Sialnya posisi Arga lebih dekat dengan ponsel Deandra sehingga Deandra kalah cepat mengambil ponselnya.
" Arga biar...." terlambat. Arga sudah melihat ke layar ponsel Deandra. Matanya membola.
"Ga.. Ada apa ? S.si siapa yang menelepon? " Dea cemas jika ketahuan sampai terbata bata berbicara .
"Nomor asing " Jari Arga bergerak menggeser ikon hijau di ponsel Dea.
Ketakutan hebat melanda Deandra saat ini , susah payah Dea menelan ludah menahan rasa takutnya.
Glug.
Dea berhasil menelan ludah.
" Yaahh mati " Arga nampak kecewa karena panggilan itu sudah berhenti.
Bagaimana kondisi Dea saat ini.
Jangan tanyakan. Ingin rasanya Dea bersorak ria karena selamat dari panggilan itu. Tubuhnya serasa di guyur air dingin di saat panas panasnya.
Dan ..., ya Deandra selamat. Dirinya beruntung kali ini.
"nih Kak, .. Udah keburu dimatiin" memberikan ponsel .
"ohh mungkin emang cuma orang iseng " mencoba mengendalikan nada bicaranya agar tidak gugup.
Baru saja ponsel berpindah tangan tiba tiba berbunyi kembali.
Untung respon Deandra cepat dan menarik tangannya menjauh.
" Biar Kakak aja yang angkat, kamu balik ke sana belajar lagi " berdiri berjalan menjauh mencari tempat yang aman agar bisa mengangkat telepon.
Melihat tingkah aneh Kakaknya Arga hanya mengedikkan bahu dan acuh.
"Mungkin saja itu pacar Kak Dea yang iseng.. " celetuk Arga.
Setelah mendapatkan tempat cukup aman Dea mengangkat panggilan itu.
" Halo ... Woi lama amat , garing nih gue nungguin lo * sebuah suara berteriak di dalam telepon.
" Haish kuping ku " mengusap telinga yang pengar.
"maaf siapa ya" tanya Dea polos.
" Lo ya.. Enang laknat banget lupa sama gue . Ini Gue Honey.. lupa? bheeh awas aja lupa gua pites lo " setelah mendengar wejangan panjang yang tidak jelas barulah otak Dea log in.
" Astaga!!! ... Tidak-tidak ini lo Bet.. Betty kan " Dea tidak menyangka jika temannya sudah kembali. Suaranya sangat khas dan jelas itu suara Betty teman seperjuangan Dea.
" Betty Betty... Beauty nama gue panggil yang bener."
"yaelah.. Aslinya juga Astuti juga" omel Deandra.
" Heh! Jagan sebut nama itu jijik gue.. Gara gara bokap ngidam sambel petai jadi nama gue mleset Astuti "
"iya iya.. Udah Curhat nya? Hmm... "
Deandra masih tidak percaya jika dirinya masih diberikan kesempatan untuk bisa berkomunikasi lagi dengan temannya itu.
Lima tahun lenyap pergi dan tiba-tiba muncul kembali.
"Apa kabar lu Honey? Masih suka ewita? Ahahahah" terdengar gelak tawa di ujung telepon.
"Mulutnya huhh"
" Dea... kemana aja lo , susah banget cari lo di Jakarta"
Dea membelalakkan matanya. Pertanyaan itu harusnya dia lontarkan pada Betty kenapa jadi terbalik?.
"gue? Bersembunyi di balik kolor Bapak lo " jawab Dea asal .
"Setan toilet! Bapak gue udah almarhum jangan bawa bawa nanti nyamperin gue lagi hiii"
"Ya elo nanya aneh gitu"
"ck .. Iya iya sorry, tumben lo loss gitu biasanya aku kamu " ejek Betty.
"kepancing, biasanya juga aku ga gini " Dea merubah gaya bicaranya.
Lama bertukar kabar Deandra akhirnya memutuskan untuk bertemu dengan Betty. Sudah lama mereka tidak saling bicara dan mengobrol secara langsung.
Juga , Betty adalah saksi hidup perjuangan Dea selama mengalami masa sulit. Betty teman setia yang sampai saat ini masih mau menganggap Dea sebagai teman. Meskipun kondisinya sudah tidak sama seperti dulu lagi.
"Akhirnya kita bisa dipertemukan kembali. Terima kasih Tuhan" tersenyum memandang foto Dea dan Betty saat masih memakai seragam putih abu-abu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
umur panjang yang berkah 🙏🏻😍
2024-04-14
0
Susi Ismi
aku kira pelangan dea yg tlp ternyata sahabatnya to😁
2024-02-13
1
Bismillah sukses💫
syukurlah ada temen untuk berbagi cerita ya, De.
udah ikut deg²an aja pas adeknya yg angkat telepon 😁
2023-10-25
1