Bab 25.

"Baik Bu," ucap Yohan berdiri di bangku nya.

"Baiklah karena kamu telah siap memilih menjawab pertanyaan saya jadi kamu harus menanggung sekuensi yang terjadi jika kamu gagal menjawab pertanyaan dari ibu." kata Bu guru Kimia.

Yohan mengaguk dengan mantap dia sangat yakin bisa menjawab pertanyaan dari guru Kimia nya.

"Sebutkan 4 jenis bilangan kuantum berserta dengan satuan nya?" itu lah pertanyaan dari guru Kimia untuk Yohan.

Sedangkan yang lain pada deg deg saat melihat tampak sedangkan berpikir. Bukan itu saja mereka semua pada menebak - nebak apakah Yohan bisa menjawab pertanyaan tersebut. Karena saat guru Kimia mereka menjelaskan baru satu jenis bilangan kuantum.

"Jenis Bilangan Kuantum:

Bilangan kuantum utama (n) ...

Bilangan kuantum azimuth (ℓ) ...

Bilangan kuantum magnetik (m) ...

Bilangan kuantum spin (s)" begitulah Yohan menjawab pertanyaan tersebut.

"Bagaimana Bu apa jawaban saya tepat?" tanya Yohan dia meremas tangan dengan gugup.

"Yap tepat kamu bisa duduk kembali" Yohan duduk kembali ke bangku nya," Tapi ingat meskipun kamu bisa menjawab bukan berarti kamu tidak mendengar penjelasan materi yang saya sampai kan di depan kelas, saya harap kamu bisa menjadi contoh yang baik untuk teman - teman mu." nasihat guru Kimia itu.

"Iya Bu," sahut Yohan.

"Baiklah kita lanjut kan lagi materi pelajaran nya, jadi harap melihat buku paket masing-masing," perintah guru Kimia.

"Baik buuu!" seru mereka.

"Untuk Lo bisa Jawab Yon kalau gak___" ucapan Faros terpotong.

"Beh habis sudah image Lo kawan." sambung Elang.

"Mending kalian perhatikan buku paket entar malah kena juga." saran Yohan.

Mereka pun segera memperhatikan buku paket mereka masing-masing, karena takut kena juga kayak Yohan.

"Hufff untung gue belajar tadi malem soal materi Kimia ini kalau habis sudah," batin Yohan diri nya memperhatikan buku paket agar tidak terjadi lagi.

*****

Di tempat lain kedua orang tua Bella pada berkemas baju - baju Bella. Yap karena hari ini Bella bisa boleh pulang. Mak udah semua di bawa kan Mak baju - baju Bella!" tanya Bella menyisir rambut nya sehabis keramas.

"Udah bel sekitar lima kali Mak cek semua barang bawaan, barang bawaan kita pun cuman baju gak ada cangkir atau pun piring," sahut mamak Bella mengancing tas besar lalu meletakkan nya di sofa.

"Ya gitu ya Mak, ngomong- ngomong bapak mana ya Mak? kok dari tadi kagak kelihatan batang hidung nya?" Bella celingak-celinguk mencari bapak nya.

"Tadi sih izin nya ngurus segala surat- surat kepulangan mu sih bel, sekalian cari kendaraan becak atau apalah gak mungkin naik motor bapak yang butut itu bisa - bisa kecelakaan entar kita barang bawaan banyak soal nya kagak muat untuk di tampung." kata mamak Bella.

Bella mangut- mangut saja mendengar nya, tiba lah bapak masuk ke ruangan tersebut untuk menjemput anak dan istri nya. " Gimana Mak udah beres semua?" tanya bapak.

"Sudah pak, kita Iki naik apa pak udah bapak urus kan semua kepulangan Bella dari sini kan pak?" tanya mamak memberikan tas besar yang berisi pakaian ke bapak.

"Aman tuh Mak, Bella udah siap kan nak kita pulang sekarang," ucap bapak Bella memperhatikan anak gadis yang sudah rapi dan wangi setelah mandi.

"Udah kok pak," jawab Bella.

"Sekarang kita ke depan Puskesmas karena takut jemputan nunggu lama," ucap bapak.

"Emang kita naik apa toh pak sampai- sampai harus cepat segala apa gak mau nungguin tuh jemputan?," tanya mamak Bella sangat penasaran.

"Ada deh kalau sampai depan mamak dan Bella bakal tahu sendiri" ucap Bapak Bella.

"Sok rahasian segala lagi bapak ini tinggal kasih tahu doang," mamak Bella menatap sinis ke arah suami nya.

Tetap saja bapak Bella tak menggubris ucapan dan sinis dari istri nya dia melanjutkan jajan menuju ke depan. Sedangkan Bella terkekeh melihat kedua orang tua yang saling adu argumen dan merajuk.

Mamak dan Bella terus berjalan hingga sampai mereka berada di depan pintu masuk Puskemas. "Mana toh pak jemputan kita? mamak gak lihat ada becak atau apa gitu yang nunggu kita di depan? bapak ngerjain kita ya tadi kagak nya suruh cepat, lah ini sekarang udah sampai di depan pintu masuk malak zonk sama aja bohong," omel mamak ke bapak.

Bella meringis melihat mamak nya ngomel-ngomel, tapi si bapak malah santai aja kagak ada beban. Malah seperti lagi menunggu sesuatu.

"Bapak dengerin mamak gak sih, dari tadi diam terus ini kit____ " ucapan mamak terpotong saat di depan kami berhenti mobil berwarna hitam.

"Nah ini jemputan kita Mak," ucap bapak " Gimana Mak pintar kan Bapak cari biar anak kita gak kepanasan atau pegal saat pulang dari sini" bapak Bella menyombongkan diri nya.

"HAH!" pekik kami berdua dengan kompak sambil melongoh.

"Bapak yang kita bisa habis kalau pake mobil malah mobil bagus lagi,' gerutu mamak dengan nada khawatir takut uang tekor.

Keluarlah Dokter Ikhsan dari mobil tersebut, Bella belum selesai dengan melongoh nya di tambah terkejut dan tak percaya melihat orang yang turun dari mobil di hadapan mereka yang tak lain adalah Ihksan.

Bella menatap Dokter Ikhsan tanpa berkedip sedikit pun begitu juga dengan mamak Bella. Ibu dan anak sama - sama terpelongoh di buat. Ihksan membuka pintu bagasi belakang mobil nya dan membantu bapak Bella memasukan tas besar tersebut.

Ikhsan menutup kembali pintu Bagasi mobil nya dan berjalan menuju hadapan Bella. "Pak kita naik ini?" tanya mamak menunjuk mobil Ikhsan. Di angguki cepat sama bapak sambil tersenyum lebar.

" Terus motor bapak gimana?" tanya mamak lagi menglihat wajah suaminya.

"Ya toh di rumah Mak bapak pun pingin rasain naik mobil emang mamak sama Bella aja," jawab Bapak Bella.

Bella menutup muka saat melihat aksi mamak dan bapak yang sangat Kemaro naik mobil mewah. "Ya ampun pingin hilang aja di muka bumi ini, mana tanah, tanah mana biar buka ku tanam aja di bawah tanah," batin Bella.

"Khem .. " dehem Ikhsan melerai perdebatan argumen kedua orang tua Bella, mendengar deheman dari Ikhsan kedua orang tua Bella pun berhenti seketika,"Sebaiknya kita segera masuk, Bella di samping saya dan ibu dan bapak di kursi belakang" Ihksan membuka kan pintu belakang mobil dan mempersilahkan mamak dan bapak Bella masuk.

Dengan cepat dan antusias mereka masuk ke dalam mobil Ikhsan. Bella juga ingin masuk tapi di cegat oleh Ikhsan dan menutup pintu mobilnya.

"Kamu sama saya yuk ikut saya," ucap Ikhsan menarik tangan Bella.

'Ehhhh "

Ikhsan membuka pintu samping mobil " masuk " perintah ikhsan, Bella pun masuk ke dalam mobil. Setelah itu menutup pintu mobil Ikhsan berlari kecil ke pintu mobil pengemudi dan masuk ke dalam mobilnya.

✨ BERSAMBUNG ✨

JANGAN LUPA BESOK JADI SIAP KAN JEMPOL KALIAN KOMEN, VOTE DAN LIKE SEBANYAK BANYAKNYA OKE 👍👍

Terpopuler

Comments

Delapuspitasari

Delapuspitasari

sip KK👍👍

2023-10-26

0

Cindy

Cindy

eaaaaa.. lanjut thor

2023-10-26

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!