Bab 9. Apa Dia Temanmu?

"Kita ada di villa. Kita semua sedang berlibur, Sayang."

"Tapi aku kan belum liburan, Mom."

"Kakek dan nenek juga uncle Jared datang kemarin. Kau tidak lupa akan hal itu kan?"

Meski Celine bisa mengatakan dengan wajah yang biasa saja, tapi jujur saat ini jantungnya berdebar kencang. Mavra terlihat berpikir serius. Akan tetapi dia tiba-tiba memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri. Dia mencoba mengingat apa yang ibunya katakan kepadanya. Namun, dia sama sekali tidak ingat.

"Kau tidak usah memikirkan apa pun. Saat ini yang terpenting sekarang adalah proses pemulihanmu dulu, Sayang. Mommy harus membuka pintu dulu. Sebaiknya kamu banyak beristirahat."

Celine berjalan ke pintu dengan cepat, saat dia membuka pintu, terlihat sosok ayah dan ibunya berdiri di depan pintu.

"Bagaimana kondisi Mavra?"

Celine keluar dan menutup pintu. Dia khawatir jika Mavra bisa mendengar percakapan mereka.

"Sebaiknya kita bicara di tempat lain saja. Ada hal yang ingin aku bicarakan dengan kalian semua."

Celine memanggil Damian dan yang lain. Dia juga memerintahkan 1 perawat yang dibawa oleh dokter Rupert untuk menjaga Mavra, selagi mereka berbicara nanti. Wajah Celine tampak begitu serius.

"Ada apa, Baby?"

"Apa kita yakin akan melakukan ini?" tanya Celine pada semua orang di depannya termasuk dengan Enrique.

"Ada apa, Nyonya? Apa ada yang salah dengan itu?"

"Mavra sudah bangun dan ingatannya kembali ke dua tahun silam, besar kemungkinan itu ingatan sebelum kejadian dia salah paham. Hanya saja, jika ini terus berlanjut, kita semua akan terjebak dalam kebohongan-kebohongan yang harus kita ciptakan dan aku tidak bisa mengambil resiko jika kelak suatu saat Mavra mengingat semuanya."

Damian dan yang lainnya merasa ucapan Celine ada benarnya. Tidak menutup kemungkinan jika kebohongan mereka juga bahkan memiliki celah untuk terungkap dan bisa saja hal itu dapat mempengaruhi psikologi Mavra akan bertambah parah.

"Jika kalian ragu untuk melanjutkannya, kita bisa menghentikan terapi hipnotis ini. Sebelum semuanya semakin terlanjur. Saya akan mengembalikan kondisi nona Mavra seperti semula. Anda sekalian bisa membantunya untuk pulih segara langsung. Hanya saja memang memerlukan usaha lebih keras agar bisa memulihkan semuanya. Saya tidak bisa membantu lebih banyak, tapi kalian keluarganya, mungkin bisa membantunya untuk perlahan bangkit dari keterpurukannya."

Semuanya diam, mereka dilema. Semua keputusan yang diambil memiliki resiko yang sangat besar, tapi opsi untuk membohongi Mavra itu lebih sangat beresiko.

"Keputusan ada di tangan kalian. Daddy dan Mommy akan mendukungmu. Kami akan tinggal di sini untuk sementara waktu sampai Mavra benar-benar pulih," ujar Benjamin.

"Aku tidak bisa terlalu lama di sini, tapi Beryl dan Sean bisa tinggal. Biarkan mereka ikut menjaga Mavra di sini," kata Jared kakak pertama Celine.

Damian dan Celine saling pandang, sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk mengambil keputusan untuk mengembalikan kondisi Mavra seperti semula.

"Baiklah, saya akan mengembalikan nona Mavra seperti semula. Semoga saja dia bisa segera pulih."

"Tapi, Dok ... Apakah ada efek sampingnya nanti?"

"Tidak ada. Nona Mavra akan berpikir jika dia baru saja bermimpi panjang."

"Baiklah, jika begitu."

Dokter Rupert masuk ke kamar Mavra di dampingi oleh Celine. Celine menatap ibunya dengan ceria. Celine hampir tidak bisa menahan air matanya. Tatapan ini dulu sangat menenangkan bagi Celine, tapi siapa sangka jika tatapan ceria itu sebenarnya menyimpan seribu luka.

Sebelum dokter mulai menghipnotis Mavra. Celine mendekat dan mencium puncak kepala putrinya dengan lembut.

"Mommy sangat menyayangimu. Maaf jika mommy terlambat menyadari semuanya."

Mavra mengerutkan alisnya. Dia mendengar kesedihan yang teramat dalam. Namun, belum sempat dia bertanya, Dokter Rupert lebih dulu menyela.

"Nona, tolong anda fokus pada tangan saya ini. Anda akan tidur setelah saya menjentikkan jari saya. 1,2,3 .... "

Cteek!

Mavra langsung jatuh terlelap di pelukan Celine. Dokter Rupert mulai mensugesti Mavra.

Setelah itu dokter Rupert kembali menyadarkan Mavra. Mavra membuka mata dengan wajah kebingungan.

"Mom, kau di sini?"

"Kau lupa jika kemarin mommy datang?"

"Ah, iya."

"Kenapa dokter Rupert ada di sini?" tanya Mavra.

"Tanganmu terluka, kami harus memanggilnya." Mavra melihat tangannya yang terbebat dengan kassa, alisnya mengerut dalam. Setiap perubahan raut wajah Mavra, Dokter Rupert memperhatikannya.

"Kok aku merasa dejavu, aku seperti pernah melihat luka ini."

"Itu mungkin hanya perasaanmu saja, Sayang. Kau mau keluar dan bertemu yang lainnya?"

"Ya. Ayo kita keluar. Aku juga bosan di kamar terus."

Celine membantu Mavra bangkit dari ranjang. Celine merapikan rambut panjang putrinya dan mengikatnya. Mavra tersenyum.

"Thankyou, Mom."

"Sama-sama, Sayang."

Mavra keluar kamar dan melihat semua keluarga besarnya sedang berkumpul. Matanya yang terang seketika membulat lebar.

"Kakek, nenek, kalian di sini?"

Mavra segera berlari untuk memeluk kakek dan neneknya. "Aku sangat merindukan kalian."

"Kami juga. Kami sangat merindukanmu, sampai-sampai kakek harus menyeret pamanmu agar mau menemani kami ke sini."

Mavra melirik paman pertamanya dan mengacungkan jempolnya. Jared tersenyum lembut. Pria dingin itu juga sangat menyayangi keponakan perempuannya itu.

"Sudah waktunya makan malam, ayo kita segera ke ruang makan."

Semuanya berjalan ke ruang makan yang letaknya hanya beberapa meter dari ruang keluarga. Mavra duduk di samping neneknya. Dia sejak tadi bergelayut manja meski tangannya terluka. Celine dan Damian sangat bersyukur dengan kehadiran keluarga Celine di tengah badai yang melanda keluarga mereka.

Namun, ada satu hal yang menarik perhatian beberapa orang di sana adalah, Mavra mengacuhkan keberadaan Enrique yang jelas-jelas ada di tengah-tengah mereka. Apakah Mavra belum menyadarinya atau dia tidak melihatnya? Mereka menjadi was-was.

"Wah, aunty Diana kalau masak selalu terlihat enak," ujar Mavra. Diana tersenyum mendengar pujian Mavra.

"Kau selalu saja bisa membuat aunty melambung. Lagipula masakan aunty tidak ada apa-apanya dibanding dengan masakan nenekmu."

"Hmm, itu benar. Masakan nenek yang terbaik."

"Kau pintar sekali bermulut manis."

Giani mencubit hidung cucunya. Semua yang ada di sana dibuat heran dengan sikap Mavra. Seharusnya Mavra masih bersedih bukan? Kenapa sikapnya justru seperti Mavra yang dulu? Apa jangan-jangan Hipnotisnya tidak mempan?

Saat Celine meletakkan makanan di piring Mavra. Gadis itu langsung menegakkan tubuhnya. Dia memandangi semua orang yang ada di ruangan makan itu. Ruangan itu besar karena Villa itu memang dibangun dengan tujuan untuk berkumpul seluruh keluarga besar mereka.

Mata Mavra tiba-tiba berhenti disatu sosok yang sejak tadi diabaikan olehnya. Semua orang memperhatikan gadis itu tanpa sadar. Mavra lalu menunjuk ke arah pria itu dengan mata menyipit. Semua menahan napas, menunggu kalimat yang akan dilontarkan oleh Mavra padanya.

"Kak Lionel, apakah dia temanmu?"

(Jangan pada protes ya, 🤭🤭. Dari sini mari kita lihat perjuangan Babang Enrique separah apa.)

...----------------...

Terpopuler

Comments

aphrodite

aphrodite

assiik Enrique dilupakan😁 kan jadi seru😁

2024-10-20

2

Oi Min

Oi Min

bagus...... pelajaran buat Enrique..... kita lihat sejauh apa perjuangan mu Enrique..... seberapa besar cinta mu pada Mavra

2024-05-05

1

Nendah Wenda

Nendah Wenda

apa mavra lupa Enrique

2023-12-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awalan
2 Bab 2. Kedatangan Keluarga
3 Bab 3. Perasaan Mavra
4 Bab 4. Butuh Perhatian
5 Bab 5. Menyusul
6 Bab 6. Enrique dan Mavra
7 Bab 7. Aku Tidak Mau Lagi Jadi Pacarmu
8 Bab 8. Membalikkan Kondisi
9 Bab 9. Apa Dia Temanmu?
10 Bab 10. Omong Kosong
11 Bab 11. Mengadu
12 Bab 12. Kekasih Baru
13 Bab 13. Apa Kau Maniak?
14 Bab 14. I Love You
15 Bab 15. Menginap
16 Bab 16. Malu
17 Bab 17. Pembalasan Mavra
18 Bab 18. Pengakuan
19 Bab 19. Aku Rocco
20 Bab 20. Menikah Saja
21 Bab 21. Jawaban Mavra
22 Bab 22. Pengganggu
23 Bab 23. Claude Dellon
24 Bab 24. Aku Ini Keturunan Iblis
25 Bab 25. Joe Foster
26 Bab 26. Bagaimana Jika Kau Ikut?
27 Bab 27. Berpisah
28 Bab 28. Mereka Sekutu?
29 Bab 29.
30 Bab 30. Salah Lawan
31 Bab 31. Kejutan
32 Bab 32. Merawat Mavra
33 Bab 33. Iri
34 Bab 34. Rencana
35 Bab 35. Kolaborasi
36 Bab 36. Bukti Video
37 Bab 37. Kita Tetap Saudara
38 Bab 38. Cemburu
39 Bab 39. Hanya Menggoda
40 Bab 40.
41 Bab 41. Fitting
42 Bab 42. Ruang Dekan
43 Bab 43. Penyusup
44 Bab 44. Rencana
45 Bab 45. Siapa Mereka
46 Bab 46. Kecurigaan
47 Bab 47. Terserah Padamu
48 Bab 48. Menculik Rocco
49 Bab 49. Menyelinap
50 Bab 50. Tukang Pamer
51 Bab 51. Pasrah
52 Bab 52. Kedatangan Calon Mertua
53 Bab 53. Posesif
54 Bab 54. Menyebalkan
55 Bab 55. Menyukainya?
56 Bab 56. Wedding
57 Bab 57. Pengaduan Lucia
58 Bab 58. Menarik
59 Bab 59. Sidang Berakhir Kacau
60 Bab 60. Tidak Ada Jalan Lain
61 Bab 61. I Love You Mom
62 Bab 62. Tidak Boleh Menolak
63 Bab 63. Hai Calon Ipar
64 Bab 64. Nyaman
65 Bab 65. Memberi Kabar
66 Bab 66. Tertegun
67 Bab 67. Final Part 1
68 Bab 68. Kemesraan
69 Bab 69. Final Part 3
70 Bab 70. Final Part 4
71 Bab 71. Menuju Ending
72 Bab 72. End
73 S2. Satu
74 S2. Dua
75 S2. Tiga
76 S2. Empat
77 S2. Lima
78 S2. Enam
79 S7. Siapapun Tolong!
80 S2. Tidak Apa-apa
81 S2. Menyukaimu
82 S2. Dendam
83 S2. Sederhana Menurut Keluarganya
84 S2. Canggung
85 S2. Wanita Paruh Baya
86 S2. Jangan Coba-coba
87 S2. Kemarahan Marvel 1
88 S2. Kemarahan Marvel (2)
89 S2. Tidak Masalah
90 S2. Mimpi Saja
91 S2. Mendadak
92 S2. Mari Kita Menikah
93 S2. Dendam Yang Harus Dibalas
94 S2. Masa Lalu Kelam
95 S2. Serahkan Padaku
96 S2. Selidiki Sampai Keakarnya
97 S2. Pesta Keluarga
98 S2. Tidak Serius
99 S2. Aku Malaikat Mautmu
100 S2. Cemas
101 S2. Sudah Berakhir
102 S2. Pria Nekat
103 S2. Mereka Sudah Tidak Ada
104 S2. Suami Tampan
105 S2. Menyusul
106 S2. Keluarganya Sangat Hangat
107 S2. Anak?
108 S2. End
109 Karya Baru
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1. Awalan
2
Bab 2. Kedatangan Keluarga
3
Bab 3. Perasaan Mavra
4
Bab 4. Butuh Perhatian
5
Bab 5. Menyusul
6
Bab 6. Enrique dan Mavra
7
Bab 7. Aku Tidak Mau Lagi Jadi Pacarmu
8
Bab 8. Membalikkan Kondisi
9
Bab 9. Apa Dia Temanmu?
10
Bab 10. Omong Kosong
11
Bab 11. Mengadu
12
Bab 12. Kekasih Baru
13
Bab 13. Apa Kau Maniak?
14
Bab 14. I Love You
15
Bab 15. Menginap
16
Bab 16. Malu
17
Bab 17. Pembalasan Mavra
18
Bab 18. Pengakuan
19
Bab 19. Aku Rocco
20
Bab 20. Menikah Saja
21
Bab 21. Jawaban Mavra
22
Bab 22. Pengganggu
23
Bab 23. Claude Dellon
24
Bab 24. Aku Ini Keturunan Iblis
25
Bab 25. Joe Foster
26
Bab 26. Bagaimana Jika Kau Ikut?
27
Bab 27. Berpisah
28
Bab 28. Mereka Sekutu?
29
Bab 29.
30
Bab 30. Salah Lawan
31
Bab 31. Kejutan
32
Bab 32. Merawat Mavra
33
Bab 33. Iri
34
Bab 34. Rencana
35
Bab 35. Kolaborasi
36
Bab 36. Bukti Video
37
Bab 37. Kita Tetap Saudara
38
Bab 38. Cemburu
39
Bab 39. Hanya Menggoda
40
Bab 40.
41
Bab 41. Fitting
42
Bab 42. Ruang Dekan
43
Bab 43. Penyusup
44
Bab 44. Rencana
45
Bab 45. Siapa Mereka
46
Bab 46. Kecurigaan
47
Bab 47. Terserah Padamu
48
Bab 48. Menculik Rocco
49
Bab 49. Menyelinap
50
Bab 50. Tukang Pamer
51
Bab 51. Pasrah
52
Bab 52. Kedatangan Calon Mertua
53
Bab 53. Posesif
54
Bab 54. Menyebalkan
55
Bab 55. Menyukainya?
56
Bab 56. Wedding
57
Bab 57. Pengaduan Lucia
58
Bab 58. Menarik
59
Bab 59. Sidang Berakhir Kacau
60
Bab 60. Tidak Ada Jalan Lain
61
Bab 61. I Love You Mom
62
Bab 62. Tidak Boleh Menolak
63
Bab 63. Hai Calon Ipar
64
Bab 64. Nyaman
65
Bab 65. Memberi Kabar
66
Bab 66. Tertegun
67
Bab 67. Final Part 1
68
Bab 68. Kemesraan
69
Bab 69. Final Part 3
70
Bab 70. Final Part 4
71
Bab 71. Menuju Ending
72
Bab 72. End
73
S2. Satu
74
S2. Dua
75
S2. Tiga
76
S2. Empat
77
S2. Lima
78
S2. Enam
79
S7. Siapapun Tolong!
80
S2. Tidak Apa-apa
81
S2. Menyukaimu
82
S2. Dendam
83
S2. Sederhana Menurut Keluarganya
84
S2. Canggung
85
S2. Wanita Paruh Baya
86
S2. Jangan Coba-coba
87
S2. Kemarahan Marvel 1
88
S2. Kemarahan Marvel (2)
89
S2. Tidak Masalah
90
S2. Mimpi Saja
91
S2. Mendadak
92
S2. Mari Kita Menikah
93
S2. Dendam Yang Harus Dibalas
94
S2. Masa Lalu Kelam
95
S2. Serahkan Padaku
96
S2. Selidiki Sampai Keakarnya
97
S2. Pesta Keluarga
98
S2. Tidak Serius
99
S2. Aku Malaikat Mautmu
100
S2. Cemas
101
S2. Sudah Berakhir
102
S2. Pria Nekat
103
S2. Mereka Sudah Tidak Ada
104
S2. Suami Tampan
105
S2. Menyusul
106
S2. Keluarganya Sangat Hangat
107
S2. Anak?
108
S2. End
109
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!