Setelah berminggu Minggu sibuk dengan pekerjaan masing masing ,akhirnya hari ini Kenzo dan Kara berada di ruangan yang sama karena mereka sedang rapat .
Selama rapat ,Kenzo tak lepas untuk memperhatikan Kara yang terlihat gelisah padahal saat itu atasan Kara sedang melakukan presentasi .Setelah rapat selesai, Semua meninggalkan ruangan kecuali Kenzo,Kara Agam , dan Bu Inggit
" Kenapa Ra ," Bu Inggit menatap Kara yang tengah meremas telpon genggam nya
" Bu boleh saya izin sampai jam istirahat?" Ucap Kara lirih
" Ada apa ?kok mendadak begini " Tanya Bu Inggit sambil mengajak Kara keluar agar Bosnya Tidak mendengar percakapan mereka namun nyatanya kenzo dan Agam malah mengikuti mereka dari belakang
" Anak saya sakit Bu, tadi Rida sahabat saya telepon dan sekarang anak saya ada di rumah sakit dekat rumah saya Bu "
" Ok ok ,,, kamu boleh izin tp nanti pas jam istirahat supaya kamu bisa langsung pulang ya " bujuk Bu Inggit
Namun tiba tiba Kenzo menghampiri mereka dan menarik tangan Kara untuk pergi dari sana
" Gam ,urus izin pulang Kara sekaligus cuti untuk beberapa hari kedepan " Ucap Kenzo
"Tapi Pak, "Kara mencoba melepaskan tanganya dari genggaman Kenzo
" Kamu mau terus kerja saat anak kamu sakit ,gimana kalau kamu gak fokus terus nanti buat kesalahan ,siapa yang rugi ?perusahaan aku kan !" Kenzo terus saja nyerocos sambil terus membawa Kara keluar tanpa peduli dengan tatapan. Tatapan aneh dari karyawannya
melihat kelakuan aneh sahabat sekaligus atasan nya Agam hanya bisa menggelengkan kepala nya
" gimana ini pak ?"tanya Inggit pada Agam yang masih berada disana dengan nya
" Gimana apanya Bu ,ya tinggal urus saja seperti yang di perintahkan Pak Kenzo .bila perlu urus cuti nikah sekalian " Ucap Agam sambil berlalu meninggalkan Inggit yang kebingungan
" Kara... kamu bikin saya pusing saja " gumam Inggit sambil ikut meninggalkan tempat itu
Saat sampai di lobby rumah sakit ,Kara bertemu dengan Rio dan Sella yang entah sedang apa di rumah sakit ini.
Kara sebenarnya berusaha menghindar tapi Sella yang sudah menyadari kehadiran mereka seolah sengaja untuk menghampiri mereka
" wah wah ... Zain udah ada papah baru nih ," ucap Sella dengan gaya so elegant nya " gue kira Lo polos ,ternyata bisa juga ya Lo dapat cowok ganteng dan sepertinya tajir juga " Sella mengamati Kenzo dari atas sampai bawah sambil bersedekap dada
" Cihh...jaga ya mata anda ,saya tidak terbiasa diperhatikan perempuan seperti anda " Ketus Kenzo sambil menggenggam tangan Kara
" Sayang kamu lihat kan seperti apa kelakuan mantan istri kamu " adu Sella pada Rio yang terus saja menatap Kara dengan tatapan sendu
" Ayo ,jangan buang waktu buat urusin hal yang gak penting kasihan Zain nunggu kamu " Kenzo mengajak Kara pergi
" Kara ... " Panggil Rio membuat Kara menoleh " Zain kenapa ?"
" Dia sakit ,dan Rida yang bawa dia kesini " jawab Kara singkat
" Aku boleh ikut sama kalian ?" Rio melirik Kara dan Kenzo bergantian
" Mas ,kita harus pulang aku capek " gerutu Sella membuat Kara jengah
" Terserah " jawab Kara sambil pergi menuju lift
Sedangkan Sella terpaksa mengikuti mereka karena Rio sama sekali tak mendengar ucapanya
Saat sampai di ruangan yang terdapat 5 tempat tidur pasien disana ,sudah terlihat Rida sedang duduk di kursi yang disediakan untuk menunggu pasien
" Gimana keadaan Zain Rid ?" Kara menatap sedih wajah Zain yang tertidur pulas
" Udah turun kok demam nya ,kalian kok bisa ada disini ?" tanya Rida pada Rio dan Sella
" Gue juga gak mau kali kesini,cuma sebagai istri yang baik gue juga harus terus nemenin suami gue kemanapun kan " ucap Sella sambil bergelayut manja pada Rio yang tampangnya merasa terganggu dengan kelakuan Sella
" Sudah Rid biarkan saja,"Ucap Kara mencoba menengahi
" Kasian banget dehh ... Udah punya pacar tajir tapi anak nya masih di rawat di ruangan kayak gini " Sella melirik jijik sekitar membuat orang orang yang ada disana menatap sinis
" Mas ,kalau istri kamu terus ngomong gak jelas lebih baik kamu pergi saja " ucap Kara tegas
" Sayang sebentar ya ,aku telepon Agam biar dia yang urus kepindahan Zain kerumah sakit papah "Kenzo tiba tiba merangkul bahu kara dan menatapnya lembut membuat Kara membeku
" Disini saja ,lagipula rumah sakit itu terlalu jauh dengan rumah .lebih baik tetap disini "Ucap kara masih dengan hati yang degdegan
"Iya pak ,disini juga ada kelas 1 yang ditempati 2orang saja pak " timpal Rida
" VVIP ada ?" tanya Kenzo kembali sambil melirik sinis kearah Sella
" Saya coba tanyakan ya pak " Ucap Rida lalu keluar untuk mengurus kepindahan kamar Zain sedangkan disana kara sudah duduk di samping Zain sambil terus menciumi tangan anaknya
" Sejak kapan Zain sakit Ra ?" tanya Rio yang kini berada di samping Kara
" semalam dia demam tapi sudah ku kasih obat,kupikir tidak akan demam lagi "
" Dasar kamu saja yang gak becus jadi ibu ,masa anak sakit saja kamu tidak tahu " Sella kembali menyulut emosi Kara
" Diam Sella,atau kamu tunggu diluar " sentak Rio membuat Sella pergi meninggalkan ruangan itu
sambil
" Masalah biaya nya kamu tidak usah pikirkan ,aku yang akan mengurusnya " Rio menepuk pundak kara namun kara menepis nya ,melihat itu Kenzo merasa hatinya sedikit panas entah kenapa dan bodohnya saat ini dia tengah mengingat panggilan sayang yang dia sematkan pada Kara tadi sangat terlihat konyol baginya
" Ekhm ...aku mau beli makan buat kamu ,tunggu sebentar ya " Kenzo menatap lembut kara lalu pergi begitu saja tanpa menganggap keberadaan Rio
" Dia pacarmu ?" tanya Rio yang kini sudah duduk di kasur pasien menghadap Kara
" bukan urusan kamu " ketus kara yang tak mengalihkan pandanganya dari Zain
" Tapi dia calon ayah untuk anakku ,mana mungkin aku membiarkan sembarang orang untuk menjadi ayah sambung untuk Zain " ucapan Rio membuat Kara tersenyum remeh
" lalu menurut kamu,dengan kamu memilih Sella itu sudah baik ?sudahlah urus saja urusan kita masing masing ,hubungan kita hanya sebatas orang tua untuk Zain selain itu kita hanya orang asing "
" Kara ,kurasa terlalu cepat kamu mengambil keputusan .seandainya saja kamu lebih sabar untuk menghadapi ku ,mungkin kita tidak sampai berpisah "Rio menggenggam tangan Kara namun lagi lagi kara menepisnya
" Apa sekarang aku sedang mendengar penyesalan darimu ?" Kara bersedekap dada sambil menatap sinis pada Rio
" ya ... Aku menyesal telah membuat orang yang kucintai menderita ,aku menyesal kara sangat menyesal " Rio menitipkan air mata namun sayangnya itu tak membuat Kara iba sama sekali
" Nikmati saja penyesalan mu ,dan silahkan bertahan dengan wanita pilihanmu .aku sudah tidak ada sangkut pautnya lagi dengan hidupmu "Kara bangkit dari duduknya dan membereskan barang barang milik Zain untuk mengalihkan perhatiannya dari Rio yang terus menatapnya
" Kenapa kamu jadi keras kepala begini kara ," ucap Rio lirih
" kamu yang membuatku seperti ini ,kamu yang sudah menjadikan ku wanita yang keras kepala "
di sela perdebatan mereka ,ternyata ada Kenzo yang tengah duduk di kursi pasien sebelah Zain .dia menyuruh orang disekitar untuk diam dan berpura pura tidak mendengar ,namun ternyata kehadirannya disadari oleh Kara maka dari itu kara menjauhi Rio dengan mencoba berpura pura merapikan barang milik Zain.
...,☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Ani Ani
hadaway aja apayang kamu mahujangan mensal
2023-12-26
0
LISA
Ngapain sih si Rio ini mau balik lg sama Kara..
2023-12-06
0