Sesampainya di rumah aku langsung menuju kamar.
Tok..tok..
" permisi nyonya makan siang sudah siap "
"terima kasih Ester ,aku sudah makan di luar ,aku akan melewatkan makan siang"
Ucapku padaa Ester kepala pelayan di mansion ini,Ester sudah bekerja sejak Moses suamiku masih bocah.
" baik nyonya,aku akan ada di bawah jika kau membutuhkan sesuatu"
" tentu,terima kasih Ester " balasku dengan senyuman kecil
Waktu berlalu begitu cepat bahkan hari sudah mulai soreh
bunyi ban mobil memasuk gerbang mansion,bunyi yang sangat ku kenal .
" selamat soreh tuan"ucap rosse salah satu pelayan yang membukakan untuk suamiku
Tanpa membalas ucapan rosse pria itu melangkah masuk dengan penuh wibawa menaiki tangga menuju lantai dua di kamarnya berada.yaah..kami tidak berada di kamar yang sama ,walau status sebagai suami istri kami tidur terpisah.
Aku mendengar langkah kaki itu melewati pintu kamarku.tidak dapat ku tahan lagi kekesalan dalam hati aku putuskan untuk menemui Moses . tujuanku ajaknya berbicara
tok..tok..
ku ketuk pintu kamarnya beberapa kali namun tidak ada jawaban,aku cobah memegang gagang pintu dan tidak terkunci ,ku putuskan untuk masuk.
sepih..kamar itu sepih,aku mengedarkan pandangan,kamar bergaya eropa nan luas itu tampak sunyi ,mataku tertuju ke arah balkon, terlihat pintu balkon itu terbuka.angin soreh berhembus masuk tanpa permisi.
sosok tinggi terlihat sedang menelpon dengan posisi menghadap arah taman bunga.aku beranikan diri melangkahkan kakiku mendekat,namun suara itu,nada bicaranya berbeda saat berbicara denganku.
tidak ku sangka lelaki yang arogan,dingin, kasar bisa begitu lembut ,siapa orang di ujung telepon itu ?mungkinkah itu Joana Bella?...yaaah benar hanya pada wanita itu Moses bersikap lembut.
" apa yang kau lakukan ?"
" ..maaf aku tidak bermaksud mengganggu,hanya saja.."
Belum selesai aku jelaskan aku sudah di usir.
" keluar sekarang,beraninya kau ,apa kau tidak punya sopan santun,apa itu sudah kebiasamu menguping ?"tuduhannya tanpa perasaan
" tidak seperti itu ,aku sudah.."
"apa kau tuli...?, keluar dari kamarku"teriak Moses padaku
aku pergi ,,tanpa menyelesaikan kata kataku ,aku tinggalkan kamar itu dengan rasa sakit .
"apa ini..?,kenapa hanya untuk sekedar bicara denganku saja dia terlihat jijik"
Aku terus bermonolog pada diriku sendiri,kenapa??,kenapa suamiku sangat membenciku,dan kenapa aku tidak bisa berhenti mencintainya,begitu banyak rasa sakit yang bajingan itu berikan ,begitu banyak luka.rasanya sudah tidak mampu lagi aku bertahan dalam biduk rumah tangga yang salah ini.
entahlah air mataku tidak berhenti menetes .dengan diam ku hapus air mataku,aku cukup lelah dan akhirnya tertidur.
tok...tok..
"nyonya makan malam sudah siap,anda di tunggu,tuan muda dan tuan besar sudah menunggu"
" terima kasih Ester aku akan turun"
bangun dari tidurku yang pulas aku melangkah menuju kamar mandi dan membersihkan diri sebelum turun untuk makan malam dan bertemu dengan dua manusia es batu yang ingin ku hindari
*meja makan..
Tidak ada sapaan selamat malam dariku.
rupanya hal ini menjadi aneh bagi mereka,kedua pasang mata itu menatapku dengan cara yang berbeda.tidak peduli dengan itu aku lebih memilih menyantap hidangan yang disajikan.
" apa ada salah ?"tanya ayah mertuaku memecah keheningan
Sekaligus ini pertama kalinya orang tua itu berbica padaku saat makan.
" maaf ayah ?"ucapku
" lanjutkan , setelah ini aku menunggu kalian di ruang kerjaku"pintahnya lagi
Kepalaku rasa ingin pecah, sekarang apa lagi ,yaah aku ingat obrolan kami tadi pagi .astaga aku tauh itu.
sementara aku terus berpikir , suamiku,Moses bajingan itu justru terlihat acuh dan masa bodoh
* ruang kerja
"ini tiket bulan madu kalian,aku ingin Diana segera hamil dan memberiku cucu"
kata kata mertuaku sangat tidak basa basi .
" aku tidak punya waktu untuk itu"
ucap Moses masih dengan wajah dingin dan suara beratnya yang selalu membuatku merinding
" aku tidak butuh persetujuanmu ,ini adalah perintah,buat istrimu ini berguna"
braaaaakkk....,astaga itu suara pintu di banting ,saat aku melirik lelaki itu sudah meninggal ruang ini.
" dia akan ikut denganmu lusa,kalian akan bulan madu ,persiapkan dirimu"lanjut ayah mertuaku
" baik ayah"
Jawabku dengan penuh tanda tanya bagaimana caranya ayah mertuaku dapat meyakinkan es batu itu?, beranjak dari sana aku menuju kamarku dengan perasaan tak menentu.pikiranku tidak tenang.dapat di pastikan bulan madu itu tidak akan terwujud.aku tauh itu .
Bersambung,,,
Sampai di sini dulu yaaah,, mohon dukungan kalian yaaah dan jangan lupa tinggalkan jejak ❤️🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Guillotine
Melanjutkan cerita ini lebih baik daripada menyesal nanti!
2023-09-24
1