Bab 32.

...TAKDIR SIAP YANG TAHU , TAKDIR YANG TIBA - TIBA DATANG TANPA KITA DUGA DAN PIKIRKAN....

______ IKHSAN

Pria itu mengejam mata untuk menalisir rasa sakit. "Sayang kamu gak papa, kan?" tanya Pria itu ke kekasihnya.

"Ya yang aku gak kenapa- Napa hanya kepala ku sakit kepala sakit," ujar nya.

"Bagaimana dengan mu sayang?" tanya perempuan itu mengecek keadaan kekasih nya.

"Hanya luka di kening aja yang," sahut pria itu.

"Eh tunggu yang tadi pengendara motor tadi baik- baik saya atau tidak yang?"

Perempuan mengedarkan pandangannya melihat kearah sekitar mencari pengendara motor tadi.

*******

Bella mengerjakan pr di meja belajar nya

"Ini sedikit sulit soalnya." Bella mengaruk kepala karena merasa kesulitan dalam mengerjakan pr sekolah.

"Huh susah sekali soal ini," kesal Bella sampai- sampai sikut nya tidak sengaja menyenggol bingkai foto bapak nya.

PRAK

Bella menoleh ke arah pecah nya bingkai itu" Ya ampun foto bapak kok bisa sampai ku sengol." Bella mengutip pecahan kaca yang berada di bawah lantai.

"Aduh ...!" pekik Bella kesakitan.

Jari telunjuk tak sengaja terkena pecahan kaca.

DEG

Bella merasakan perasaan aneh saat jari nya terluka dan juga foto bapak nya pecah.

"Perasaan apa ini kenapa perasaan ku tidak tenang gini. Kayak ada hal buruk yang terjadi." Bella memengang dada yang bergemuruh.

"Mungkin perasaan ku saja orang bapak tadi di rumah kok," tepis Bella.

Sejenak dia melihat kearah luar jendela yang lagi hujan lebat lalu kembali mengerjai or sekolah nya sebelum itu dia harus membereskan terlebih dahulu pecahan kaca yang berserak dilantai.

OKE KEMBALI KE JADIAN KECELAKAAN

Bapak Bella merintih kesakitan di sekujur tubuh karena tertimpa motor dan gitu kepala terbentur batu besar hingga membuat sulit bapak Bella untuk bangun.

"Yang kita kabur sekarang," ujar pria itu mulai menghidupkan mobil sport nya.

"Tapi yang si pengendara motor itu gimana ku lihat motor sampai keseret gitu, kita tolongi ya bagaimana pun ini kesalahan kita," kata perempuan itu merasa tak tega sekaligus takut terjadi sesuatu ke korban.

"Apa kamu udah gila mau nolongin sebaik kita kabur gimana nanti kita jadi bulanan warga dan belum lagi berurusan dengan polisi hah. Pikir kan itu," hardik pria itu.

Kekasih nya terdiam dia juga terdiam memikirkan perkataan kekasih nya. "Keputusan ku sudah bulat kita kabur mumpung masih sepi," ujar si pria udah pergi meninggalkan tempat kejadian tanpa menolong bapak Bella yang sudah terluka sangat parah.

"Ya Allah ini sangat sakit rasa hingga hamba berteriak pun sudah tidak ada tenaga lagi," batin bapak Bella melihat mobil sport tadi sudah melesat pergi dari kejauhan.

"Jika engkau menakdirkan hari ini memangil ku hamba, hamba mohon kirimkan lah seseorang yang bisa hamba berikan amanat untuk menjaga putri ku Bella," doa bapak Bella ditengah keberdayaan.

Mata bapak Bella mulai tertutup sedikit demi sedikit hingga dia mendengar samar- samar suara dari arah belakang. Bapak Bella tidak bisa menoleh jadi nya dia menutup mata saja.

"Bapak," panggil seseorang yang sedang mengguncang tubuh nya.

"Bapak bertahan kita kerumah sakit sekarang," ucapnya lagi orang itu mengangkat motor agar tidak menimpah tubuh bapak Bella.

Setelah berhasil orang itu mengingat sesuatu kepala Bella yang berdarah. Lalu tubuh bapak Bella dirangkul masuk kedalam mobil.

Setelah itu karena gak sanggup lagi bapak Bella tak sadarkan diri. Seseorang itu membawa bapak Bella ke rumah sakit terdekat dengan kecepatan tinggi.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!