Bab 11. Mengadu

Enrique duduk di balkon, dia menatap gelapnya pesisir pantai dengan suara deburan ombak yang saling bersahutan. Dia memegang ponselnya. Ada satu nama yang terpampang di sana.

Enrique ingin menghubungi pemilik nomor itu, tapi dia bimbang. Dia takut mendapat penolakan lagi dari ibunya.

"Kau ingin menghubungi aunty Fia?"

Marvel tiba-tiba sudah berdiri di belakang Enrique dan menepuk pundak Enrique, tanpa meminta izin, Marvel duduk di sebelahnya. Enrique tidak menoleh, tetapi dia mengangguk.

"Aku merindukannya, aku rindu mendengar omelannya. Aku ingin menghubunginya, tapi aku terlalu malu," ujar Enrique lirih.

"Kemarahan ibumu tidak mungkin sama seperti marahnya Mavra padamu. Hubungi saja dulu. Mungkin ibumu marah hanya di waktu itu, tapi percayalah! Sampai sekarang dia pasti juga menunggu telepon darimu."

"Tapi bagaimana jika dia tetap marah padaku?" Enrique terlihat bimbang dan ragu. Pasalnya dia merasa benar-benar telah mengecewakan ibunya.

"Berusaha lagi lebih keras," ujar Marvel tanpa ragu.

Enrique merasa tercerahkan, wajahnya penuh dengan harapan. Meski jantungnya berdebar kencang, dia lantas menyalakan ponselnya dan langsung menekan panggilan untuk ibunya.

Benar saja apa yang Marvel katakan, baru dering pertama saja, suara yang sangat Enrique rindukan terdengar dari seberang sana.

("Halo.")

"Mom."

("Ada apa, Enrique? Apa kau baik-baik saja?") Nada bicara Zafia terdengar cemas.

Mendengar pertanyaan ibunya, Enrique menjadi cukup emosional. Matanya terasa memanas dan merah. Dia mendongakkan wajahnya agar air matanya tidak jatuh.

"Aku baik, Mom. Bagaimana kabar mommy?"

("Mommy juga cukup baik.")

"Mom."

("Hmm, ada apa Enrique?")

"Aku sudah bertemu Mavra, tapi sekarang dia hilang ingatan. Mom apa mommy mau mendoakan aku. Aku akan berjuang untuk mendapatkannya sekarang."

("APA? Bagaimana bisa? Apakah dia kecelakaan. Di mana dia sekarang? Mommy akan mendatanginya.")

"Mom, kesalahanku sangat besar. Aku harus menebusnya. Suatu saat aku akan membawa Mavra kembali untuk bertemu denganmu, tapi untuk saat ini tidak bisa. Mavra harus pelan-pelan mengingatku. Dia tidak boleh terlalu keras berpikir."

("Baiklah, mommy akan menunggumu membawa calon menantu Mommy. Oh ya, Enrique. Mommy harus kembali ke indonesia karena kakekmu sedang sakit.")

"Kakek Gerry sakit apa, Mom?"

("Penyakit tua. Mommy juga belum melihatnya sendiri. Mommy akan pulang bersama paman dan bibimu serta sepupumu yang lainnya.")

"Ku harap kakek segera sembuh. Aku ingin menikahi Mavra dan di saksikan semua keluarga besar kita mom."

("Mommy suka dengan semangatmu. Kau harus mendapatkan calon menantu mommy bagaimana pun caranya.")

"Aku pasti akan mendapatkannya, Mom."

Setelah panggilan mereka berakhir, Enrique menarik napas panjang. Lega rasanya bisa berbicara lagi dengan ibunya. Dia pikir akan butuh usaha keras untuk mendapatkan hati ibunya seperti dulu lagi.

Marvel terkekeh melihat wajah Enrique. "Kau sudah selesai dengan ibumu kan? Sekarang giliranku bicara serius denganmu." Suasana mendadak kembali tegang bagi Enrique.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Beberapa hari yang lalu, ada pembunuh bayaran yang mengincar Mavra. Dia membunuh ketiganya. Aku khawatir mereka bukan berasal dari kelompok yang mudah untuk dihadapi."

"Aku akan selalu menjaga Mavra."

"Kau tidak bisa 24 jam mengawasi Mavra, Enrique."

"Lalu bagaimana? Kita tidak mungkin menyerang tanpa alasan. Sekali pun alasannya karena anggota kelompok mereka mengganggu Mavra. Karena nyatanya Mavra telah menyingkirkan orang-orang yang menguntitnya. Aku akan memperketat penjagaan Mavra dari dekat."

"Dan Mavra akan menghajarmu jika dia tahu dirinya sedang diawasi."

Enrique menghela napas panjang. Dia mengusap wajahnya dengan kedua tangan.

"Istirahat saja dulu. Ini sudah sangat larut. Besok kita cari lagi solusi yang tepat."

Marvel melepas kaosnya. Dia merebahkan tubuhnya di ranjang. Enrique pun menyusulnya. Hingga fajar mulai menyingsing, mata Enrique sama sekali belum terpejam. Rasanya masih seperti mimpi bisa berbicara lagi dengan Mavra, meskipun dalam versi yang berbeda.

Pagi itu sebagian keluarga besar Mavra pulang. Paman Jared dan istrinya pergi lebih awal karena anak bungsu mereka bermasalah di asrama sekolahnya. Sedang Louisa dan Diandra menyusul kemudian.

"Apa Mommy dan Daddy juga akan pulang nanti?"

"Ya, begitulah. Nenek dan Kakek akan berada di sini 1 minggu."

"Kenapa aku tidak ikut pulang saja dengan kalian."

"Lalu bagaimana dengan kuliahmu di sini, Sayang?"

Mavra diam ketika disebutkan soal kuliahnya. Dia sendiri pun heran kenapa bisa dia memilih kuliah di San Francisco, sementara Marvel ada di L.A, tapi Mavra tidak menanyakan hal ini pada orangtuanya. Dia memilih mencari jawabannya sendiri nanti.

Saat semua keluarga sedang sarapan, Enrique keluar dengan lingkar mata yang menakutkan.

"Enrique, ada apa denganmu? Apa kau tidak tidur semalaman?"

"Aku kesulitan tidur, Aunty. Semalam ibuku memberi kabar jika kakekku di Indonesia sakit."

"Oh my, aunty turut sedih mendengarnya. Semoga kakekmu lekas sembuh."

"Terima kasih aunty."

Mavra terlihat tak acuh dengan kedatangan Enrique, bahkan saat Enrique duduk di sebelahnya dia tidak berniat menyapa.

"Selamat pagi, Mi ... eh Mavra."

"Hmm ya." Mavra menggigit rotinya sembari terus menggulir layar ponsel tanpa menoleh.

"Bolehkah nanti aku ikut ke kampusmu? Aku akan transfer kuliahku ke sini."

"Kenapa?"

"Aku ingin satu kampus denganmu."

"Kekanakan sekali," jawab Mavra ketus. Marvel merasa kasihan pada Enrique, tapi biarlah saat ini Enrique jalani dulu masa sulit ini. Jika sampai nanti di titik Enrique mengalami kesulitan, dia akan membantu pria itu.

...****************...

Terpopuler

Comments

Anita Anita

Anita Anita

yang sabar enrigue 🤜🤛

2024-01-16

1

Nendah Wenda

Nendah Wenda

semangat Enrique 💪💪

2023-12-10

0

🦈✰͜͡w⃠ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤᴀ✪⃟𝔄☀⍣⃝కꫝ🎸

🦈✰͜͡w⃠ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤᴀ✪⃟𝔄☀⍣⃝కꫝ🎸

Sabar y Enrique, semua butuh proses... Anggap saja kamu lg berjuang yg sesungguhnya mulai dari 0

2023-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awalan
2 Bab 2. Kedatangan Keluarga
3 Bab 3. Perasaan Mavra
4 Bab 4. Butuh Perhatian
5 Bab 5. Menyusul
6 Bab 6. Enrique dan Mavra
7 Bab 7. Aku Tidak Mau Lagi Jadi Pacarmu
8 Bab 8. Membalikkan Kondisi
9 Bab 9. Apa Dia Temanmu?
10 Bab 10. Omong Kosong
11 Bab 11. Mengadu
12 Bab 12. Kekasih Baru
13 Bab 13. Apa Kau Maniak?
14 Bab 14. I Love You
15 Bab 15. Menginap
16 Bab 16. Malu
17 Bab 17. Pembalasan Mavra
18 Bab 18. Pengakuan
19 Bab 19. Aku Rocco
20 Bab 20. Menikah Saja
21 Bab 21. Jawaban Mavra
22 Bab 22. Pengganggu
23 Bab 23. Claude Dellon
24 Bab 24. Aku Ini Keturunan Iblis
25 Bab 25. Joe Foster
26 Bab 26. Bagaimana Jika Kau Ikut?
27 Bab 27. Berpisah
28 Bab 28. Mereka Sekutu?
29 Bab 29.
30 Bab 30. Salah Lawan
31 Bab 31. Kejutan
32 Bab 32. Merawat Mavra
33 Bab 33. Iri
34 Bab 34. Rencana
35 Bab 35. Kolaborasi
36 Bab 36. Bukti Video
37 Bab 37. Kita Tetap Saudara
38 Bab 38. Cemburu
39 Bab 39. Hanya Menggoda
40 Bab 40.
41 Bab 41. Fitting
42 Bab 42. Ruang Dekan
43 Bab 43. Penyusup
44 Bab 44. Rencana
45 Bab 45. Siapa Mereka
46 Bab 46. Kecurigaan
47 Bab 47. Terserah Padamu
48 Bab 48. Menculik Rocco
49 Bab 49. Menyelinap
50 Bab 50. Tukang Pamer
51 Bab 51. Pasrah
52 Bab 52. Kedatangan Calon Mertua
53 Bab 53. Posesif
54 Bab 54. Menyebalkan
55 Bab 55. Menyukainya?
56 Bab 56. Wedding
57 Bab 57. Pengaduan Lucia
58 Bab 58. Menarik
59 Bab 59. Sidang Berakhir Kacau
60 Bab 60. Tidak Ada Jalan Lain
61 Bab 61. I Love You Mom
62 Bab 62. Tidak Boleh Menolak
63 Bab 63. Hai Calon Ipar
64 Bab 64. Nyaman
65 Bab 65. Memberi Kabar
66 Bab 66. Tertegun
67 Bab 67. Final Part 1
68 Bab 68. Kemesraan
69 Bab 69. Final Part 3
70 Bab 70. Final Part 4
71 Bab 71. Menuju Ending
72 Bab 72. End
73 S2. Satu
74 S2. Dua
75 S2. Tiga
76 S2. Empat
77 S2. Lima
78 S2. Enam
79 S7. Siapapun Tolong!
80 S2. Tidak Apa-apa
81 S2. Menyukaimu
82 S2. Dendam
83 S2. Sederhana Menurut Keluarganya
84 S2. Canggung
85 S2. Wanita Paruh Baya
86 S2. Jangan Coba-coba
87 S2. Kemarahan Marvel 1
88 S2. Kemarahan Marvel (2)
89 S2. Tidak Masalah
90 S2. Mimpi Saja
91 S2. Mendadak
92 S2. Mari Kita Menikah
93 S2. Dendam Yang Harus Dibalas
94 S2. Masa Lalu Kelam
95 S2. Serahkan Padaku
96 S2. Selidiki Sampai Keakarnya
97 S2. Pesta Keluarga
98 S2. Tidak Serius
99 S2. Aku Malaikat Mautmu
100 S2. Cemas
101 S2. Sudah Berakhir
102 S2. Pria Nekat
103 S2. Mereka Sudah Tidak Ada
104 S2. Suami Tampan
105 S2. Menyusul
106 S2. Keluarganya Sangat Hangat
107 S2. Anak?
108 S2. End
109 Karya Baru
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1. Awalan
2
Bab 2. Kedatangan Keluarga
3
Bab 3. Perasaan Mavra
4
Bab 4. Butuh Perhatian
5
Bab 5. Menyusul
6
Bab 6. Enrique dan Mavra
7
Bab 7. Aku Tidak Mau Lagi Jadi Pacarmu
8
Bab 8. Membalikkan Kondisi
9
Bab 9. Apa Dia Temanmu?
10
Bab 10. Omong Kosong
11
Bab 11. Mengadu
12
Bab 12. Kekasih Baru
13
Bab 13. Apa Kau Maniak?
14
Bab 14. I Love You
15
Bab 15. Menginap
16
Bab 16. Malu
17
Bab 17. Pembalasan Mavra
18
Bab 18. Pengakuan
19
Bab 19. Aku Rocco
20
Bab 20. Menikah Saja
21
Bab 21. Jawaban Mavra
22
Bab 22. Pengganggu
23
Bab 23. Claude Dellon
24
Bab 24. Aku Ini Keturunan Iblis
25
Bab 25. Joe Foster
26
Bab 26. Bagaimana Jika Kau Ikut?
27
Bab 27. Berpisah
28
Bab 28. Mereka Sekutu?
29
Bab 29.
30
Bab 30. Salah Lawan
31
Bab 31. Kejutan
32
Bab 32. Merawat Mavra
33
Bab 33. Iri
34
Bab 34. Rencana
35
Bab 35. Kolaborasi
36
Bab 36. Bukti Video
37
Bab 37. Kita Tetap Saudara
38
Bab 38. Cemburu
39
Bab 39. Hanya Menggoda
40
Bab 40.
41
Bab 41. Fitting
42
Bab 42. Ruang Dekan
43
Bab 43. Penyusup
44
Bab 44. Rencana
45
Bab 45. Siapa Mereka
46
Bab 46. Kecurigaan
47
Bab 47. Terserah Padamu
48
Bab 48. Menculik Rocco
49
Bab 49. Menyelinap
50
Bab 50. Tukang Pamer
51
Bab 51. Pasrah
52
Bab 52. Kedatangan Calon Mertua
53
Bab 53. Posesif
54
Bab 54. Menyebalkan
55
Bab 55. Menyukainya?
56
Bab 56. Wedding
57
Bab 57. Pengaduan Lucia
58
Bab 58. Menarik
59
Bab 59. Sidang Berakhir Kacau
60
Bab 60. Tidak Ada Jalan Lain
61
Bab 61. I Love You Mom
62
Bab 62. Tidak Boleh Menolak
63
Bab 63. Hai Calon Ipar
64
Bab 64. Nyaman
65
Bab 65. Memberi Kabar
66
Bab 66. Tertegun
67
Bab 67. Final Part 1
68
Bab 68. Kemesraan
69
Bab 69. Final Part 3
70
Bab 70. Final Part 4
71
Bab 71. Menuju Ending
72
Bab 72. End
73
S2. Satu
74
S2. Dua
75
S2. Tiga
76
S2. Empat
77
S2. Lima
78
S2. Enam
79
S7. Siapapun Tolong!
80
S2. Tidak Apa-apa
81
S2. Menyukaimu
82
S2. Dendam
83
S2. Sederhana Menurut Keluarganya
84
S2. Canggung
85
S2. Wanita Paruh Baya
86
S2. Jangan Coba-coba
87
S2. Kemarahan Marvel 1
88
S2. Kemarahan Marvel (2)
89
S2. Tidak Masalah
90
S2. Mimpi Saja
91
S2. Mendadak
92
S2. Mari Kita Menikah
93
S2. Dendam Yang Harus Dibalas
94
S2. Masa Lalu Kelam
95
S2. Serahkan Padaku
96
S2. Selidiki Sampai Keakarnya
97
S2. Pesta Keluarga
98
S2. Tidak Serius
99
S2. Aku Malaikat Mautmu
100
S2. Cemas
101
S2. Sudah Berakhir
102
S2. Pria Nekat
103
S2. Mereka Sudah Tidak Ada
104
S2. Suami Tampan
105
S2. Menyusul
106
S2. Keluarganya Sangat Hangat
107
S2. Anak?
108
S2. End
109
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!