"Ya karena tadi aku gak lihat ada meja di samping ku," sanggah.
"Oh gitu." mereka semua mangut-mangut saja mempercayai ucapan dari Yohan.
KRIIIIIIING
Bel sekolah berbunyi menandakan semua para siswa pada bergegas menuju ke kelas masing-masing.
Kelas IPA 2 pada pelajaran pertama mereka sibuk mencatat sampai tak terasa waktu sudah menunjukkan pelajaran kedua. "Nah anak - anak catetan tadi di papan tulis harap kumpul dengan ketua kelas dan antar kan kemeja piket ibu," tintah guru bahasa Indonesia.
"Baik buuuu!" seru mereka.
Semua anak anak pada menyelesaikan tugas dari guru bahasa Indonesia. Dan mereka mengumpulkan ke ketua kelas. Mata pelajaran kedua lagi kosong karena guru tidak datang.
"We mata pelajaran selanjutnya kosong guru lagi sibuk auto jam kosong nih." menai- turun kan kedua alis salah satu siswa dikelas itu.
"Horeeeee!" girang mereka semua.
"Bikin kacau saja kamu," hardik ketua kelas sang pelaku hanya cengengesan saja.
Mereka menikmati jam kosong dengan sebaik mungkin untuk fresh kan otak mereka. "Bosen nih mau ngapain gitu yang asik - asik." Nadisa tertunduk lesuh karena merasa bosen tidak ada yang mereka bisa lakukan hal yang menarik bikin happy.
"Iya sama enaknya ngapain ya," kata mereka mangut-mangut tertunduk lesu kayak ikan asin yang lagi dijemur.
Terlihat sangat suram dan tak bersemangat. Yohan terus memperhatikan Bella dan para besty nya. Tentunya dia mendengar pembicaraan mereka.
Terlintas Yohan memikirkan sesuatu agar suasana kelas jadi happy. Tak sengaja melihat elang membawa sebuah gitar muncul lah ide untuk bernyanyi sambil bermain gitar.
"Kayak aku tahu agar Bella terkesima melihat ku bernyanyi," batin Yohan terseyum manis.
"Elang gue pijam gitar Lo," pinta Yohan.
Elang pun menyerahkan gitar miliknya ke Yohan.
Jreng ~~~~ Suara petikan senar gitar yang dimainkan oleh Yohan membuat membuat seisi kelas jadi terdiam dan memperhatikan Yohan.
Yohan mulai memetik senar gitarnya, menyanyikan sebuah lagu untuk Bella tanpa diketahui seisi kelas begitu juga dengan Bella.
"Langsung ke intinya ya aja yah"
"Beruntung nya ... aku ... Dimiliki ...kamu ..."
Yohan dengan suara merdunya, sembari menatap lekat wajah gadis didepannya.
"Kamu adalah bukti,"
"Dari cantiknya paras dan hati.."
"Kau jadi harmonis saat ku bernyanyi,
tentang terang dan gelapnya hidup ini ..."
Nada selanjutnya Yohan memilih memejamkan mata, menghayati lagu yang ia nyanyikan."Kau lah bentuk terindah ...
dari baiknya tuhan pada ... ku,"
"Waktu tak mengusai 'kan cantikmu ...
kau wanita terhebat bagiku, tolong kamu camkan itu ..." Yohan mengakhiri lagu yang ia mainkan dengan diiringi petikan gitarnya.
Bastian membuka matanya lalu tersenyum pada gadisnya.
"Hooooooooh!"
"AAAAAAHK Yohan hati ku meleleh nih!"
"Gila tiba- tiba nyanyi lagu itu buat aku jadi salting deh!"
"AAAAAAHK Yohan lagu nya buat siapa sih aku jadi makin pesona nih!"
Begitu setelah Yohan selesai bernyanyi seisi kelas pada ricuh semua, begitu juga dengan para pikikan siswi yang menyoraki suara merdu Yohan.
"LAGI!"
"LAGI!"
"LAGI!"
Semua yang ada di kelas pada meminta Yohan kembali menyanyi kan satu lagu lagi.
"Astaga ayang beb gue bagus banget sih suaranya jadi makin terkesem- sem deh," ucap Nadisa dengan raut wajah seakan sangat membuat dia meleleh.
"Eeeessst tunggu dulu biarkan Yohan istirahat sejenak kini Abang Faros yang beraksi mengeluarkan suara merdunya," pede Faros berdiri di atas meja.
"Huuuuuh!" sorak dari para penghuni IPA 2 pada kagak percaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments