Mobil Porsche sudah memasuki sebuah bangunan mewah dan megah, seperti rumah presidential kelas elite.
" Bagaimana? Kau suka bukan.. Sesuai dengan selera mu yang mahal " senyuman kesombongan tersinggung dari wajah Tuan Muda Arson.
Jika ditanya apa kemauan hati kecil Deandra, dia lebih suka kehidupan normal sederhana dan tenang. Tidak penuh kemewahan dan kepalsuan seperti sekarang ini.
Namun demi menjamin kehidupannya dia terpaksa menjadi perempuan yang berbeda dan materialis saat melakukan pekerjaan malamnya.
" yaah lumayan, jangan sampai kau mengecewakan ku setelah ini " bermain kuku tangan.
~` Klik
Tuan Muda Arson benar benar membuktikan ucapannya. Semua yang ada didalamnya tidak ada barang yang tidak mewah . Semuanya antik , mahal , elegan dan cantik.
Sesaat Deandra terpukau dengan kemewahan didepannya itu.
Sebuah tangan kekah mendekap pinggang ramping Deandra. Mengajaknya berjalan menyusuri isi ruangan.
" kita akan langsung?.. Emm " Deandra menggantung perkataannya.
" AHAHA jangan terlalu terburu buru begitu Honey, aku sudah mempersiapkan hidangan malam dulu.. barangkali kau membutuhkan banyak energi sebelum mendesah sepanjang malam "
" Cih.. Aku tidak lemah seperti yang kau bayangkan " mencibir perkataan Tuan Muda Arson.
~
~
Lidah Deandra kembali dimanjakan dengan sajian di depannya . Beberapa masakan lezat dan istimewa tersaji hanya untuk dirinya dan Arson. Rasanya ingin sekali Deandra mengajak Arga makan bersama agar ikut merasakan masakan yang lezat seperti ini.
Rasa bersalah kadang menyelimuti saat Deandra bisa makan enak dan mewah sedangkan adiknya tidak bisa.
Karena memikirkan Arga wajah Deandra menjadi murung dan terlihat sedih .Perubahan itu dilihat oleh Tuan Muda Arson.
" Apakah kau sedang memiliki masalah Honey? " bertanya dengan penuh perhatian.
Mendengar pertanyaan dari Tuan Muda Arson Deandra merubah ekspresi wajahnya menjadi tersenyum. Dia tidak mau Tuan Muda Arson tahu jika dirinya bersedih dan sedang memikirkan hal hal yang sedih.
" Tidak ada " melengos menghindari tatapan mata Tuan Muda Arson.
" Jangan seperti itu Honey ... Kita sudah sering bertemu dan bahkan bertukar banyak hal tapi aku masih saja sulit untuk masuk kehidupan pribadi mu aku harap__"
" Tidak perlu Tuan, kita hanya sebatas partner di atas ranjang saja tidak lebih " potong Deandra .
" Arson! Panggil aku dengan nama saja, aku tidak suka kau memanggilku begitu " sedikit melakukan penekanan.
Deandra menghela nafas, dan memutar bola matanya.
" Baiklah.. Arson " Deandra menjadi ciut.
~
~
" Honey aku ingin mengajakmu merasakan suasana berbeda " tersenyum smirk
" apakah akan seru? " membalas dengan senyuman smirk juga.
Arson menarik tangan Deandra menuju luar ruangan langsung menghadap kolam renang yang gemerlapan. Suasana romantis bisa dirasakan di tempat ini. Kolam sudah dihiasi taburan bunga mawar merah muda , dan tepian kolam tertata lilin lilin aromaterapi yang menangkan.
Direngkuhnya pinggang Deandra dan kini wajah mereka saling menatap. Jika saja Deandra bisa mungkin dia akan jatuh hati pada sosok didepannya ini, namun itu tidak mungkin.
Dirinya sadar posisi jika dirinya hanya wanita penghibur saja.
" Cantik sekali aku suka " memberanikan diri menatap manik mata kecoklatan milik Arson.
Perlahan tangan Arson membelai lembut wajah Deandra, menyisipkan rambut yang sedikit terurai menutupi wajahnya.
Kecupan lembut mendarat di kening Deandra, perasaan tenang menyelimuti hati dua insan itu. Keduanya saling memejamkan mata dan merasakan nuansa malam yang indah dan romantis.
" Kamu selalu membuat aku bisa merasakan ketenangan Honey " tersenyum lembut.
Mendapatkan perlakuan seperti itu Deandra luluh dan terpesona. Matanya tidak berkedip menatap sosok didepannya. Laki laki gagah dan bergaris wajah tajan juga beralis tebal.
Bibir yang tebal dan hidung mancung sungguh perpaduan sempurna untuk seorang laki-laki macho.
" Bisakah kau berhenti menggoda ku Arson? " memegang wajah Arson.
" Aku? AHAHA.. Apa yang aku lakukan Honey, ini hanyalah hal kecil saja bukan istimewa " mengedikkan bahu.
" Tapi.. Bagiku ini indah dan istimewa "
Mereka masih berada di posisi intim di mana tubuhnya saling merapat dan memandang satu sama lain.
" Semakin kau berkata manis , semakin aku ingin ******* habis milikmu ini Honey " Ibu jari Arson mengusap bibir ranum Deandra.
Perlahan tangan Arson turun .. Menarik dagu Deandra tanpa melepaskan pandangannya pada manik mata milik Deandra. Mengunci tatapannya pada Deandra.
Hembusan nafas Arson bisa dirasakan menggelitik lembut wajah Deandra. Wajah mereka semakin mendekat.. mengikis jarak dan terjadilah pertemuan bibir dua insan tersebut.
Arson tidak ingin terburu-buru, dirinya ingin menciptakan suasana manis dan romantis malam ini. Belum ada gerakan bibir dari keduanya, Deandra juga menutup matanya merasakan bibir kenyal Arson menempel di bibirnya.
Barulah setelah beberapa saat Arson mulai menyesap bibir bagian atas Deandra. Sangat lembut dan mendamba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲
ke'a udh mulai ada perasaan cinta dari ke duanya. ❤️🔥
2024-12-18
0
Juniarty Narty
athor aku suka cerita awalnya,tp ga tau selanjutnya,,,semanhay/Good/
2024-06-22
1
Katherina Ajawaila
semoga aja Arson jodoh nya Dea ya thour, tapi apa mungkin sedih amat 😭
2024-05-10
1