Bab 13.Menahan lapar di hari pertama.

Yana menyelesaikan ritual mandinya dengan cepat selain karena lapar dia juga tidak mau nantinya akan masuk angin terlalu lama berada di air dengan perut kosong.

Yana membuka peralatan makeup nya.Mencari semua perlengkapan untuk menyisir serta memoles bibirnya dengan lipbalm.Tak dandan karena bagi Yana tidak perlu apalagi dia hanya dirumah dan baru juga sampai.

Di lihat nya Bayu yang masih tertidur dengan posisi yang berbeda,Yana merasa kasihan tapi rasa lapar di perut nya sudah tidak bisa ditahan.

"Mas,, mas Bayu!!Bangun Mas,Yana lapar sekali!!"Yana menggoyang goyangkan lengan Bayu dengan pelan,berharap suaminya itu akan bangun dan menemaninya makan atau setidak nya menyuruh art rumah ini menyiapkan makanan.

"Mas,Bangun!!"Kembali Yana membangunkan Bayu.

Bayu tampak menggeliat karena merasa terganggu"Apa sih?Masih ngantuk tahu."Bentak Bayu seraya menyentakkan tangan Yana lalu kembali melanjutkan tidur nya.

"Mas tapi Yana lapar!"Rengek Yana.

Bayu bangun"Ishhh lapar tinggal makan saja kok repot sih?Gangguin orang tidur aja."Bayu meraup wajah nya kasar.Kesal dengan tingkah Yana yang mengganggu tidurnya.

Hati Yana terasa sakit,baru pagi tadi dirinya sah menjadi istri Bayu tapi sekarang sikap Bayu padanya berubah drastis.Entah apa yang salah dengan itu semua.

"Tuh pigi kedapur,cari makanan disana tapi yang ada di meja makan saja yang boleh di makan jangan ambil makanan di kulkas.Ibu bisa marah!!"Bayu menunjuk keluar kamar tanpa melihat Yana sedikit pun.

Dengan perasaan sedih Yana kembali bertanya pada Bayu"Mas Bayu gak mau makan sekalian?"Tanya Yana kali ini dia berbicara dengan hati hatia karena tidak mau membuat Bayu marah lagi padanya.

"Udah tadi.Sana ah jangan ganggu aku tidur!!"

Jawaban Bayu membuat Yana yang sedari tadi menahan airmatanya pun tidak kuat lagi.Airmata itu tumpah di hari pertama pernikahan nya,sikap Bayu padanya benar benar membuat Yana bingung.

Akhirnya karena desakan rasa lapar Yan memberanikan keluar dari kamar dan turun mencari keberadaan dapur,semoga ada art yang bisa di tanyai atau membuatkan makanan untuk dia makan.

Sampai di tangga terbawah mata Yana celingukan kesana kemari mencari dimana keberadaan dapur,berjalan perlahan sambil menerka nerka.

"Eh Yana,kamu ngapain celingukan begitu sudah seperti maling saja?"Dari belakang suara ibu Wiwin membuat Yana terlonjak kaget,sekakigus merasa terhina.Entah sengaja atau hanya bercanda tapi ucapan ibu mertuanya yang mengatakan dia seperti maling kayak nya kurang pas.

Yana tersenyum canggung"Maaf bu,Yana lapar.Tapi mas Bayu masih tidur jadi Yana cari sendiri di mana dapur nya."

Bu Wiwin tersenyum miring"Oh laper.Tuh disana dapur nya!!Makan apa yang ada di meja makan,jangan buka buka kulkas!!"Lagi peringatan yang sama.

Yana hanya bisa mengangguk"Iya bu."Setelah melihat kepergian bu Wiwin yang kembali menaiki tangga,Yana kembali menuju ke dapur tempat yang di tunjuk oleh ibu mertuanya itu.

Benar saja,Yana tiba di dapur.Namun bukan dapur yang seperti pada umum nya dimiliki orang kaya,bahkan dapur ini tidak lebih baik dari dapur di rumah ibu nya.Yana mengeryitkan alisnya bingung apakah Ibu mertuanya tidak salah tunjuk tapi ini memang dapur.

"Ada apa mbak?"

"Astaga..!"Yana yang masih berpikir pun kembali terlonjak kaget karena ada seseorang yang menegurnya dari belakang.Padahal sebelum nya dia tidak melihat ada orang disana.

"Emm saya lapar mbak,mau cari makanan.Tapi ini benar dapur rumah besar ini mbak?"Yana yang penasaran pun akhirnya bertanya pada wanita yang terlihat jika usia nya berada di atas Yana beberapa tahun itu.

Wanita itu tersenyum ramah"Oh dapur keluarga disana mbak.Disini cuma dapur pembantu saja kalau kalau pingin masak apa gitu.Ya kami masak nya disini."Jawab wanita itu seraya menarik kursi meja makan.

Yana semakin bingung"Kenalkan nama saya Yana.Saya istri mas Bayu."Sapa Yana mengukurkan tangan nya.

"Emm saya Rima,art disini!Tapi kenapa mbak nya cari makanan disini?"Tanya Rima bingunv jika Yana istri Bayu maka harus nya dia makan di meja makan kan bukan di dapur pelayan?.

Yana tersenyum canggung"Eh itu mungkin ibu salah menunjukkan dapur sama saya."Entahlah Yana tidak yakin dengan ucapan nya sendiri.

Rima mengangguk.

"Yana kamu sudah makan atau belum?"Bu Wiwin ternyata sudah ada di pintu dapur dan mengamati pembicaraan kedua nya itu.

Rima langsung sedikit membungkuk pada bu wiwin.

"Belum bu,tadi mbak Rima bilang jika dapur ini adalah dapur bagi art.Jadi Yana belum jadi makan."Jawab Yana.Entah kenapa sikap Bayu dan ibu mertuanya membuat Yana menjadi canggung sekaligus takut menyinggung mereka.

Bu Wiwin mencebikkan bibirnya"Ya emang kamu kalau mau makan disini sama mereka.Udah cepat makan,terus bantu bik Ajeng menyiapkan makan malam!!"Sontak mata Yana membelalak setelah mendengar ucapan mertuanya barusan.Rima sendiri juga merasa aneh,bukan kah seharus nya menantu itu disambut dengan baik.Bahkan tidak hanya Rima beberapa art lain juga heran saat Majikan mereka meminta mereka tidak menyiapkan sambutan apapun bahkan makanan saja hanya di masak seperti biasa padahal ada anggota baru.

Lagi jantung Yana terasa di tusuk jarum,sakit namun tidak berdarah"Tapi bu..."

"Jangan banyak tanya,kalau mau makan sudah cepat makan dan pergi ke dapur viar di antar Rima!"Setelah menegaskan perintahnya Bu Wiwin segera meninggalkan Yana yang matanya sudah memerah menahan tangis.

Rima membuka tudung saji di meja makan itu."Sudah mbak,silahkan kalau mau makan!!Bu Wiwin tidak suka ucapan nya di bantah atau dia bakal marah besar bisa bisa mbak nya gak boleh makan sampe besok!!"Rima yang sudah bekerja cukup lama dengan bu Wiwin sangat mengerti tabiat dan perangai majikan nya itu.

Tak ada pilihan bagi Yana yang sudah snagat lapar dari pada sakit.Di lihat nya ke arah meja,disana ada nasi yang seperti nya sudah dingin juga ada tempe dan tahu goreng lalu ada sambel merah juga ada rebusan daun singkong.

"Maaf mbak,disini cuma ada ini aja.Itu pun karena pak Paijo yang minta di masak kan seperti ini.Rindu kampung katanya!"Rima menjelaskan tanpa di minta wanita itu terlihat tersenyum.

Yana menghembuskan nafasnya pelan.Tidak buruk juga sebenarnya hanya saja dia bukanlah art tapi menantu rumah ini seharusnya dia diperlakukan dengan baik bukan malah sebaik nya.

Episodes
1 Bab 1.Panggilan sayang.
2 Bab 2.Mengalah untuk semakin menyiksa.
3 Bab 3.Pembangkang.
4 Bab 4.Tangis Bayu
5 Bab 5.Terlihat cupu
6 Bab 6.Yana berbohong
7 Bab 7.Malam yang di tunggu
8 Bab 8.Menahan emosi
9 Bab 9.Tenang saja.
10 Bab 10.Diva
11 Bab 11.Ikut suami
12 Bab 12.Awal baru Yana.
13 Bab 13.Menahan lapar di hari pertama.
14 Bab 14.Tanda cinta
15 Bab 15.Gelisah
16 Bab 16.Seharusnya tidak begini.
17 Bab 17.Di kurung
18 Bab 18.Firasat seorang ibu.
19 Bab 19.Menuntut Hak.
20 Bab 20.Malam panas dan penuh siksa.
21 Bab 21.Mas Adam bukan pembunuh
22 Bab 22.Rencana pindah rumah
23 Bab 23.Pindah rumah.
24 Bab 24.Neraka yang sesungguh nya.
25 Bab 25.Mencari pekerjaan.
26 Bab 26.Ke rumah lama
27 Bab 27.Melihat Bayu
28 Bab 28.Ketidak pedulian Bayu.
29 Bab 29.Hari pertama kerja.
30 Bab 30.Pura pura salah paham
31 Bab 31.Tidur sendiri
32 Bab 32.Masih masalah wajah
33 Bab 33.Rudi misterius
34 34.Layani aku
35 Bab 35.Keputus asaan Yana.
36 Bab 36.Siapa yang menyuruh pulang
37 Bab 37.Yana meragukan Rena
38 Bab 38.Yana pingsan.
39 Bab 39.Doanya tidak terkabul
40 Bab 40.Madu atau empedu
41 Bab 41.Tekad Yana
42 Bab 42.Tontonan yang menyakitkan.
43 Bab 43.Seperti panggilan dari neraka
44 Bab 44.Kenyataan yang menghantam
45 Bab 45.Titik lelah seorang Yana.
46 Bab 46.Dimana Bayu.
47 Bab 47.Aku pembunuh
48 Bab 48.Pikiran yang terganggu
49 Bab 49.Berubah pikiran.
50 Bab 50.Mantan pacar
51 Bab 51.Memastikan kematian Bayu.
52 Bab 52.Posesif Rudi
53 Bab 53.Kembali bekerja
54 Bab 54.Menentang keputusan Rudi
55 Bab 55.Kegelisahan Adam.
56 Bab 56.Rencana Yana.
57 Bab 57.Bertemu teman lama
58 Bab 58.Menyusn rencana
59 Bab 59.Pindah
60 Bab 60.Kemarahan Rudi
61 Bab 61.Trauma Yana
62 Bab 62.Siksa dan obati.
63 Bab 63.Menemukan Yana.
64 Bab 64.Tak ada pilihan
65 Bab 65.Aku bukan pecundang
66 Bab 66.Adu jotos
67 Bab 67.Terpaksa
68 Bab 68.Rencana Irma
69 Bab 69.Penuh siasat
70 Bab 70.Kemarahan Rudi.
71 Bab 71.Rencana kabur
72 Bab 72.Kau milik ku
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1.Panggilan sayang.
2
Bab 2.Mengalah untuk semakin menyiksa.
3
Bab 3.Pembangkang.
4
Bab 4.Tangis Bayu
5
Bab 5.Terlihat cupu
6
Bab 6.Yana berbohong
7
Bab 7.Malam yang di tunggu
8
Bab 8.Menahan emosi
9
Bab 9.Tenang saja.
10
Bab 10.Diva
11
Bab 11.Ikut suami
12
Bab 12.Awal baru Yana.
13
Bab 13.Menahan lapar di hari pertama.
14
Bab 14.Tanda cinta
15
Bab 15.Gelisah
16
Bab 16.Seharusnya tidak begini.
17
Bab 17.Di kurung
18
Bab 18.Firasat seorang ibu.
19
Bab 19.Menuntut Hak.
20
Bab 20.Malam panas dan penuh siksa.
21
Bab 21.Mas Adam bukan pembunuh
22
Bab 22.Rencana pindah rumah
23
Bab 23.Pindah rumah.
24
Bab 24.Neraka yang sesungguh nya.
25
Bab 25.Mencari pekerjaan.
26
Bab 26.Ke rumah lama
27
Bab 27.Melihat Bayu
28
Bab 28.Ketidak pedulian Bayu.
29
Bab 29.Hari pertama kerja.
30
Bab 30.Pura pura salah paham
31
Bab 31.Tidur sendiri
32
Bab 32.Masih masalah wajah
33
Bab 33.Rudi misterius
34
34.Layani aku
35
Bab 35.Keputus asaan Yana.
36
Bab 36.Siapa yang menyuruh pulang
37
Bab 37.Yana meragukan Rena
38
Bab 38.Yana pingsan.
39
Bab 39.Doanya tidak terkabul
40
Bab 40.Madu atau empedu
41
Bab 41.Tekad Yana
42
Bab 42.Tontonan yang menyakitkan.
43
Bab 43.Seperti panggilan dari neraka
44
Bab 44.Kenyataan yang menghantam
45
Bab 45.Titik lelah seorang Yana.
46
Bab 46.Dimana Bayu.
47
Bab 47.Aku pembunuh
48
Bab 48.Pikiran yang terganggu
49
Bab 49.Berubah pikiran.
50
Bab 50.Mantan pacar
51
Bab 51.Memastikan kematian Bayu.
52
Bab 52.Posesif Rudi
53
Bab 53.Kembali bekerja
54
Bab 54.Menentang keputusan Rudi
55
Bab 55.Kegelisahan Adam.
56
Bab 56.Rencana Yana.
57
Bab 57.Bertemu teman lama
58
Bab 58.Menyusn rencana
59
Bab 59.Pindah
60
Bab 60.Kemarahan Rudi
61
Bab 61.Trauma Yana
62
Bab 62.Siksa dan obati.
63
Bab 63.Menemukan Yana.
64
Bab 64.Tak ada pilihan
65
Bab 65.Aku bukan pecundang
66
Bab 66.Adu jotos
67
Bab 67.Terpaksa
68
Bab 68.Rencana Irma
69
Bab 69.Penuh siasat
70
Bab 70.Kemarahan Rudi.
71
Bab 71.Rencana kabur
72
Bab 72.Kau milik ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!