Only You

...“I'm interested in you! Only you!” – Leonidas Salvatore...

Malam yang begitu dingin kala hujan membasahi bumi, tak sedikitpun membuat Leon dan Bianca terusik akan kedinginan tersebut. Bahkan, guyuran air hujan kala itu lebih seperti guyuran minyak tanah ke atas api yang menyala-nyala yang sedang dirasakan ditubuh dua orang tersebut. Entah siapa yang lebih dulu menghidupkan api itu, yang jelas saat ini apinya sulit dipadam.

“Le-Leon … kita kehujanan. Ayo masuk.” Bianca mencoba mendorong Leon yang mengunci tubuhnya sehingga tak bisa bergerak karena terpojok di dinding pembatas balkon. “Kamu nggak boleh sakit.”

“Memangnya kenapa kalau aku sakit?” protes Leon tak senang. “Orang yang ingin kamu temui besok itu dia, ‘kan?”

“M-maksudnya?”

“Nggak usah pura-pura deh! Ngapain kamu temuin pria brengsek itu?! Seharusnya kau datang padaku dan minta aku mengusirnya. Aku bisa melakukan apapun untukmu. Sekalipun membuat sampah itu musnah di muka bumi ini!” tegas Leon dengan suara yang lantang karena kesal yang tertahankan sejak ia di kantor tadi.

Tangan kekar Leon memegang kedua lengan Bianca. Ia menatap wajah gadis yang sedang basah diguyur hujan itu.

“Look at me Bianca,” lirih Leon memohon, “apa sulit mencoba menerima kehadiranku? Apa kurangku? Huh? Aku lebih tampan dan kaya daripada sampah itu. Bahkan aku lebih unggul dari dia dari segala hal.”

“Le-Leon,” Bianca benar-benar terpojok saat itu. Pikirannya mendadak berkecamuk dan tak bisa berfikir dengan baik. “Kebersamaan kita yang sebenarnya itu hanya beberapa jam di Paris.”

“Nggak mungkin hanya dengan mengandalkan beberapa jam itu saja menjadi alasan kenapa kita harus bersama.”

“Who cares? Huh?” protes Leon. “I'm interested in you! Only you!”

Bianca menempik kedua tangan Leon yang menahan lengannya. Ia berfikir bahwa di mana-mana, pria kaya itu selalu mengupayakan segala macam cara untuk memenuhi hasrat sesaatnya. Bahkan setelah hasrat itu terpenuhi, wanita yang menjadi incarannya akan dengan segera dicampakkan tak lebih seperti sampah. Dan ia tak ingin merasakan kekecewaan untuk yang kedua kalinya.

“Sudahlah. Aku akan pulang dan mencarikanmu wanita yang akan menghangatkan ranjangmu. Jadi—”

“Siapa yang mengizinkanmu pulang?!” kecam Leon sambil menahan tubuh Bianca dan lagi-lagi memojokkan tubuh itu ke dinding pembatas balkon. “Dan siapa yang membutuhkan wanita penghangat ranjang?!”

“Ck!” Bianca mendadak kesal dengan kemunafikan Leon. Pria yang begitu buas dan berpengalaman di ranjang itu tak mungkin tak pernah bercinta dengan wanita lainnya di Amerika. Hanya karena mereka pernah melewati malam panas bersama, rasa penasaran dan ingin merasakannya sekali lagi lah yang membuat Leon terobsesi padanya.

“Senin aku akan memberikan surat pengunduran diriku ke—”

Leon langsung menyambar bibir basah Bianca yang terkena basahnya air hujan saat itu. Ia melahap bibir itu dengan rakus dan penuh emosi. Tubuh kecil Bianca yang sejak tadi berusaha meronta-ronta ingin lepas, sulit melawan kuatnya energi Leon sehingga ia hanya bisa pasrah dan memejamkan matanya.

Bianca tak mengerti, belum ada sebulan hubungannya kandas dengan sangat tragis. Tapi, kenapa hubungan 2 tahun yang kandas itu cukup mudah ia lupakan saat sosok yang menciumnya saat ini hadir? Ia bahkan tak memiliki waktu untuk bersedih karena sibuk memikirkan bagaimana ia harus menghadapi pria yang mengambil mahkotanya saat di kantor.

Entah setan apa yang merasuki Bianca, ia ikut hanyut dengan arus yang pria itu berikan. Bibir yang semula kaku dan terus menolak pemainan bibir serta lidah pria itu, kini mulai pasrah dan mengikuti arus. Mungkin karena Bianca sudah pernah merasakan nikmatnya bercinta, terlebih lagi saat ini ia dibawa hanyut untuk yang kedua kalinya oleh pria itu.

Saat derasnya guyuran hujan membasahi tubuh Leon dan Bianca, tanpa sadar kedua tangan Bianca melingkar di tengkuk Leon. Bahkan, salah satu tangannya menarik kepala Leon agar ciuman mereka saat itu menjadi lebih intim.

Melihat respon Bianca, Leon bergegas menggendong tubuh basah gadis itu. Meskipun sedang menggendong gadis itu, ia tetap bisa berciuman tanpa henti.

Leon menggendong tubuh Bianca masuk ke dalam kamar.

Sembari keduanya masih berciuman, ia menutup pintu kaca balkon tersebut dan menekan tubuh Bianca ke pintu kaca tersebut. Lalu, di antara tirai dan pintu kaca itu, keduanya benar-benar terbakar oleh api yang sejak tadi berkobar.

Leon menurunkan Bianca dari gendongannya. Kemudian bibirnya lanjut bergerilya di tengkuk gadis itu sembari kedua tangannya membuka paksa kemeja putih yang basah di tubuh gadis itu dan membuangnya ke lantai.

Tuk! Tuk! Tuk!

Kancing kemeja Bianca jatuh berhamburan di atas lantai. Namun suara tersebut kalah dengan panasnya suara deruan nafas Leon yang terdengar sangat berat. Deruan nafas yang disertai semangat membara, membuat ia juga merasa gerah dengan kemeja yang masih menempel di tubuhnya.

Srek!

Tuk! Tuk! Tuk!

Lagi-lagi suara kancing baju yang berserakan di lantai. Kali ini kemeja yang ia kenakan dibuka paksa lalu dicampakkan ke lantai. Usai dada bidangnya terekspos tanpa penghalang, Leon membalikkan tubuh Bianca menghadap dan menempel ke pintu kaca tersebut.

“Leon …,” desis Bianca saat bibir pria itu menciumi tengkuknya. Nafas yang ia hembuskan saat itu menghasilkan embun di pintu kaca.

Leon tak terkontrol lagi. Ia mengangkat kedua tangan Bianca ke atas dan menekannya ke pintu lalu mengunci kedua tangan ramping itu menggunakan tangan kirinya. Sementara itu, tangan kanannya sibuk melepaskan sisa pakaian yang melekat ditubuh mereka berdua.

Rintikan hujan yang begitu deras diselingi dentuman petir di luar sana, tak sedikitpun mengusik pergumulan dua orang itu. Dua orang tanpa status tersebut bagaikan sepasang kekasih yang telah berpisah sejak lama, dan akhirnya bertemu kembali. Terlihat seperti sedang meluapkan rasa rindu yang sudah sekian lama terpendam. Rindu yang diungkapkan bukanlah melalui kalimat lewat bibir, melainkan melalui bahasa tubuh yang saling memberi dan menerima kenikmatan yang tak bisa dijelaskan menggunakan kata-kata.

“I love you, Bi,” bisik Leon di sela nafasnya yang tersengal-sengal.

“I love you too, Leon.”

Kamar utama apartemen unit 5301 tersebut dipenuhi oleh suara erangan Bianca yang terdengar begitu indah di telinga Leon. Suara yang sangat ia rindukan sejak mereka berpisah di Paris. Suara yang ingin ia dengar, kini memuaskan telinganya. Bahkan aroma tubuh yang sangat ia sukai dari kulit gadis itu, kini dapat ia hirup berkali-kali sebanyak yang ia mau.

Leon mengganas, membuas, bahkan meledak seperti bom saat ia dapat menyatu lagi dengan gadis itu. Rasanya begitu puas, nikmat bahkan amat sangat menyenangkan ketika ia dapat menguasai seluruh tubuh gadis itu malam ini. Ia benar-benar menjadi orang yang berbeda dari yang dunia kenal saat menyatu dengan gadis itu.

...🫧🫧🫧...

...BERSAMBUNG…...

Terpopuler

Comments

nona manis

nona manis

wohoo...panas.. udahlah Bi...nyerah aja...

2023-11-10

1

lovely_day

lovely_day

lnjut thor..

2023-10-12

1

Rita

Rita

bukan gadis lg tp sdh mnjdi wanita

2023-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Only One Night
2 Forget That Guy
3 Bermainlah Dengan Benar
4 Bibir Merah Itu ...
5 Sekretaris Pribadi adalah Istri Atasan
6 Janji yang Tertinggal di Paris
7 You Broke Me First
8 Masa Lalu Itu Datang Lagi
9 Find Another Woman
10 Jangan Memancingku!
11 Only You
12 Jangan Bertemu Dengannya!
13 It's Not Your First!
14 Beside You, I'm Happy
15 Perempuan Itu Harus Agresif
16 Apa Aku Melakukan Kesalahan?
17 Gadis Yang Ku Ajak Serius
18 Calon Mertua
19 Itu Privasiku
20 Kesalahpahaman Reinhard
21 Bermain Peran
22 My Aggressive Bos! - Part 1
23 My Aggressive Bos! - Part 2
24 My Aggressive Bos! - Part 3
25 Aku Tak Ingin Kecewa ... Lagi
26 Kekasih Leonidas Salvatore
27 Memperjelas Semuanya
28 Olahraga Pagi ...
29 Gadis Bermuka Dua
30 Mencintai Dalam Keheningan
31 Aku Tak Begitu
32 Aku Harus ke Amerika
33 Si Anak Magang
34 Reinhard Kembali
35 I Want You
36 Ingin Menguasai Salvatore
37 Aku Harus Segera Kembali
38 Tanpa Pamrih
39 Siapa Pria Beruntung Itu?
40 Maaf ... Aku Terlambat
41 Kau Akan Menjadi Milikku
42 I Like You and I Want You
43 Bertahanlah Sampai Aku Datang
44 Tunggu Aku Pulang
45 Hilangnya Kesabaran Reinhard
46 Bahasa Manusia
47 Rasa Itu Ada Sejak Dulu
48 Berhentilah Bersandiwara
49 Gentleman
50 Terima Kasih Sudah Bertahan
51 Aku Ini Kaya dan Berkuasa
52 Mengkhawatirkan Hal Yang Tak Perlu
53 Stay With Me, Hmm?
54 Sarapan Buatanmu
55 Kau Telah Mengkhianati Anakku!
56 Amarah Bella Membabi Buta
57 Pelakor vs Istri Sah
58 Apa Aku Jahat?
59 Semua Sudah Terlambat
60 Ancaman Reinhard
61 Anya ... Berbahagialah
62 Nyonya Salvatore
63 Breaking News!
64 Cobalah Mengenal Cinta
65 Ayah Darurat Untuk Janinku
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Only One Night
2
Forget That Guy
3
Bermainlah Dengan Benar
4
Bibir Merah Itu ...
5
Sekretaris Pribadi adalah Istri Atasan
6
Janji yang Tertinggal di Paris
7
You Broke Me First
8
Masa Lalu Itu Datang Lagi
9
Find Another Woman
10
Jangan Memancingku!
11
Only You
12
Jangan Bertemu Dengannya!
13
It's Not Your First!
14
Beside You, I'm Happy
15
Perempuan Itu Harus Agresif
16
Apa Aku Melakukan Kesalahan?
17
Gadis Yang Ku Ajak Serius
18
Calon Mertua
19
Itu Privasiku
20
Kesalahpahaman Reinhard
21
Bermain Peran
22
My Aggressive Bos! - Part 1
23
My Aggressive Bos! - Part 2
24
My Aggressive Bos! - Part 3
25
Aku Tak Ingin Kecewa ... Lagi
26
Kekasih Leonidas Salvatore
27
Memperjelas Semuanya
28
Olahraga Pagi ...
29
Gadis Bermuka Dua
30
Mencintai Dalam Keheningan
31
Aku Tak Begitu
32
Aku Harus ke Amerika
33
Si Anak Magang
34
Reinhard Kembali
35
I Want You
36
Ingin Menguasai Salvatore
37
Aku Harus Segera Kembali
38
Tanpa Pamrih
39
Siapa Pria Beruntung Itu?
40
Maaf ... Aku Terlambat
41
Kau Akan Menjadi Milikku
42
I Like You and I Want You
43
Bertahanlah Sampai Aku Datang
44
Tunggu Aku Pulang
45
Hilangnya Kesabaran Reinhard
46
Bahasa Manusia
47
Rasa Itu Ada Sejak Dulu
48
Berhentilah Bersandiwara
49
Gentleman
50
Terima Kasih Sudah Bertahan
51
Aku Ini Kaya dan Berkuasa
52
Mengkhawatirkan Hal Yang Tak Perlu
53
Stay With Me, Hmm?
54
Sarapan Buatanmu
55
Kau Telah Mengkhianati Anakku!
56
Amarah Bella Membabi Buta
57
Pelakor vs Istri Sah
58
Apa Aku Jahat?
59
Semua Sudah Terlambat
60
Ancaman Reinhard
61
Anya ... Berbahagialah
62
Nyonya Salvatore
63
Breaking News!
64
Cobalah Mengenal Cinta
65
Ayah Darurat Untuk Janinku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!