Yana segera menyelesaikan makannya dengan cepat,tidak ingin membuat ibu mertuanya marah karena menunggu dia selesai makan.
Seperti yang di katakan bu Wiwin tadi.Rima mengantar Yana ke dapur tempat dimana wanita yang bernama bi Ajeng itu tengah sibuk menyiapkan berbagai masakan untuk makan malam anggota keluarga.
"Bik...!!"Sapa Rima yang memang sifat nya ramah.
"Oh Rim,ini Yana ya?"Tanya bi Ajeng.
"Iya bik.Tadi Nyonya minta saya untuk antarkan Mbak Yana kesini."
Bi Ajeng tersenyum wanita dengan perawakan sedikit berisi namun tidak gemuk itu menoleh"Iya,tadi Nyonya sudah ngomong sama bibik kalau Yana bakal bantuin bibik masak.Lumayan ada yang bantu bantu,Oh iya Yana sudah ayo sini bantuin bibik.Tuh sayuran nya kamu cuci sampe bersih terus kamu potong potong ya!!"Tanpa sungkan atau merasa tidak enak hati bi Ajeng terus memerintah Yana ini dan itu sampai sampai Yana berpikir disini dirinya bukan sebagai menantu tapi sebagai babu.
"Yana..!!!"
Yana yang sedang sibuk di dapur pun terlonjak kaget saat mendengar suara Bayu memanggil namanya.Baru beberapa jam Yana di rumah ini tapi sudah entah berapa kali jantung nya berpompa dengan cepat.
Yana segera mencuci tangan nya lalu meraih kain lap dan segera melebarkan langkah nya untuk menemui suaminya yang terus berteriak kencang.Naik tangga dengan sedikit berlari membuat betis Yana terasa sakit tapi Yana menahankan nya demi meredam suara suaminya yang terus berteriak seperti di hutan.
"Hah hhh Astaga mas..Ada apa sampai teriak teriak seperti ini?"Tanya Yana dengan peluh di dahi,berlari di tangga bukanlah hal ringan jika kita tidak biasa melakukan nya begitu juga dengan Yana.
Bayu melihat Yana,wajah nya tidak bersahabat sama sekali rupanya Bayu baru bangun tidur terlihat dari wajahnya yang masih menampilkan muka bantal"Siapkan air mandi buatku!Mulai sekarang kamu harus menyiapkan nya jika akh mau mandi!!!"Bentak Bayu membuat Yana spontan menatap wajah Bayu.
Yana mendekatkan dirinya pada Bayu"Mas,sebenarnya kamu kenapa sih mas?Sejak tadi kamu marah marah terus sama aku?Aku punya salah apa,Bahkan kita baru menikah tadi pagi dan belum juga genap satu hari mas."Yana tidak bisa untuk tidak menanyakan ini pada Bayu,sudah cukup sejak tadi dia merasa di permainkan oleh keluarga Bayu dan Bayu sendiri.
Bukan nya merasa bersalah,Bayu malah menantang Yana.Bayu mendekatkan wajah nya ke wajah Yan dan tanpa permisi tangan Bayu melingkar di leher Yana dengan sangat kuat.Yana yang di perlakukan seperti itu jelas berontak,dia memukul mukul tangan Bayu"Lephhhasss."cap Yana kesulitan bernafas.
Bayu menyeringai pada Yana."Jangan banyak bicara,lakukan saja apa yang aku perintahkan tanpa protes!!"Bayu mendorong tubuh Yana hingga wanita itu terhuyung dan nyaris jatuh.Dengan segera Yana meraup udara agar memenuhi dadanya,airmatanya menetes.Sikap Bayu sangat buruk padanya seketika Yana mengingat ucapan kakak nya yang menentas hubungan mereka.
Yana luruh menangis di lantai,menyesal tentu saja namun itu tidak bisa mengubah apapun.
"Apa kau menunggu aku memisahkan kepala dan tubuh mu baru kau mendengar apa yang aku katakan Yana??"Bentak Bayu.
Karena takut Yana bangkit lalu dengan tubuh yang masih gemetar dia melebarkan langkah nya menuju ke kamar mandi menyiapkan air mandi dengan pas sesuai keinginan Bayu.
"Diem gak usah cengeng!!"Bentak Bayu dari belakang,sekarang Bayu tidak lagi menyembunyikan kebencian nya pada Yana.
Yana terisak namun airmatanya sulit sekali di hentikan.Padahal tadi Yana berniat ingin mengadukan tentang ibu mertuanya pada Bayu tapi sikap Bayu yang kasar semakin membuat Yana takut.
Tanap berani menaikkan kepalanya Yana keluar dengan diiringi pandangan mata tajam Bayu.
Braakk.
Entah sudah yang keberapa kali Yana terlonjak kaget.Kali ini Bayu menutup pintu dengan sangat kuat,Yana menghapus kembali air matanya lalu berjalan ke arah lemari untuk menyiapkan pakaian untuk di kenakan Bayu sebelum dia marah marah dan melakukan kekerasan.
Yana memberanikan diri membuka pintu lemari,agak ragu ragu takut salah atau bahkan di katai maling lagi.Namun Yana tidak pinya pilihan akhirnya dia nekad.
Dilihat nya deretan baju baju yang tersusun rapi di dalam lemari itu.Yana mengambil sebuah kaos serta celana pendek agar terlihat santai tak lupa juga dengan dalan nya yang membuat jantung Yana berdebar.Ini pertama kalinya Yana menyentuh dalaman pria dan itu cukup membuat dia merasa canggung.
Terdengar suara air yang di matikan Yana buru buru menutup pintu lemari dan meletakkan semua pakaian tadi di atas ranjang.Benar saja tidak lama Bayu keluar dari kamar mandi dengan hanya berbelit handuk di pinggang nya,rambut basah Bayu yang menetes membuat wajah Bayu berkali kali lipat tampan nya di mata Yana.Bahkan Yana melupakan jika barusan Bayu memberi tanda cinta di lehernya tidak hanya seperti gigitan serangga tapi sudah seperti lilitan ular.🙃🙃
Bayu berjalan ke arah ranjanh tanpa memperdulikan Yana yang hampir mimisan,meski Bayu tahu jika Yana memperhatikan nya namun Bayu tidak peduli tujuan nya hanya ingin membuat Adam menderita lewat penderitaan adik kesayangan nya.
"Ngapain masih berdiri di situ,mau ngintip??"Ketus Bayu tanpa menoleh.
Yana tergagap,dia sudah benar benar seperti maling sekarang"Iya mas.Maaf!!"Lirih Yana dengan suara serak.Tanpa menunngu Bayu mwngulangi ucapan nya Yana segera keluar kembali ke dapur untuk membantu Bi Ajeng menyiapkan makan malam.
Bi Ajeng yang melihat kedatangan Yana pun tersenyum,wanita itu bisa melihat dengan jelas tanda merah di leher Yana namun itu bukan ranah nya untuk bertanya bahkan jejak airmata saja sudha cukup menjelaskan bagaimana posisi Yana di rumah ini.
"Sudah selesai?"Tanya bi Ajeng.
Yana tersenyum lalu mengangguk dengan pelan.
"Ya sudah,ayo bantu bibi menyiapkan di meja makan sebentar lagi semua akan turun untuk makan malam.Mereka tidak pernah telat untuk makan."Jelas bi Ajeng
'Jika mereka tidak pernah telat makan,itu artinya sejak awal mereka sengaja membuat dirinya kelaparan,tapi kenapa?Apa salah ku hingga mereka melakukan semua ini pada ku?'Batin Yana dalam hati.
"Yana..!"Panggil bi Ajeng karena melihat Yana hanya melamun saja.
"Ehh iya Bik, maaf!!!Yana akan segera menyiapkan nya!!"Yana buru buru ke mengambil semua masakan yang telah siap laku membawanya ke meja makan sebelum semua orang tirun dan menungvu.
Meletakkan piring terakhir IbuWiwin datang bersama dengan suaminya lalu tak lama Bayu juga terlihat turun dengan baju yang sudah di pilihkan nya tadi.
Bersambung..
Terimakasih para Reader.Janga lupa juga baca novel Othor yang lain ya.Novel tamat berjudul"MENCINTAI PEMBUNUH SUAMIKU.
Dan Novel lain berjudul.Gadis kecil milik tuan CEO.
Jangan lupa tinggalak jejak ya!!
Terimakasih💙💙💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments