"Feby, Rani kok malah berdiri di situ? ayo Jalan." ajak Nadisa yang sedari tadi duduk Budi motor memperhatikan kedua temannya yang gak gerak juga menuju ke motor.
"Sabar nunggu Karina dan Fauziah lewat." sahut Rani.
Nadisa pun menghampiri kedua Besty karena terlalu lama. "Loh kok nunggu orang itu gak langsung aja kita jalan nanti nya kan pasti jumpa di jalan." ucap Nadisa.
"Awal nya sih emang gitu tapi tadi saat Feby lihat hp nya abang nya chat bahwa Bella masuk puskemas dia sakit, maka nya kita nunggu kedua orang itu biar kita langsung ubah arah menuju lokasi yang di serlok sama abang nya " jelas Rani.
"OOO pantes Bella hari ini gak masuk." sahut nya.
Tak lama kemudian Karina dan Fauziah lewat mereka. "Karina! Fauziah berhenti dulu!" panggil Nadisa.
Mau gak mau Karina dan Fauziah menunjuk kearah mereka yang lagi stan bay berdiri di depan toko buah. "Ada apa? kok pada berhenti bukan nya pada jalan?" tanya Karina tetap di motor.
Feby pun menceritakan alasan nya dan Feby tak lupa menunjuk kan isi chat dari Abang nya. "Ya udah feb kirim alamat yang bakal kita tuju ke hp ku biar aku yang mimpin jalan." perintah Karina.
Feby langsung mengirimkan alamat nya ke wa Karina. " Udah di Kirim feb?" tanya Karina.
"Udah."
"Fauziah coba lihat kau lihat GPS arahkan jalan nya biar aku yang mengendarai.." Karina menyodorkan hp nya dan juga memberikan kata sandi jika seandainya mati tiba - tiba.
Feby dan Rani bergegas menuju motor mereka. Dan di susul sama Nadisa naik ke bagian belakang motor Feby.
Mereka pun jalan di belakang Karina dan Fauziah. Mereka terus mengikuti motor Karina sampai tibalah di puskesmas yang di maksud.
"Fauziah emang ini tempat nya?" tanya Karina mereka berhenti di depan puskemas.
"Benar kok ini tempat karena di GPS berhenti sampai sini." jawab Fauziah melihat teliti hp Karina.
"We kita udah sampai." kata Karina.
mereka berlima masuk ke area puskesmas dan memakirkan motor mereka di parkiran. ""Feby Abang mu bukanya bertugas di sini coba chat Abang mu kita udah sampai di sini." suruh Karina.
Mau Feby chat Abang nya Nadisa berteriak memanggil namanya. "Eh Feby ... Feby itu Abang mu kan?" tunjuk Nadisa dengan heboh.
Feby melihat arah yang di tunjuk sama Nadisa. "Abang Ikhsan!" panggil Feby.
Kebetulan Ihksan yang keluar sebentar untuk mengambil beberapa kertas pengisian data pasien. Mendengar suara adek nya perempuan nya langsung celingak-celinguk ke kanan dan kiri.
"Feby." gumam Ikhsan.
Ikhsan berjalan menghampiri adek perempuan dan para besty adek nya di parkiran. "Ngercep juga kalian kesini kira in abang kalian bakal nanti sore." kata ikhsan dengan baju dinas dokter nya.
"Kami emang sehabis pulang sekolah mau ke rumah Bella eh tahu - tahu di jalan Abang chat Bella disinilah ya udah kami pusing balik langsung menuju ke sini deh ya kan gaes." ucap Feby minta pendapat ke Besty nya.
"Benar bang!" kompak mereka.
"Ya udah masuk gih kenapa kalian tetap diam di sini kayak patung Pancoran aja." ucap Ikhsan dengan wajah dibuat datar.
"CK. Kami gak tahu ruangan Bella bang karena jadi tadi nya mau chat Abang nayak di mana ruangan Bella eh tahu - tahu nya Napak Abang di luar ya udah deh sekalian aja antar kami ke sana ya bang." mohon Feby dengan mata memelas.
"Ya udah yuk ikut Abang." ajak Ihksan.
mereka tampak bergembira dan berjalan di belakang ikhsan.
"Nah ini ruangan Besty Kalian udah kan, gak ada lagi mau Abang bantu karena Abang masih sibuk nih ngurusin banyak pasien." ucap Ikhsan.
"Udah bang gak ada lagi kok yang mau minta bantuan Abang, ya udah sana urusin gih pasien nya kami mau jenguk Bella dulu." usir Feby.
Ikhsan mencibir ucapan adek yang seenak jidat nya main usir aja. Dengan mengendus kesal Ihksan pergi meninggalkan para ciwi- ciwi di depan pintu ruangan perawatan inap.
"Assalamualaikum." salam mereka masuk secara bersamaan.
"Waalaikum salam." ucap Ketiga orang yang di dalam ruang itu dengan tampak bingung tapi bagi Bella dia heran kenapa para Besty bisa tahu aja disini.
Kelima Besty Bella menyalami tangan bapak dan mamak Bella satu persatu. "Loh kalian teman nya Bella ya?" tanya mamak Bella.
"Hehehehe iya Bu kebetulan kami lihat Bella hari ini gak masuk ya udah kami nyamperin Bella nya." jawab Feby.
"Aku gak ada kasih tahu kalian aku sakit bahkan ngabarin Kalian aku disini aja gak? tahu dari mana kalian aku disini?" tanya Bella menatap kelima Besty nya.
Begitu juga dengan kedua orang tua Bella mereka menatap bergantian. Mereka meringis semua mendapat kan pertanyaan dari Bella.
"Dari Abang nya Feby." ucap Fauziah keceplosan.
Bella mendelik mendengar jawaban dari Fauziah, Karina menutup mulut Fauziah yang sangat ember. Sedangkan ke empat lainnya pada tepuk jidat. "Emmmggh emm ." Fauziah kesulitan berbicara karena mulut di bekap sama Karina.
"Ya awal nya kami kira kau bel sakit jadi nya kami sehabis pulang sekolah mau ke rumah mu eh tahu - tahu nya Feby dapat kabar dari Abang Feby yang bertugas di sini ya udah dari pada nanggung mending sekalian aja ke sini." begitulah penjelasan yang di berikan dana Rani.
"Tunggu Abang nya Feby yang mana ya bertugas di sini?" tanya mamak Bella dengan penasaran.
Bella mengkode mengeleng kepala dengan cepat agar Besty tidak memberitahu kepada mamak nya. Aiss sudah kah Mak lihat mereka baru sampai sudah di interogasi segitu nya. Niat mereka kan baik Mak mau jenguk putri kita yuk nak pada duduk di sofa pasti kalian capek ya." bapak Bella menyelamatkan mereka berlima dari pertanyaan mamak Bella.
Mereka berenam tampak bernafas lega termaksud Bella. "Ini Bu om makan dan buah untuk Bella nya." Karina memberikan kue ke mamak Bella.
Feby memberikan buah ke bapak Bella" Ya ampun nak Koo repot- repot bawa buah tangan segala makasih loh." ucap Mamak Bella menaruh kue ke meja samping brankar
"Iya banyak pula lagi Mak." sambung Bapak Bella.
"Gak repot kok Bu om lagian kami niat nya mau jenguk teman sakit jadi tentu nya bawa buah tangan bukan." ucap Fauziah.
"Ya udah kalian ngobrol gih Mak sama bapak mau sholat dulu habis itu mau bawa kan kalian minuman dulu ya. Gak papa kan ibu dan om tinggal kalian disini sebentar sama Bella?" tanya mamak Bella.
"Gak papa Bu!" seru mereka.
"Ya udah bel mamak sama bapak tinggal sebentar." ucap mamak Bella meninggal anak untuk mengobrol dengan para besty nya.
✨ ***BERSAMBUNG ✨***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments