Hari ini Kara tetap memaksakan diri untuk bekerja dan menitipkan Zain pada Bu Darmi tetangga nya yang terletak beberapa rumah dari rumahnya .Dia berjanji tidak akan lembur dan akan segera mengambil Zain setelah pulang bekerja
Karena sedikit kesiangan ,Kara masuk ke gedung kantornya setengah berlari dengan beberapa berkas di tangan nya tanpa memperhatikan sekitar hingga akhirnya dia menabrak orang yang tengah berjalan di hadapan nya
Braakkk
Berkas dan tas Kara berserakan dan tubuhnya sedikit terhuyung menabrak orang di depan nya
" Maaf ,,,maaf saya tidak sengaja " Ucap Kara sambil menunduk namun tidak mendapat jawaban membuat Kara mendongakkan wajah nya
" Maafkan saya Pak ,saya buru buru tadi sekali lagi Maaf " Hanya tatapan tajam dari Kenzo yang Kara dapatkan hingga dia hanya bisa mematung menelan ludah ,namun fokus nya teralihkan oleh Agam yang memberikan beberapa berkas ke hadapan Kara
" Lain kali hati hati , biarlah sekali kali terlambat daripada celaka " Ucap Agam bijak
" Kau ingin membuat peraturan baru di perusahaan ku Gam ?"Timpal Kenzo dingin
" Tidak Pak ,saya hanya tidak tega melihat Nona Kara berlari seperti tadi " Ucap Agam profesional
" Sekali lagi Maafkan saya Pak ,saya tidak berniat kurang ajar terhadap Bapak .Saya permisi " membungkukkan tubuh nya pada Kenzo dan Agam setelah itu kembali berlari kecil menuju ruangan nya
" Kasihan sekali dia ,sudah lelah mengurus anak dirumah tanpa bantuan Suami nya sekarang harus bekerja mencari nafkah "Agam dan Kenzo menatap Kara yang belum hilang dari pandangan mereka
" Kenapa tidak kau nikahi saja dia " Ucap Kenzo ketus
" Andai gue bisa " Ucap Agam lalu pergi meninggalkan Kenzo begitu saja
Setelah melihat Kara dengan penampilan nya yang sedikit berantakan dan banyak keringat di wajah nya membuat Kenzo merencanakan sesuatu ,dia berpikir untuk mencarikan pengasuh profesional untuk Zain agar Kara tidak terlalu kelelahan
Agam yang merasa tingkah Kenzo berbeda dari biasanya jadi menaruh curiga pada Kenzo yang terlihat banyak melamun dan sedikit tidak fokus bekerja
" Lo kenapa bro ... "Ucap Agam santai karena dia merasa ini jam makan siang jadi lebih memilih bahasa tak formal
" Gue ?emang gue kenapa ?" Kenzo malah balik bertanya
" Ayolaaahh ,gue kenal Lo bukan hanya kemarin sore jadi setiap perubahan dalam diri Lo gue tahu " Agam menatap serius pada Kenzo yang tengah bertumpang kaki sambil menopang kepala dengan satu tangan nya
" Gak usah pikirkan gue ,Lo pikirkan saja gimana cara nya gebetan Lo bisa mengatur waktu kerja nya dan mengurus anak sekaligus "
Agam tersenyum smirk sambil menyandarkan punggungnya ke kursi
"Gue gak pantas buat cewek baik baik seperti Kara,gue masih ingin bebas dan masih belum bisa status Dady bertengger di diri gue " Ucap Agam sambil tersenyum remeh
"Lalu?"
" Lalu apa ?" Tanya Agam yang bingung dengan ucapan Kenzo
" Kemarin kemarin Lo terlihat bersemangat sekali untuk dekat sama tuh cewek "nada Kenzo terlihat kesal
Ken ,wajar kalau gue tertarik sama tuh cewek .dia cantik ,body ok , ramah pula dan masih banyak nilai plus dalam diri dia yang bisa cowok manapun kagumi.tapi Lo tahu sendiri keluarga gue dan kehidupan gue kan ?"Agam membuang nafas kasar
" Bagaimana jadinya kalau gue kenalin Kara sebagai calon istri gue sedangkan Lo tahu gimana ribet nya keluarga gue yang masih berpikiran kolot dan masih mementingkan bibit bebet dan bobot untuk pasangan gue .Jadi gue lebih memilih menyudahi perasaan yang belum gue mulai "
" Sudahlah kita bahas yang lain saja .Oh iya ,hari ini gue gak lembur ada yang harus gue urus " Ucap Kenzo sambil bangkit dari duduk nya dan berpindah ke kursi kerja nya
" Mau kemana ?" tanya Agam sambil mengernyit heran
" Adalah ... "
Waktu menunjukan jam pulang dan beberapa karyawan sudah keluar satu persatu meninggalkan pekerjaan nya begitupun dengan Kara yang berjalan keluar dan menghampiri ojek online yang dia pesan .
Di tengah padat nya lalu lintas ,driver ojol nya merasa ada mobil yang mengikuti mereka hingga dirinya memelankan laju kendaraan nya
" kenapa Pak ?"tanya Kara penasaran
" Seperti nya ada yang mengikuti kita ,tapi siapa ya mbak " pernyataan itu membuat Kara melirik ke belakang dan ternyata benar ada mobil hitam yang tepat berada di belakangnya dan tak lama menyalip motor mereka begitu saja
Pintu kemudi mobil itupun terbuka dan munculan sosok tampan dengan lengan kemeja yang setengah di gulung sedang berjalan kearah mereka
" Maaf Pak ,mengganggu jalan Anda tapi Saya harus bicara dengan dia " Ucap Kenzo sambil melirik Kara yang menatap bingung pada Kenzo itu
" Mbak kenal sama Mas nya ?"Tanya supir ojol Pada Kara yang masih duduk di belakang nya
" Dia Bos saya Pak " Ucap Kara berbisik
" Oh bos nya toh ,gimana mbak mau tidak ngobrol sama Bos nya .soalnya ini bikin macet loh " Ucap supir ojol sambil melihat sekitar dan terdengar suara klakson saling bersahutan membuat Kara akhirnya terpaksa turun
" Ini untuk bapak ,terima kasih " Kenzo memberikan beberapa lembar uang pecaha 50ribu lalu pergi menuju mobil nya di ikuti oleh Kara
Awalnya Kara akan duduk di bangku belakang namun mendapat tatapan tajam dari Kenzo hingga akhirnya Kara menuruti untuk duduk di samping Kenzo yang entah kenapa saat ini memilih mengendarai mobilnya sendiri
Sesaat suasana di dalam mobil terasa hening ,setelah akhirnya Kenzo yang memilih membuka suara duluan
" Kenapa masuk kerja ,bukanya semalam saya sudah bilang untuk ambil cuti saja .lalu kamu titipkan Zain dimana ?"Cerocos Kenzo yang terlihat jauh dari kebiasaanya di kantor yang tampak kaku dan dingin
" Saya anak baru Pak,akan beresiko jika saya banyak absen dan saya sudah menitipkan Zain di tetangga saya " Jawab Kara pelan
" Keras kepala sekali sih ,lalu tadi kenapa kamu jalan tergesa gesa begitu ?Sampai gak sadar blouse yang kamu pakai hampir tembus pandang karena keringat " Kenzo mengingat kejadian tadi pagi saat wajah dan tubuh Kara dipenuhi banyak keringat sehingga menyerap pada blouse yang Kara kenakan membuat Tali bra nya samar terlihat
Kara membelalakkan matanya
" Bapak juga melihat nya ?"Tubuh Kaina kini telah menghadap pada Kenzo sepenuhnya membuat Kenzo salah tingkah dengan sikap Kara
" Yang lain juga melihat ,bukan hanya saya kan ?kenapa reaksimu seolah saya ini pelaku pelecehan " Kenzo berusaha fokus pada kemudinya meski mendapat tatapan curiga dari Kara
" Lain kali turuti saja apa kata saya ,tidak usah membangkang seperti tadi pagi "
" Apa alasan nya sehingga saya harus menuruti apa kata bapak ,sedangkan itu bukan perintah mengenai pekerjaan " Selidik Kara membuat Kenzo sadar akan ucapan nya telah menjadi bumerang bagi nya
" Ya ...ya pokok nya ikuti saja apa kata saya ,saya ini kan atasan kamu " Ketus Kenzo seolah ingin menutupi kegugupan nya
Setelah mengantarkan Kara pulang dan bertemu Zain sebentar ,Kenzo berpamitan pulang .Sepanjang perjalanan membuat Kenzo berpikir kenapa dia harus sepeduli ini pada Kara dan Anak nya ?
...☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Ani Ani
kerala hati mu mahu ambil berat
2023-12-26
0
LISA
Ken..kmu udh cocok bgt tuh jdi Papanya Zain 😊
2023-12-06
0
Uthie
Cieeeee... 😁😁😁
2023-12-01
1