26.Ke rumah lama
27 Bab 27.Melihat Bayu
28 Bab 28.Ketidak pedulian Bayu.
29 Bab 29.Hari pertama kerja.
30 Bab 30.Pura pura salah paham
31 Bab 31.Tidur sendiri
32 Bab 32.Masih masalah wajah
33 Bab 33.Rudi misterius
34 34.Layani aku
35 Bab 35.Keputus asaan Yana.
36 Bab 36.Siapa yang menyuruh pulang
37 Bab 37.Yana meragukan Rena
38 Bab 38.Yana pingsan.
39 Bab 39.Doanya tidak terkabul
40 Bab 40.Madu atau empedu
41 Bab 41.Tekad Yana
42 Bab 42.Tontonan yang menyakitkan.
43 Bab 43.Seperti panggilan dari neraka
44 Bab 44.Kenyataan yang menghantam
45 Bab 45.Titik lelah seorang Yana.
46 Bab 46.Dimana Bayu.
47 Bab 47.Aku pembunuh
48 Bab 48.Pikiran yang terganggu
49 Bab 49.Berubah pikiran.
50 Bab 50.Mantan pacar
51 Bab 51.Memastikan kematian Bayu.
52 Bab 52.Posesif Rudi
53 Bab 53.Kembali bekerja
54 Bab 54.Menentang keputusan Rudi
55 Bab 55.Kegelisahan Adam.
56 Bab 56.Rencana Yana.
57 Bab 57.Bertemu teman lama
58 Bab 58.Menyusn rencana
59 Bab 59.Pindah
60 Bab 60.Kemarahan Rudi
61 Bab 61.Trauma Yana
62 Bab 62.Siksa dan obati.
63 Bab 63.Menemukan Yana.
64 Bab 64.Tak ada pilihan
65 Bab 65.Aku bukan pecundang
66 Bab 66.Adu jotos
67 Bab 67.Terpaksa
68 Bab 68.Rencana Irma
69 Bab 69.Penuh siasat
70 Bab 70.Kemarahan Rudi.
71 Bab 71.Rencana kabur
72 Bab 72.Kau milik ku
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1.Panggilan sayang.
2
Bab 2.Mengalah untuk semakin menyiksa.
3
Bab 3.Pembangkang.
4
Bab 4.Tangis Bayu
5
Bab 5.Terlihat cupu
6
Bab 6.Yana berbohong
7
Bab 7.Malam yang di tunggu
8
Bab 8.Menahan emosi
9
Bab 9.Tenang saja.
10
Bab 10.Diva
11
Bab 11.Ikut suami
12
Bab 12.Awal baru Yana.
13
Bab 13.Menahan lapar di hari pertama.
14
Bab 14.Tanda cinta
15
Bab 15.Gelisah
16
Bab 16.Seharusnya tidak begini.
17
Bab 17.Di kurung
18
Bab 18.Firasat seorang ibu.
19
Bab 19.Menuntut Hak.
20
Bab 20.Malam panas dan penuh siksa.
21
Bab 21.Mas Adam bukan pembunuh
22
Bab 22.Rencana pindah rumah
23
Bab 23.Pindah rumah.
24
Bab 24.Neraka yang sesungguh nya.
25
Bab 25.Mencari pekerjaan.
26
Bab 26.Ke rumah lama
27
Bab 27.Melihat Bayu
28
Bab 28.Ketidak pedulian Bayu.
29
Bab 29.Hari pertama kerja.
30
Bab 30.Pura pura salah paham
31
Bab 31.Tidur sendiri
32
Bab 32.Masih masalah wajah
33
Bab 33.Rudi misterius
34
34.Layani aku
35
Bab 35.Keputus asaan Yana.
36
Bab 36.Siapa yang menyuruh pulang
37
Bab 37.Yana meragukan Rena
38
Bab 38.Yana pingsan.
39
Bab 39.Doanya tidak terkabul
40
Bab 40.Madu atau empedu
41
Bab 41.Tekad Yana
42
Bab 42.Tontonan yang menyakitkan.
43
Bab 43.Seperti panggilan dari neraka
44
Bab 44.Kenyataan yang menghantam
45
Bab 45.Titik lelah seorang Yana.
46
Bab 46.Dimana Bayu.
47
Bab 47.Aku pembunuh
48
Bab 48.Pikiran yang terganggu
49
Bab 49.Berubah pikiran.
50
Bab 50.Mantan pacar
51
Bab 51.Memastikan kematian Bayu.
52
Bab 52.Posesif Rudi
53
Bab 53.Kembali bekerja
54
Bab 54.Menentang keputusan Rudi
55
Bab 55.Kegelisahan Adam.
56
Bab 56.Rencana Yana.
57
Bab 57.Bertemu teman lama
58
Bab 58.Menyusn rencana
59
Bab 59.Pindah
60
Bab 60.Kemarahan Rudi
61
Bab 61.Trauma Yana
62
Bab 62.Siksa dan obati.
63
Bab 63.Menemukan Yana.
64
Bab 64.Tak ada pilihan
65
Bab 65.Aku bukan pecundang
66
Bab 66.Adu jotos
67
Bab 67.Terpaksa
68
Bab 68.Rencana Irma
69
Bab 69.Penuh siasat
70
Bab 70.Kemarahan Rudi.
71
Bab 71.Rencana kabur
72
Bab 72.Kau milik ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!