Bab 2. Kedatangan Keluarga

"Kau terlambat datang, Mavra."

"Oh maafkan aku. Ada sedikit kendala tadi, tapi aku sudah menyingkirkan kendala itu tadi," ujar Mavra sembari memeluk sepupunya yang bernama Diandra. Usia Diandra saat ini menginjak 20 tahun, dia dua tahun lebih tua dari Mavra dan Marvel.

"Kau ada masalah, Mavra?" Tiba-tiba suara tegas penuh wibawa itu mengalihkan perhatian dua gadis keturunan Alexander itu. Itu adalah suara milik Jackson ayah Diandra.

"Hmm, tidak ada paman. Semuanya aman dan baik-baik saja."

"Kau yakin?"

"Sangat yakin," jawab Mavra dengan mantap. Dia tahu pasti salah satu orangnya ada yang melapor pada sang paman mengenai hal ini.

"Mommymu dan yang lain akan tiba malam ini. Dia cukup kecewa karena kau tidak mengangkat teleponnya terakhir kali," ujar Jack. Meski status Mavra hanya sebagai keponakan, tapi Jack memperlakukan Mavra sudah seperti putri kandungnya sendiri.

2 tahun yang lalu, Mavra datang ke mansionnya dengan mengendarai motor. Namun, ada luka yang terlihat di matanya. Dia datang dan mengatakan ingin tinggal di sana.

Sebagai seorang paman, Jack dan keluarganya menerima Mavra dengan tangan terbuka. Mereka tahu jika ada yang tidak beres dengan keponakannya itu. Selama seminggu tinggal di sana, Mavra lebih sering mengurung dirinya di kamar. Jack merasa cemas. Dia menghubungi Celine, adiknya sekaligus ibu dari Mavra untuk menanyakan masalah apa yang sedang Mavra hadapi.

Tidak ada yang ditutup-tutupi, cerita mengalir begitu saja dari mulut Celine. Jika kemungkinan Mavra sedang berselisih paham dengan kekasihnya. Namun, untuk menghargai keputusan Mavra, Celine dan anggota keluarga lainnya memutuskan untuk tidak ikut campur dalam hal ini.

Dan pada akhirnya sampai 2 tahun, kesalahpahaman itu sampai saat ini belum terurai. Mavra cukup pandai menyembunyikan diri dan juga semua keluarga tampak sangat melindunginya hingga mereka bisa menutupi keberadaan gadis itu.

Selama 1 tahun pertama tinggal di San Francisco, sifat Mavra perlahan berubah. Gadis yang dulunya ceria dan sangat terbuka itu, kini menjadi sosok yang Introvert dengan segala kenakalannya.

Louisa istri Jack pernah menemukan botol minuman keras dan banyak puntung rokok di kamar Mavra. Karena khawatir, Louisa pun melaporkan semuanya pada sang suami, hingga Jack pun akhirnya memanggil Mavra.

Saat ditanya, Mavra hanya bilang jika dirinya sedang penat dan berjanji itu adalah pertama dan terakhir kalinya dia seperti itu. Namun, apakah janji itu ditepati? jawabannya adalah TIDAK. Mavra justru sering keluar malam setelahnya. Setelah Jack menelusurinya, rupanya sang keponakan sering datang ke sebuah Bar atau Klub malam untuk menyalurkan kesenangannya terhadap minuman keras.

Damian sempat marah saat itu mendengar laporan dari Jack. Dia terbang dari L.A ke San Francisco malam hari untuk memarahi putrinya. Ini kemarahan yang pertama yang ditujukan secara langsung oleh Damian. Damian mengancam akan menyeret Enrique untuk mempertanggungjawabkan semuanya pada Mavra detik itu juga. Dan ancaman itu berhasil menghentikan kegilaan Mavra. Meski kini Mavra tidak lagi minum minuman keras, tapi dia tetap tidak bisa lepas dari rokok. Untuk hal yang satu ini, Jack masih bisa mentolerirnya.

Kembali ke masa sekarang, Mavra terdiam sesaat saat mendengar jika keluarganya akan datang. Rindu, sudah pasti dia rindu, tapi ada hal lain yang dipikirkan oleh Mavra saat ini, Bagaimana jika sampai Enrique tahu keberadaannya?

"Kau takut dia akan datang?" tanya Jack.

Seluruh keluarga sudah tahu bagaimana kisah Mavra dan Enrique di masa lalu. Mavra menyukai Enrique sejak gadis itu berumur 4 tahun. Setelah mereka sama-sama sudah besar, keduanya memutuskan untuk berpacaran. Namun, seperti keterangan Enrique sebelumnya, Mavra sepertinya salah paham terhadapnya. Dan kesalahpahaman itu berlanjut sampai sekarang. Karena Mavra memang tidak berniat mengurai kesalahpahaman ini.

Mavra bukannya takut bertemu mantan kekasihnya itu, dia hanya khawatir rasanya masih terlalu kuat untuk pria itu, meski jelas-jelas dia sempat kecewa. Mavra sadar betul rasa kecewanya tidak lebih besar dari rasa cintanya. Hanya saja saat itu, Mavra merasa lelah berjuang sendiri karena Enrique adalah pria yang pasif, ditambah muncul kebohongan yang dilakukan Enrique pada hari itu. Mavra langsung menyerah memperjuangkan cintanya.

"Mau dengar saran paman?"

"Dad .... " Diandra menegur ayahnya saat melihat wajah sepupunya yang berubah murung.

"Daddy hanya ingin, Mavra mau menghadapi pria itu. Kesalahpahaman atau apapun itu sebaiknya segera diurai," ujar Jack dengan suara tegas, tapi terdengar penuh perhatian.

"Ini juga berlaku untukmu, Diandra. Berlarut-larut membiarkan masalah itu adalah tindakan seorang pengecut. Dan keluarga Alexander tidak boleh berlaku seperti itu. Selesaikan setiap masalah yang kalian hadapi."

Mavra menegang. Tidak ada yang salah dengan ucapan pamannya. Dia memang sangat pengecut karena terus menerus bersembunyi dari Enrique.

"I'm sorry," ujar Mavra lirih. Diandra yang ada di samping Mavra menoleh mendengar ucapan sepupunya. Suaranya terdengar bergetar penuh dengan emosi yang selama ini tertahan.

Louisa, istri Jack mendekat. Dia sejak tadi berdiri di belakang tembok mendengarkan ucapan suaminya. Dia mendekati Mavra dan memeluk gadis itu.

"It's oke, Honey. Kamu memiliki kami di sampingmu. Kami akan selalu mendukungmu. Hadapi masalahmu, ketakutanmu. Manusia memiliki ketakutan itu wajar, Sayang."

Untuk yang pertama kalinya Mavra menangis. Suasana hatinya sejak pagi tadi sudah buruk dan ditambah hari ini dia menghabisi nyawa 3 orang sekaligus tanpa ampun. Energinya, emosinya seperti sedang dikuras habis-habisan oleh keadaan.

Diandra ikut berlinang air mata melihat sepupunya yang kuat, kini menjadi rapuh.

Celine dan Damian serta kedua putranya yang tiba lebih awal untuk memberi kejutan pada Mavra. Akan tetapi, mereka justru dibuat terkejut melihat Mavra menangis dipelukan Louisa.

"Sayang, apa yang terjadi padamu?" Celine melepaskan handbag seharga 1 miliarnya begitu saja di lantai dan berjalan cepat mendekati putrinya. Mavra menegakkan tubuhnya mendengar suara ibunya.

"Mom," panggil Mavra dengan suara serak.

"Ya, Sayang. Ini mommy. Apa yang terjadi padamu, kenapa menangis, hmm?" Celine memeluk putri pertamanya itu dengan erat. Hatinya ikut sakit melihat putrinya menangis seperti ini.

"Aku merindukanmu, Mom," jawab Mavra mengalihkan pembicaraan.

"Kau hanya rindu dengan mommy?" Suara Damian terdengar tidak terima, tapi itu semua termasuk salah satu cara untuk menghibur putrinya. Dan benar saja, Mavra tertawa mendengar protes ayahnya.

"Kau tidak merindukanku, Kak?" Helios adik bungsu Mavra yang berusia 14 tahun ikut protes. Saat Celine melepaskan pelukan Mavra, Mavra merentangkan tangannya, Damian dan kedua putranya mendekat dan memeluk Mavra bersamaan.

"I'm miss you all, so bad."

"Kenapa tidak pulang jika kau merindukan kami?" tanya Helios terus terang. Celine tersenyum dan mengusap kepala Helios dengan lembut.

"Aku sibuk."

"Kau pikir aku bodoh. Aku bahkan tahu jadwal kuliahmu, Kak," ketus Helios. Setelah pelukan mereka terlepas, Mavra mencium pipi Helios dengan gemas.

"Kau sangat pintar, terlalu pintar sampai-sampai ingin meretas satelitku." Wajah Helios langsung memerah mendengar tuduhan sang kakak. Semua orang tertawa melihat reaksi Helios.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa harus segitunya hanya karna seorang cowok,Masih banyak cowok yg baik2 di luar sana..

2024-10-11

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nah itu benar,Masalah itu di hadapi bukannya di hindari,2 tahun adalah waktu yg terlalu lama utk satu salah paham..

2024-10-02

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ckk CINTA MONYET juga,Kenapa sampai segitunya nyiksa diri sendiri dgn minum dan ngerokok,Masih banyak cowok lain di luar sana, Kumbang bukannya seekor..

Mampir thor..🙋

2024-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awalan
2 Bab 2. Kedatangan Keluarga
3 Bab 3. Perasaan Mavra
4 Bab 4. Butuh Perhatian
5 Bab 5. Menyusul
6 Bab 6. Enrique dan Mavra
7 Bab 7. Aku Tidak Mau Lagi Jadi Pacarmu
8 Bab 8. Membalikkan Kondisi
9 Bab 9. Apa Dia Temanmu?
10 Bab 10. Omong Kosong
11 Bab 11. Mengadu
12 Bab 12. Kekasih Baru
13 Bab 13. Apa Kau Maniak?
14 Bab 14. I Love You
15 Bab 15. Menginap
16 Bab 16. Malu
17 Bab 17. Pembalasan Mavra
18 Bab 18. Pengakuan
19 Bab 19. Aku Rocco
20 Bab 20. Menikah Saja
21 Bab 21. Jawaban Mavra
22 Bab 22. Pengganggu
23 Bab 23. Claude Dellon
24 Bab 24. Aku Ini Keturunan Iblis
25 Bab 25. Joe Foster
26 Bab 26. Bagaimana Jika Kau Ikut?
27 Bab 27. Berpisah
28 Bab 28. Mereka Sekutu?
29 Bab 29.
30 Bab 30. Salah Lawan
31 Bab 31. Kejutan
32 Bab 32. Merawat Mavra
33 Bab 33. Iri
34 Bab 34. Rencana
35 Bab 35. Kolaborasi
36 Bab 36. Bukti Video
37 Bab 37. Kita Tetap Saudara
38 Bab 38. Cemburu
39 Bab 39. Hanya Menggoda
40 Bab 40.
41 Bab 41. Fitting
42 Bab 42. Ruang Dekan
43 Bab 43. Penyusup
44 Bab 44. Rencana
45 Bab 45. Siapa Mereka
46 Bab 46. Kecurigaan
47 Bab 47. Terserah Padamu
48 Bab 48. Menculik Rocco
49 Bab 49. Menyelinap
50 Bab 50. Tukang Pamer
51 Bab 51. Pasrah
52 Bab 52. Kedatangan Calon Mertua
53 Bab 53. Posesif
54 Bab 54. Menyebalkan
55 Bab 55. Menyukainya?
56 Bab 56. Wedding
57 Bab 57. Pengaduan Lucia
58 Bab 58. Menarik
59 Bab 59. Sidang Berakhir Kacau
60 Bab 60. Tidak Ada Jalan Lain
61 Bab 61. I Love You Mom
62 Bab 62. Tidak Boleh Menolak
63 Bab 63. Hai Calon Ipar
64 Bab 64. Nyaman
65 Bab 65. Memberi Kabar
66 Bab 66. Tertegun
67 Bab 67. Final Part 1
68 Bab 68. Kemesraan
69 Bab 69. Final Part 3
70 Bab 70. Final Part 4
71 Bab 71. Menuju Ending
72 Bab 72. End
73 S2. Satu
74 S2. Dua
75 S2. Tiga
76 S2. Empat
77 S2. Lima
78 S2. Enam
79 S7. Siapapun Tolong!
80 S2. Tidak Apa-apa
81 S2. Menyukaimu
82 S2. Dendam
83 S2. Sederhana Menurut Keluarganya
84 S2. Canggung
85 S2. Wanita Paruh Baya
86 S2. Jangan Coba-coba
87 S2. Kemarahan Marvel 1
88 S2. Kemarahan Marvel (2)
89 S2. Tidak Masalah
90 S2. Mimpi Saja
91 S2. Mendadak
92 S2. Mari Kita Menikah
93 S2. Dendam Yang Harus Dibalas
94 S2. Masa Lalu Kelam
95 S2. Serahkan Padaku
96 S2. Selidiki Sampai Keakarnya
97 S2. Pesta Keluarga
98 S2. Tidak Serius
99 S2. Aku Malaikat Mautmu
100 S2. Cemas
101 S2. Sudah Berakhir
102 S2. Pria Nekat
103 S2. Mereka Sudah Tidak Ada
104 S2. Suami Tampan
105 S2. Menyusul
106 S2. Keluarganya Sangat Hangat
107 S2. Anak?
108 S2. End
109 Karya Baru
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1. Awalan
2
Bab 2. Kedatangan Keluarga
3
Bab 3. Perasaan Mavra
4
Bab 4. Butuh Perhatian
5
Bab 5. Menyusul
6
Bab 6. Enrique dan Mavra
7
Bab 7. Aku Tidak Mau Lagi Jadi Pacarmu
8
Bab 8. Membalikkan Kondisi
9
Bab 9. Apa Dia Temanmu?
10
Bab 10. Omong Kosong
11
Bab 11. Mengadu
12
Bab 12. Kekasih Baru
13
Bab 13. Apa Kau Maniak?
14
Bab 14. I Love You
15
Bab 15. Menginap
16
Bab 16. Malu
17
Bab 17. Pembalasan Mavra
18
Bab 18. Pengakuan
19
Bab 19. Aku Rocco
20
Bab 20. Menikah Saja
21
Bab 21. Jawaban Mavra
22
Bab 22. Pengganggu
23
Bab 23. Claude Dellon
24
Bab 24. Aku Ini Keturunan Iblis
25
Bab 25. Joe Foster
26
Bab 26. Bagaimana Jika Kau Ikut?
27
Bab 27. Berpisah
28
Bab 28. Mereka Sekutu?
29
Bab 29.
30
Bab 30. Salah Lawan
31
Bab 31. Kejutan
32
Bab 32. Merawat Mavra
33
Bab 33. Iri
34
Bab 34. Rencana
35
Bab 35. Kolaborasi
36
Bab 36. Bukti Video
37
Bab 37. Kita Tetap Saudara
38
Bab 38. Cemburu
39
Bab 39. Hanya Menggoda
40
Bab 40.
41
Bab 41. Fitting
42
Bab 42. Ruang Dekan
43
Bab 43. Penyusup
44
Bab 44. Rencana
45
Bab 45. Siapa Mereka
46
Bab 46. Kecurigaan
47
Bab 47. Terserah Padamu
48
Bab 48. Menculik Rocco
49
Bab 49. Menyelinap
50
Bab 50. Tukang Pamer
51
Bab 51. Pasrah
52
Bab 52. Kedatangan Calon Mertua
53
Bab 53. Posesif
54
Bab 54. Menyebalkan
55
Bab 55. Menyukainya?
56
Bab 56. Wedding
57
Bab 57. Pengaduan Lucia
58
Bab 58. Menarik
59
Bab 59. Sidang Berakhir Kacau
60
Bab 60. Tidak Ada Jalan Lain
61
Bab 61. I Love You Mom
62
Bab 62. Tidak Boleh Menolak
63
Bab 63. Hai Calon Ipar
64
Bab 64. Nyaman
65
Bab 65. Memberi Kabar
66
Bab 66. Tertegun
67
Bab 67. Final Part 1
68
Bab 68. Kemesraan
69
Bab 69. Final Part 3
70
Bab 70. Final Part 4
71
Bab 71. Menuju Ending
72
Bab 72. End
73
S2. Satu
74
S2. Dua
75
S2. Tiga
76
S2. Empat
77
S2. Lima
78
S2. Enam
79
S7. Siapapun Tolong!
80
S2. Tidak Apa-apa
81
S2. Menyukaimu
82
S2. Dendam
83
S2. Sederhana Menurut Keluarganya
84
S2. Canggung
85
S2. Wanita Paruh Baya
86
S2. Jangan Coba-coba
87
S2. Kemarahan Marvel 1
88
S2. Kemarahan Marvel (2)
89
S2. Tidak Masalah
90
S2. Mimpi Saja
91
S2. Mendadak
92
S2. Mari Kita Menikah
93
S2. Dendam Yang Harus Dibalas
94
S2. Masa Lalu Kelam
95
S2. Serahkan Padaku
96
S2. Selidiki Sampai Keakarnya
97
S2. Pesta Keluarga
98
S2. Tidak Serius
99
S2. Aku Malaikat Mautmu
100
S2. Cemas
101
S2. Sudah Berakhir
102
S2. Pria Nekat
103
S2. Mereka Sudah Tidak Ada
104
S2. Suami Tampan
105
S2. Menyusul
106
S2. Keluarganya Sangat Hangat
107
S2. Anak?
108
S2. End
109
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!