Bab 36.

Bella masuk ke kelas bersama wali kelas nya dan mulai menyusun buku-buku dan tas. Semua teman terdiam dan mereka bertanda tanya semua.

"Bel sudah selesai?" tanya Wali kelas nya.

"Loh bel kau mau kemana kok pake Membereskan buku-buku mu dan tas mu juga bel?" tanya Rani.

"Anak - anak Bella harus pulang segera karena ayah nya mengalami musibah kecelakaan jadi kalian diam dan jangan ribut tunggu guru mata pelajaran selanjutnya. Ibu .si ngantar Bella kerumah sakit dulu," kelas wali kelas.

Para besty Bella dan teman sekelas terteguk mendengar ucapan wali kelas mereka. Mereka semua merasa ikut perhatian dengan keadaan Bella yang bisa dilihat sedari tadi saat masuk kelas terus menangis mengeluarkan air matanya.

Kelima Besty pada berdiri dan memeluk Bella memberi kekuatan agar Bella tegar menghadapi semua nya.

"Yang sabar ya bel kami ikut sedih," Karina.

"Ya ada Kami yang selalu berada disisi mu bel," ucap Fauziah memberikan semangat.

Bella mengaguk dan sedikit tersenyum" Aku pulang dulu ya," pamit Bella.

Wali kelas merangkul Bella dan keluar dari kelas IPA2. Selepas kepergian Bella semua temannya ikut membicarakan ada yang merasa sedih dan juga perihatin dengan keadaan Bella. Semua Besty ikut muram karena mendengar keadaan Bella.

*******

TAP

TAP

TAP

bunyi langkah berlari seorang gadis yang tak lain adalah Bella. Setelah mendengar kabar dari pihak sekolah dan pihak sekolah mengantar Bella ke rumah sakit. Tentu Bella tak berhenti menangis mendengar berita kecelakaan yang dialami bapak nya.

Bella berlari di lorong rumah sakit mencari keberadaan mamak sambil menangis tak peduli dengan semua tatapan orang - orang di rumah sakit.

"MAMAK!"

Bella melihat mamak nya yang menangis sambil duduk kepala nya di tundukkan. Bella menghampiri Mamak sambil berteriak memanggil.

Mamak Bella berdiri dan segera memeluk putri kesayangannya.

"Mak hiks ... kok bisa Bapak kecelakaan Mak hiks .. hiks ?"

"Mamak juga baru tahu tadi bel, kita sebaik berdoa ya," sahut mamak Bella mengelus punggung Bella yang bergetar menangis tak kuasa menahan air matanya.

"Iya Mak." Bella melepaskan pelukan Mamak dan melihat kesamping ada Ikhsan disamping.

"Kok bang ikhsan bisa disini Mak?" tanya Bella menghentikan sejenak tangisan nya.

"Itu ... "

Belum sempat mamak Bella menjawab sudah pintu ruangan ICU terbuka.

"Dokter Ihksan pasien terus menanyakan anda," ujar Suster yang nonggol.

"Baiklah masuk terlebih dahulu saya akan menyusul nanti," jawab Ikhsan.

Suster itu masuk kembali untuk mengawasi keadaan perkembangan keadaan Bapak Bella didalam.

"Saya pamit dulu ya Bu," izin Ikhsan ke mamak Bella.

"Iya nak," balas mamak Bella dengan sangat ramah.

Bella terus melihat Ikhsan dengan tatapan menyelidik. Saat ini Bella mencurigai ikhsan sebagai pelaku yang menabrak bapak nya.

Ikhsan heran saat Bella menatap dirinya tak biasa nya. Dia pun tak ambil pusing dengan itu semua dia masuk keruangan ICU.

Selepas kepergian Ikhsan masuk kedalam ruangan ICU menjadi tanda tanya penuh besar.

"Mak tadi mamak belum jawab pertanyaan Bella loh, dan tadi kenapa bang Ikhsan ada disini pasti bukan sebuah kebetulan kan. Apalagi jangan ... jangan..."

"Jangan, jangan apa?"

"Mas Ihksan ya Mak yang menabrak motor bapak," tuduhan Bella membuat mamak nya mendelik seketika.

Dengan geram mamak Bella menjewer sang anak sampai sang empu kesakitan.

"Bagus, bagus datang datang main asal nuduh orang aja." mamak Bella menjewer telinga kiri Bella sambil menegur nya.

"aduh ... aduh Mak sakit!" pekik Bella kesakitan memegangi telinga kiri saat dijewer.

Di naikan tubuhnya ke atas agar rasa sakit di kuping berkurang.

"Ampun Mak sakit ini," rintih Bella kesakitan.

Mamak melepas kan jeweran nya " Maka jangan suuzon mulu jadi orang," cibir Mamak Bella.

Bella mengusap kuping nya yang terasa panas dan sakit akibat jeweran maut pemberian Mamak nya.

"Ya mamak cerita dong sama Bella G gimana kejadian sebenarnya nya," kentus Bella.

Mamak Bella menghela nafas panjang" Mamak aja tahu saat mencari bapak mu, jadi gini ceritanya."

FLASHBACK ON

"Emmm harum nya masak kan ku nah sekarang ditutup dulu nanti jika bapak pulang baru deh dibuka." mamak Bella berjalan menuju ruang tamu melihat jam dinding.

"Loh udah mau siang Bapak Kemana ya Koo sampai jam segini belum pulang juga. Aduh jadi cemas sebaik aku cari tahu ke wak Jedar aja." Mamak Bella menguci pintu dan menuju ke rumah Wak Jedar tetangga tak jauh dari ujung gang rumah nya yang ikut berkerja dengan suaminya.

"Assalamualaikum Wak Jedar!" panggil Mamak Bella.

Tok

Tok

Tok

"Wak Jedar ..." panggil Mamak Bella sekali lagi.

Pintu terbuka Wak Jedar lah yang muncul" loh kenapa ya mamak Bella datang tumben?" tanya Wak Jedar," yuk masuk Monggo masuk," mempersilakan duduk.

"Gak usah Wak saya kesini mau nayak Wak," ujarnya.

"Mau nanya apa ya?"

"Gini Wak suami saya semalam waktu hujan deras ke proyek tapi sampai mau siang gini belum pulang juga Wak, jadi Wak ada nampak gak tadi suami saya di proyek bangunan?"

"Waduh nah itu dia bahkan bos aja nayak suami mu kenapa tadi malam gak datang," Jawab Wak Jedar.

Mamak Bella menegang dada nya yang terasa sesak" Jadi suami saya tadi malam gak ke sana terus kemana sekarang diri nya?"

Mamak Bella sudah sangat khawatir dan berderai air mata. "Coba nanti Wak bantu kamu buat cari bujo mu sekarang kamu tenang ya pulang nanti Wak kabari lagi," kata Wak Jedar menenangkan mamak Bella yang merupakan keponakan nya.

"Baiklah Wak saya pulang dulu nanti jika ada kabar dari suami saya kabari ya Wak Assalamualaikum," salam mamak Bella meninggal kan rumah Wak Jedar.

"Waalaikum salam," jawab Wak Jedar.

"Kemana kamu pak aku jadi sangat khawatir semoga ini hanya perasaan ku saja," gumam mamak Bella dijalan menunju pulang.

DRIIIIING

Saat ditegah jalan mau pulang hp mamak Bella berdering. "Siapa ya nelepon?"

"Gak ada nama nya, hallo dengan siapa nih?" tanya mamak kepada yang disebrang sana.

".............."

Mata mamak Bella mendelik"Apa suami saya kecelakaan, sekarang dirumah sakit mana suami saya di rawat?"

"........"

"Baiklah saya segera kesana," ujar mamak Bella dia tak jadi pulang ke rumah memutuskan untuk menuju rumah sakit yabg telah dikabari pihak rumah sakit langsung.

"Bang kerumah sakit bunda kasih ya bang," ujar Mamak Bella ada ojek yang lagi mangkal.

"Baik neng, loh bang kok nangis kenapa?" tanya tukang ojek kegenitan.

Mamak Bella yang sudah memakai helm dan sudah naik.

PLAK

Mamak Bella mengeplak helm tukang ojek"Nang neng nang neng heh bang gak lihat hah gue udah punya bujo plus anak gadis yang sudah SMA masih demen Lo buta kali mata Lo lihat gue kayak gadis saraf emang Lo bang, buruuuuan segera jalan bujo ku lagi nunggu dirumah sakit!" pekik mamak Bella yang terus mengomelinya dan memaki tukang ojek.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!