Bab 10. Omong Kosong

"Kak Lionel, Apakah dia temanmu?"

Semua orang terkejut mendengar pertanyaan Mavra. Celine dan yang lainnya langsung menatap dokter Rupert. Pria paruh baya itu menegang dengan keringat dingin yang tiba-tiba membasahi keningnya.

"Ada apa? Apa aku salah bertanya begitu?" tanya Mavra.

"Kau tidak ingat siapa dia?" Marvel tiba-tiba melempar pertanyaan spontan.

"Memangnya aku kenal dia?"

"Dia Enrique, kau tidak mengenalnya?"

"Apakah dia artis?" Mavra menutup mulutnya dengan mata terbelalak. Jika ini hanya akting, semua orang pasti akan merasa Mavra melakukan aktingnya dengan sangat luar biasa.

"Dia teman kita sejak kita kecil," ujar Marvel sembari merangkul pundak Enrique.

"Benarkah?" Wajah Mavra terlihat ragu. Dari sini semua yakin jika Mavra tidak berpura-pura. Wajah Enrique berubah sendu. Separah inikah?

Suasana ruang makan menjadi tegang. Namun, teguran dari Giani membuat semua orang akhirnya menurut.

"Sebaiknya kita makan dulu sebelum makanannya dingin. Masalah ini nanti kita bahas setelah makan," ujar Giani. Semuanya kembali fokus pada makanan di piring masing-masing. Namun, meski begitu hampir sebagian besar dari mereka kehilangan napsu makannya kecuali Mavra. Dia terlihat benar-benar tidak peduli dan menghabiskan makanannya dengan santai.

Selesai Makan, Giani, Mavra, Diana, Louisa dan Celine serta Diandra masuk ke ruang theater yang ada di lantai 2. Mereka masuk ke sana untuk mengalihkan perhatian Mavra, karena para lelaki akan melakukan rapat tertutup membahas kesehatan Mavra.

"Kau pasti bercanda 'kan?" tanya Diandra pada Mavra.

"Soal apa?" tanya Mavra tak acuh. Dia sedang memilih film apa yang akan mereka tonton nanti.

"Soal kau tidak mengenal Enrique."

"Memangnya sepenting apa dia? Kenapa aku harus berpura-pura tidak mengenalnya. Aku memang merasa asing dengan pria tadi. Itulah kenapa aku bertanya pada kak Lionel."

"Diandra, berhenti berbicara. Cepat kalian pilih saja filmnya."

Diandra langsung terdiam saat ditegur oleh neneknya. Dia sangat takut pada sang nenek, penguasa seluruh klan Alexander itu. Mavra terkekeh melihat Diandra mati kutu di depan neneknya. Celine, Diana dan juga Louisa terus mengamati Mavra. Ada rasa tenang sekaligus sedih yang mereka rasa.

Senang karena Mavra terlihat lebih ceria dan baik-baik saja, tapi sedihnya demi itu semua, Mavra bahkan sampai kehilangan sebagian besar memorinya tentang Enrique. Seberapa besar patah hatinya sampai-sampai dia membuang ingatan itu?

Di tempat lain, Dokter Rupert kini merasa seperti sedang disidang karena melakukan kriminalitas. Dia juga tidak tahu kenapa Mavra tiba-tiba mengalami amnesia lagi, tapi tidak hanya disosiatif melainkan parsial. Mavra melupakan semua memori tentang Enrique dihidupnya.

"Kenapa ini bisa terjadi?"

"Saya juga tidak yakin. Saya baru pertama kali menangani kasus seperti nona Mavra ini. Ini kejadian yang sangat langka."

"Lalu bagaimana sekarang? Aku tidak akan menyalahkanmu untuk ini dokter Rupert. Hanya saja aku berharap kau bisa memberi solusi yang terbaik." Damian berujar sembari terus melirik Enrique yang terlihat paling tertekan.

"Saya rasa ujian cinta tuan muda Enrique dimulai dari sekarang. Dia bisa perlahan mendekati nona Mavra dan membangun ulang bonding antara dirinya dan nona Mavra secara alami. Saya rasa itu lebih bisa diterima daripada terus mencoba mengingatkan nona Mavra pada kenangan masa lalunya. Salah sedikit dia bisa tiba-tiba mengingat kesalahan tuan Enrique. Jadi sebaiknya ya itu, pendekatan ulang agar terbentuk bonding pasangan secara baik dan natural. Dengan begitu saya yakin, meski ingatan nona Mavra kembali tiba-tiba, semuanya akan tertutupi karena bonding ulang."

"Aku setuju dengan pendapat dokter Rupert. Lagi pula yang terpenting kita tetap memantau kondisi psikologis Mavra untuk sekarang. Jangan sampai dia kembali down."

"Itu benar sekali, Tuan besar."

"Kau sanggup melakukannya, Enrique?" tanya Damian.

Enrique mengangguk. "Ya, uncle aku sanggup. Aku akan mencoba yang terbaik untuk Mavra," jawab Enrique mantap.

"Berati mulai sekarang jangan ada yang mengungkit masa lalu antara Mavra dan Enrique. Biarkan mereka dekat dengan sendirinya."

"Baiklah."

Semua orang setuju dengan ide dokter Rupert. Meski mereka memiliki hubungan yang harmonis dalam lingkungan keluarganya, mereka yang ada di sana juga terlalu awam untuk mengenali kondisi seperti ini.

Mereka segera membubarkan diri. Khawatir para kaum hawa kesulitan menahan Mavra. Namun, rupanya kekhawatiran mereka tidak mendasar. Mavra terlihat sangat menikmati acara nonton film malam ini.

Mavra sedang bersandar di kursi saat para kaum adam masuk ke ruang theater. Matanya melirik kedatangan Marvel dan Enrique dengan malas. Marvel memberi tanda agar Enrique duduk di dekat Mavra. Pria itu pun menurut. Malam ini penampilan Enrique terlihat cukup berantakan, tapi sialnya wajahnya justru menampakkan ketampanan yang sempurna.

"Boleh duduk di sini?" tanya Enrique, Mavra hanya menggerakkan matanya sebagai isyarat. Namun, anehnya Enrique mengerti. Dia duduk dengan wajah tegang.

"Sejak kapan kau menjadi teman kami?" tanya Mavra. Dari nada bicaranya, Enrique tahu jika itu bukan sebuah kepura-puraan.

"Sejak kau berusia 4 tahun."

"Kau terlihat lebih tua dariku." Mavra melirik penampilan Enrique. Keduanya tidak sadar jika orang-orang disekitar mereka, semuanya memperhatikan keduanya.

"Usiaku 6 tahun waktu itu. Kau menyelamatkanku."

"Omong kosong. Anak 4 tahun menyelamatkan anak berusia 6 tahun. Benar-benar daya imajinasimu terlalu tinggi."

Mavra kembali mengalihkan perhatiannya pada layar lebar di depan. Dia benar-benar tidak mengacuhkan keberadaan Enrique di sampingnya. Sangat bertolak belakang dengan kebiasaannya dulu. Biasanya dulu dia akan selalu bergelayut manja dan mengusapkan puncak kepalanya di dada Enrique. Mengenang itu semua membuat Enrique merasa pahit di hatinya. Ya, Mavra sangat menggemaskan dulu, meski dia punya jiwa psikopat. Mavra sangat suka bermanja kepadanya tanpa mengenal tempat dan waktu. Kini Enrique merindukan masa-masa itu.

Hingga film selesai diputar, semua orang langsung mengalihkan pandangannya pada Mavra. Rupanya gadis itu tertidur entah sejak kapan. Mavra tidur meringkuk dengan kepala miring bersandar di bahu Enrique. Benjamin keluar sembari merangkul istrinya, bibirnya tersenyum tipis melihat bagaimana Enrique memperlakukan cucu perempuannya.

Damian juga berjalan di belakangnya, tapi sebelum keluar dia berkata pada Marvel, "Angkat kakakmu ke kamarnya. Jangan sampai Enrique yang melakukannya. Aku tidak ingin dia mencuri kesempatan pada Mavra.

" Uncle! Aku tidak sekotor yang kau pikir."

"Who knows?"

Damian melenggang dengan tenang bersama Celine, yang lainnya pun mengikuti para tetua. Di ruangan itu hanya menyisakan Lionel, Marvel, Diandra, Enrique serta Mavra.

"Biar aku saja yang mengangkatnya," ujar Enrique.

"Kau mau aku dihukum daddy?" Marvel menatap Enrique tajam. Enrique langsung terdiam mendengar jawaban Marvel.

"Ayo kita tidur, Kak. Tinggalkan saja mereka bertiga." Diandra mengamit lengan Lionel dan membawanya pergi dari ruang theater.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Keluarga yg BODOH,Masih aja mau nerima tuh cowok setelah apa yg berlaku pada Marva..ckk..Aku yg emo..🤦🤦🤦

2024-10-11

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kalo emang Marva udah lupa,Biarin aja,gak usah di tanya2 dan di ungkit2 lagi,Apa kalian mau Marva mengingat kembali dan setelah itu sakit lagi? ckk Heran aku..

2024-10-11

1

Lovelynzeaa🌷

Lovelynzeaa🌷

kasian kali gue liat dokter Rupert, sekasian" ny gue liat penyakit mavra lebih kasianlh dokter Rupert, lantaran dia bekerja dengan keluarga mafia pasti sangatlah tertekan 🙃

2024-03-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awalan
2 Bab 2. Kedatangan Keluarga
3 Bab 3. Perasaan Mavra
4 Bab 4. Butuh Perhatian
5 Bab 5. Menyusul
6 Bab 6. Enrique dan Mavra
7 Bab 7. Aku Tidak Mau Lagi Jadi Pacarmu
8 Bab 8. Membalikkan Kondisi
9 Bab 9. Apa Dia Temanmu?
10 Bab 10. Omong Kosong
11 Bab 11. Mengadu
12 Bab 12. Kekasih Baru
13 Bab 13. Apa Kau Maniak?
14 Bab 14. I Love You
15 Bab 15. Menginap
16 Bab 16. Malu
17 Bab 17. Pembalasan Mavra
18 Bab 18. Pengakuan
19 Bab 19. Aku Rocco
20 Bab 20. Menikah Saja
21 Bab 21. Jawaban Mavra
22 Bab 22. Pengganggu
23 Bab 23. Claude Dellon
24 Bab 24. Aku Ini Keturunan Iblis
25 Bab 25. Joe Foster
26 Bab 26. Bagaimana Jika Kau Ikut?
27 Bab 27. Berpisah
28 Bab 28. Mereka Sekutu?
29 Bab 29.
30 Bab 30. Salah Lawan
31 Bab 31. Kejutan
32 Bab 32. Merawat Mavra
33 Bab 33. Iri
34 Bab 34. Rencana
35 Bab 35. Kolaborasi
36 Bab 36. Bukti Video
37 Bab 37. Kita Tetap Saudara
38 Bab 38. Cemburu
39 Bab 39. Hanya Menggoda
40 Bab 40.
41 Bab 41. Fitting
42 Bab 42. Ruang Dekan
43 Bab 43. Penyusup
44 Bab 44. Rencana
45 Bab 45. Siapa Mereka
46 Bab 46. Kecurigaan
47 Bab 47. Terserah Padamu
48 Bab 48. Menculik Rocco
49 Bab 49. Menyelinap
50 Bab 50. Tukang Pamer
51 Bab 51. Pasrah
52 Bab 52. Kedatangan Calon Mertua
53 Bab 53. Posesif
54 Bab 54. Menyebalkan
55 Bab 55. Menyukainya?
56 Bab 56. Wedding
57 Bab 57. Pengaduan Lucia
58 Bab 58. Menarik
59 Bab 59. Sidang Berakhir Kacau
60 Bab 60. Tidak Ada Jalan Lain
61 Bab 61. I Love You Mom
62 Bab 62. Tidak Boleh Menolak
63 Bab 63. Hai Calon Ipar
64 Bab 64. Nyaman
65 Bab 65. Memberi Kabar
66 Bab 66. Tertegun
67 Bab 67. Final Part 1
68 Bab 68. Kemesraan
69 Bab 69. Final Part 3
70 Bab 70. Final Part 4
71 Bab 71. Menuju Ending
72 Bab 72. End
73 S2. Satu
74 S2. Dua
75 S2. Tiga
76 S2. Empat
77 S2. Lima
78 S2. Enam
79 S7. Siapapun Tolong!
80 S2. Tidak Apa-apa
81 S2. Menyukaimu
82 S2. Dendam
83 S2. Sederhana Menurut Keluarganya
84 S2. Canggung
85 S2. Wanita Paruh Baya
86 S2. Jangan Coba-coba
87 S2. Kemarahan Marvel 1
88 S2. Kemarahan Marvel (2)
89 S2. Tidak Masalah
90 S2. Mimpi Saja
91 S2. Mendadak
92 S2. Mari Kita Menikah
93 S2. Dendam Yang Harus Dibalas
94 S2. Masa Lalu Kelam
95 S2. Serahkan Padaku
96 S2. Selidiki Sampai Keakarnya
97 S2. Pesta Keluarga
98 S2. Tidak Serius
99 S2. Aku Malaikat Mautmu
100 S2. Cemas
101 S2. Sudah Berakhir
102 S2. Pria Nekat
103 S2. Mereka Sudah Tidak Ada
104 S2. Suami Tampan
105 S2. Menyusul
106 S2. Keluarganya Sangat Hangat
107 S2. Anak?
108 S2. End
109 Karya Baru
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1. Awalan
2
Bab 2. Kedatangan Keluarga
3
Bab 3. Perasaan Mavra
4
Bab 4. Butuh Perhatian
5
Bab 5. Menyusul
6
Bab 6. Enrique dan Mavra
7
Bab 7. Aku Tidak Mau Lagi Jadi Pacarmu
8
Bab 8. Membalikkan Kondisi
9
Bab 9. Apa Dia Temanmu?
10
Bab 10. Omong Kosong
11
Bab 11. Mengadu
12
Bab 12. Kekasih Baru
13
Bab 13. Apa Kau Maniak?
14
Bab 14. I Love You
15
Bab 15. Menginap
16
Bab 16. Malu
17
Bab 17. Pembalasan Mavra
18
Bab 18. Pengakuan
19
Bab 19. Aku Rocco
20
Bab 20. Menikah Saja
21
Bab 21. Jawaban Mavra
22
Bab 22. Pengganggu
23
Bab 23. Claude Dellon
24
Bab 24. Aku Ini Keturunan Iblis
25
Bab 25. Joe Foster
26
Bab 26. Bagaimana Jika Kau Ikut?
27
Bab 27. Berpisah
28
Bab 28. Mereka Sekutu?
29
Bab 29.
30
Bab 30. Salah Lawan
31
Bab 31. Kejutan
32
Bab 32. Merawat Mavra
33
Bab 33. Iri
34
Bab 34. Rencana
35
Bab 35. Kolaborasi
36
Bab 36. Bukti Video
37
Bab 37. Kita Tetap Saudara
38
Bab 38. Cemburu
39
Bab 39. Hanya Menggoda
40
Bab 40.
41
Bab 41. Fitting
42
Bab 42. Ruang Dekan
43
Bab 43. Penyusup
44
Bab 44. Rencana
45
Bab 45. Siapa Mereka
46
Bab 46. Kecurigaan
47
Bab 47. Terserah Padamu
48
Bab 48. Menculik Rocco
49
Bab 49. Menyelinap
50
Bab 50. Tukang Pamer
51
Bab 51. Pasrah
52
Bab 52. Kedatangan Calon Mertua
53
Bab 53. Posesif
54
Bab 54. Menyebalkan
55
Bab 55. Menyukainya?
56
Bab 56. Wedding
57
Bab 57. Pengaduan Lucia
58
Bab 58. Menarik
59
Bab 59. Sidang Berakhir Kacau
60
Bab 60. Tidak Ada Jalan Lain
61
Bab 61. I Love You Mom
62
Bab 62. Tidak Boleh Menolak
63
Bab 63. Hai Calon Ipar
64
Bab 64. Nyaman
65
Bab 65. Memberi Kabar
66
Bab 66. Tertegun
67
Bab 67. Final Part 1
68
Bab 68. Kemesraan
69
Bab 69. Final Part 3
70
Bab 70. Final Part 4
71
Bab 71. Menuju Ending
72
Bab 72. End
73
S2. Satu
74
S2. Dua
75
S2. Tiga
76
S2. Empat
77
S2. Lima
78
S2. Enam
79
S7. Siapapun Tolong!
80
S2. Tidak Apa-apa
81
S2. Menyukaimu
82
S2. Dendam
83
S2. Sederhana Menurut Keluarganya
84
S2. Canggung
85
S2. Wanita Paruh Baya
86
S2. Jangan Coba-coba
87
S2. Kemarahan Marvel 1
88
S2. Kemarahan Marvel (2)
89
S2. Tidak Masalah
90
S2. Mimpi Saja
91
S2. Mendadak
92
S2. Mari Kita Menikah
93
S2. Dendam Yang Harus Dibalas
94
S2. Masa Lalu Kelam
95
S2. Serahkan Padaku
96
S2. Selidiki Sampai Keakarnya
97
S2. Pesta Keluarga
98
S2. Tidak Serius
99
S2. Aku Malaikat Mautmu
100
S2. Cemas
101
S2. Sudah Berakhir
102
S2. Pria Nekat
103
S2. Mereka Sudah Tidak Ada
104
S2. Suami Tampan
105
S2. Menyusul
106
S2. Keluarganya Sangat Hangat
107
S2. Anak?
108
S2. End
109
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!