Mobil Roy berhenti di sebuah gedung tinggi yang terdapat banyak apartemen mewah. Roy adalah anak seorang pembisnis cukup ternama. Sebab itu Niken mau berpacaran dengan Roy karena dia hanya memanfaatkan Roy sebagai ATM berjalan.
Tapi itu berlangsung cuman beberapa bulan selebihnya Roy meminta balasan setiap dia kasih ke Niken. Tentu kedua antek-antek juga kadang ikut merasakan duit nya Roy tapi setelah itu justru mereka kabur entah kemana tanpa alasan yang jelas.
Niken menenteng barang belanjaan di tangannya, Roy tentu merangkul pinggang Niken kekasihnya. Roy menekan kode sandi pintu apartemennya.
KLEK
Setelah pintu apartemen terbuka Roy dan Niken masuk. Niken taruh barang belanjaan di sofa tepat nya di ruang tamu depan tv. Roy menatap Niken penuh damba dia tarik tangan Niken sampai membentur di dadanya.
Yap untuk hal ini Niken bukan pertama kali nya dia melakukan dengan Roy. Di awal nya Niken memang sangat takut tapi karena Roy sangat lihay dalam bermain sehingga membuat Niken ketagihan.
Wajah Roy semangat dekat dengan Niken hingga mengikis jarak kedua. Roy menarik tengkuk leher Niken dan ******* bibir ranum Niken.
"emmm ... emmmm "
Ci*m*n agresif dari Roy cukup membuat Niken kualahan tapi perlahan pasti Niken dapat mengimbangi permainan Ray.
Suara decitan saling bertukar saliva dapat terdengar sangat jelas. Roy dan Niken terus menikmati ci*m*n panas mereka sampai Niken yang sudah kehabisan nafas menepuk pundak Roy agar menghentikan sejenak ciumannya untuk menghirup oksigen.
"Hah ... huh... hah.."
Begitulah deruan nafasnya mereka saling menghirup oksigen sebanyak sebab pasokan oksigen mereka menipis karena kelamaan ci*man.
"AAARH!" pekik Niken kaget Roy tiba- tiba mengangkat tubuh Niken dan menggendongnya seperti bayi koala.
"Saat nya hidangan utama baby," ucap Roy dengan suara serak yang sudah di selimuti kabut gairah.
Mereka kembali berci*m*n bahkan ciuman ini lebih panas dan dalam dari ciuman pertama. Niken membuka mulutnya lebar-lebar agar kekasih dengan mudah mengobrak Abrik isi mulut nya
Roy menyelisik setiap gigi, gusi dan bibir Niken dengan lidah nya. Roy pun berjalan menuju kamar miliknya sambil menggendong Niken ala koala.
BRAK
Niken di hempaskan ke ranjang milik Roy, dia buka baju seragam kemeja nya. Lalu mendidih tubuh Niken. "Are you ready sayang?" tanya Roy membelai rambut Niken.
Kedua anak manusia yang berbeda jenis kelamin pun melakukan hubungan yang terlarang oleh agama.
Mereka melakukan atas dasar sama suka sampai kedua kelelahan habis bertempur. Roy semakin mempercepat gerakan saat sudah hampir sampai puncak nya.
"AAAARRRRggg ," desah pajang Roy menyemburkan di dalam alat pengaman.
Niken sudah terkapar di ranjang saking lelahnya Roy pun ikut menyusul tidur sama kekasih tak lupa Roy mencium kening Niken.
Roy dan Niken tertidur sehabis bertempur, ya walaupun mereka bermandikan keringat peluh, lengket di badan membuat tidak nyaman tapi karena saking lelahnya mereka tidak memperdulikan itu semua.
******
Keesokan hari nya Ikhsan telah masuk ke kembali ke rumah sakit harapan bunda. Setelah kembali menyelesaikan tugas nya di Puskesmas.
Kini dia berada di ruangan istirahat sehabis mengoperasikan pasien. "Hufff capek juga ternyata," keluh Ikhsan menyenderkan tubuhnya di kursi.
Driiiiing
Hp Ihksan berbunyi membuat Ikhsan membuka mata nya padahal sedikit lagi duri nya bakal tertidur. "Emm halo," ucap Ikhsan di sebrang sana.
"Bang nanti malam Lo ada jadwal malam gak dirumah sakit?" tanya orang yang menelepon Ihksan adalah kembar nya yaitu Ikhwan.
"Enggak ada emang kenapa Lo tanya gitu?" tanya Ikhsan masih menyender kepala di kursi.
"Emmm bantuin gue bang," Jawab Ikhwan dengan nada mohon.
"Bantuin apaan dah?"
"Jadi gini Bang temenin Feby bang soal entar malam gue ada acara kencan bang sama pacar gue," ujar Ikhwan.
"Emang Feby mau temenin kemana sampai - sampai Lo gak bisa?"
"Di rumah kagak ada orang mama dan papa udah pergi hadirin pengajian di rumah bude dan pakde bang, ya ya kali ini aja bang," mohon Ikhwan dengan nada memelas.
"Emmm iya oke kebetulan gue pulang sore nih karena habis operasi beberapa pasien jadi bisa pulang cepat," sahut Ikhsan.
"Thanks bang Lo emang kembaran gue terrrrthe best deh," girang Ihkwan.
Ikhsan mematikan hp secara sepihak membuat sang empu di sebrang sana mengumpat habis - habisan.
"Ada ada saja masih aja tuh anak demen banget pacar sana pacar sini kena batu baru tahu rasa," protes Ikhsan.
Ikhsan kembali menyenderkan kepalanya di kursi dia memejamkan mata terlintas wajah Bella di benak nya.
"Aiss bisa - bisa nya aku kepikiran bocah itu," gerutu Ikhsan memukul pelan kepala nya.
Ikhsan terseyum saat mengingat wajah Bella yaitu sahabat Besty adik nya sendiri.
"Bella, emmm entah kenapa baju merasa nyaman sama tuh bocah satu apalagi saat tuh bocah udah ah mending baku segera pulang pasti sore- sore ini macet di jalan," ucapnya dia berdiri menyambar jas dinas nya.
Lalu mengambil tas kerja nya dan bersiap untuk pulang. Ikhsan sudah berada di parkiran mobil. "Dokter Ikhsan," panggil seseorang di belakang Ikhsan.
Ikhsan menoleh ke arah belakang ternyata ada dokter Inggit yang memanggil nya. " Aduh ... pake segala jumpa dia sih," batin nya.
"Dokter Ikhsan mau pulang ya?" tanya Dokter inggit sekedar basa - basi.
"Iya dok, dokter inggit kok belum pulang ya? kan ini udah jam pulang?" tanya Ikhsan dengan wajah datar tanpa terseyum.
"Emmm sebenarnya sa____" ucapan dokter inggit terpotong saat Ikhsan udah berkata duluan.
"Aduh dok saya harus segera pulang orang udah nlpn! saya duluan ya dokter Inggit hallo ma oh iya ma ini ikhsan mau jajan," ucap ikhsan pura - pura menelepon dan langsung masuk kedalam mobil meninggal kan dokter inggit dengan wajah cengok nya.
"Isss dokter Ikhsan baru juga mau minta nebeng supaya bisa pulang bareng eh udah buru- buru pergi. Ya udahlah lain kali akan ku cari cara agar bisa sehat dengan dokter Ikhsan," ucap dokter inggit dia kesal karena tidak cara nya gagal total untuk bisa pulang bareng cowok pujaan hati nya.
Dokter inggit masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan rumah sakit.
Balik lagi ke Ikhsan dia bernafas lega karena bisa lolos dari dokter inggit. Ya Ikhsan sangat - sangat risih dengan yang nama nya cewek kegenitan atau kecentilan. Sebab Ihksan punya trauma saat dua tahun yang lalu .
Saat itu Ikhsan anti banget yang nama nya cewek jadilah dia tidak pernah merespon cewek mana pun. Waktu Feby masih SMP dan membawa teman nya ke rumah untuk kerja kelompok.
Ada satu teman SMP Feby yang amat centilan dan kegenitan. Ikhsan waktu itu habis pulang dari kuliah karena nampak Abang nya Feby yang super wow idaman si cewek ini.
Jadilah si cewek ini SKSD malah nyambar memegang tangan Ikhsan tiba- tiba.
Maaf gak bisa panas panas adegan dewasa 🙏🙏🙏 segini aja udah buat Author panas dingin malah masih polos lagi 🤭🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments