Rayana merapikan rambut nya juga memoles bibir nya dengan lipstik berwarna nude kesukaan nya.Tak lupa Yana menyemprotkan parfum di sekitar area tubuh nya,wangi segar tercium di sekitar kamar.
"Hemm perfect...!!!"Gumam Yana memastikan dirinya sekali lagi di cermin.
Ceklek..
Yana keluar dari kamar nya bersamaan dengan ibu nya yang ingin memanggilnya untuk sarapan.
"Yana kamu sudah siap?"Tanya bu Ratmi yang memindai penampilan Yana,sebenarnya biasa saja tapi wajah Yana yang terlihat sangat bahagia.
"Iya buk.Ini Yana mau berangkat!!"Jawab Yana meraih tangan ibu nya dan mencium punggung tangan itu.
"Kamu gak sarapan dulu,lalu tadi malam makan gak??"Tanya Bu Ratmi lagi memastikan.
Yana menghela nafasnya pelan"Yana gak sarapan buk Udah kesiangan dan tadi malam Yana makan!Udah ah Yana mau berangkat dulu!!"Yana mencelos begitu saja meninggalkan ibunya yang belum selesai bicara.
"Biar ibu buatkan bekal aja ya!!"Bujuk Bu Ratmi,dia merasa khawatir jika anak nya tidak sarapan padahal Yana sudah dewasa dan tidak perlu terlalu memikirkan masalah sarapan.
"Udah ah Buk.Gak usah nanti Yana bisa sarapan di kantin aja!!"Jawab Yana.
Yana meninggalkan ibu nya yang hanya bisa mengatupkan kembali bibirnya karena sepertinya Yana sudah tidak mau bicara lagi atau memang sudah terlamabat tapi seperti nya tidak.
"Dengan mbak Rayana?"Tanya pria berjaket hijau ramah.
"Iya mas!!"
Pria itu tersenyum lalu menyerahkan helm untuk Rayana.
Motor melaju dengan kecepatan sedang,sebenarnya Yana belum terlambat tapj memang dia enggan bicara pada ibu nya apalagi dengan kakak nya.Bahkan pagi ini Yana sudah ijin pada pemilik tempat Yana bekerja.
"Sudah sampai mbak!"Ucap kang ojol.
Yana turun lalu menyerahkan helm dan uang ke kang ojol.
Tak lama menunggu Yana melihat orang yang di nantikan nya sudah terlihat,senyum bahagia mengembang di bibir segar Yana.
"Sudah lama nunggu nya?"Tanya Bayu yang turun dari motor nya dan menghampiri Yana.Lalu duduk di sebelah Yana.
Yana menggeleng"Enggak kok mas,Yana juga baru sampai!"JawabYana meraih tangan Bayu lalu mencium punggung tangan Bayu.
"Udah sarapan?"Tanya Bayu yang memindai penampilan Yana yang terlihat agak berbeda pagi ini,lebih cantik dan wangi mungkin setiap pagi seperti itu.Bayu pun tidak begitu peduli dengan penampilan Yana mau secantik apaoun bagi Bayu yang penting rencananya berhasil.
Yana menggeleng"Belum mas,tadi buru buru males ketemu ma mas Adam,jadi Yana pergi aja sebelum mas Adam bangun!!"Jawab Yana mengerucutkan bibir nya.
Mengingat Adam,Bayu jadi ingat jika kemarin Yana mengadu jika dirinya di tampar oleh Adam"Sayang, pipi kamu gimana masih sakit?"Tanya Bayu memegang pipi Yana ke kanan dan kekiri.
Yana tersenyum"Udah gak apa apa kok Mas.Lagian mas Adam mukul nya juga gak terlalu keras."Jawab Yana berbohong,mana ada ornag nampar gak sakit.
"Ya tapi gak harus nampar kamu juga kan.Lagi pula jika dia marah harus nya dia marah sama mas bukan sama kamu."Bayu mulai dengan akting nya menarik simpati Yana agar semakin jatuh bertekuk lutut padanya.
"Mas Bayu sudah sarapan?"Tanya Yana mengalihkan pembicaraan.
Bayu menggeleng"Belum,mas tadi kesiangan dan buru buru kesini karena mas takut kamu kelamaan nunggu mas datang trus kamu di godain orang lagi."
Yana terkekeh"Ada ada saja!Ya sudah kita sarapan dulu yuk disana!!"Yana menarik tangan Bayu kesebuah warung makan sederhana yang tak jauh dari tempat mereka duduk.
"Kamu jadi bawa tabungan mu?"Tanya Bayu,saat sedang menunggu pesanan mereka datang.
Yana mengangguk"Bawa mas,ini ada di dalam tas."Jawab Yana.Sebenarnya uang itu adalah tabungan Yana untuk membeli motor agar dia lebih gampang jika pulang dan pergi bekerja dan yang jelas lebih hemat.Namun karena ada hal lain yang Yana ras lebih mendesak maka Yana memutuskan untuk menggunakan uang iti terlebih dahulu dan akan menabung lagi nanti jika dirinya dan Bayu sudah menikah nanti.
"Permisi...!"Seorang pelayan warung datang menghidangkan pesanan mereka ke meja dan mempersilahkan Yana serta Bayu menikmati sarapan mereka.
Mereka berdua makan dengan sangat lahap,terlebih Bayu yang tadi malam.perut nya hanya diisi dengan menuman keras matanya saja masih terasa sangat mengantuk karena terbangun tengah malam.
Tiga puluh menit kemudian mereka selesai sarapan."Sekarang kita mau kemana sayang?"Tanua Bayu yang sudah kenyang dan kini sedang mengisap rokok yang terselip di sela jarinya.Mata nya sedikit menyipit karena asap rokok yang beterbangan di sekitar wajah nya.
"Gimana kalau kita beli pakaian yang sedikit buat mas Bayu melamar Yana!!"Usul Yana.
Bayu mengangguk walau sedikit kesal karena Yana bukan nya menyerahkan uang itu padanya tapi malah dia yang mengendalikan nya"Baiklah mas ikut aja!!"Jawab Bayu menganggukkan kepalanya.
Dengan mengendarai motor Bayu,mereka pergi kesebuah toko yang menjual pakian khusus pria.Dengan bergandengan tangan terlihat sekali mereka seperti pasangan serasi dan saling mencintai.
"Ini bagus deh mas!Kayak nya sangat pas dan cocok sama kamu.Coba deh!!"Yana meneteng sebuah kemeja kota kotak ke hadapan Bayu,memperlihatkan kemeja pilihan nya yang di kombinasi warna biru dan hitam.
Bayu sedikit aneh melihat pilihan Yana yang terkesan norak namun demi menyenangkan hati Yana, Bayu terpaksa menerima dan tersenyum.
"Emang ini cocok buat mas ya??"Tanya Bayu,membolak balik kemeja yang tadi berpindah ke tangan nya.
Yana terlihat mengangguk senang"Iya,coba saja mas!!"Bujuk Yana.
Akhirnya Bayu menurut,dia mencoba kemeja itu namun benar benar pilihan Yana sangat buruk.Bukan nya terlihat tampan dia justru terlihat cupu.
"Lihat benar benar bagus mas.Pakai ini saja ya nanti saat mas melamar Yana!!"Ucap Yana antusias.Sementara Bayu menghembuskan nafasnya pasrah.
"Ya sudah kalau kamu suka lihat mas pakai kemeja ini Tapi kapan memang nya kamu mau di lamar?Mas kan belum menghubungi orang tua mas!"Tanya Bayu.
"Mas hubungi orang tua mas dulu.Perjalanan dari rumah orang tua mas Bayu kesini kan gak lama jadi besok malam mas bisa datang melamar Yana.Gak perlu bawa apa apa dulu sekarang.Nanti bingkisan nya kita beli sekalian jadi orang tua mas Bayu gak perlu repot lagi!!"Jawab Yana dengan senyum sumringah.
Bayu tersenyum tapi dalam hati mentertawakan kebodohan Yana yang seperti wanita tidak punya harga diri karena terlalu ingin menikah sampai rela melakukan semua nya sendiri bahkan dengan uang nya sendiri.
Berambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments