Bab 4. Butuh Perhatian

"Jadi menurut anda, Mavra perlu berkonsultasi dengan psikolog?" tanya Marvel dengan raut wajah serius.

"Saya rasa begitu. Berdasarkan keseluruhan garis besar cerita anda, saya rasa kondisi nona Mavra jika hanya kurang nutrisi atau kurang tidur, dia tidak akan seperti ini. Dia seperti ini karena mengalami ledakan emosi. Semua kesedihan, putus asa, marah, kecewa semuanya dipendam dan ditahan sendirian. Bahkan kita tidak tahu emosi itu terkumpul sejak kapan dan puncaknya adalah kekecewaan yang dia rasakan 2 tahun lalu. Itu seperti tombol untuk mengaktifkan bom yang ada di hati nona Mavra," ucap dokter Rupert yang memeriksa Mavra.

"Bagaimana jika dengan metode hipnoterapi?"

"Hipnoterapi juga tetap saja harus dengan persetujuan nona Mavra, Meski kita menggali dari alam bawah sadarnya, jika dia tidak menghendaki, dia tetap tidak akan bicara meski kita memaksanya."

"Bicarakan saja dulu dengan anggota keluarga anda. Kondisi ini sangat serius. Jika tidak tepat penanganannya, saya rasa ini tidak akan berjalan dengan baik. Nona bisa bertahan sampai sejauh ini, itu sudah sangat bagus sekali. Akan tetapi kita tidak akan pernah tahu, kedepan dia akan seperti apa."

Setelah dokter Rupert berpamitan, Marvel menghubungi paman Jack dan juga daddynya. Dia harus membicarakan masalah ini dengan mereka. Setelah memastikan dua pria andalannya akan datang, Marvel duduk di tepi ranjang dan memegang tangan Mavra.

"Maaf kami tidak peka padamu, Mavra. Kamu sering menanggung semuanya sendirian, sampai-sampai kami lupa jika kamu juga membutuhkan perhatian kami. Kamu butuh sandaran untuk berkeluh kesah. Sungguh sebagai adikmu, aku merasa sangat buruk. Ku mohon bertahanlah. Aku akan selalu ada untukmu mulai saat ini. Aku tidak akan membiarkanmu menghadapi semuanya sendirian."

Marvel teringat semua pembicaraannya dengan dokter Rupert tadi. Dokter yang sudah mengabdi selama 15 tahun di keluarga sang paman, ternyata memiliki sertifikat konseling psikologi. Dokter itu mengatakan jika kemungkinan besar Mavra sejak awal bermasalah dengan psikologinya.

"Uugh."

Marvel langsung mengeratkan tangannya begitu melihat kelopak mata Mavra mulai bergerak. "Hei, are you oke?"

"Aku di mana?"

"Kita ada di villa uncle Jack."

Saat akan bergerak, Mavra merasakan sesuatu menusuk punggung tangannya. Dia pun menoleh dan menatap selang dan jarum infus yang ada di tangan kanannya.

"Aku kenapa?"

"Kau tadi sempat pingsan."

"Pingsan? Kenapa?"

"Apa kau tidak ingat?" tanya Marvel, percaya atau tidak saat ini jantungnya berdebar kencang. Dia khawatir apa yang dipaparkan oleh dokter Rupert terjadi pada Mavra.

Mavra memijat pelipisnya dan mencoba mengingat, seingatnya terakhir kali dia diturunkan dari motor dan dia menatap ke arah pantai.

"Aku ingat kau mengajakku ke pantai. Lalu .... "

"Lalu apa?"

"Lalu kau menurunkanku dan melepas helmku. Setelah itu aku melihat ke arah pantai dan selebihnya aku tidak ingat."

DEG!

"K_kau tidak ingat?" wajah Marvel terlihat benar-benar terkejut.

"Mamang apa yang perlu aku ingat?"

"Tidak ada," jawab Marvel cepat.

"Kapan ini boleh dilepas?" tanya Mavra sembari mengangkat tangannya yang terhubung dengan selang infus.

"Dokter bilang nanti dia akan datang untuk melepasnya. Ini bahkan masih terlihat penuh."

"Aku mau minum," ujar Mavra. Marvel membantu Mavra untuk duduk, dia tidak akan lagi membiarkan kakaknya melakukan apa-apa sendiri mulai saat ini.

"Kenapa berlebihan sekali. Apa aku mengidap penyakit parah dan akan mati?" tanya Mavra dengan enteng. Namun, hal itu sukses membuat mata Marvel hampir keluar.

"Jangan bicara sembarangan. Kau harus berhati-hati mengucapkan kata yang tidak pantas seperti itu. Bagaimana jika mommy mendengarnya dia akan sedih," ujar Marvel kesal.

Meski heran kenapa Marvel marah, Mavra justru kini malah diam dan menatap adiknya dengan tatapan yang begitu lembut.

"Kau semakin dewasa, Marvel."

"Tidak hanya aku. Kau juga sudah semakin dewasa. Kau sangat hebat Mavra."

"Bagaimana kabarnya?" tanya Mavra sembari menerima gelas air putih dari Marvel.

Marvel menghela napas kasar. "Sifatnya semakin buruk. Apa kau benar-benar tidak ingin menemuinya?"

"Apa itu perlu? Dia sudah membohongiku, Marvel. Aku mencintainya secara brutal, tapi dia justru malah menusukku."

"Setidaknya dengarkan penjelasannya. Aunty Zafia sampai sekarang bahkan tidak mau berbicara dengannya, karena kamu menghilang begitu saja," tutur Marvel. Dia menatap saudara serahimnya itu dengan tatapan lembut.

"Mavra, bisakah kau lebih terbuka padaku? Kita pernah berbagi tempat berlindung, kita pernah berbagi makanan mommy bersama. Tidak bisakah kau juga membagi rasa sakitmu denganku? Aku tahu kau tidak sekuat itu," lanjut Marvel.

Mavra tersenyum. Dia menyerahkan gelasnya pada Marvel. Ketika Marvel menggenggam tangannya, tiba-tiba perasaan hangat mulai menelusup di dalam hatinya.

"Berbagilah denganku."

"Apa yang harus aku bagikan denganmu? Mengenai dia?"

"Ya, tentang apapun."

"Kau tahu kan bagaimana sejak dulu aku memujanya?" Mavra akhirnya mulai perlahan bercerita. Mungkin tidak buruk menyampaikan sesuatu yang selama ini dia pendam pada Marvel.

"Aku tahu kau sangat tergila-gila padanya sampai selalu menjadi orang yang tidak rasional jika di dekatnya."

Mavra terkekeh sumbang. "Kau benar. Entah apa yang kulihat darinya, semua yang dia lakukan selalu membuatku terkesan. Aku seperti melihat Daddy dalam diri nya, Marvel." Mavra sesaat menarik napas yang terasa sesak.

"Hanya karena Daddy kau menyukainya?"

"Mungkin bisa ya, bisa juga tidak. Dulu aku bahkan tidak tahu apakah kecintaanku padanya itu adalah wujud sesungguhnya cinta atau hanya sekedar obsesiku belaka. Kau tahu aku sangat mengagumi daddy 'kan?"

"Mavra, kau harus membuat semuanya jelas."

"Semuanya sudah jelas sekarang, Marvel. Aku menginginkannya lebih dari apapun di dunia ini. Tapi semakin aku mencintainya, aku semakin takut. Ada begitu banyak ketakutan yang belum siap aku hadapi."

"Seorang Mavra, putri dari Damian Roberto dan cucu dari Benjamin Alexander punya rasa takut?"

Mavra mengangguk lemah. "Aku bisa menghadapi 100 pria di depanku, Aku bisa menyingkirkan 1000 wanita yang mendekatinya, tapi aku tidak bisa jika suatu saat dihadapkan dengan kenyataan, ada wanita lain yang bertahta hatinya. Ada nama lain yang dia tempatkan di dalam lubuk hatinya yang terdalam. Aku tidak bisa."

"Kau bahkan belum bertanya apa-apa padanya? Bagaimana bisa kau menarik simpul yang begitu rumit.

"Itu karena selama ini dia tidak pernah mengatakan perasaannya padaku, Marvel. Dia juga berbohong padaku, kekasihnya sendiri demi bisa menjemput teman wanitanya."

"Jika kau mencintainya, kau harus percaya dengan apa yang dia lakukan. Menghilang selama 2 tahun itu keterlaluan," kata Marvel.

Mavra terdiam. Lagi-lagi lintasan ingatan yang tak mengenakkan mulai mengganggu pikirannya. Mavra mencengkeram rambutnya dan merasa frustasi. Marvel segera menarik tangan Mavra dan dengan cepat Marvel memeluknya.

"Tenanglah. Tidak perlu memaksakan dirimu. Pelan-pelan saja. Maafkan aku, mungkin aku terlalu banyak bicara."

...----------------...

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

bukannya klarifikasi dulu kenapa langsung kabur, 2 tahun pula menghindar Mavra

2025-02-14

0

Lovelynzeaa🌷

Lovelynzeaa🌷

salah sendiri dia pergi tanpa bilang apa" sama keluarganya

2024-03-22

4

Lovelynzeaa🌷

Lovelynzeaa🌷

perasaan nggak Celine nggak mavra penyakitan Mulu kata gue teh🗿😑

2024-03-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awalan
2 Bab 2. Kedatangan Keluarga
3 Bab 3. Perasaan Mavra
4 Bab 4. Butuh Perhatian
5 Bab 5. Menyusul
6 Bab 6. Enrique dan Mavra
7 Bab 7. Aku Tidak Mau Lagi Jadi Pacarmu
8 Bab 8. Membalikkan Kondisi
9 Bab 9. Apa Dia Temanmu?
10 Bab 10. Omong Kosong
11 Bab 11. Mengadu
12 Bab 12. Kekasih Baru
13 Bab 13. Apa Kau Maniak?
14 Bab 14. I Love You
15 Bab 15. Menginap
16 Bab 16. Malu
17 Bab 17. Pembalasan Mavra
18 Bab 18. Pengakuan
19 Bab 19. Aku Rocco
20 Bab 20. Menikah Saja
21 Bab 21. Jawaban Mavra
22 Bab 22. Pengganggu
23 Bab 23. Claude Dellon
24 Bab 24. Aku Ini Keturunan Iblis
25 Bab 25. Joe Foster
26 Bab 26. Bagaimana Jika Kau Ikut?
27 Bab 27. Berpisah
28 Bab 28. Mereka Sekutu?
29 Bab 29.
30 Bab 30. Salah Lawan
31 Bab 31. Kejutan
32 Bab 32. Merawat Mavra
33 Bab 33. Iri
34 Bab 34. Rencana
35 Bab 35. Kolaborasi
36 Bab 36. Bukti Video
37 Bab 37. Kita Tetap Saudara
38 Bab 38. Cemburu
39 Bab 39. Hanya Menggoda
40 Bab 40.
41 Bab 41. Fitting
42 Bab 42. Ruang Dekan
43 Bab 43. Penyusup
44 Bab 44. Rencana
45 Bab 45. Siapa Mereka
46 Bab 46. Kecurigaan
47 Bab 47. Terserah Padamu
48 Bab 48. Menculik Rocco
49 Bab 49. Menyelinap
50 Bab 50. Tukang Pamer
51 Bab 51. Pasrah
52 Bab 52. Kedatangan Calon Mertua
53 Bab 53. Posesif
54 Bab 54. Menyebalkan
55 Bab 55. Menyukainya?
56 Bab 56. Wedding
57 Bab 57. Pengaduan Lucia
58 Bab 58. Menarik
59 Bab 59. Sidang Berakhir Kacau
60 Bab 60. Tidak Ada Jalan Lain
61 Bab 61. I Love You Mom
62 Bab 62. Tidak Boleh Menolak
63 Bab 63. Hai Calon Ipar
64 Bab 64. Nyaman
65 Bab 65. Memberi Kabar
66 Bab 66. Tertegun
67 Bab 67. Final Part 1
68 Bab 68. Kemesraan
69 Bab 69. Final Part 3
70 Bab 70. Final Part 4
71 Bab 71. Menuju Ending
72 Bab 72. End
73 S2. Satu
74 S2. Dua
75 S2. Tiga
76 S2. Empat
77 S2. Lima
78 S2. Enam
79 S7. Siapapun Tolong!
80 S2. Tidak Apa-apa
81 S2. Menyukaimu
82 S2. Dendam
83 S2. Sederhana Menurut Keluarganya
84 S2. Canggung
85 S2. Wanita Paruh Baya
86 S2. Jangan Coba-coba
87 S2. Kemarahan Marvel 1
88 S2. Kemarahan Marvel (2)
89 S2. Tidak Masalah
90 S2. Mimpi Saja
91 S2. Mendadak
92 S2. Mari Kita Menikah
93 S2. Dendam Yang Harus Dibalas
94 S2. Masa Lalu Kelam
95 S2. Serahkan Padaku
96 S2. Selidiki Sampai Keakarnya
97 S2. Pesta Keluarga
98 S2. Tidak Serius
99 S2. Aku Malaikat Mautmu
100 S2. Cemas
101 S2. Sudah Berakhir
102 S2. Pria Nekat
103 S2. Mereka Sudah Tidak Ada
104 S2. Suami Tampan
105 S2. Menyusul
106 S2. Keluarganya Sangat Hangat
107 S2. Anak?
108 S2. End
109 Karya Baru
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1. Awalan
2
Bab 2. Kedatangan Keluarga
3
Bab 3. Perasaan Mavra
4
Bab 4. Butuh Perhatian
5
Bab 5. Menyusul
6
Bab 6. Enrique dan Mavra
7
Bab 7. Aku Tidak Mau Lagi Jadi Pacarmu
8
Bab 8. Membalikkan Kondisi
9
Bab 9. Apa Dia Temanmu?
10
Bab 10. Omong Kosong
11
Bab 11. Mengadu
12
Bab 12. Kekasih Baru
13
Bab 13. Apa Kau Maniak?
14
Bab 14. I Love You
15
Bab 15. Menginap
16
Bab 16. Malu
17
Bab 17. Pembalasan Mavra
18
Bab 18. Pengakuan
19
Bab 19. Aku Rocco
20
Bab 20. Menikah Saja
21
Bab 21. Jawaban Mavra
22
Bab 22. Pengganggu
23
Bab 23. Claude Dellon
24
Bab 24. Aku Ini Keturunan Iblis
25
Bab 25. Joe Foster
26
Bab 26. Bagaimana Jika Kau Ikut?
27
Bab 27. Berpisah
28
Bab 28. Mereka Sekutu?
29
Bab 29.
30
Bab 30. Salah Lawan
31
Bab 31. Kejutan
32
Bab 32. Merawat Mavra
33
Bab 33. Iri
34
Bab 34. Rencana
35
Bab 35. Kolaborasi
36
Bab 36. Bukti Video
37
Bab 37. Kita Tetap Saudara
38
Bab 38. Cemburu
39
Bab 39. Hanya Menggoda
40
Bab 40.
41
Bab 41. Fitting
42
Bab 42. Ruang Dekan
43
Bab 43. Penyusup
44
Bab 44. Rencana
45
Bab 45. Siapa Mereka
46
Bab 46. Kecurigaan
47
Bab 47. Terserah Padamu
48
Bab 48. Menculik Rocco
49
Bab 49. Menyelinap
50
Bab 50. Tukang Pamer
51
Bab 51. Pasrah
52
Bab 52. Kedatangan Calon Mertua
53
Bab 53. Posesif
54
Bab 54. Menyebalkan
55
Bab 55. Menyukainya?
56
Bab 56. Wedding
57
Bab 57. Pengaduan Lucia
58
Bab 58. Menarik
59
Bab 59. Sidang Berakhir Kacau
60
Bab 60. Tidak Ada Jalan Lain
61
Bab 61. I Love You Mom
62
Bab 62. Tidak Boleh Menolak
63
Bab 63. Hai Calon Ipar
64
Bab 64. Nyaman
65
Bab 65. Memberi Kabar
66
Bab 66. Tertegun
67
Bab 67. Final Part 1
68
Bab 68. Kemesraan
69
Bab 69. Final Part 3
70
Bab 70. Final Part 4
71
Bab 71. Menuju Ending
72
Bab 72. End
73
S2. Satu
74
S2. Dua
75
S2. Tiga
76
S2. Empat
77
S2. Lima
78
S2. Enam
79
S7. Siapapun Tolong!
80
S2. Tidak Apa-apa
81
S2. Menyukaimu
82
S2. Dendam
83
S2. Sederhana Menurut Keluarganya
84
S2. Canggung
85
S2. Wanita Paruh Baya
86
S2. Jangan Coba-coba
87
S2. Kemarahan Marvel 1
88
S2. Kemarahan Marvel (2)
89
S2. Tidak Masalah
90
S2. Mimpi Saja
91
S2. Mendadak
92
S2. Mari Kita Menikah
93
S2. Dendam Yang Harus Dibalas
94
S2. Masa Lalu Kelam
95
S2. Serahkan Padaku
96
S2. Selidiki Sampai Keakarnya
97
S2. Pesta Keluarga
98
S2. Tidak Serius
99
S2. Aku Malaikat Mautmu
100
S2. Cemas
101
S2. Sudah Berakhir
102
S2. Pria Nekat
103
S2. Mereka Sudah Tidak Ada
104
S2. Suami Tampan
105
S2. Menyusul
106
S2. Keluarganya Sangat Hangat
107
S2. Anak?
108
S2. End
109
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!