episode 20

#perumahan elite Rosse Black

Mobil mewah milik tuan mudah Devara itu memasuki halaman sebuah rumah mewah berlantai dua ,bangun cantik yang berlapis cat putih itu terlihat mewah namun juga manis,, dengan taman kecil di depan rumah yang di hiasi beberapa bungan,tampak rumah itu di rawat dengan sangat baik oleh pemiliknya.

Pemiliknya???,,,,siapa kira-kira pemilik rumah tersebut.

Kenzo turun dari mobil membawah langkah kakinya menuju pintu rumah tersebut.lelaki itu menekan bel rumah .tidak berselang lama pintu dibuka dari dalam,tampak seorang wanita parubaya berdiri di depan pintu.

"Kenzo sayangku...kau pulang "ucap wanita itu terkejut sekaligus bahagia melihat kedatangan sang empunyai rumah,yaaahh...rumah itu adalah milik Kenzo

"bibi Yen"balas Kenzo memeluk wanita parubaya yang selama ini bertugas menjaga rumah ini bersama suaminya,bibi Yen adalah wanita paling berjasa dalam hidup seorang Kenzo Devara,wanita itu adalah orang yang merawat dan membesarkan lelaki tampan pewaris kerajaan bisnis Devara,dan bibi Yen juga orang yang di ijinkan menempati rumah milik Kenzo bersama sang suami serta menjaga dan merawat rumah miliknya.rumah yang lelaki itu beli dengan hasil keringatnya sendiri untuk di persiapkan bagi wanita yang di cintainya,namun wanita itu telah di jodohkan oleh orangtuanya dan telah menikah.

Keduanya melepaskan pelukan kerinduan berjalan masuk ,tampak ruang tamu terlihat begitu natural dengan warna cat putih dan di lengkapi dengan perabotan yang menambah kesan nyaman dan elegan.

"aku akan memanggil Tomas"ucap bibi Yen melangkah ke bagian belakang rumah , tepatnya area kebun bunga mini yang di tanami beberapa jenis mawar,

"sayang kemarilah"panggil bibi Yen pada sang suami

"ada apa,,?,siapa yang datang ?"tanya pria parubaya yang usianya tidak jauh dari sang istri namun tetap gagah dan sehat .

"ada kejutan untuk kita ,datanglah ke ruang tamu "ucap bibi Yen penuh haru hingga setetes buliran bening itu meluncur begitu saja .

Tomas semakin di buat penasaran dengan penuturan sang istri,lelaki tua itu berjalan dengan tergesa-gesa ke arah ruang tamu,hingga sampai pada pintu pembatas antar ruang tamu dan ruang keluarga,lelaki tua itu melihat sebuah punggung pria dewasa tengah berdiri memandangi beberapa foto yang terpajang di dinding yang begitu ia kenali

"Kenzo ku kau kembali "sapa Tomas sambil melangkah menuju pria yang ia panggil ,dan yang di panggil berbalik dan memeluk lelaki tua yang sudah di anggap seperti ayahnya sendiri

"paman kau tetap tampan seperti terakhir kali kita bertemu "pelukan Kenzo terasa begitu hangat

"anakku ,,, seharusnya kau beri kabar lebih dahulu sebelum ke sini agar aku bisa memasak sesuatu untukmu"ucap bibi Yen yang melangkah masuk bergabung dengan sang suami ,Kenzo dan juga asisten david

"ini adalah sebuah kejutan bibi ,bukan kejutan namanya jika aku beritahu bahwa aku akan datang "balas Kenzo yang di jawab dengan anggukan kepala oleh bibi Yen

"aku akan memasak untuk makan malam,kalian berbincanglah "ucap bibi Yen meninggalkan ruang tamu menuju dapur

"bagaimana kabarmu paman?"tanya Kenzo

"seperti yang kau lihat paman sangat sehat ,hanya saja keriput ini semakin jelas terlihat"jawab Tomas dengan sedikit candaan

yang mampu menerbitkan sebuah senyum di wajah tampan milik Kenzo

"yaaah paman sangat sehat,tolong jaga kesehatan paman jangan terlalu capeh"balas Kenzo

"astaga David,aku sampai lupa keberadaanmu, bagaimana denganmu nak ?"tanya Tomas pada asisten david yang sejak tadi berdiri di belakang Kenzo

"aku baik paman ,senang bisa berjumpa denganmu"balas asisten david

"David duduklah ,,,apa kau tidak capeh berdiri terus"perintah Tomas yang membuat David sedikit melirik pada sang bos menunggu persetujuan

"astaga David ,,,kenapa kau meminta ijinnya,,ayo duduklah"ucap Tomas lagi ,,

Tomas sudah seperti ayah bagi Kenzo , Kenzo sama sekali tidak keberatan dengan perintah Tomas pada asistennya itu .dan mau tanya mau asisten david akhirnya menurut.

"bagaimana kabar tuan besar?"tanya Tomas,

"ayah baik,,untuk saat ini beliau sedang berada di luar negri " jawab Kenzo

"tuan besar memang sangat sibuk "ucap Tomas lagi,,

Bibi Yen memasuki ruangan dengan nampan di tangannya,wanita itu membawa tiga cangkir kopi dan beberapa kue kecil buatan tangan,salah satunya adalah kue favorit Kenzo nastar keju.tanpa menunggu lama Kenzo mengambil kue kecil itu lalu memasukkannya ke dalam mulutnya.

"bibi aku sangat merindukan masakanmu"ucap Kenzo sambil mengunyah

"aku tauh kesukaanmu Syaang "balas bibi Yen

lalu berbalik ke arah dapur

Percakapan terus berjalan dengan hangat,mereka saling melepas rindu dengan tawa dan juga cerita-cerita manis .. sementara di tempat lain .....

"Joana bagaimana dengan pemotretan Minggu depan ,kita sudah tanda tangan kontra dengan perusahaan itu ?"tanya Lea sang asisten

"aku tidak pikun "jawaban singkat itu membuat Lea paham bosnya itu sedang dalam mood yang tidak bagus

tidak ingin menjadi sasaran kemarahan Joana Lea memilih diam.

"bagaimana caranya aku menyingkirkan wanita jalang itu?"ucap Joana tiba-tiba membuat Lea sontak menatap bingung Joana

"siapa yang kau maksud?"tanya Lea

"siapa lgi Lea,Diana yang aku maksud"jawab Joana kesal dengan asistennya yang lelet dalam berpikir itu .

"bukankah kau bilang dia sedang hamil,akan sangat sulit menggeser posisinya"sontak jawaban Lea membuat Joana naik pitam

"kau benar-benar bodoh,percuma bicara denganmu"kesal Joana lalu berdiri meninggalkan sang asisten

"apa aku salah berbicara??"tanya Lea pada dirinya,

"aaah ... sudahlah bukan urusanku "lanjut wanita mudah itu

Joana keluar dari apartemen dengan perasaan dongkol ,wanita itu melakukan mobilnya menuju kantor sang kekasih .....

#mansion Smith

"nyonya semua sudah siap ,,,apa ada lagi yang perlu di kerjakan biar. Pelayan yang siapkan?"ucap Ester,,bukan tanpa alasan, majikannya itu sejak tadi tidak keluar dari dapur ,wanita hamil itu memasak sekalihgus untuk makan malam, Ester sudah menegur,namun Diana yang sudah terlanjur asik dengan kegiatan memasaknya, sampai lupa,bahkan wanita itu sendiri yang memasak menu makan malam . Ester dan para pelayan serta koki sangat takut jika hal ini di ketahui tuan besar dan tuan muda mereka ,namun nyonya mereka sangat keras kepala.

"sudah selesai Ester "aku akan membersihkan diri"ucap Diana riang lalu pergi meninggalkan dapur dan semua pelayan yang di buat melongo dengan begitu makanan dan juga beberapa buah cske besar dan ada juga kue kering yang lain.

"kenapa nyonya masak banyak sekalih?"tanya Barbara salah satu pelayan

"aaahh..habislah kita jika tuan besar tauh "pasrah Yeti pelayan paling mudah di mansion

"bagaimana ini Ester?"ucap Charlotte sang koki

"kalian diamlah,aku sendiri pusing"balas Ester terdengar lesuh

"apa mungkin nyonya ngidam memasak??"ucap Barbara menebak

"aahh kau benar sepertinya begitu"Yeti menanggapi dengan sedikit bingung

"ayo bubar aku akan menemui nyonya"perintah Ester,wanita parubaya itu melangkah menaiki tangga menuju kamar Diana, rencananya Ester akan mencoba bernegosiasi dengan sang nyonya, Ester harus menyelamatkan mereka semua.

Belum sempat wanita itu sampai pada lantai dua ,bunyi ban mobil berhenti di halaman , Ester memejamkan mata , menetralisirkan perasaannya yang sedang gugup.

Dengan cepat Ester melangkah turun ke lantai satu untuk menyambut sang tuan besar.

"selamat malam tuan"ucap Ester sedikit membungkuk , sementara dari arah ruang makan,pada pelayan sudah mengintip .

"selamat malam Ester"balas ayah Moses tuan Ronald Smith yang terhormat,lelaki tua itu melangkah menuju kamarnya dan sudah dapat di pastikan sebentar lagi Ronald Smith akan turun untuk makan malam,,,

"aduuuhh bagaimana ini ??"Yeti sudah terlihat sangat gelisah , pasalnya belum lama Ester tibah di lantai dua,suara mobil sudah masuk di halaman rumah.

"apa kita akan di pecat?"tanya Barbara mulai panik ,,,belum habis kepanikan mereka , datanglah sang tuan mudah yang arogan.

"ya Tuhan itu tuan mudah"ucap Lily yang baru saja bergabung ,, pelayan mudah itu sejak tadi memilih tidak bergabung karena takut menghadapi amarah kedua Tuan rumah ini.

"aku pikir ,,aku seharusnya sembunyi saja",ucap Yeti yang mencoba kabur namun di cegah oleh Patrick sang tukang kebun

"tetaplah di sini,apa kau pikir dengan kabur akan menyelesaikan masalah "ucap Patrick kesal

"apa kalian bisa tenang"ucap Ester dengan kesal,di tambah lagi Moses yang langsung menuju lantai dua ,sudah pasti tidak lama lagi semua anggota keluarga akan berkumpul untuk makan malam.waktu yang di tunggupun tibah, Ronald datang lebih dulu di ikuti dengan Moses lalu menyusul Diana dengan senyum mengembang yang tak lepas dari wajahnya yang semakin cantik ,mungkin pengaruh hormon kehamilan.diana tersenyum pada Ester,Yeti dan juga Barbara yang sudah berdiri di dekat meja makan,tanpa wanita itu ketahui ,senyumnya itu akan membawah petaka bagi mereka.

"selamat malam "sapa Diana masih dengan senyum manisnya,namun yang di sapa justru fokus pada meja makan yang penuh dengan hidangan khas Nusantara.

"Ester apa menu malam in tidak terlalu banyak?"tanya Ronald ayah mertua Diana

"maaf tuan besar..." belum sempat Ester menjawab Diana sudah lebih dulu menyelah

"maaf ayah ,,aku memasak makan khas Nusantara,apa ayah tidak suka?"jawaban Diana sontak membuat kedua pria berbeda generasi itu menatapnya Dengan mata membulat sempurna ,sedang Yeti sudah hampir jatuh karena sedikit lagi wanita itu akan pingsan untung Barbara dengan cepat menahannya

"eehmm,,,kau yang memasak semua ini??"tanya Ronald memastikan

"eehmm,,,iya ayah"jawab Diana sedikit ragu

"Ester ??"ucap Ronald memanggil nama kepala pelayan itu menuntut penjelasan

"tuan besar maafkan aku..."belum selesai Ester menjawab Diana sudah lebih dulu menjawab

"ayah ini bukan salah Ester,aku yang memaksa ,tolong jangan marah pada mereka,ini murni keinginanku"potong diana yang menunduk sambil terisak,tentu hal itu membuat semua orang dalam ruangan itu melongo dengan tingkah Diana

"kenapa nyonya menangis?"ucap Yeti sedikit berbisik pada Barbara sedang Ronald semakin bingung dengan sikap sang menantu,dan Moses sudah seperti orang linglung dengan tingkah istri kontraknya itu

"ada apa dengan dia "ucap Moses dalam hati

"ke..kenapa kau menangis Diana "tanya Ronald merasa bingung

"hikss...hiks..,,ka..karena ayah "jawab Diana di sela-sela isak tangisannya

"apa???,,,aku??"kaget Ronald sambil menunjuk dirinya,,

"hiks..hikss,,,,Kaaarena,,ayah tidak suka dengan masakanku."jawab Diana masih dengan tangisannya

"yah Tuhan Diana,ayah bahkan tidak bicara apapun "ucap Moses semakin bingung

"ehhmm..,,,ayah tidak bilang tidak suka,semua ini enak"ucap Ronald akhirnya membuat Diana mulai diam dan mengangkat wajahnya menatap ayah mertuanya itu memastikan

"benarkah??"tanya Diana dengan raut wajah senang yang tentu saja membuat semua orang semakin pusing di buatnya

"tentu saja ayo kita makan"daripada semakin pusing Ronald berbicara sambil mengambil lauk ,lelaki tua itu melihat menu yang sangat banyak

"apa yang terjadi dengannya ?"tanya Moses dalam hati sambil memijit pangkal hidungnya

"Moses?"panggil Ronald

"cepatlah makan,istrimu sudah masak banyak "lanjut Ronald dengan nada sedikit lelah

Bersambung 😁😁😁😁,,,

astaga Diana,,, kehamilanmu membuat pusing seisi rumah 🤭😂😂😂😂

Sampai jumpa next episode 🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

Iche Flhora

Iche Flhora

beberapa hubungan di awali dengan masa yang sulit ,,,,semoga perjuangan cinta Diana tidak sia2 yaaah bunda 🤗

2025-03-18

0

Ma Em

Ma Em

Apakah hubungan Diana dan Moses sdh tdk diperbaiki lagi dan setelah melahirkan Diana akan bercerai.

2025-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!