Kicau burung di pagi hari ditemani sejuk nya Angin berhembus adalah hal yang paling Kara sukai jika dirinya libur seperti ini.Sejak pagi Kara sudah membawa anak nya berjalan jalan di sekitar komplek sederhana yang suasana kekeluargaan nya masih terjaga.
Di sebuah taman kecil yang ada di komplek itu Kara ,Rida dan Zain bermain .Kara memperhatikan Zain anak nya yang tertatih belajar berjalan bersama Rida namun fokus nya teralihkan saat Seorang laki laki menghampiri mereka .Sosok yang beberapa tahun lalu mengisi hati Kara itu sedang berjalan menuju kearah nya
Badan yang biasa nya selalu terlihat gagah dan rapi kini sedikit tak terurus dengan rambut yang sedikit berantakan dan badan mulai kurus ,terlihat warna kehitaman dibawah mata nya menandakan dirinya kurang istirahat
" Kara ... Apa kabar ? " Sapa Rio berdiri dihadapan Kara
Kara mencoba menghindar ,dan menggendong Zain yang tengah bersama Rida membuat Rida heran
" Ada apa Ra ,Zain masih senang main gitu " Ucap Rida yang belum ngeh dengan kehadiran Rio
" Kita pulang Rida ,suasana nya sudah gak nyaman " Kara ingin segera meninggalkan Taman itu namun langkah nya di tahan oleh Rio
" Zain ,ini Papa sayang ... Kamu sudah besar ." Rio mengulurkan tangan nya untuk menggendong anak Zain
" Jangan sentuh anak saya ," Sentak Kara membuat Zain kaget lalu menangis
" Kara !kamu buat Zain kaget ... aku ini Papah nya wajar jika aku ingin menggendong anak ku "
Kara memberikan Zain pada Rida dan menyuruh nya membawa Zain Pergi
" Papah kamu bilang ,setelah apa yang kamu dan Mamah kamu lakukan padaku dan Zain .Enak sekali hidup mu Rio ," Ucap Kara yang mulai tersulit emosi
" Tapi aku tetap Papah nya ,aku minta maaf atas segala yang telah aku lakukan padamu sebelum nya .Aku janji akan memperbaiki perilaku ku dan akan memberikan tanggung jawab ku pada Zain "
" Tidak perlu ,urus saja istrimu itu dan mintalah anak pada nya "
Saat Kara dan Rio tengah berdebat datanglah Sella berjalan dengan congkak nya menghampiri mereka berdua
Sella tersenyum sinis sambil bertepuk tangan mengejek
" Wah lagi reuni sama mantan ya Mas ,kenapa kamu tergoda lagi dengan Mantanmu yang membosankan ini " Ucap Sella sambil berdecak
" Sella ,jaga bicaramu "
" Kenapa ,aku ini istrimu kenapa malah dia yang kamu bela Mas " Sella merajuk membuat Kara memutar bola mata nya malas
" Ayo kita pulang ," Rio menarik tangan Sella dan membawa nya pergi dari sana namun Sella meronta dan berteriak
" Kalau bukan karena ibuku masih hidup,aku sudah muak untuk datang ke tempat ini " Ucap Sella setengah berteriak sedangkan Kara hanya bisa menghela nafas kasar
Kara berjalan gontai menuju rumah nya ,namun langkah nya terhenti ketika melihat mobil mewah yang terparkir di halaman rumah nya ,Kara tahu siapa pemilik mobil itu namun Kara tidak tahu maksud dan tujuan nya datang kesini
" Itu mamah pulang ," Seru Bu Sarah yang tengah menggendong Zain
" Ibu ,maaf saya tidak tahu kalau ibu ada disini " Kara mengambil alih Zain dari gendongan Sarah
" Habis dari kantor Anak ibu ,inget sama Zain jadi ibu mampir deh " Ucap Sarah sambil membelai lembut wajah Zain
Setelah cukup lama mengobrol ,akhirnya Sarah pamit pulang dan Kara mengantar nya sampai halaman rumah
" Zain ,Oma pulang dulu ya sayang nanti kita main main lagi "
" Makasih Bu ,sudah mau menyayangi Zain seperti ini " Kara selalu terharu dengan perlakuan Sarah
" Kara ,ibu sudah bilang anggap saja ibu ini ibu kamu .... Jika anak ibu masih ada sepertinya dia seusia mu " Sarah membelai rambut Kara
" Maaf membuat ibu sedih "
" Sudah ,sudah ibu gak mau sedih ... Kita harus bahagia ya ,Zain dan Kara harus selalu bahagia " Sarah menyeka air mata yang belum sepenuhnya keluar Lalu mencium gemas Zain "Ibu pamit ya nak, "
" Hati hati ya Bu "Kara melambaikan tang pada Sarah yang sudah duduk manis di kursi belakang mobil nya
Selama perjalanan Sarah selalu mengulas senyum bahagia ,entah kenapa setiap bertemu dengan Kara membuat rasa sedih nya kehilangan anak perempuan nya sedikit terobati .Hari ini Sarah menunjukan Foto Wira dan Kenzo pada Zain tanpa sepengetahuan Kara ,Sarah mengajarkan Zain memanggil Wira Opa dan Kenzo Dady .Sarah tersenyum gemas jika mengingat moment itu
" Sepertinya nyonya sangat bahagia hari ini " Ucap Udin supir yang telah lama mengabdi kepada keluarga Wira
" Menurut pak Udin Kara anak nya seperti apa ? "
Mendapat pertanyaan seperti itu membuat pak Udin meringis canggung
" Saya Ndak tahu nyonya ,soalnya saya belum pernah ngobrol sama non Kara .tapi kalau dilihat dari wajah nya ,non Kara sepertinya anak yang baik dan lembut paras nya juga ayu nyonya " Ucap Udin dengan suara medok nya
" Iya betul , Coba saja Clara seperti Kara pasti saya akan sangat bahagia jika memiliki menantu seperti dia "
" Bukan nya Non Clara sudah putus ya dengan Den Kenzo "
" Ya ,Tapi saya yakin Clara tidak akan semudah itu melepaskan Kenzo meskipun dia sendiri yang mengkhianati Kenzo " Terdengar hembusan nafas kasar dari Sarah
Setelah hampir satu jam di perjalanan ,akhirnya Sarah sampai di rumah dan sudah disambut oleh Wira yang tengah duduk di taman depan sambil menikmati kopi ditemani kicauan burung peliharaan nya
Sarah menghampiri Wira mencium pipi nya lalu duduk di samping Wira
" Sayang ,kok diluar "
" Ya aku bosan di rumah sendiri ,akhir akhir ini kamu sering pergi tanpa aku " wira terlihat kesal karena Sarah tidak pernah mengajak nya
" Maaf ,lain kali kita pergi bersama " Sarah mengusap lembut lengan Wira
" Kemana hari ini ?"
" Aku menemui perempuan yang waktu itu pernah ku ceritakan padamu sayang, aku merasa sedang bersama putriku saat bersama nya "
" Oh ya ,lain kali kamu harus mengajak ku bertemu dengan mereka " Ucap Wira antusias
" Tentu "
Ditempat lain ,Kenzo dan Agam sedang menikmati waktu libur nya dengan bermain golf .
" Gue denger Clara bakal balik kesini Ken " Ucap Agam sambil menenggak air mineral yang tersedia di sana
" Gue gak peduli dia mau melakukan apapun " Kenzo menatap datar sekitar nya
" Gue benar benar gak habis pikir sama Clara ,Lo udah se effort itu sama dia tapi dia malah selingkuh.Apa yang dia cari sih " Agam mengingat kelakuan Clara yang selama ini hidup nya di jamin oleh Kenzo
" Dia mencari apa yang gak ada di diri gue ,contoh nya sifat brengsek yang suka meniduri cewek sebelum menikah dan Gonta ganti pasangan seperti ganti baju " Ucap Kenzo meremehkan
" Lo nyindir gue ," Ya Agam penganut pergaulan bebas dia pernah tinggal bersama dengan kekasih nya sebelum putus ,dia juga sering pergi ke club' malam dan di temani cewek cewek malam
" Ya kalo Lo merasa ,itu tanda nya lo masih serumpun sama mereka "
" Sialan lo " Agam menendang kaki Kenzo ,sedangkan Kenzo hanya tertawa
Kenzo bangun dari duduk nya dan mengambil tas nya berjalan meninggalkan Agam
" Gue mau pulang ,lo mau ikut kerumah gue atau balik ?"
" Ikut lah... Kalau ada nyokap Lo ,pasti banyak makanan disana "
...☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Ani Ani
masa buat tak ingat dah mensel
2023-12-26
0
Sucy Hartini
thor jgn typo trys nma kara nya
2023-12-07
0
LISA
Sarah pasti mau menjadikan Kara sbg menantunya
2023-12-06
0