sedikit ragu ,,,,Diana tetap melangkah menuju kamar suaminya,walau wanita itu tauh seberapa besar suaminya itu membenci dirinya.
Tok...tok.
Diana mengetuk pintu kamar suaminya sebelum masuk,wanita itu membuka pintu kamar dan melangkah masuk ,di dalam kamar hanya ada dokter marry seorang,lalu di mana suaminya.masih mencari keberadaan suaminya , tiba-tiba pintu kamar mandi di buka dari dalam ,tanda ada seseorang di dalam kamar mandi .Moses lelaki keluar dari kamar mandi dengan wajah yang pucat ,dapat Diana lihat jika suaminya memang sedang sakit.tepat ketika Moses mengangkat wajahnya pandangan mata mereka bertemu.lelaki itu jelas tidak suka dengan kehadiran istrinya itu.namun di dalam ruangan itu masih ada dokter marry, akhirnya lelaki itu memilih kembali ke tempat tidur .
" tidak ada yang serius dengan kondisinya, suamimu hanya perlu istirahat,aku sudah resepkan obat anti mual dan vitamin"ucap dokter marry seperti tauh jika wanita hamil itu ingin tauh kondisi suaminya.
Diana hanya diam mendengar penjelasan dokter marry.
"buatkan bubur Untuknya" lanjut dokter marry lagi
wanita hamil itu lalu keluar menuju dapur ,tanpa peduli tatapan tajam suaminya itu .
Sesampainya di dapur Diana mulai mengeluarkan perabotan dan memasak,ada bagian dari dirinya yang tidak menginginkan wanita itu melakukan semua ini,akan tetapi hati kecilnya terus mendorong dirinya bergerak.
" nyonya apa ada perlu sesuatu?" tanya Ester
" tidak perlu Ester,aku hanya akan masak bubur dan soup jamur " jawab Diana
" lalu bagaimana dengan makan malam?" tanya Ester,
"aku akan makan malam ,yang aku buat ini untuk suamiku " jawab Diana lagi
Hampir tiga puluh menit semua Sudah matang ,wanita itu meminta Ester membantu membawahkan hidangan menuju kamar suaminya.
Tok...tok...
Diana mengetuk pintu sebelum masuk , dokter marry masih di sana , Ester meletakkan hidangan itu diatas meja kecil di dalam kamar , tidak lupa dengan kopi dan sedikit kue-kue kecil untuk dokter marry
"dokter silahkan kopi anda " ucap Diana
"terima kasih " balas dokter marry
Moses lelaki itu masih berada di kamar mandi , lelaki itu kembali memuntahkan cairan bening ,tidak yang tersisa dalam perutnya, sudah habis di muntahkan semua.
Diana agak sedikit bingung karena ini pertama kalinya dokter pribadi keluarga Smith itu berada lebih dari satu jam di rumah ini , merasa penasaran tetapi wanita itu memilih diam.
Ceklekk.....
pintu kamar mandi terbuka ,Moses lelaki terlihat sangat lusuh dan pucat.
tanpa peduli dengan tatapan dokter marry dan istrinya lelaki itu memilih naik ke ranjang
" baiklah Moses,aku harus pamit, kau harus mengisi perutmu,menu ini cocok sekalih ,jangan lupa minum obatnya " ucap dokter marry mengingatkan
dokter marry keluar dari ruangan itu di ikuti dengan Diana di belakangnya,
" aku akan mengantarmu sampai depan dokter" ucap Diana,
Kedua wanita berbeda generasi itu menuruni tangga menuju ruang utama.
"dokter ,,,"panggil Diana membuat dokter marry menghentikan langkahnya.
" apa kondisi Moses tidak serius?", tanya Diana,
"suamimu mengalami kehamilan simpatik ", jawab dokter marry.
" maksud anda ?" tanya Diana sedikit terkejut dan bingung,
" yaaa Diana Moses mengalami gejala-gejala yang seharusnya di alami wanita hamil, seperti ngidam,pusing,mual dan lain sebagainya "jelas dokter marry pada wanita hamil itu.
"astaga"kaget Diana
"apa kau tidak merasa mual atau menginginkan sesuatu secara berlebihan?", tanya dokter marry
"tidak dokter" jawab Diana
"yaaah karna kau tidak mengalami hal tersebut , suamimu yang mengalaminya", ucap dokter marry
" dokter anda tidak...."belum sempat Diana melanjutkan kalimatnya dokter itu sudah lebih dulu berucap
" tentu tidak Diana.aku tidak mengatakan kebenarannya pada Moses"ucap dokter marry membuat wanita itu merasa legah, Karena dokter marry juga Tauh ,status rumah tangga Moses dan Diana.
"terima kasih dokter", ucap Diana berterima kasih
" jaga dirimu dengan baik ,aku akan pulang sekarang "ucap dokter marry
di pintu utama dokter marry bersitatap dengan asisten suaminya.steven sedikit membungkuk lalu menyapah dokter marry.
"anda sudah akan pulang dokter?" ucap Steven
" yah, tolong perhatikan obatnya, Moses harus meminumnya sampai habis" balas dokter marry
"sesuai perintah anda dokter " jawab Steven
Dokter marry lalu melangkah keluar dari rumah mewah itu dan Steven membawah langkah kakinya ke arah Diana.
" nyonya aku akan menuju kamar tuan* ucap Steven
" mari ,aku juga ingin k sana"ucap Diana
wanita itu bersama asisten suaminya melangkah menuju kamar suaminya Moses.
setibanya di kamar Diana mengetuk pintu kamar sebelum masuk lalu di ikuti dengan Steven di belakang.di dalam kamar tepatnya di ranjang berukuran king size , suaminya itu sudah terlelap .dan Ester ,kepala pelayan itu masih setia menemani tuannya hingga istri tuannya kembali.
"tuan makan dengan baik,walau hanya beberapa sendok saja"lapor Ester
"terima kasih Ester kau boleh kembali ke bawah"balas Diana
Sedikit membungkuk kepala itu melangkah keluar dari kamar majikannya.
"nyonya aku letakan obat tuan di atas nakas,aku akan kembali ke kantor, nyonya bisa menghubungi saya jika butuh sesuatu,saya akan ada di sini" ucap Steven
"terima kasih Steven " balas Diana
Steven asisten suaminya itu keluar dari kamar,hingga menyisakan Diana dan Moses .berada satu ruangan dengan Moses membuat Diana sedikit gugup,bukan tanpa alasan , gambaran memory itu berputar kembali di kepalanya,saat dimana suaminya itu mencabulinya tanpa cinta serta belas kasihan.diana Duduk di sofa sambil membaca salah satu majalah bisnis di atas meja. Tiba-tiba deringan ponsel berasal dari telepon genggam suaminya berdering.diana abai,tidak ingin peduli dan lanjut dengan aktivitasnya,namun handphone itu terus berdering,mengusik pendengaran wanita hamil itu, membuatnya melangkah menuju meja di samping ranjang tempat suaminya berbaring,wanita itu tidak ingin deringan ponsel membangunkan Moses, Diana melihat siapa nama penelpon itu, sweet heart dengan emoticon love , berdiri mematung Diana tauh siapa yang menelepon,dari nama pemanggil saja wanita itu jelas tauh bahwa yang menelpon adalah pujaan hati suaminya.walau merasa sakit hati Diana tetap ingin meraih ponsel itu dan mematikan panggilan, ketika Baru saja wanita akan menyentuh ponsel itu, tiba-tiba sebuah tangan besar meraih pergelangan tangannya.
"apa yang kau lakukan??"tanya Moses penuh amarah,walau dalam kondisi kurang sehat ,aura mematikan pria itu jelas terpancar dari wajah tampannya yang sedikit pucat.
"astaga,,,aku,,,aku hanya"ucap Diana terbata-bata,,
"lancang sekalih kau menyentuh apa yang bukan milikmu...minggir"ucap Moses mendorong wanita hamil itu , beruntung pertahanan Diana cukup baik, sehingga wanita hamil itu tidak terjatuh sampai ke lantai.
Dengan penuh emosi lelaki meraih ponselnya dan melangkah menuju balkon kamarnya meninggalkan Diana yang masih berdiri diam mematung di sana.
dapat Diana dengar suara lelaki itu berubah ketika menjawab panggilan itu.jelas berubah,es batu itu akan berubah seratus delapan puluh derajat jika sudah berhadapan dengan Joana Bella...
Tanpa sadar air mata Diana turun tanpa permisi.
"aaahh hatiku sakit sekalih ,kenapa aku begitu bodoh "bisik Diana dalam hati kecilnya
Diana melangkah keluar dari ruangan itu.merasa sesak di dada.wanita itu masuk ke kamarnya dalam keadaan menangis..
Hiks...hiks.. hiks....
Diana menangis dalam kesendirian,memeluk dirinya sendiri,ada rasa marah,kecewa,sakit hati dan lelah .
Diana terus menangis hingga tanpa sadar wanita itu tertidur
Sedangkan Moses ,bajingan itu kembali masuk ke kamar mandi karena harus memuntahkan seluruh isi perutnya.
"aaaaarrghhh.... sialan,,,kenapa aku ini,
jika tidak ada yang serius dengan kondisiku,lalu kenapa penyakit sialan ini tidak berhenti ", ucap Moses merasa kesal dengan mual yang tak kunjung berhenti.
Moses keluar dari kamar mandi dan memutuskan menelpon Steven sang asisten.
ketika panggilan terjawab
"halo tuan"
"segeralah datang"perintah Moses
"baik tuan" balas Steven
Bersambung........
Sorry yaaah baru update,,, beberapa hari ini ada sedikit pekerjaan yang harus di kerjakan 🙏😇😇😇,,,,
Nanti kita lanjut episode berikut yaaah
Semoga kalian suka dengan ceritanya 👋👋👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Ma Em
Bagus siksa terus Moses biarkan dia merasakan ngidam bila perlu biarkan Moses dan Joana juga bisa dapat karmanya juga
2025-01-19
1