kehidupan Baru

Akhirnya Resmi sudah Kara menyandang status Janda beranak satu antara sedih dan bahagia bercampur jadi satu .Saat keluar dari ruang pengadilan Ada Rida yang setia menemani nya

" Rida ... Sekarang aku bebas " Seru Kara memeluk Rida dengan menumpahkan tangis nya sambil meremas kuat berkas yang di pegang nya

" Selamat ya Ra ,semoga kamu dan Zain menemukan kebahagiaan setelah ini " Rida menepuk punggung Kara seolah menguatkan

" Besok aku ada panggilan interview ,semoga aku lolos ya dan bisa dapat kerjaan "

" Semoga kamu diterima Besok "

Kara dan Rida akhirnya pergi menuju Mall untuk membeli beberapa kebutuhan Kara bekerja ,meskipun Kara tetap terlihat menarik walaupun tanpa make up di wajah nya tapi tetap saja dia butuh make up dan beberapa pakaian nya untuk memperbaiki penampilan nya .

Jika ditanya dari mana Kara mendapatkan uang untuk mengajukan gugatan cerai,belanja dan memenuhi kebutuhan nya selama ini jawaban nya adalah Kara menggadaikan sertifikat rumah orang tua nya karena hanya itu harta yang dia punya .

Saat akan keluar dari toko pakaian ,tiba tiba saja Badan Kara terhuyung karena ada orang yang mendorong nya dari belakang

" Sella ... Gila ya kamu " Sentak Rida setelah menyadari siapa yang mendorong Kara

" Dapat uang dari mana kamu sampai bisa jalan jalan di Mall segala,jangan jangan sekarang kamu jual diri ya " Sella melirik sinis pada Kara

" Sell ,jangan keterlaluan kamu bukan nya terima kasih sudah banyak ditolong oleh keluarga Kara tapi malah jadi orang gak tahu diri begini "Rida terbawa emosi dengan ucapan Sella yang selalu merendahkan Kara

" Gue gak butuh bantuan dia ,yang jelas apapun yang dia miliki harus jadi milik gue " Sentak Sella

" Lo gak akan pernah bisa bahagia Ra ,jika dulu Lo selalu jadi nomor satu sekarang gue akan merebut semua nya .keberuntungan Lo akan berpindah ke gue "

sudah tak tahan dengan segala ucapan Sella ,akhirnya Kara membalas segala Ucapan Sella

" Salah gue apa sama Lo ,gue udah jadi teman yang baik buat Lo bahkan orang tua gue udah sayang sama Lo .sekarang Lo juga udah ambil suami gue silahkan sell silahkan kalau Lo mau ambil Rio dari gue ,tapi mulai sekarang jangan harap Lo bisa merusak hidup gue " Balas Kara menggebu gebu

" Ayo Rid ,buang buang waktu buat ngeladenin orang gak tahu terima kasih kayak dia " Kara menarik tangan Rida untuk meninggalkan tempat itu

Dirumah yang penuh kenangan indah bersama keluarga nya Kara mencoba menyemangati diri nya sambil menatap wajah damai sang anak yang tertidur pulas di samping nya

" Ibu harus kuat demi Zain ,ibu harus bekerja keras untuk memberikan kehidupan yang layak untuk Zain jangan sampai keluarga ayahmu merendahkan kita " Kara mengusap lembut wajah sang anak sambil menitikkan air mata

Dalam sekejap cinta yang Rio berikan selama ini hilang begitu saja ,padahal dulu Rio lah yang mengejar cinta nya dan Rio lah yang meyakinkan kedua orang tua untuk menerima lamaran Rio

Setelah melakukan interview di Perusahaan Kenzo ,akhirnya Kara diterima di bagian staff administrasi .untuk hari pertama bekerja disana terasa berat karena ini pengalaman pertama bagi nya berbaur dengan rekan kerja nya namun dengan otak cerdas nya bukan hal sulit untuk memahami apapun yang dijelaskan atasan nya

Sudah beberapa bulan bekerja disini Kara sama sekali tidak pernah bertemu dengan pemilik perusahaan ,Kara hanya sekali menghubungi Agam untuk mengucapkan terima kasih pada nya karena telah memberikan pekerjaan ini

" Kara ... Tolong kamu berikan laporan ini ke ruangan nya pak Kenzo di lantai 15 ,sekarang ya " Perintah Bu Inggit atasan Kara di divisi ini

" Baik Bu "Kara segera pergi ke lantai 15

Ini adalah kali pertama Kara menginjakan Kaki nya di Lantai 15 ,lantai dimana Kenzo berada .Tempat yang terlihat lebih sepi dari tempat yang Lain itu lebih di dominasi warna warna kayu

" Selamat siang mbak ,saya diperintahkan mengantarkan berkas ini pada Pak Kenzo " Ucap Kara pada perempuan seksi yang saat ini tengah asik dengan layar komputer nya

" Oh ya,simpan saja di situ nanti biar saya yang berikan " jawab perempuan berambut panjang Curly itu tanpa menoleh sedikit pun ,Kara pikir akan sangat merepotkan jika bekerja dengan penampilan seperti itu

" Oh baik Mbak ," Namun saat Kara akan menyimpan berkas nya tiba tiba terdengar suara langkah mendekati mereka yang membuat Sekertaris tadi langsung bangkit dari duduk nya

" Siang pak " Sapa nya lembut sambil membungkukkan badan nya sedangkan Kara hanya bingung melihat situasi di hadapan nya

" Mbak Kara kan ? " Sapa Agam yang menyadari kehadiran Kara

" Iya Pak " Jawab Kara sungkan

" Ada keperluan apa ya mbak Kara bisa sampai di lantai 15 ini " Ucap Agam basa basi

" Pertanyaan tidak penting ," Ucap Kenzo dingin lalu masuk begitu saja ke dalam ruangan nya

" Tidak usah di ambil hati mbak ,Bos kita memang seperti itu " Agam mencoba mencairkan suasana setelah melihat raut wajah tak enak di muka Kara

" Untung ganteng ya Pak ... " seloroh Desi sambil tersenyum gemas mengingat wajah bos nya

" Maaf pak ,saya harus kembali ke ruangan saya dan berkas nya sudah saya titip kan di Mbak Desi "Kara membungkukkan badan dan meninggalkan Mereka

" Natap nya gitu amat Pak Agam ,suka ya " Goda Desi pada Agam yang pandanganya tak lepas dari Kara sampai perempuan itu hilang dibalik lift

" Ngaco kamu "

" Loh kok ngaco ,saya ini pengalaman kalau soal jatuh cinta jadi tahu mana tatapan cinta dan mana tatapan ..mem..bu..Nuh..." Suara Desi tiba tiba tercekat saat menyadari kalau Kenzo sudah ada dibelakang Agam

" Kapan si Bos keluar ,kok gue nggak denger suara pintu " Batin Desi

" Dia cantik gak Des , " Tanya Agam sambil tersenyum sedangkan yang di ajak bicara sudah pucat pasi

" Dia manis ,seperti nya lembut ,tapi tipe cewek seperti itu suka diam diam menghanyutkan dan satu lagi kalau sampai kamu suka sama dia .berarti harus satu paket sama anak nya " Ucap Kenzo dingin namun mematikan dan reflek Agam membalikan badan nya setelah mendengar suara Kenzo tepat di belakang nya

" Pak ,anda di sini " Ucap Agam sedikit tak enak

" Ya saya disini ,sedang menyaksikan pakar cinta memberi petuah pada laki laki yang mulai tergila gila pada janda beranak satu " Kenzo kembali masuk ke dalam

" Dia janda pak" Setelah Kenzo pergi ,Desi kembali menggoda Agam

" Tidak usah ikut campur Des ,urus saja make up mu yang luntur itu " Agam merasa kesal dengan pertanyaan Desi yang memperjelas status Kara

" Masa sih pak ??? X" Desi langung mengambil cermin di laci untuk melihat wajah nya sedangkan Agam masuk ke Ruangan Kenzo

" Mana ,gak ada yang luntur kok .Masa iya make up mahal luntur sih " Gumam Desi yang terus mengamati wajah nya

...☘️☘️☘️☘️☘️☘️...

Terpopuler

Comments

______________𝓞𝔂𝓮𝓷𝓰𝓰𝓰🦐

______________𝓞𝔂𝓮𝓷𝓰𝓰𝓰🦐

banyak yg milih njada daripada diduakan 😏

2024-01-03

0

Ani Ani

Ani Ani

ya lebih baik dari pda makan hati

2023-12-26

0

Alya Yuni

Alya Yuni

Lbh baik janda dri pda ada suami selingkuh jdi prmpuan jngn trllu goblok ap lgi ank cuma satu
skolah tinggi buat ap klo gk krja

2023-12-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!