" memangnya ada apa malam ini? "
Sebuah suara mengagetkan Deandra dari belakang.
" Eh " karena kaget ponsel Deandra sampai terjatuh.
Aldiano berjalan mendekat hendak mengambil ponsel Deandra, namun dengan cekatan Deandra memungut ponselnya itu.
" maaf.. Aku bisa mengambilnya sendiri"
"ohh oke, jika kau ada masalah kau bisa bicara padaku jangan sungkan " tersenyum.
" ( mengangguk) em tentu , bukankah biasanya aku juga begitu "
Sejenak Aldiano terpesona dengan senyuman Deandra. Bagaimana tidak paras yang rupawan bibir tipis dan ranum, hidung mancung juga bentuk wajah yang simetris menambah pesona kecantikan Deandra.
Tanpa menggunakan riasan Deandra sudah cantik alami. Namun disayangkan di balik lugu dan polosnya Deandra tersimpan sebuah rahasia besar .
~
~
[ Klak ]
" fiuh.. ( mengusap kening ) Akhirnya selesai juga "
Tugas sudah selesai waktunya Deandra pulang dan beralih profesi.
Tak.
Tak.
Tak.
" Dea , kebetulan hari ini aku mengadakan sebuah acara kecil dan berniat untuk mengajakmu ikut serta .. Apakah kau ada waktu? "
Aldiano tersenyum malu dan menggaruk kepala.
" emm maaf sekali tapi , aku tidak bisa Al... Aku.. Sudah memiliki janji dengan orang lain "
"lebih tepatnya Klien yang harus aku puaskan malam ini " Deandra berkata dalam hati.
" Oke, mungkin lain waktu kau.. Emm yeah kau bisa ikut bergabung "
" pasti , sekali lagi aku minta maaf Al. Aku pergi dulu " berjalan pergi meninggalkan Al sendirian.
" hahhh gagal lagi , kapan bisa memiliki waktu dengan Deandra.. Waktu hanya berdua saja "
Aldino menatap punggung Deandra yang semakin menjauh.
~
~
Penampilannya telah berubah ,dari seekor gagak menjadi angsa putih yang anggun. Siapapun yang melihat tidak akan mengenali jika ini adalah Deandra.
" mari selesaikan malam ini.. Dan pulang " mencoba tersenyum meskipun sulit.
` Ciit.. ~
Sebuah taxi tepat berhenti di depan Deandra, taxi yang sudah dipersiapkan oleh si pemesan pertama malam ini.
" Apakah dengan Nona Honey? "
Sopir taksi memastikan apakah seseorang yang dibawanya malam ini adalah seseorang yang dipesan oleh Bosnya.
" iya, itu saya "
Deandra menjawab tanpa melihat lawan bicaranya.
" baiklah, Tuan sudah menunggu Nona "
" iya saya tahu "
Dengan langkah anggun Deandra berjalan masuk ke Club Dimple dan mencari sosok laki-laki yang sudah menunggunya.
Suara dentuman musik sudah menggema di seluruh ruangan. Goyangan tubuh ikut beradu menikmati suasana Club malam ini.
Tak membutuhkan waktu lama Deandra untuk menemukan Tuan Muda Arson yang memesannya malam ini.
Sosok Tuan Muda Arson sudah tidak asing lagi, laki-laki tampan gagah dan mapan ini menjadi Klien tetap Deandra sejak lama bahkan dia juga yang sudah mendapatkan mahkota pertama milik Deandra alias keperawanan milik Deandra.
~ tuk.
~ tuk
Suara langkah kaki sepatu heels ikut mengiringi langkah Deandra. Dengan meliuk-liuk berjalan mendekati sosok yang duduk di depan meja bar.
" Honey.. kau hmm selalu nampak menggoda"
Tangan nakal tak lupa mencolek dagu Deandra.
" yahh seperti biasanya.. Apakah masih lama? " duduk dan menyesap segelas bir yang sudah dipersiapkan di depannya.
Deandra akan berubah menjadi wanita mahal dan cuek saat menjalankan shift malamnya. Di sisi lain juga dirinya akan terlihat seperti wanita nakal penggoda secara bersamaan.
Sangat berbeda dengan dirinya di saat pagi dan siang harinya.
" woooow apakah kau sudah tidak sabar Honey ? Hmmm " kembali tangan nakal menoel bagian d*d* Deandra yang menonjol.
Dengan menampakkan senyuman nakal Deandra berbisik " bukankah jika lebih cepat akan lebih lama .. " memberikan sedikit jilatan di telinga Tuan Muda Arson.
" hmm.. Kau semakin berani sekarang" membetulkan lengan baju.
" baiklah Honey.. Mari kita habiskan malam bersama " menggandeng tangan Deandra.
" Okay.. Siapa takut " bergelayut manja.
~
~ Mobil Porsche hitam melaju kencang meninggalkan Club dan melesat menuju tempat yang sudah dipesan oleh Tuan Muda Arson.
" Akan kemana kita malam ini Tuan Muda "
" tentu saja ke tempat yang indah dan berbeda.. Aku jamin kau pasti suka "
" jangan terlalu jauh, nanti aku tidak bisa pulang "
" pulang? Ha ha ha "
Gelegar tawa membuat Deandra sedikit kaget .
" aku kira kau tidak akan pulang malam ini honey "
" kau lupa perjanjiannya? Turunkan aku jika.... "
" baiklah aku hanya bercanda, tidak jauh . Sebentar lagi juga sampai "
"aku harap tempatnya tidak mengecewakan "
" tentu saja tidak Honey kau ... ( mendekat berbisik) pasti akan menikmatinya dan merintih dengan erotis malam ini "
Mendengar suara serak berat Tuan Muda Arson, Deandra menjadi sedikit cemas .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Arin
semoga ada orng baik dan tlus yg mau nikahin kmu dea...
2024-08-03
2
Winda
bnr" terhina
2024-07-11
1
Juan Sastra
jika pelanggan tetap bearti hanya satu pria yg menggasak tubuh dea,, thorr
2024-06-23
1