Bab.16

...🌸🌸🌸...

...~Happy Reading~...

*

Acara pun mulai digelar, Sarah Amalia terlihat begitu cantik dan anggun dalam balutan gaun pesta yang simple namun tetap tidak meninggalkan kesal glamor dan elegan dari gaun itu.

Sarah pun tidak henti hentinya mengembangkan senyum kepada para tamu yang tidak henti hentinya memberikan selamat kepadanya dan juga kepada suaminya, Fatih.

Hal itu berbanding terbalik dengan Fatih yang terlihat begitu dingin dan datar saja. Bahkan pria itu tidak pernah sekalipun memperlihatkan senyumnya di sepanjang acara berlangsung.

Fokus pria itu malah terus saja tertuju pada seorang wanita yang berpenampilan sederhana. Wanita yang saat ini hanya memakai gamis berwarna pastel lengkap dengan khimar yang berwarna senada dengan gamisnya itu.

Padahal di sampingnya ada seorang wanita yang cantik dan juga anggun. Namun, entah mengapa Fatih malah lebih tertarik dengan wanita sederhana yang kini tengah sibuk melayani para tamu undangan.

Tidak ada make up yang tebal seperti yang pakai oleh Sarah di wajah itu. Namun hal itulah yang justru membuat Fatih sulit memalingkan pandangannya dari wanita sederhana itu.

Yang nyatanya, 'Rasa dan debaran' itu masihlah nyata adanya dan masih tetap sama menggebu gebu nya dengan 10 tahun yang lalu, meski puluhan putaran purnama telah terlewati.

Dimana, hati dan perasaan Fatih akan merasakan sebuah ketenangan dan kenyamanan meski hanya dengan menatap wajah cantik itu meski dari kejauhan.

Sementara yang di tatap, hanya fokus dengan pekerjaan nya. Bahkan wanita itu sampai tidak menyadari jika ada sepasang mata yang tatapannya terus saja tertuju padanya.

"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga." Ucap Aulia, mengucap syukur saat semua pekerjaan nya selesai dengan baik dan lancar.

"Kita bereskan sekarang perabotan nya Bu?" Tanya salah satu karyawan yang biasa Aulia bawa saat menghadiri acara yang memakai jaga catering nya.

"Iya Nina, bereskan sekarang saja. Saya akan panggilkan Baim untuk membantu mengangkat barang barang nya untuk di bawa ke mobil," jawab Aulia yang segera menghubungi karyawan pria untuk membantu mengangkat barang barang yang baru saja digunakannya.

Hampir satu jam Aulia dan ketiga karyawan nya membereskan semua barang barang nya untuk kembali dibawa pulang ke toko. Dan kini, sudah tiba waktunya untuk Aulia berpamitan dengan sang pemilik rumah.

"Mbak Aulia sudah mau pulang?" Tanya Sarah yang sengaja menghampiri Aulia yang tengah berbincang dengan karyawan nya di halaman rumahnya.

"Iya Mbak, terima kasih karena sudah mempercayakan makanannya pada kami. Semoga tidak kapok ya untuk kembali memesan makanan dari kami, untuk acara acara selanjutnya," jawab Aulia tersenyum ramah pada Sarah.

Namun, lagi lagi senyum itu terpaksa menghilang dari wajah cantiknya saat netra nya menangkap sesosok pria yang saat ini tengah berjalan menghampiri nya dan juga Sarah.

"Terima kasih untuk kerjasamanya hari ini. Semua tamu, sangat puas dengan hidangan yang anda sajikan," sambung Fatih mencoba berbasa basi di balik niat terselubung nya yang sebenarnya hanya ingin menatap wajah Aulia dari dekat saja.

"Sama sama tuan. Kalau begitu, saya permisi," pamit Aulia yang ingin segera pergi dari sana saat Fatih terus saja menatap lekat ke arah nya.

"Mbak Aulia pulang dengan siapa? Sepertinya tadi saya melihat mobil yang membawa Mbak Aulia sudah pergi dari sini," tanya Sarah yang memang sempat melibat mobil Aulia yang digunakan untuk mengangkut barang sudah lebih dulu meninggalkan kediaman Sarah dan Fatih.

"Saya akan pulang dengan menggunakan taksi online saja Mbak, karena memang tadi mobilnya sudah kepenuhan jadi saya suruh pulang lebih dulu," jawab Aulia yang memang sudah terbiasa pulang dengan menggunakan taksi jika tidak kebagian tempat di dalam mobilnya

"Biar saya saja yang antar," sambung Fatih membuat kedua wanita yang ada di depannya cukup dibuat kaget.

"Mas yakin mau mengantar mbak Aulia?" tanya Sarah tak percaya jika suaminya bersedia mengantarkan Aulia pulang.

Bahkan pria itu menawarkan lebih dulu tumpangan itu. Padahal yang Sarah tahu, selama ini Fatih cukup anti dengan urusan orang lain.

Jangankan urusan orang lain, Fatih bahkan tidak pernah mau tahu urusan yang berhubungan dengan wanita yang sudah dia nikahi, yaitu Sarah.

Sarah bahkan tidak pernah sekalipun diantar jemput oleh pria yang berstatus suaminya itu.

Bahkan dalam jangka waktu 3 tahun kebersamaan mereka.

Sarah baru pertama kalinya pulang bersama dengan Fatih saat mereka tidak sengaja bertemu di toko kue milik Aulia.

Setelahnya, seperti biasa Sarah akan kemana-mana dengan ditemani sang supir pribadi yang begitu Setia menemaninya kemanapun Gadis itu pergi.

"Tentu saja, Ini sudah malam dan tidak baik untuk seorang wanita pulang malam-malam seorang diri. Itu akan sangat bahaya untuknya," jawab Fatih lagi. Fatih pun terlihat mulai mengeluarkan kunci mobil dari dalam satu celananya.

"Tidak usah tuan, saya bisa pulang sendiri.

Lagi pula Saya sudah terbiasa seperti ini," tolak Aulia yang tentu saja sangat menghindari untuk banyak berinteraksi dengan Fatih.

"Tidak apa-apa, biar saya antar saja," kekeh Fatih yang membuat sebuah kerutan tipis di dahi istrinya.

"Tapi__,"

"Tidak apa-apa, mari saya antar," potong Fatih yang tidak memberikan kesempatan kepada Aulia untuk menolaknya.

"Ba___,"

"Aulia,"

Baru saja Aulia akan mengiyakan ajakan Fatih. Tiba-tiba terdengar suara Bariton seseorang yang tengah menyerukan namanya.

Aulia pun segera menoleh ke arah sumber suara di mana ada seorang pria berperawakan tinggi, putih dengan tubuh yang cukup atletis tengah berjalan mendekat ke arahnya.

"Mas Hanan," seru Aulia senang.

Hal itu membuat Fatih menatap tajam ke arah istrinya dan juga pria yang baru saja datang itu. Pria bernama Hanan itu tersenyum lembut pada Aulia yang terlihat begitu senang saat melihat kedatangannya.

"Sudah selesai? Ayo pulang," ajak pria itu begitu to the point sekali saat sudah berada di depan Aulia.

"Kebetulan sekali sudah selesai Dan ini juga sudah bersiap mau pulang. Oh iya Mas, kenalin ini pelanggan aku hari ini beliau Tuan Fatih dan juga Nyonya Sarah," jawab Aulia sembari memperkenalkan kedua orang yang ada di depannya pada Hanan.

"Selamat malam Tuan, Nyonya, perkenalkan saya Hanan," ucapan Hanan mengulurkan tangan pada Fatih untuk bersalaman, lalu mengatupkan tangan di dada saat berhadapan dengan Sarah.

"Fatih," jawab Patih dengan nada datarnya.

"Sarah," sambung Sarah mengatupkan tangan di dadanya.

"Berhubung pekerjaan Aulia sudah selesai, saya izin pamit untuk membawa Aulia pulang," lanjut Hanan yang meminta izin untuk langsung membawa Aulia pergi dari sana.

"Iya silahkan mas," jawab Sarah tersenyum ramah.

Sementara Fatih sendiri memilih dia dan tidak mengeluarkan lagi sepatah katapun. Namun netra nya menatap tajam ke arah Aulia dan juga Hanan.

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

akhirnya gk jadi diantar....

2024-05-03

0

Zainab Ddi

Zainab Ddi

Alhamdulillah ada penolong

2024-05-02

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

apa anaknya pengirus panti si hanan ini

2024-03-31

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tahun 2013 part.1
3 Tahun 2013 part.2
4 Tahun 2013 part.3
5 Tahun 2013 part.4
6 Tahun 2013 part.5
7 Flash Back End
8 Kembali ke Tahun 2023
9 9.Berusaha Baik Baik Saja
10 10.Terus Kembali
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab.36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Bab.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Bab.45
46 Bab.46
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Bab.61
62 Bab.62
63 Bab.63
64 Bab.64
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 Bab.68
69 Bab.69
70 Bab.70
71 Bab.71
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 Bab.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 Bab.86
87 Bab.87
88 Bab.88
89 Bab.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 Bab.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97
98 Bab.98
99 Bab.99
100 Bab.100
101 Curhat
102 Bab.101
103 Bab.102
104 Bab.103
105 Bab.104
106 Bab.105
107 Bab.106
108 Bab.107
109 Bab.108
110 Bab.109
111 Bab.110
112 Bab.111
113 Bab.112
114 Bab.113
115 Bab.114
116 Bab.115
117 Bab.116
118 Bab.117
119 Bab.118 (TAMAT)
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
Tahun 2013 part.1
3
Tahun 2013 part.2
4
Tahun 2013 part.3
5
Tahun 2013 part.4
6
Tahun 2013 part.5
7
Flash Back End
8
Kembali ke Tahun 2023
9
9.Berusaha Baik Baik Saja
10
10.Terus Kembali
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab.36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Bab.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Bab.45
46
Bab.46
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Bab.61
62
Bab.62
63
Bab.63
64
Bab.64
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
Bab.68
69
Bab.69
70
Bab.70
71
Bab.71
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
Bab.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
Bab.86
87
Bab.87
88
Bab.88
89
Bab.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
Bab.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97
98
Bab.98
99
Bab.99
100
Bab.100
101
Curhat
102
Bab.101
103
Bab.102
104
Bab.103
105
Bab.104
106
Bab.105
107
Bab.106
108
Bab.107
109
Bab.108
110
Bab.109
111
Bab.110
112
Bab.111
113
Bab.112
114
Bab.113
115
Bab.114
116
Bab.115
117
Bab.116
118
Bab.117
119
Bab.118 (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!