Kami bertemu dan berpadu

Arson semakin cepat berjalan, dirinya sudah menemukan target selanjutnya yaitu gadis piyama yang menggoda.

Entahlah..

biasanya dia akan tergoda dengan gadis gadis berbaju tipis dan hampir tidak berpakaian. Namun malam ini ada sosok yang berhasil mencuri perhatiannya dan ingin menjadikan gadis itu sebagai target bercumbu malam ini .

Nomor kamar telah Arson dapatkan. Kali ini dia sendiri yang akan turun tangan.

" uhhuukk uhhukkk . stop rasanya aneh . Minuman apa uhhukkk"

Deandra di cekoki segelas minuman aneh berwarna merah. Rasa yang tajam membuat tenggorokannya seakan terbakar.

"apa? Mau lagi... Baiklah kau memang tidak sabaran ha ha ha " menuangkan minuman lagi.

Sia sia saja Deandra memohon memelas, laki laki yang ada didepannya mengabaikan hal itu. Dan sudah bersiap-siap untuk mencekoki Deandra lagi.

" Buka mulutmu gadis hah ... Ini hadiah yang setimpal.. Buka!! Minum!!"

Mulut Deandra dipaksa terbuka dan meminum minuman aneh lagi.

"euhmm..hmmm uhhuuk uhhuukk fwuuurrr.." menyemburkan sisa air di mulut.

" HA HA HA HA .. Bagaimana.. Hmm enak kan rasanya, " mencengkeram dagu Deandra.

" ini masih belum seberapa, kita lihat setelah ini saja " mencomot dada Deandra.

Mendapatkan pelecehan Deandra marah dan memberontak.

" LEPAS!! LEPASKAN AKU BERENGSEKKK.... !! Melotot tajam.

" kalian dengar.. Hu hu aku takut "

bersuara mengejek.

" lemparkan dia ke sana " menunjuk ke arah ranjang.

" TIDAK.. JANGAN... Lepaskan aku .. Aku mohon jangan" memohon belas kasihan.

" woooooow dimana keberanian mu yang tadi hah .. Kenapa jadi memelas sekarang hah" membelai lembut wajah Deandra.

Deandra siap dilempar ke atas ranjang dengan tangan dan kaki yang di tahan. Tubuhnya direntangkan dengan posisi siap diterkam dari atas.

" Aku mohon selamatkan aku Tuhan.. Aku mohon sungguh aku mohon " di dalam hati Deandra hanya bisa merintih berdoa agar dirinya bisa selamat dari cengkraman laki laki cabul di depannya itu.

" akhh.. Sakit " kaki Deandra ditarik hingga merenggangkan. Di posisikan siap menerima tembakan.

"hmm .. Sangat bagus tubuhmu, disayangkan jika ditutup begitu " memegang ujung baju Deandra.

" Jangan!! Jangan sentuh aku mohon.. Jangan!" ketakutan.

"aku suka penolakan itu membuat ku semakin tertantang " menjulurkan lidah menggoda.

Deandra semakin jijik dan muak melihat ekspresi cabulnya. Meronta pun sia siap karena tubuhnya benar-benar di kunci dengan kuat oleh orang suruhan Laki laki cabul itu.

" mari kita mulai sekarang... " mendekati mengendus.

Deandra memalingkan wajah saat diendus. Bau Alkohol menyengat tercium dari mulut laki laki cabul. Deandra hanya bisa pasrah lehernya menjadi sasaran pertama.

"kenapa hmm.. Kenapa diam? Apakah kau mulai menikmati hmm .. " menjilati leher Deandra.

Tiba-tiba saja ada gejolak aneh menggelayar di tubuh Deandra. Perasaan panas dan haus akan sentuhan.

Ada yang salah dengan tubuhnya. Tidak biasanya dia merasa seperti ini.

"sepertinya aku berhasil" menatap penuh kemenangan.

"sial! Apakah dia mencampurkan sesuatu di dalam minuman tadi " Deandra berkata dalam hati. Mati matian Deandra menahan gejolak itu.

Sangat menjijikkan jika dia sampai kalah dan pasrah begitu saja.

Dengan terburu-buru, baju Deandra di tarik .

Sreeeakkkk..

Langsung baju piyama atas Deandra sobek, menampilkan tubuh mulus bagian atasnya.

" slreuup ahhh... Sangat menggiurkan" menatap rakus.

" Bos , setelah kau selesai kami bolehlah hmm.. " mengedipkan mata.

" ya ya.. kami juga penasaran " seseorang yang lain ikut berpendapat.

"setelah aku selesai kalian bebas memakainya.. Aku akan berikan cuma cuma "

Mendengar itu Deandra melotot, dirinya tidak mau berakhir tragis di garap para laki-laki cabul ini. Lebih baik dirinya mati daripada harus melayani kerakusan mereka.

" TIDAK!! LEPASKAN AKU ... LEPAS" Deandra semakin meronta.

"mana mungkin kita.... "

~ BRAKKKK

Seseorang mendobrak pintu dengan keras .

" LEPASKAN DIA !"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Arson