Selama perjalanan pulang Rio hanya diam saja ,meskipun Sella terus mengoceh dan menumpahkan seluruh kekesalannya tak membuat Rio bergeming .
" Mas ,kamu kenapa sih jadi diem begini ?"sentak Sella
" sell,aku lagi malas berdebat sama kamu .Bisa gak sehari saja kita tidak bertengkar "Rio sudah merasa muak dengan tingkah Sella yang semaunya belum lagi aduan dari ibu nya yang menyebut Sella tidak mau membantu ibunya dirumah padahal Sella sendiri yang memecat mbok nah dua Minggu lalu
"Kalau kamu tidak menyebalkan mana mungkin aku seperti ini ,pantas saja Kara lebih memilih laki laki tadi dibanding kamu soalnya kamu gak Guna "
" Sell ... Jaga ya mulut kamu, Kara ninggalin aku juga gara gara kamu " Rio mulai tersulit emosi
" Loh kok aku ,"Sella menatap kaget mendengar ucapan Rio
" Iya kamu !kalau bukan kamu yang menggoda ku tiap hari ,kirimin aku video video seksi kamu ,ngajak aku ketemuan sepulang kerja ,mana mungkin aku bisa mengkhianati Kara dan mungkin sekarang aku sedang menikmati masa bahagiaku dengan Kara dan Zain anak ku "
" kamu nya saja yang brengsek ,kalau kamu laki laki baik baik gak mungkin kamu tergoda sama perempuan selain istri kamu .turunin aku disini ,aku gak akan pulang "
" Ok !!!!"Rio menepikan mobil nya dan menurunkan Sella begitu saja
" Dasar brengsek ! Awas saja Kara ,gue gak bakal biarkan dia dapetin kebahagiaanya apalagi cowoknya yang sekarang jauh di atas Rio " sella meluapkan seluruh emosi nya dengan meremas tas yang ia genggam dan menghentakkan kakinya kesal
"Aaarrggghhhh....kenapa sih dari dulu keberuntungan selalu saja berpihak pada Kara ,kenapa apa yang gue inginkan selalu saja dia dapatkan " Sella terus saja meluapkan emosinya tanpa peduli kalau saat ini dirinya ada di pinggir jalan
Ditempat lain Kara dan Kenzo sedang duduk di sofa ruang perawatan Zain yang baru ,tempatnya lebih bersih ,dan fasilitasnya dilengkapi televisi ,sofa yang bisa dirubah menjadi tempat tidur,dan tentunya kamar mandi dan balkon untuk menghirup udara segar
" Terimakasih atas bantuan nya Pak " ucap Kara sambil sedikit membungkukkan badanya
" Tidak apa,saya hanya tidak mau kinerja kamu memburuk karena kepikiran dengan Zain " Jawab Kenzo sambil menyeruput kopi dihadapanya
"kalau boleh saya tahu berapa banyak karyawan yang berstatus single parent bapak panggil sayang dan berapa banyak karyawan yang sudah bapak rawat di rumah sakit keluarga bapak ?"tanya Kara sambil menahan senyum
" Maksud kamu ?"Kenzo mengerutkan keningnya
" Tadi bapak panggil saya sayang dan akting tadi sangat bagus sampai sampai dia orang tadi mengira kalau anda benar benar pasangan saya "
" Uhuk..uhuk...maaf ,saya harus menghubungi Agam sebentar " Kenzo pamit keluar dengan wajah yang memerah dan saat Kenzo keluar ,Rida masuk sambil membawa beberapa cemilan dan baju ganti untuk kara
" Aku pikir kamu pulang , bawa apa itu " kara melihat barang bawaan Rida
" Gila kamu Ra ,dibuang Rio eh langsung dapat ganti yang 1000% lebih baik " Ucap Rida sambil duduk di samping Kara sambil senyum senyum menggoda
" ngomong apa sih kamu ,gak ngerti loh aku "Ucap Kara bingung " ini apa banyak banget ,baru gajian kamu " Kara melihat lihat paper bag yang dibawa Rida tadi
" Ini kan baju ganti buat kamu dari pak bos ,ada cemilan juga buat kamu dan Zain "
" Apa ?"
" Iya ,ini ada cemilan juga bahkan ada Daleman juga " Rida tertawa geli melihat dalaman yang ada dalam paperbag nya
" Jangan bilang kalau dia yang beli " Kara sudah terlihat sangat panik
" Tadi waktu kamu ngobrol sama Rio dia tanya tanya sama gue ,kebutuhan kamu di rumah sakit beli aja gak usah ambil kerumah terlalu repot katanya .dia ngasih gue blackcard Ra ,blackcard..." Rida mengguncang guncang badan Kara
" Dia bilang beli aja semua kebutuhan kmu dan Zain ,terus dia juga bilang kalau gue boleh beli apa yang gue mau yaudah deh gue ambil maskara anti badai yang lagi hits itu loh "
" Duh makin gak enak nih sama dia ,udah banyak banget hutang Budi sama hutang duit jug dehh sama dia "wajah Kara berubah sendu
" Gak apa kali Ra ,orang sama pacar sendiri ini kan bebas " Rida masih menyangka jika Kenzo dan Kara ada hubungan
" Rid gak seperti itu yang sebenarnya ,aku sama dia hanya sebatas atasan dan bawahan .aku sendiri aja heran kenapa dia ngelakuin itu ke aku ,ya walaupun dia bilang dia ngelakuin itu ke semua karyawannya untuk menjaga kinerja mereka supaya tetap stabil " jelas Kara namun entah kenapa ada rasa kecewa saat mendengar Kenzo mengatakan melakukan hal itu pada seluruh karyawannya
Tiba tiba pintu terbuka,dan datanglah Kenzo menghampiri mereka
" Maaf mengganggu perbincangan kalian ,saya hanya ingin mengambil jas saja dan pamit pulang " Kenzo merasa canggung di tatap dua wanita dihadapanya apalagi melihat tatapan kara yang terlihat sendu
" Bapak mau pulang ,apa gak nginep disini aja " cpolos Rida sesaat kemudian mendapat cubitan di pinggang
" Terimakasih tawaranya tapi maaf saya harus pulang ,dan tadi Agam telepon kamu sudah diberi cuti satu minggu kedepan " ucap Kenzo sedikit salah tingkah
" Kenapa gue jadi sekaku ini ,kenapa rasanya beda saat berbicara sama dia " gumam Kenzo dalam hati
" Mari pak saya antar ... " Kara mengekori Kenzo dari belakang
" Saya pamit mbak Rida ,titip Kara dan Zain ya jika tidak sibuk saya akan datang lagi " Kenzo memberi banyak pesan pada Rida untuk terus menemani Kara
tak ada suara yang keluar dari Kenzo maupun kara ,mereka sibuk dengan pikiran masing masing.Kara mengantarkan Kenzo sampai parkiran mobil dan saat akan membuka pintu mobil nya Kenzo kembali menatap Kara
" Jangan jadi wanita yang lemah ,jadilah ibu yang kuat untuk Zain .tuhan tahu yang terbaik buat kamu " Kenzo mengusap puncak kepala Kara membuat Kara tersentak dan menatap Kenzo yang ternyata Kenzo pun juga sedang menatapnya dalam
" Pak ," hanya itu yang keluar dari mulut Kara ,matanya sudah berair karena merasa ada yang masih peduli sejauh ini padanya memikirkan perasaanya yang terluka
" Jangan pernah menangis untuk si brengsek itu,kamu beruntung masih dikelilingi orang orang baik .jadi jangan pernah meratapi si brengsek itu lagi " sesekali Kenzo mengelus kepala Kara
" Aku pulang ya ,jaga Zain baik baik .jangan pikirkan hal lain selain kesembuhan Zain "Ucap Kenzo lembut dan mendapat anggukan dari kara
Selepas Kenzo pergi ,Kara meratapi kebodohannya kenapa selalu terlihat lemah di hadapan Kenzo berapa kali Kenzo melihatnya terluka tapi Kenzo juga yang selalu jadi garda terdepan untuknya apa iya dia melakukan hal itu hanya ingin karyawannya tidak terpecah fokus bekerja ya?ah entahlah, yang jelas Kara merasa tidak menyesal telah meninggalkan Rio karena masih banyak orang yang menyayanginya dan Zain
...☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Ani Ani
kuat kan hati
2023-12-26
0
Xiena Arabella
wkwkwkwk makin penasaran sama hatinya kenzo
2023-12-25
1
LISA
ya Ra..dia calon Papanya Zain
2023-12-06
0