Bab 5.Terlihat cupu

Rayana merapikan rambut nya juga memoles bibir nya dengan lipstik berwarna nude kesukaan nya.Tak lupa Yana menyemprotkan parfum di sekitar area tubuh nya,wangi segar tercium di sekitar kamar.

"Hemm perfect...!!!"Gumam Yana memastikan dirinya sekali lagi di cermin.

Ceklek..

Yana keluar dari kamar nya bersamaan dengan ibu nya yang ingin memanggilnya untuk sarapan.

"Yana kamu sudah siap?"Tanya bu Ratmi yang memindai penampilan Yana,sebenarnya biasa saja tapi wajah Yana yang terlihat sangat bahagia.

"Iya buk.Ini Yana mau berangkat!!"Jawab Yana meraih tangan ibu nya dan mencium punggung tangan itu.

"Kamu gak sarapan dulu,lalu tadi malam makan gak??"Tanya Bu Ratmi lagi memastikan.

Yana menghela nafasnya pelan"Yana gak sarapan buk Udah kesiangan dan tadi malam Yana makan!Udah ah Yana mau berangkat dulu!!"Yana mencelos begitu saja meninggalkan ibunya yang belum selesai bicara.

"Biar ibu buatkan bekal aja ya!!"Bujuk Bu Ratmi,dia merasa khawatir jika anak nya tidak sarapan padahal Yana sudah dewasa dan tidak perlu terlalu memikirkan masalah sarapan.

"Udah ah Buk.Gak usah nanti Yana bisa sarapan di kantin aja!!"Jawab Yana.

Yana meninggalkan ibu nya yang hanya bisa mengatupkan kembali bibirnya karena sepertinya Yana sudah tidak mau bicara lagi atau memang sudah terlamabat tapi seperti nya tidak.

"Dengan mbak Rayana?"Tanya pria berjaket hijau ramah.

"Iya mas!!"

Pria itu tersenyum lalu menyerahkan helm untuk Rayana.

Motor melaju dengan kecepatan sedang,sebenarnya Yana belum terlambat tapj memang dia enggan bicara pada ibu nya apalagi dengan kakak nya.Bahkan pagi ini Yana sudah ijin pada pemilik tempat Yana bekerja.

"Sudah sampai mbak!"Ucap kang ojol.

Yana turun lalu menyerahkan helm dan uang ke kang ojol.

Tak lama menunggu Yana melihat orang yang di nantikan nya sudah terlihat,senyum bahagia mengembang di bibir segar Yana.

"Sudah lama nunggu nya?"Tanya Bayu yang turun dari motor nya dan menghampiri Yana.Lalu duduk di sebelah Yana.

Yana menggeleng"Enggak kok mas,Yana juga baru sampai!"JawabYana meraih tangan Bayu lalu mencium punggung tangan Bayu.

"Udah sarapan?"Tanya Bayu yang memindai penampilan Yana yang terlihat agak berbeda pagi ini,lebih cantik dan wangi mungkin setiap pagi seperti itu.Bayu pun tidak begitu peduli dengan penampilan Yana mau secantik apaoun bagi Bayu yang penting rencananya berhasil.

Yana menggeleng"Belum mas,tadi buru buru males ketemu ma mas Adam,jadi Yana pergi aja sebelum mas Adam bangun!!"Jawab Yana mengerucutkan bibir nya.

Mengingat Adam,Bayu jadi ingat jika kemarin Yana mengadu jika dirinya di tampar oleh Adam"Sayang, pipi kamu gimana masih sakit?"Tanya Bayu memegang pipi Yana ke kanan dan kekiri.

Yana tersenyum"Udah gak apa apa kok Mas.Lagian mas Adam mukul nya juga gak terlalu keras."Jawab Yana berbohong,mana ada ornag nampar gak sakit.

"Ya tapi gak harus nampar kamu juga kan.Lagi pula jika dia marah harus nya dia marah sama mas bukan sama kamu."Bayu mulai dengan akting nya menarik simpati Yana agar semakin jatuh bertekuk lutut padanya.

"Mas Bayu sudah sarapan?"Tanya Yana mengalihkan pembicaraan.

Bayu menggeleng"Belum,mas tadi kesiangan dan buru buru kesini karena mas takut kamu kelamaan nunggu mas datang trus kamu di godain orang lagi."

Yana terkekeh"Ada ada saja!Ya sudah kita sarapan dulu yuk disana!!"Yana menarik tangan Bayu kesebuah warung makan sederhana yang tak jauh dari tempat mereka duduk.

"Kamu jadi bawa tabungan mu?"Tanya Bayu,saat sedang menunggu pesanan mereka datang.

Yana mengangguk"Bawa mas,ini ada di dalam tas."Jawab Yana.Sebenarnya uang itu adalah tabungan Yana untuk membeli motor agar dia lebih gampang jika pulang dan pergi bekerja dan yang jelas lebih hemat.Namun karena ada hal lain yang Yana ras lebih mendesak maka Yana memutuskan untuk menggunakan uang iti terlebih dahulu dan akan menabung lagi nanti jika dirinya dan Bayu sudah menikah nanti.

"Permisi...!"Seorang pelayan warung datang menghidangkan pesanan mereka ke meja dan mempersilahkan Yana serta Bayu menikmati sarapan mereka.

Mereka berdua makan dengan sangat lahap,terlebih Bayu yang tadi malam.perut nya hanya diisi dengan menuman keras matanya saja masih terasa sangat mengantuk karena terbangun tengah malam.

Tiga puluh menit kemudian mereka selesai sarapan."Sekarang kita mau kemana sayang?"Tanua Bayu yang sudah kenyang dan kini sedang mengisap rokok yang terselip di sela jarinya.Mata nya sedikit menyipit karena asap rokok yang beterbangan di sekitar wajah nya.

"Gimana kalau kita beli pakaian yang sedikit buat mas Bayu melamar Yana!!"Usul Yana.

Bayu mengangguk walau sedikit kesal karena Yana bukan nya menyerahkan uang itu padanya tapi malah dia yang mengendalikan nya"Baiklah mas ikut aja!!"Jawab Bayu menganggukkan kepalanya.

Dengan mengendarai motor Bayu,mereka pergi kesebuah toko yang menjual pakian khusus pria.Dengan bergandengan tangan terlihat sekali mereka seperti pasangan serasi dan saling mencintai.

"Ini bagus deh mas!Kayak nya sangat pas dan cocok sama kamu.Coba deh!!"Yana meneteng sebuah kemeja kota kotak ke hadapan Bayu,memperlihatkan kemeja pilihan nya yang di kombinasi warna biru dan hitam.

Bayu sedikit aneh melihat pilihan Yana yang terkesan norak namun demi menyenangkan hati Yana, Bayu terpaksa menerima dan tersenyum.

"Emang ini cocok buat mas ya??"Tanya Bayu,membolak balik kemeja yang tadi berpindah ke tangan nya.

Yana terlihat mengangguk senang"Iya,coba saja mas!!"Bujuk Yana.

Akhirnya Bayu menurut,dia mencoba kemeja itu namun benar benar pilihan Yana sangat buruk.Bukan nya terlihat tampan dia justru terlihat cupu.

"Lihat benar benar bagus mas.Pakai ini saja ya nanti saat mas melamar Yana!!"Ucap Yana antusias.Sementara Bayu menghembuskan nafasnya pasrah.

"Ya sudah kalau kamu suka lihat mas pakai kemeja ini Tapi kapan memang nya kamu mau di lamar?Mas kan belum menghubungi orang tua mas!"Tanya Bayu.

"Mas hubungi orang tua mas dulu.Perjalanan dari rumah orang tua mas Bayu kesini kan gak lama jadi besok malam mas bisa datang melamar Yana.Gak perlu bawa apa apa dulu sekarang.Nanti bingkisan nya kita beli sekalian jadi orang tua mas Bayu gak perlu repot lagi!!"Jawab Yana dengan senyum sumringah.

Bayu tersenyum tapi dalam hati mentertawakan kebodohan Yana yang seperti wanita tidak punya harga diri karena terlalu ingin menikah sampai rela melakukan semua nya sendiri bahkan dengan uang nya sendiri.

Berambung..

Episodes
1 Bab 1.Panggilan sayang.
2 Bab 2.Mengalah untuk semakin menyiksa.
3 Bab 3.Pembangkang.
4 Bab 4.Tangis Bayu
5 Bab 5.Terlihat cupu
6 Bab 6.Yana berbohong
7 Bab 7.Malam yang di tunggu
8 Bab 8.Menahan emosi
9 Bab 9.Tenang saja.
10 Bab 10.Diva
11 Bab 11.Ikut suami
12 Bab 12.Awal baru Yana.
13 Bab 13.Menahan lapar di hari pertama.
14 Bab 14.Tanda cinta
15 Bab 15.Gelisah
16 Bab 16.Seharusnya tidak begini.
17 Bab 17.Di kurung
18 Bab 18.Firasat seorang ibu.
19 Bab 19.Menuntut Hak.
20 Bab 20.Malam panas dan penuh siksa.
21 Bab 21.Mas Adam bukan pembunuh
22 Bab 22.Rencana pindah rumah
23 Bab 23.Pindah rumah.
24 Bab 24.Neraka yang sesungguh nya.
25 Bab 25.Mencari pekerjaan.
26 Bab 26.Ke rumah lama
27 Bab 27.Melihat Bayu
28 Bab 28.Ketidak pedulian Bayu.
29 Bab 29.Hari pertama kerja.
30 Bab 30.Pura pura salah paham
31 Bab 31.Tidur sendiri
32 Bab 32.Masih masalah wajah
33 Bab 33.Rudi misterius
34 34.Layani aku
35 Bab 35.Keputus asaan Yana.
36 Bab 36.Siapa yang menyuruh pulang
37 Bab 37.Yana meragukan Rena
38 Bab 38.Yana pingsan.
39 Bab 39.Doanya tidak terkabul
40 Bab 40.Madu atau empedu
41 Bab 41.Tekad Yana
42 Bab 42.Tontonan yang menyakitkan.
43 Bab 43.Seperti panggilan dari neraka
44 Bab 44.Kenyataan yang menghantam
45 Bab 45.Titik lelah seorang Yana.
46 Bab 46.Dimana Bayu.
47 Bab 47.Aku pembunuh
48 Bab 48.Pikiran yang terganggu
49 Bab 49.Berubah pikiran.
50 Bab 50.Mantan pacar
51 Bab 51.Memastikan kematian Bayu.
52 Bab 52.Posesif Rudi
53 Bab 53.Kembali bekerja
54 Bab 54.Menentang keputusan Rudi
55 Bab 55.Kegelisahan Adam.
56 Bab 56.Rencana Yana.
57 Bab 57.Bertemu teman lama
58 Bab 58.Menyusn rencana
59 Bab 59.Pindah
60 Bab 60.Kemarahan Rudi
61 Bab 61.Trauma Yana
62 Bab 62.Siksa dan obati.
63 Bab 63.Menemukan Yana.
64 Bab 64.Tak ada pilihan
65 Bab 65.Aku bukan pecundang
66 Bab 66.Adu jotos
67 Bab 67.Terpaksa
68 Bab 68.Rencana Irma
69 Bab 69.Penuh siasat
70 Bab 70.Kemarahan Rudi.
71 Bab 71.Rencana kabur
72 Bab 72.Kau milik ku
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1.Panggilan sayang.
2
Bab 2.Mengalah untuk semakin menyiksa.
3
Bab 3.Pembangkang.
4
Bab 4.Tangis Bayu
5
Bab 5.Terlihat cupu
6
Bab 6.Yana berbohong
7
Bab 7.Malam yang di tunggu
8
Bab 8.Menahan emosi
9
Bab 9.Tenang saja.
10
Bab 10.Diva
11
Bab 11.Ikut suami
12
Bab 12.Awal baru Yana.
13
Bab 13.Menahan lapar di hari pertama.
14
Bab 14.Tanda cinta
15
Bab 15.Gelisah
16
Bab 16.Seharusnya tidak begini.
17
Bab 17.Di kurung
18
Bab 18.Firasat seorang ibu.
19
Bab 19.Menuntut Hak.
20
Bab 20.Malam panas dan penuh siksa.
21
Bab 21.Mas Adam bukan pembunuh
22
Bab 22.Rencana pindah rumah
23
Bab 23.Pindah rumah.
24
Bab 24.Neraka yang sesungguh nya.
25
Bab 25.Mencari pekerjaan.
26
Bab 26.Ke rumah lama
27
Bab 27.Melihat Bayu
28
Bab 28.Ketidak pedulian Bayu.
29
Bab 29.Hari pertama kerja.
30
Bab 30.Pura pura salah paham
31
Bab 31.Tidur sendiri
32
Bab 32.Masih masalah wajah
33
Bab 33.Rudi misterius
34
34.Layani aku
35
Bab 35.Keputus asaan Yana.
36
Bab 36.Siapa yang menyuruh pulang
37
Bab 37.Yana meragukan Rena
38
Bab 38.Yana pingsan.
39
Bab 39.Doanya tidak terkabul
40
Bab 40.Madu atau empedu
41
Bab 41.Tekad Yana
42
Bab 42.Tontonan yang menyakitkan.
43
Bab 43.Seperti panggilan dari neraka
44
Bab 44.Kenyataan yang menghantam
45
Bab 45.Titik lelah seorang Yana.
46
Bab 46.Dimana Bayu.
47
Bab 47.Aku pembunuh
48
Bab 48.Pikiran yang terganggu
49
Bab 49.Berubah pikiran.
50
Bab 50.Mantan pacar
51
Bab 51.Memastikan kematian Bayu.
52
Bab 52.Posesif Rudi
53
Bab 53.Kembali bekerja
54
Bab 54.Menentang keputusan Rudi
55
Bab 55.Kegelisahan Adam.
56
Bab 56.Rencana Yana.
57
Bab 57.Bertemu teman lama
58
Bab 58.Menyusn rencana
59
Bab 59.Pindah
60
Bab 60.Kemarahan Rudi
61
Bab 61.Trauma Yana
62
Bab 62.Siksa dan obati.
63
Bab 63.Menemukan Yana.
64
Bab 64.Tak ada pilihan
65
Bab 65.Aku bukan pecundang
66
Bab 66.Adu jotos
67
Bab 67.Terpaksa
68
Bab 68.Rencana Irma
69
Bab 69.Penuh siasat
70
Bab 70.Kemarahan Rudi.
71
Bab 71.Rencana kabur
72
Bab 72.Kau milik ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!