Syukurlah Dokter mengatakan jika Deandra hanya kurang istirahat dan asupan gizi saja. Dua atau tiga hari mungkin bisa diperbolehkan untuk pulang dan beristirahat di rumah.
Arson menemani Deandra cukup lama , tak berselang lama panggilan telepon mengharuskan Arson untuk pergi .
Arson berjalan keluar menuju ruang jaga perawat.
" Suster.. "
" Iya Pak, ada yang bisa saya bantu?" tersenyum ramah.
"saya akan pergi dan mungkin tidak kembali... Bisakah kirimkan perawat untuk menemani pasien di kamar 3xx? "
" Tapi Pak sebagai pihak keluarga bukankah ___"
Arson mengeluarkan beberapa lembar uang dan seketika suster di hadapannya langsung faham.
Tak butuh basa basi lagi , dengan uang semuanya beres.
"Dan jika pasien sadar katakan saja dia ditolong oleh orang asing, jangan bilang kalau aku yang menolongnya"
"Baik Pak " mengagguk paham.
Sesuai perintah Arson , kini ada seorang perawat yang duduk menjaga Deandra di ruang perawatan. Tugasnya hanya menjaga orang tidur dan dibayar dengan harga fantastis. Siapa yang tidak menolak coba?
......................
"Aku bukan wanita murahan... Cukup jangan katakan lagi "
"STOP!! STOP!! " menutup telinga rapat rapat.
" Hah jangan belaga sok suci, lihatlah dirimu begitu kotor dan menjijikkan " mencibir dengan penuh emosi.
Entah bagaimana awalnya Deandra terjebak dalam sebuah rungan gelap dan dirinya berpakaian yang sudah terkoyak. Ada sosok perempuan yang mencaci makinya tanpa ampun. Melontarkan sumpah serapah dan kata kata kasar.
" DASAR ****** LIAR! PELACUR! PERUSAK HUBUNGAN ORANG! "
~
PLAKK
~
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Deandra. Perih dan panas yang dirasakan tidak sepadan dengan sakitnya hati.
Jangan... Jangan .. Jangan
Suster panik berjalan mendekati brankar Deandra. "Nona.. apa Nona sudah sadar?"
"jangan.. Bukan aku, bukan " Deandra mengigau ketakutan. Keringat dingin membasahi wajahnya.
Segera saja suster memanggil dokter untuk memeriksa.
~
" Bagaimana ini Kak... Sampai malam Kakak ku belum juga ditemukan" Arga sudah lelah menangis. Sejak siang air matanya terkuras menangisi Deandra yang hilang .
"Kita lapor polisi saja Kak" mendongak menatap Aldino .
"baiklah kita telepon polisi___"
`DRRRRTSZZZ
Tiba tiba saja Ponsel Aldino bergetar. Nampak terlihat di layar ponselnya sebuah pesan masuk dari nomor asing .
Rumah sakit Sehati Ruangan VIP no 3xx
"pesan dari siapa ini? , siapa yang sakit?"
"ada apa Kak?"
"ini pesan dari nomor tidak dikenal, di sini tertulis nama rumah sakit dan nomor ruangan " menunjukkan layar ponsel pada Arga.
Mata Arga membulat. Pikirannya sangat yakin jika itu tempat di mana Kakaknya Deandra do rawat.
"Kak .. Ayo kita ke sana, pasti ada Kak Deandra di sana ayo cepat " memukul lengan Aldino.
Aldino mengangkat salah satu alisnya. Kenapa tidak terpikirkan jika alamat itu tempat di mana Deandra sekarang.
Dan benar adanya dugaan Arga .
Setelah bertanya di mana letak kamar yang dimaksud, Arga dan Aldino menemukan keberadaan Deandra.
" Kakak.... " berlarian menghambur ke brankar memeluk Deandra yang masih terbaring.
"Apakah kalian keluarga dari pasien?"
Suter bertanya untuk memastikan.
" iya Kami keluarganya "
"syukurlah.. Kalau begitu saya bisa pergi meninggalkan pasien karena pihak keluarga sudah datang, permisi" berjalan pergi.
"tunggu suter "
Mendengar suara memanggilnya, perawat berbalik.
"Iya ada apa ya Pak"
" Siapa yang membawa pasien kemari? "
Arga sudah tertidur lelap di sofa panjang. Rasa lelah membuat Arga tidak bisa menahan kantuknya. Aldino masih terjaga memikirkan perkataan suster tadi siang.
" seseorang yang baik hati namun tidak mau menyebutkan namanya"suster tersenyum lalu berjalan pergi.
" siapa orangnya? apakah Deandra diam diam memiliki pelindung? "
~
Pagi selanjutnya Deandra sudah sadar dan wajahnya mulai sumringah. Nafsu makannya juga bagus jadi Dokter memperbolehkan Deandra pulang besok pagi.
"makasih Aldino, mungkin kalau kamu ngga datang menolong aku sudah___" jari Aldino menahan bibir Deandra agar berhenti bicara.
"bukan masalah, jangan sungkan... Lain kali jangan memendamnya sendiri oke"
"aku di sini siap bantu kamu siap jadi pelindung dan tameng buat Deandra " tersenyum lebar.
"gombal.. " terkekeh pelan.
"aku serius kenapa kamu tertawa"
"iyaa iyaa makasih sekali lagi" memegang tangan Aldino.
"Maafkan aku jika aku berbohong Dea, ini semua semi kebaikan bersama " Aldino berkata dalam hati .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
kadek15
iiiihhh Si Dinosaurus carmuk👊👊
2025-01-16
0
Neulis Saja
Dea ada dua org yg memperhatikanmu tapi kamu jatuh pilihan ke siapa ? aldino atau arson?
2024-08-12
2
Juan Sastra
la siapa yg kasih no aldino
2024-06-23
0