Bab.11

...🌸🌸🌸...

...~Happy Reading~...

*

"Iya, saya selalu melihat nya. Lalu, apa hubungan nya mobil itu dengan pemilik toko ini?" Tanya balik Fatih dengan wajah yang merah padam, menahan emosi saat menghadapi gadis yang ada di depan nya itu.

"Tentu saja ada tuan, jika mobil putih itu ada terparkir di depan sana. Maka Mbak Aulia pun ada ditempat, tetapi jika mobil putih itu tidak ada terparkir di depan maka dengan begitu, si pemilik toko yang merupakan si pemilik mobil putih itu sedang tidak ada ditempat tuan. Apa anda paham sekarang?" jawab Gita menekan rasa sabar nya dan mencoba tetap bersikap ramah meski hatinya sudah mereog di dalam sana karena jujur, kedatangan Fatih sangat mengganggu penghuni toko terutama sang pemilik toko itu sendiri.

Aulia bahkan harus terus mencari cara bagaimana caranya untuk menghindar dari Fatih. Pria itu terus saja datang meski jawaban Aulia tetap sama, MENOLAK UNTUK BICARA.

Namun, Fatih seolah tidak peduli dengan penolakan yang Aulia lakukan. Selain ingin benar benar menyelesaikan masalah 10 tahun yang lalu, jujur kehadiran gadis kecil yang pernah dia lihat di hari pertama mereka bertemu terus saja mengganggu pikiran nya.

Bagaimana tidak, wajah gadis kecil itu begitu mirip dengan nya hanya saja versi perempuan. Mungkin, jika Fatih menggunakan hijab, maka keduanya seperti anak kembar indentik karena benar benar mirip sekali.

Garis wajah yang tegas, hidung yang mancung belum lagi sorot mata yang tajam. Benar benar menegaskan jika gadis kecil itu adalah anak dari seorang Alfatih.

"Kemana dia pergi?" tanya Fatih pada akhirnya, karena sepertinya Aulia memang tidak ada di sana.

"Mbak Aulia sedang pulang kampung tuan, mungkin sekitar seminggu beliau ada di sana." jawab Gita begitu meyakinkan.

Dan tanpa banyak kata lagi, Fatih pun segera pergi meninggalkan toko. Setibanya di dalam mobil, Fatih pun segera menghubungi seseorang yang dia tugas kan untuk memantau panti asuhan di mana dulu Aulia tinggal.

"Maaf tuan, tapi tidak ada yang datang ke panti sejak satu minggu yang lalu. Panti ini tidak pernah kedatangan tamu wanita berhijab, yang datang hanya seorang pria yang rutin mengunjungi panti itu. Selebihnya tidak ada lagi," jawab orang dari sebrang telpon milik Fatih.

"Baik, terus pantau panti itu. Kalau asa sesuatu yang mencurigakan segera laporkan padaku," ucap Fatih sebelum menutup sambungan telpon nya.

Setelah itu Fatih pun melajukan mobilnya meninggalkan toko milik Aulia. Untuk kembali lagi ke kantornya, kembali menyibukkan diri dengan pekerjaan agar beban hatinya sedikit tersamarkan oleh kesibukan.

Sementara di toko.

"Keluarlah, orang nya sudah pergi." ucap Gita saat melihat mobil Fatih pergi meninggalkan area toko.

Gita pun menatap penuh tanya pada wanita berhijab yang baru saja muncul dari balik pintu ruang penyimpanan barang.

Mendapat tatapan horor dari Gita, membuat Aulia tersenyum kaku. Aulia tahu jika saat ini gadis itu sudah tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak bertanya.

Hingga, mau tidak mau, suka tidak suka. Aulia harus menceritakan siapa pria yang selalu datang itu, agar Gita tidak berpikir aneh aneh. Apalagi Gita tahu, jika pria itu adalah suami salah satu pelanggan di toko itu.

"Sekarang, coba jelaskan. Ada apa ini? Aku tahu, aku bukan siapa siapa dan tidak berhak ikut campur. Tapi, aku juga tidak bisa diam saja saat Mbak merasa terganggu oleh orang ga jelas itu," ucap Gita saat Aulia sudah ada di samping nya.

"Nanti malam, menginap di rumah Mbak ya? Nanti Mbak cerita di sana. Mumpung Aliya menginap di rumah Neneknya, Mbak tidak bisa cerita jika ada Aliya di antara kita. Aliya, tidak boleh tahu dulu," jawab Aulia yang akhirnya memutuskan untuk jujur pada Gita siapa pria itu.

Lagi pula, Gita sudah Aulia anggap keluarga jadi tidak ada salah nya untuk memberitahukan kisah kelamnya dulu pada gadis itu. Toh selama merintis usaha sampai sukses seperti saat ini, Gita lah yang menemani dan membantu Aulia.

Aulia tahu betul bagaimana gadis itu, Gita adalah gadis yang jujur dan bisa di percaya. Aulia tahu, Gita pasti akan tetap menjaga rahasia yang selama ini Aulia kubur sendirian.

"Baiklah, tapi jika hal itu terlalu sulit untuk di ungkapkan maka, simpanlah lagi. Kelak, kalau Mbak sudah siap untuk cerita maka, aku akan selalu ada untuk mendengarkan," jawab Gita yang juga tidak bisa memaksa jika hal itu terlalu sulit untuk di ungkapkan.

"Tidak, Mbak rasa tidak ada salah nya Mbak mengatakan yang sebenarnya. Jujur, setelah kembali bertemu dengan nya. Mbak jadi banyak berpikir dan bertanya tanya, tapi Mbak belum bisa menemukan jawaban atas pertanyaan itu. Semoga setelah mengatakan nya padamu, Mbak bisa berdiskusi apa yang harus Mbak lakukan sekarang,"

"Baiklah, jika itu sudah jadi keputusan Mbak. Aku akan mendengarkan nya dan membantu mencari solusinya,"

Keduanya pun kembali ke aktifitas mereka, sibuk melayani pelanggan yang datang dan menerima banyaknya pesanan yang masuk untuk acara acara besar yang memang kerap memesan makanan dari toko milik Aulia.

Selain menerima pesanan kue kering dan basah. Aulia juga menyediakan jasa katering dengan bekerja sama dengan para ibu ibu yang biasa memasak untuk acara acara pesta dan syukuran.

Hingga toko Aulia pun begitu di kenal di kalangan ibu ibu yang begitu suka mengadakan pesta. Karena makanan yang di sediakan oleh Aulia sangat enak untuk di nikmati oleh setiap kalangan.

Aulia juga tidak pernah lupa untuk menambahkan menu baru agar kue dan makanan yang ada di tokonya jauh lebih bervariasi lagi, hingga para pelanggan tidak akan bosan dengan kue kue yang dia buat.

Usai menutup toko, Aulia pun segera pulang bersama bersama Gita dengan menggunakan sepeda motor gadis itu. Beruntung mobil milik Aulia sedang di servis jadi hal itu bisa di jadikan oleh Aulia sebagai alasan untuk menghindari Fatih.

"Aliya menginap lagi di panti?" tanya Gita saat kedua wanita itu tiba di rumah sederhana milik Aulia.

"Itu kebiasaan dia saat akhir pekan datang kan," jawab Aulia sembari membuka pintu rumah itu.

"Bersih bersih dulu gih, lalu kita makan. Setelah makan baru kita bicara," lanjut Aulia pada Gita.

Gita pun tampak menurut, gadis itu pun memasuki sebuah kamar yang memang biasa dia gunakan saat menginap di rumah bosnya itu. Usai membersihkan diri dan berganti pakaian, Aulia pun mengajak Gita untuk mengobrol di ruang televisi agar lebih santai.

Dengan di temani dua cangkir teh dan cemilan yang sengaja di bawa dari toko. Aulia pun menceritakan siapa pria yang setiap hari datang ke toko mereka, hingga membuat Gita shock setelah mendengar penjelasan dari Aulia tentang siapa pria itu.

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

lanjut

2024-05-03

0

Zainab Ddi

Zainab Ddi

semoga ada solusi

2024-05-02

0

Neulis Saja

Neulis Saja

tinggal waktu yg akan menjelaskan dan berdamai dgn masa lalu karena tdk mungkin terus dirahasiakan karena aliya juga perlu mengetahui siapa ayahnya ?

2024-03-24

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tahun 2013 part.1
3 Tahun 2013 part.2
4 Tahun 2013 part.3
5 Tahun 2013 part.4
6 Tahun 2013 part.5
7 Flash Back End
8 Kembali ke Tahun 2023
9 9.Berusaha Baik Baik Saja
10 10.Terus Kembali
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Bab.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Bab.45
46 Bab.46
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62
63 Bab.63
64 Bab.64
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 Bab.68
69 Bab.69
70 Bab.70
71 Bab.71
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 Bab.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 Bab.86
87 Bab.87
88 Bab.88
89 Bab.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 Bab.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97
98 Bab.98
99 Bab.99
100 Bab.100
101 Curhat
102 Bab.101
103 Bab.102
104 Bab.103
105 Bab.104
106 Bab.105
107 Bab.106
108 Bab.107
109 Bab.108
110 Bab.109
111 Bab.110
112 Bab.111
113 Bab.112
114 Bab.113
115 Bab.114
116 Bab.115
117 Bab.116
118 Bab.117
119 Bab.118 (TAMAT)
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
Tahun 2013 part.1
3
Tahun 2013 part.2
4
Tahun 2013 part.3
5
Tahun 2013 part.4
6
Tahun 2013 part.5
7
Flash Back End
8
Kembali ke Tahun 2023
9
9.Berusaha Baik Baik Saja
10
10.Terus Kembali
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Bab.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Bab.45
46
Bab.46
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62
63
Bab.63
64
Bab.64
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
Bab.68
69
Bab.69
70
Bab.70
71
Bab.71
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
Bab.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
Bab.86
87
Bab.87
88
Bab.88
89
Bab.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
Bab.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97
98
Bab.98
99
Bab.99
100
Bab.100
101
Curhat
102
Bab.101
103
Bab.102
104
Bab.103
105
Bab.104
106
Bab.105
107
Bab.106
108
Bab.107
109
Bab.108
110
Bab.109
111
Bab.110
112
Bab.111
113
Bab.112
114
Bab.113
115
Bab.114
116
Bab.115
117
Bab.116
118
Bab.117
119
Bab.118 (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!