Setelah menghubungi Bu Sarah lewat telepon ,disinilah Kara berada di depan perumahan elite dengan dinding tinggi seolah memperjelas orang orang dari kelas apa yang akan Kara datangi
Kara menghampiri Pos satpam yang besar nya hampir sama dengan perumahan yang Kara tempati ,ada rasa takut dan minder untuk masuk kesana namun jika dia tidak memberanikan diri bagaimana dirinya mengambil anak nya
" Selamat malam pak,saya Kara mau bertemu dengan Bu Sarah .betulkan ini rumah nya Bu Sarah ?"Ucap Kara pada Satpam lewat jendela yang di gunakan untuk melihat siapa yang datang sebelum diberikan izin masuk
" Oh mbak Kara ya ,iya betul tadi Ibu sudah titip pesan jika Mbak Kara disuruh langsung masuk saja kesana .tunggu sebentar " Satpam itu langung membukakan gerbang dan mengantar Kara masuk ke dalam
" Permisi Bu ini mbak Kara sudah datang ," Ucap Satpam pada majikanya yang tengah bercengkrama sambil menikmati tontonan di laya tv
" Silahkan Mbak ,saya permisi " Satpam itu pun kembali ketempat kerja nya
" Kara ,sini Nak ayo duduk " Bu Sarah menuntun Kara untuk duduk disamping nya sedangkan Wira duduk di single sofa yang seperti nya terbuat dari kulit itu
Wira tersenyum hangat pada Kara layaknya seorang ayah menyambut anak nya
" Baru pulang Nak ,"
" Iya tuan , " Ucap Kara sungkan
" Sudah saya bilang jangan panggil saya Tuan,panggil saja saya Seperti yang lain atau kamu juga boleh panggil saya Papah seperti anak saya " Ucap Wira bijak mendapat anggukan dari Bu Sarah sedangkan Kara hanya memberikan senyuman
" Maaf Bu sudah membuat rumah ibu berantakan ," Kara merasa tak enak melihat ada beberapa mainan yang berserakan di lantai
" Tidak usah dipikir kan ,lagipula kami senang melihat suasana seperti ini dirumah .biasanya sepi dan hanya kami berdua saja ya Pah " Bu Sarah melirik suaminya sambil tersenyum senang
" Betul Nak ,kami merasa bahagia dengan adanya Zain kami jadi lebih bersemangat untuk menjalani hari hari kami " timpal
" Terimakasih Pak, Bu atas kasih sayang nya untuk Zain tapi ngomong ngomong Zain dimana ya " Karena sejak tadi Kara tidak melihat Zain bahkan suara nya pun tidak terdengar
" Oh Zain sedang tidur dengan anak ibu di atas ,ayo kita lihat keatas "
Kara menapaki setiap tangga dengan rasa kagum dengan setiap ornamen yang terpahat di setiap bangunan rumah ini,Kra berpikir sejenak bagaimana bisa orang dengan kekayaan yang luar biasa masih bisa rendah hati dan tidak membedakan kasta ,sedangkan mertua nya dulu sangatlah gila harta
Bu Sarah membuka Kamar Zain begitu saja di ikuti oleh Kara dibelakang nya .Ruangan yang lebih terlihat modern dengan interior masa kini di dominasi dengan warna abu abu itu terasa menenangkan
"Itu Zain ,masih tidur dia " Bu Sarah menghampiri kasur dimana Zain tidur
Kara maju mendekati Zain untuk menggendong Zain namun dari arah belakang terdengar suara yang begitu familiar di telinga Kara
" Biarkan dia tidur dulu ,mungkin dia kelelahan setelah bermain " Suara itu membuat Kara dan Sarah melihat kearah sumber suara
" Kara "
" Pak Kenzo "
Seru Kenzo dan Kara secara bersamaan membuat Bu Sarah menatap kedua nya
" Kalian saling kenal ?"Tanya Sarah bingung dan mendapat anggukan dari Kenzo
" Saya karyawan nya Pak Kenzo Bu ," jawab Kara sungkan
" Wah ... Kebetulan yang menyenangkan ," Ucap Bu Sarah lalu mendapat lirikan kesal dari Kenzo karena niat Bu Sarah sudah terbaca oleh Kenzo.Namun lain lagi dengan Kara yang ingin segera pulang membawa Zain
" Maaf ,saya harus segera pulang .Takut nanti kemalaman di jalan " Ucap Kara Sungkan
" Loh iya betul juga ,dari pada kemalaman di jalan lebih baik menginap saja " Ucap Bu Sarah namun mendapat tatapan mematikan dari Kenzo
" Hahaha...Ken matamu akan membunuh mamah ya "Canda Sarah
" Ayo bawa barang Zain Biar Saya yang menggendong Zain " Ucap Kenzo datar sambil meraih Zain yang masih pulas di atas Kasur
" Maksudnya Pak ?" Kara merasa bingung dengan situasi ini membuat Kenzo berdecak
" Ayo Saya antar ,akan bahaya jika kalian pulang berdua "
"Duh anak mamah so sweet banget sih " Sarah terus saja menggoda Kenzo
" Maaahhh cukup "
" Ok ok sayang ,ayo Kara bawa perlengkapan Zain sebelum Kenzo berumah pikiran "Ucap Sarah masih dengan godaan nya dan Kara hanya bisa mengikuti apa kata dua orang tadi yang Kara bingung harus menanggapi nya seperti apa
Selama diperjalanan tak ada satupun yang membuka suara ,Kenzo masih fokus dengan kemudi nya sedangkan Kara dengan Zain yang ada di gendongan nya
Sesekali Kenzo melirik kearah Kara dan Zain ,seperti tengah memikirkan sesuatu hingga akhirnya Kara yang membuka suara lebih dulu
" Maaf Pak kalau saya lancang,saya sama sekali tidak tahu kalau Bu Sarah dan Pak Wira adalah orangtua bapak .setelah ini saya akan menghindari Keluarga Bapak "Ucap Kara terdengar lirih
" Apa saya terlihat sangat menyeramkan ?"
" Tidak Pak tidak ,tapi Saya yang merasa sungkan terhadap Bapak jika orangtua Bapak menyayangi Zain . Takut di salah artikan oleh oranglain mengingat saya adalah karyawan Bapak "
" Sudahlah biarkan orang tua ku seperti biasanya tidak perlu ada yang berubah ,mereka terlihat sangat bahagia ketika bersama Zain .Mereka biasanya akan bepergian selama 3 Minggu dan memberikan waktunya padaku selama seminggu " Kenzo mulai menceritakan keluarga nya
" Kemana ?"
" Entahlah ,tapi yang ku dengar mereka mendatangi panti asuhan ,kadang berlibur ke luar negri atau kemana saja .Setelah 3 bulan ini mereka sama sekali tidak pernah meninggalkan rumah dan saya senang mereka lebih banyak diam di rumah "
" Saya harap kedepan nya tidak ada yang berubah ,biarkan Zain dekat dengan orangtua saya dan sedikit banyak nya saya sudah tahu tentang kamu dan Zain .jadi kalian bisa menganggap kami keluarga "
Namun bagaimana bisa semuanya akan biasa saja jika di Kara tahu anak nya selama ini di asuh oleh keluarga Bos nya .
Setelah beberapa saat hening kembali ,Kenzo akhirnya bersuara lagi
" Besok tidak usah bekerja ,urus saja dulu Zain .Jika pengasuh nya belum sembuh kamu boleh mengajukan cuti untuk mengasuh Zain "
" Jangan jangan Pak ,Saya akan titipkan Zain ke tetangga Saya yang lain .mereka menyayangi Zain juga "
" Cckk ,bagaimana kamu sangat mempercayai orang lain untuk mengasuh Zain sedangkan kamu tidak dapat memantau mereka .Ya sudah jika kamu ingin tetap bekerja ,maka biarkan Zain tinggal dirumah ku saja itu lebih baik " Tegas Kenzo
" Tapi Pak ..."
" Tak ada bantahan ,Cuti atau titipkan Zain dirumah ku "
Kara benar benar bingung dengan situasi nya saat ini,apa dia harus mengambil cuti sedangkan dia saja masih karyawan kontrak akan sangat bahaya untuk nya jika harus mengambil cuti seperti ini namun dia juga tidak enak hati jika harus menitipkan Zain pada keluarga Kenzo
....☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Ani Ani
titip aja
2023-12-26
0
Uthie
pilihan sulit yg sama2 mengenakan sebenarnya 😂👍
2023-12-01
1