Tahun 2013 part.4

...🌸🌸🌸...

...~Happy Reading~...

*

Dewa dan Brian menatap penuh tanya pada sahabat mereka, Fatih. Ini pertama kalinya Fatih mencegah mereka untuk bersenang senang. Terlebih, Fatih menahan mereka berdua saat ingin bermain main dengan Dara.

Gadis yang sudah Fatih bayar mahal untuk menemani mereka bermain. Tanpa keduanya tahu, jika Dara sama sekali tidak pernah mengambil uang dengan total 5juta rupiah itu.

Dara bahkan membiarkan uang uang itu berserakan begitu saja di sekitar sofa. Dimana sofa itu adalah tempat yang menjadi saksi hilang nya dunia Dara karena ulah Fatih.

"Fatih kenapa sih? Dia terlihat aneh akhir akhir ini," ucap Dewa yang dibenarkan oleh Brian.

"Entahlah, mungkin ada masalah sama keluarga nya," jawab Brian tak acuh.

Kedua pemuda itu pun akhirnya urung mengejar Dara dan membiarkan gadis itu pergi begitu saja. Bagi mereka, ucapan Fatih adalah perintah yang tidak boleh di bantah. Sehingga mereka pun tidak bisa membatah dan langsung menurut begitu saja.

Sementara Dara sendiri masih bersembunyi di balik pilar besar yang menjadi pembatas antara gedung sekolah dan juga area parkiran.

Jujur, Dara sangat ketakutan saat ini. Tapi Dara juga tidak bisa meninggalkan tas nya begitu saja di sana. Hingga akhirnya, Dara pun memutuskan untuk bersembunyi lebih dulu dan akan kembali setelah ketiga pemuda brengsek itu pergi dari sana.

Setelah berhasil mengambil tasnya, Dara kembali berlari ke arah luar sekolah. Dengan wajah yang pucat dan terlihat begitu ketakutan, Dara terus berlari meninggalkan area sekolahan.

Dan hal itu tidak luput dari tatapan tajam Fatih yang masih duduk di balik kemudi mobil miliknya yang masih terparkir di area sekolahan.

Drrrtttt

Drrrtttt

Fatih terbangun dari lamunan nya saat ponselnya miliknya mengeluarkan bunyi yang memekik. Dengan malas, Fatih merogoh ponsel di saku celana nya lalu melihat siapa yang saat ini tengah memanggilnya lewat sambungan telpon.

ID Caller…Priska.

"Halo," ucap Fatih dengan nada bicara yang dingin dan datar.

"Gimana Al? Loe udah buktiin kan kalau cewek cupu dan kampungan itu adalah cewek ga bener? Loe tenang aja Al, loe ga usah meragukan informasi dari gue deh karena semua itu bener adanya. Gue itu tahu banget siapa si Dara," celoteh seseorang dengan id caller Priska dari ujung sambungan telponnya.

Namun hal itu ditanggapi oleh Fatih dengan dingin dan datar. Bahkan pemuda itu tidak mengeluarkan sepatah kata pun untuk merespon celotehan dari gadis yang bernama Priska itu.

"Fatih? Loe masih ada kan? Loe denger gue Kan? Sekarang loe tau kan, kalau si Dara itu___,"

"Bacot loe, sekali lagi loe sebut nama Dara dengan mulut kotor loe. Gue habisin loe," Potong Fatih langsung memutus panggilan nya begitu saja disaat Priska masih berbicara dengan nya.

Kesal dengan ulahnya sendiri, Fatih sampai melempar ke sembarang arah ponsel keluaran terbaru yang memiliki harga yang fantastis miliknya itu.

Dada Fatih terlihat naik turun karena menahan emosi saat ingatannya kembali dipaksa untuk mengingat kejadian laknat yang dia perbuat pada Dara tempo hari.

Fatih bahkan terlihat memukul bundaran setir mobilnya demi menyalurkan emosi yang begitu menggebu di dalam dadanya. Manakala rasa bersalah kembali datang menghinggapi hati nuraninya.

*

*

Sejak hari itu, Dara pun mulai merasa lega saat hari harinya di sekolah sudah tidak lagi di bayang bayangi oleh ketiga pemuda si penguasa sekolahan itu.

3 minggu berlalu yang dilalui oleh Dara dengan rasa aman dan damai. Pasalnya, ketiga pemuda menyeramkan itu hilang bak ditelan bumi karena tidak pernah lagi muncul di hadapannya.

Dara pun berjalan dengan kepala menunduk saat memasuki koridor sekolahan yang menuju ke arah kelasnya. Beberapa kali Dara terlihat menggelengkan kepalanya demi mengurai rasa pusing yang sejak pagi dia rasakan.

Meski kepalanya terasa berdenyut nyeri, tapi Dara tetap memaksakan diri untuk masuk sekolah. Dara tidak boleh bolos menjelang ujian nasional yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

Karena itulah, Dara memaksakan diri untuk tetap sekolah meski keadaan tubuh nya tidak baik baik saja. Tapi, saat di tengah tengah jam pelajarannya pandangan Dara tiba tiba saja memburam.

Matanya kian terasa berat untuk terbuka, dan hingga akhirnya penglihatan Dara pun menggelap dan tubuh Dara pun ambruk di kelasnya.

"Dara? Kamu kenapa?" Seru salah satu teman kelasnya yang melihat tubuh Dara merosot ke bawah lalu tergeletak begitu saja di lantai keras dan dingin di kelasnya.

"Ayo cepat, tolong bantu bawa dia ke ruang kesehatan," seru wali kelas yang saat itu tengah mengajar di kelasnya Dara.

Beberapa murid laki laki pun tampak membantu membawa tubuh Dara yang terkulai lemah tak berdaya untuk di bawa keruang kesehatan yang ada di sekolah.

Saat Dara di bawa ke ruang kesehatan, rombongan yang membawa Dara tak sengaja berpapasan dengan Fatih dan teman teman nya. Mereka tidak lain adalah Brian dan juga Dewa.

"Kenapa tuh si cupu?" tanya Brian saat melihat Dara di boyong beberapa orang untuk di bawa ke ruang kesehatan.

" Pingsan deh kayaknya," jawab Dewa polos.

"Iya, gue tahu dodol. Yang gue maksud, itu anak pingsan kenapa bego," jawab Brian dengan nada kesal.

"Kenapa lagi? Paling kalau bukan kurang tidur abis melayani Om Om ya, hamidun," sela seseorang yang baru saja bergabung dengan keduanya.

"Sotoy loe Pris," jawab Brian menatap sinis salah satu cewek populer di sekolahan nya itu.

Namun, sikap sombong dan angkuh dari Priska membuat geng Fatih merasa jengah. Belum lagi Priska yang terus menerus menempel pada Fatih hingga membuat kedua teman nya itu muak dengan gadis itu.

"Dikasih tahu juga, dia itu cewek nggak be___,"

"Tutup mulut loe, sekali lagi loe ngomong habis loe di tangan gue." sela Fatih memotong ucapan Priska hingga membuat gadis itu langsung membungkam mulutnya sendiri.

Fatih sendiri langsung berlalu begitu saja mengabaikan kedua teman nya yang menatap penuh tanya padanya.

"Dia kenapa sih? Kok tiba tiba kasar gitu?" tanya Priska pada Brian dan juga Dewa yang di balas hanya dengan sebuah gelengan kepala.

"Entahlah, akhir akhir ini sikap nya aneh," jawab Dewa yang di benarkan oleh Brian.

Ketiga orang itu pun hanya bisa menatap heran punggung Fatih yang semakin lama semakin menjauh dari mereka lalu menghilang di ujung koridor sekolah.

Sementara Dara sendiri, setelah di periksa dan Dara siuman. Dara pun segera di bawa ke kantor kepala sekolah untuk di mintai penjelasan akan keadaan tubuhnya saat ini.

Bahkan pihak sekolah pun langsung menghubungi Bunda Ane yang menjadi wali dari Dara untuk datang ke sekolah hari itu juga.

"Apa? Dara hamil?"

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

dara.. bunda aneh... semoga fatih cs mendapatkan balasan yang setimpal...

2024-05-03

0

Zainab Ddi

Zainab Ddi

ya ampun kasian dara hamil

2024-05-02

0

Sri Menanti Saragih

Sri Menanti Saragih

gimana nasip kamu dara

2024-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tahun 2013 part.1
3 Tahun 2013 part.2
4 Tahun 2013 part.3
5 Tahun 2013 part.4
6 Tahun 2013 part.5
7 Flash Back End
8 Kembali ke Tahun 2023
9 9.Berusaha Baik Baik Saja
10 10.Terus Kembali
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Bab.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Bab.45
46 Bab.46
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62
63 Bab.63
64 Bab.64
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 Bab.68
69 Bab.69
70 Bab.70
71 Bab.71
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 Bab.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 Bab.86
87 Bab.87
88 Bab.88
89 Bab.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 Bab.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97
98 Bab.98
99 Bab.99
100 Bab.100
101 Curhat
102 Bab.101
103 Bab.102
104 Bab.103
105 Bab.104
106 Bab.105
107 Bab.106
108 Bab.107
109 Bab.108
110 Bab.109
111 Bab.110
112 Bab.111
113 Bab.112
114 Bab.113
115 Bab.114
116 Bab.115
117 Bab.116
118 Bab.117
119 Bab.118 (TAMAT)
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
Tahun 2013 part.1
3
Tahun 2013 part.2
4
Tahun 2013 part.3
5
Tahun 2013 part.4
6
Tahun 2013 part.5
7
Flash Back End
8
Kembali ke Tahun 2023
9
9.Berusaha Baik Baik Saja
10
10.Terus Kembali
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Bab.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Bab.45
46
Bab.46
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62
63
Bab.63
64
Bab.64
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
Bab.68
69
Bab.69
70
Bab.70
71
Bab.71
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
Bab.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
Bab.86
87
Bab.87
88
Bab.88
89
Bab.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
Bab.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97
98
Bab.98
99
Bab.99
100
Bab.100
101
Curhat
102
Bab.101
103
Bab.102
104
Bab.103
105
Bab.104
106
Bab.105
107
Bab.106
108
Bab.107
109
Bab.108
110
Bab.109
111
Bab.110
112
Bab.111
113
Bab.112
114
Bab.113
115
Bab.114
116
Bab.115
117
Bab.116
118
Bab.117
119
Bab.118 (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!