Bab 3.Pembangkang.

Suara kulit yang bertabrakan seketika membuat suasana hening,Yana masih terpaku di tempat nya dengan tangan yang menempel pada pipi yang baru saja mendapat tanda sayang dari kakak nya yang selama ini hanya membelainya tapi kali ini kakak nya tidak terkontrol hingga melabuhkan tangan kekar nya di pipi mulus Yana.

Tidak hanya Yana,tapi Adam juga terpaku di tempat nya.Dia masih tidak percaya jika tangan nya mampu melukai adik kesayangan nya itu.Tubuh Adam bahkan gemetar melihat wajaj merah adik nya yang sedang menahan tangis.

Bruggkkk

Yana menutup keras pintu kamarnya,merasa sakit tidak hanya di pipi nya tapi juga dalam hati nya bahkan sangat sakit.Setelah pintu kamar nya tertutup barulah air mata yang sejak tadi di tahan nya melesak keluar tanpa bisa di cegah lagi.Ini kali pertama Adam main kekerasan padanya sejak kepergian ayah mereka untuk selama lama nya.

Doghhh Dogghhh

"Yana,buka pintu nya!Maafin kakak Yana,kakak tidak sengaja.Cepat tolong buka pintunya Yana!!"Adam yang merasa bersalah pun berusaha membujuk adik nya agar mau membuka pintu kamar untuk nya.Adam ingin melihat bagaimana luka adik nya itu.

"Yana.Ayo buka pintunya,biarkan kakak masuk!!"Adam masih mengiba,hingga terdengar suara pintu yang di buka.Adam menoleh karena suara pintu itu bukan lah berasal dari kamar Yana melainkan dari pintu utama.

Bu Ratmi,Ibu Adam dan Yana baru saja tiba dari acara pengajian rutin di daerahnya.Tampilan anggun dan cantik itu sangat menenangkan.

"Ibu..!"Lirih Adam menghampiri ibunya lalu mencium punggung tangan wanita itu dengan takjim.

Bu Ratmi memandangi anak laki laki nya dengan seksama"Ada apa Dam?Kenapa wajah mu seperti ini.Apa ada masalah?"Begitulah Bu Ratmi tetap bersikap lembut meski dia tahu jika Adam putra nya termasuk anak yang nakal di luaran.

Dengan masih menggenggam tangan ibu nya Adam oun mengangguk"Adam bertwngkar dengan Yana bu.Tadi Yana pulang bersama Bayu dan tanpa Adam sadari Adam menampar Yana yang bicara kelewatan pada Bayu."Adam mengadu pada ibu nya,wajah nya tertunduk menyiratkan penyesalan yang dalam karena telah menampar adik nya itu.

Bu Ratmi menghela nafasnya,dia tahu bagaimana Bayu karena merupakan teman Adam dan karena Bayulah Adam menjadi seperti sekarang tapi Yana sangat keras kepala dan sulit sekali mengerti maksud Ibu dan kakak nya.

"Sekarang dia dimana?"Tanya bu Ratmi.

Adam menengok ke arah kamar Yana dan bu Ratmi pun paham jika Adam menjawab lewat tatapan matanya.

"Ibu akan temui dia!"Tak banyak bicara Bu Ratmi segera mengetuk pintu kamar Yana.

"Yan,Yana buka pintu nya ini ibu!"Bujuk bu Ratmi.

"Yan,Ayo buka pintunya,ibu mau bicara sama kamu!!"

Ceklek..

Yana membuka pintu kamar nya karena merasa kasihan dengan Ibu nya"Ada apa bu?"Tanya Yana yang masih terlihat enggan bicara dengan siapapun.Adam melihat adiknya yang berantakan pipinya merah dan air mata yang yang masih sedikit menetes ,membuat Adam merasa bersalah.

"Ayo keluar,kita bicara di sana!"Ajak bu Ratmi.Mendahului Yana dan Adam duduk di sofa sederhana yang masih terlihat bagus walau sudah berumur tua.

"Sekarang jelaskan apa yang terjadi pada kalian,kenapa ribut ribut.Kalian tahu kalau kalian sudha dewasa?"Tanya Bu Ratmi perlahan menatap satu persatu anak nya yang menundukkan kepala.

Menunggu beberapa menit akhirnya Yana membuka suaranya"Yana gak suka mas Adam ikut campur sama urusan Yana.Yana sudah dewasa seperti yang ibu bilang tadi jadi Yana tahu mana yang baik buat Yana tapi Mas Adam terus saja merecoki Yana."Ptotes Yana,mengadu pada bu Ratmi.

"Tapi Yana,Bayu iti gak baik buat kamu.Mas melarang kamu karena mas sayang sama kamu.Andai Bayu itu orang baik pasti mas merestui kok dan gak akan menentang atau merecoki hubungan kalian."

"Tapi mas.."

"Sudah sudah..."Sela bu Ratmi memotong ucapan Yana yang ingin protes pada kakak nya.

"Yana,sebaiknya pertimbangkan ucapan mas mu dulu.Apa yang mas mu pikirkan itu demi kebaikan mu juga.Bayu hingga sekarang juga belum punya pekerjaan dan bukan itu saja kelakuan Bayu itu sangat buruk Yana.Berjudi,minum minuman keras apa kamu mau punya suami yang seperti itu?"Tanya Bu Ratmi tanpa menaik kan intonasi suaranya.

"Mas Bayu pasti bakal berubah demi Yana Bu.Lagi pula mas Adam juga sama dengan Mas Bayu tukang mabuk dan main judi."Yana kesal,ibu nya juga turut menentang hubungan nya bersama Bayu.

Adam menghembuskan nafasnya kasar,lagi lagi adik nya menyamakan dirinya dengan Bayu.Walau dia mabuk tapi tidak separah Bayu dan tidak berjudi sampai membuat bangkrut keluarga nya.Adam masih bisa mengontrol dirinya sendiri.

"Pikirkan lagi nak.Kalian sudah tidak punya Ayah,kita hanya hidup bertiga jangan sampai penyesalan itu datang."Nasehat Bu Ratmi.

"Pokok nya Yana mau nya sama mas Bayu,dan sebentar lagi mas Bayu akan melamar Yana.Mas Adam jangan atau ibu jangan berani berani menolak mas Bayu,jika ibu atau mas Adam menolak maka Yana akan pergi dari rumah ini bersama mas Bayu."Selesai bicara Yana meninggalakan ibu dan kakak nya begitu saja,Yana rasa sudah cukup Yana mengutarakan apa yang ada di hatinya terserah Ibu dan Kakak nya mau menerima atau begaimana keoutusan yang Yana buat sudah bulat.

Yana kembali ke kamar nya,tak lupa mengunci pintu agar tidak ada yang bisa masuk dan mengganggu nya.Diraihnya ponsel dari dalam tasnya ada dua panggilan tidak terjawab yang tentu saja itu dari Bayu.Seketika kekesalan Yana langsung sirna berganti dengan bunga bunga yang bermekaran di dalam hatinya.

Mendial nomer Bayu,Yana berdebar menunggu jawaban.

"Hallo...Sayang kamu baik baik saja kan?Adam tidak marahin kamu kan sayang?"Berindong pertanyaan bernada khawatir membuat Yana tersenyum bahagia,seperti itulah pria yang kata ibu dan kakak nya tidak baik.

"Hallo sayang,kamu masih disana kan?"Kemvali terdengar suara lembut Bayu menanti jawaban Yana yang tak kunjung datang.

"Ah iya mas.Maaf,Mas Adam tadi sempat nampar Yana.Tapi sekarang udah gak papa walau masih sedikit sakit."Adu Yana.

"Astaga sayang,kok sampe di tampar Adam sih?Kamu melawan ya?"Tanya Bayu yang terdengar khawatir padahal sesungguh nya di seberang sana dia menahan tawa lebar.

"Aku sudah memutuskan mas,kalau aku akan berjuang bersama kamu mas.Kita perjuangkan cinta kita sama sama!"Keteguhan hati Yana memang perlu di acungi jempol,dirinya tidak mudah goyah.Hehehe...

"Baiklah,Besok kita jadi bertemu kan?"Tanya Bayu memastikan.

"Iya mas.Besom kita ketemu kok.Udah dulu ya mas,Yana mau mandi dulu!"

"Ikuttt...."

"Hahahahaha..."

Tut..

Bersambung

Episodes
1 Bab 1.Panggilan sayang.
2 Bab 2.Mengalah untuk semakin menyiksa.
3 Bab 3.Pembangkang.
4 Bab 4.Tangis Bayu
5 Bab 5.Terlihat cupu
6 Bab 6.Yana berbohong
7 Bab 7.Malam yang di tunggu
8 Bab 8.Menahan emosi
9 Bab 9.Tenang saja.
10 Bab 10.Diva
11 Bab 11.Ikut suami
12 Bab 12.Awal baru Yana.
13 Bab 13.Menahan lapar di hari pertama.
14 Bab 14.Tanda cinta
15 Bab 15.Gelisah
16 Bab 16.Seharusnya tidak begini.
17 Bab 17.Di kurung
18 Bab 18.Firasat seorang ibu.
19 Bab 19.Menuntut Hak.
20 Bab 20.Malam panas dan penuh siksa.
21 Bab 21.Mas Adam bukan pembunuh
22 Bab 22.Rencana pindah rumah
23 Bab 23.Pindah rumah.
24 Bab 24.Neraka yang sesungguh nya.
25 Bab 25.Mencari pekerjaan.
26 Bab 26.Ke rumah lama
27 Bab 27.Melihat Bayu
28 Bab 28.Ketidak pedulian Bayu.
29 Bab 29.Hari pertama kerja.
30 Bab 30.Pura pura salah paham
31 Bab 31.Tidur sendiri
32 Bab 32.Masih masalah wajah
33 Bab 33.Rudi misterius
34 34.Layani aku
35 Bab 35.Keputus asaan Yana.
36 Bab 36.Siapa yang menyuruh pulang
37 Bab 37.Yana meragukan Rena
38 Bab 38.Yana pingsan.
39 Bab 39.Doanya tidak terkabul
40 Bab 40.Madu atau empedu
41 Bab 41.Tekad Yana
42 Bab 42.Tontonan yang menyakitkan.
43 Bab 43.Seperti panggilan dari neraka
44 Bab 44.Kenyataan yang menghantam
45 Bab 45.Titik lelah seorang Yana.
46 Bab 46.Dimana Bayu.
47 Bab 47.Aku pembunuh
48 Bab 48.Pikiran yang terganggu
49 Bab 49.Berubah pikiran.
50 Bab 50.Mantan pacar
51 Bab 51.Memastikan kematian Bayu.
52 Bab 52.Posesif Rudi
53 Bab 53.Kembali bekerja
54 Bab 54.Menentang keputusan Rudi
55 Bab 55.Kegelisahan Adam.
56 Bab 56.Rencana Yana.
57 Bab 57.Bertemu teman lama
58 Bab 58.Menyusn rencana
59 Bab 59.Pindah
60 Bab 60.Kemarahan Rudi
61 Bab 61.Trauma Yana
62 Bab 62.Siksa dan obati.
63 Bab 63.Menemukan Yana.
64 Bab 64.Tak ada pilihan
65 Bab 65.Aku bukan pecundang
66 Bab 66.Adu jotos
67 Bab 67.Terpaksa
68 Bab 68.Rencana Irma
69 Bab 69.Penuh siasat
70 Bab 70.Kemarahan Rudi.
71 Bab 71.Rencana kabur
72 Bab 72.Kau milik ku
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1.Panggilan sayang.
2
Bab 2.Mengalah untuk semakin menyiksa.
3
Bab 3.Pembangkang.
4
Bab 4.Tangis Bayu
5
Bab 5.Terlihat cupu
6
Bab 6.Yana berbohong
7
Bab 7.Malam yang di tunggu
8
Bab 8.Menahan emosi
9
Bab 9.Tenang saja.
10
Bab 10.Diva
11
Bab 11.Ikut suami
12
Bab 12.Awal baru Yana.
13
Bab 13.Menahan lapar di hari pertama.
14
Bab 14.Tanda cinta
15
Bab 15.Gelisah
16
Bab 16.Seharusnya tidak begini.
17
Bab 17.Di kurung
18
Bab 18.Firasat seorang ibu.
19
Bab 19.Menuntut Hak.
20
Bab 20.Malam panas dan penuh siksa.
21
Bab 21.Mas Adam bukan pembunuh
22
Bab 22.Rencana pindah rumah
23
Bab 23.Pindah rumah.
24
Bab 24.Neraka yang sesungguh nya.
25
Bab 25.Mencari pekerjaan.
26
Bab 26.Ke rumah lama
27
Bab 27.Melihat Bayu
28
Bab 28.Ketidak pedulian Bayu.
29
Bab 29.Hari pertama kerja.
30
Bab 30.Pura pura salah paham
31
Bab 31.Tidur sendiri
32
Bab 32.Masih masalah wajah
33
Bab 33.Rudi misterius
34
34.Layani aku
35
Bab 35.Keputus asaan Yana.
36
Bab 36.Siapa yang menyuruh pulang
37
Bab 37.Yana meragukan Rena
38
Bab 38.Yana pingsan.
39
Bab 39.Doanya tidak terkabul
40
Bab 40.Madu atau empedu
41
Bab 41.Tekad Yana
42
Bab 42.Tontonan yang menyakitkan.
43
Bab 43.Seperti panggilan dari neraka
44
Bab 44.Kenyataan yang menghantam
45
Bab 45.Titik lelah seorang Yana.
46
Bab 46.Dimana Bayu.
47
Bab 47.Aku pembunuh
48
Bab 48.Pikiran yang terganggu
49
Bab 49.Berubah pikiran.
50
Bab 50.Mantan pacar
51
Bab 51.Memastikan kematian Bayu.
52
Bab 52.Posesif Rudi
53
Bab 53.Kembali bekerja
54
Bab 54.Menentang keputusan Rudi
55
Bab 55.Kegelisahan Adam.
56
Bab 56.Rencana Yana.
57
Bab 57.Bertemu teman lama
58
Bab 58.Menyusn rencana
59
Bab 59.Pindah
60
Bab 60.Kemarahan Rudi
61
Bab 61.Trauma Yana
62
Bab 62.Siksa dan obati.
63
Bab 63.Menemukan Yana.
64
Bab 64.Tak ada pilihan
65
Bab 65.Aku bukan pecundang
66
Bab 66.Adu jotos
67
Bab 67.Terpaksa
68
Bab 68.Rencana Irma
69
Bab 69.Penuh siasat
70
Bab 70.Kemarahan Rudi.
71
Bab 71.Rencana kabur
72
Bab 72.Kau milik ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!