Pesanan sudah datang , Arson berjalan mengambilnya di pintu . Ada dua tas belanja di tangan Arson.
"Ini untuk mu " memberikan.
Deandra berjalan mendekat , mengambilnya. Namun tangannya di tahan oleh Arson.
CUP
Arson mengecup kening Deandra. Sungguh manis sekali Deandra tersipu.
" Kita bersih bersih dulu.. Setelah itu__ " Arson menggantung kata katanya.
" setelah itu? "
" kau akan tahu itu nanti " Arson mengecup kening Deandra lagi.
" ck.. oke " tersipu
"Cepat sana mandi " Arson memberikan perintah kepada Dea .
" Bagaimana aku bisa pergi tangan ku saja kau tahan " melihat ke arah tangan Arson.
" AHAHAHA , Astaga aku sampai lupa .. Maaf aku sudah terlalu nyaman " terkekeh melihat ekspresi jengkel wajah Deandra.
Arson sampai lupa melepaskan tangannya di sana . Menggenggam tangan Deandra dengan erat.
Arson melepaskan genggaman tangannya , mendorong perlahan tubuh Deandra agar segera mandi.
Setelah dilepaskan. Deandra merasakan ada sesuatu yang kosong. Tangan yang barusan hangat menjadi dingin kembali.
~
Deandra bisa merasakan kebebasan sejenak karena Arson mengijinkan dirinya tidak diganggu saat mandi. Arson mengalah dan memilih mandi di kamar mandi yang berbeda.
Deandra tersenyum mengingat perlakuan manis Arson padanya malam ini . Makan malam yang romantis, sentuhan demi sentuhan lembut. Membuat Deandra merasa di sayangi oleh Arson.
Dirinya membayangkan jika malam ini Arson akan menemaninya dan menghabiskan waktu bersama. Sebagai pasangan pria dan wanita normal.
" aku.. Tidak boleh begini" menatap wajahnya di cermin. Mengusap wajah dengan kasar
" dia memiliki kehidupan sendiri aku pun juga begitu "
kembali kata kata itu diucapkan agar Deandra bisa sadar diri.
Setelah selesai Deandra memakai handuk kimono yang sudah dipersiapkan.
~ Tok
~ Tok
Terdengar suara ketukan pintu kamar mandi dari luar.
~ Tok
" Honey kau masih di dalam ? " Arson memastikan jika Deandra tidak ketiduran di dalam kamar mandi.
`[Ckleekk]
" Ya , ada apa Arson? " membuka pintu melihat ke luar.
Deandra kaget , Arson sudah bersiap rapih dan seakan ingin pergi.
" Maaf , Ayahku menelepon dan aku harus pergi malam ini juga ... Kau keberatan jika pulang naik taxi? Aku sungguh aku minta maaf tidak bisa menghabiskan waktu lebih lama malam ini" memberikan pengertian.
" ahh bukan masalah, pergilah. Ayahmu pasti sudah menunggu " memberikan senyuman palsu. Sebenarnya Deandra masih ingin menahan Arson agar bersamanya lebih lama.
" baiklah.. Sekali lagi aku minta maaf dan terimakasih " tersenyum.
Sebelum pergi Arson menyempatkan untuk memeluk dan mencium kening Deandra seakan berpamitan dengan sang istri.
" Hati hati " tersebut getir.
Baru saja mendapatkan kehangatan dan merasakan rasanya dicintai. Kini semua itu hilang begitu saja.
" haahh bodoh , sudah diperingatkan sejak awal masih saja lupa diri "
Saat berbalik di atas ranjang sudah disiapkan sebuah baju hangat dan celana panjang. Deandra kembali tersenyum namun perlahan air matanya jatuh.
Menjadi seorang wanita penghibur, tidak layak baginya berharap lebih . Pastilah para laki-laki hanya memanfaatkan tubuhnya saja . Setelah puas maka akan dihempaskan atau dibuang begitu saja.
"Arson.. Mungkin kau terlalu baik sampai aku mengharapkan sesuatu yang lebih tentang hubungan kita" menatap sendu ranjang yang sudah dipersiapkan untuk Deandra.
Siapapun akan salah paham jika mendapatkan perlakuan manis dan romantis. Tak terkecuali Deandra yang terkadang menaruh sedikit perasaan saat melakukan penyatuan dengan Tuan Muda Arson.
"Aku masih wanita biasa yang menginginkan kasih sayang yang tulus ... Namun apakah masih pantas? " Deandra mengembuskan napas menghilangkan keresahannya. ( revisi bab )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
kadek15
jangan sampe Arson sudah beristri
2025-01-16
0
Dina Hafana
Arson sdh punya keluarga? atau menikah?
2024-08-11
1
Anggie Wicak
gak pantas karena kamu seorang pelacurrrrrrr🤪🤪🤪🤪
2024-06-12
1