Braaakkkkk
"Kerjakan ini dengan baik, jangan sampai ada yang terlewat. Aku ini semuanya selesai tepat waktu besok siang jam 10. Orang -orang yang terpilih besok sebagai satuan pengawas pastikan akan menjaga rahasia sebaik mungkin. Baca keseluruhan jangan sampai ada yang terlewat. Aku tidak akan mentolerir kesalahan apapun!!" ucap Andra sambil melemparkan lembaran kertas yang merupakan tugas untuk Ferdi.
Ferdi mengambilnya dan membaca dengan teliti halaman demi halaman. Dia merasa sesuatu yang aneh dengan tugasnya kali ini.
"Kok ini seperti persiapan sebuah pernikahan ya," gumam Ferdi dalam hati.
"Tuan, bukannya ini alamatnya di rumah besar?" tanya Ferdi mestikan.
"Heemmm"
"Siapa yang akan menikah, tuan Galaksi?" tanya Ferdi sekali lagi
"Saya," jawab Andra singkat
"HAH APAHHHHHH!!!! TUAN AKAN MENIKAH!!!! DEMI APA TUHAN!!!!" pekik Ferdi terkejut.
Andra refleks menutup mulut Ferdi dengan keduanya tangannya karena assisten nya tersebut telah lancang mengungkapkan perihal tugasnya.
Ferdi memberontak berusaha melepaskan tangan Andra yang membekap mulutnya dengan sangat kuat.
"Eeeemmmbbbbbb.... eeeeemmmmbbbbbb," suara yang keluar dari mulut Ferdi.
Andra muntab, dia kesal dengan Ferdi yang ditidak profesional.
"Jika sampai hal itu tersebar maka besok kamu tidak akan bisa melihat matahari," ancam Andra
Glek
Glek
Dengan susah payah Ferdi menelan salivanya, apalagi ancaman Andra tak pernah main-main. Tubuh Ferdi menegang, tak lagi memberontak untuk melepaskan diri.
"Jika sampai yang lain tau besok aku akan menikah berarti itu asalnya dari kamu Ferdi. Dan kamu tau konsekuensinya apa!!!!" seru Andra
Sementara pernikahan nya dengan Tania tidak di publikasikan terlebih dahulu. Karena berhubungan dengan pekerjaannya yang cukup berbahaya, dia juga tidak ingin Tania suatu saat di jadikan tawanan para musuhnya untuk menjatuhkan dirinya dan dragon red eyes.
Hosh
Hosh
Hosh
Ferdi meraup udara sebanyak-banyaknya, ketegangan yang baru saja terjadi membuatnya sedikit sesak.
"Ada yang ingin kau katakan??" tanya Andromeda
"Boleh Tuan?" jawab Ferdi sedikit takut.
"Satu pertanyaan."
"Dengan siapa Tuan menikah?"
Dari sekian banyak pertanyaan, Ferdi memutuskan untuk menanyakan siapa yang menjadi calon istri Tuan mudanya itu. Bukan nya apa -apa, selama ini Andra tak pernah dekat dengan wanita manapun. Bahkan dia cenderung menghindar jika harus berinteraksi dengan wanita.
"Titania Miera Arkhana"
Ferdi kiceup, dia ingat itu adalah gadis yang Andromeda minta untuk di Carikan informasi tentangnya. Tapi bagaimana bisa tuannya itu kenal dengan gadis belia seperti Tania. Bahkan saat ini Tania masih duduk di kelas 2 SMA dan baru berusia 18 tahun. Ferdi buru-buru menghilang pikiran butuknya tentang Tuan mudanya menyukai daun muda, dia tau siapa Andra dengan sangat baik.
"Aku pergi!"
Andra pergi meninggalkan ruang kerjanya di markas Dragon Red Eyes. Malam ini sengaja pergi ke markas untuk mempersiapkan keamanan di acara pernikahan nya besok. Meskipun acara tertutup dan hanya pihak keluarga saja yang tahu tetapi tak membuat Andra bersantai. Dia tak ingin kecolongan dengan kedatangan tamu yang di undang.
Tania berasa di rumah orang tuanya dan tidak diperbolehkan untuk kembali ke apartemen karena besok mereka akan menikah. Kata Bunda Maulindya pamali jika tinggal serumah jika belum ada ikatan pernikahan.
"Andra," sapa seseorang dari belakang.
Mendengar seseorang memanggil namanya Andra membalikkan tubuhnya, mengurungkan niatnya untuk pulang.
"Om Bara, kesini??" ucapnya.
Ternyata Bara yang sedang berkunjung ke markas untuk mengamati perkembangan dragon red eyes setelah sebagian wewenangnya dipegang oleh Andromeda.
"Ya, hanya liat -liat saja setelah Tante Nadya lagi merajuk heheh. Gimana ada masalah dengan anak-anak? Apa ada kesulitan?" tanya Bara.
"Tidak om, semuanya aman terkendali. Hanya saja jika bulan depan jumlah permintaan bodyguard dan ajudan pribadi terus bertambah sepertinya harus menambah anggota om," terang Andra.
"Apapun keputusan mu om setuju saja yang penting tidak melanggar aturan organisasi. Jika memang belum memungkinkan jangan paksakan, pilih saja beberapa permintaan yang masuk dan sesuaikan dengan jumlah anggota yang ada saat ini."
...
"Apa kamu masih menangani misi??" tanya Bara
"Sesekali Om, memang anggota yang bertugas berhalangan untuk melakukannya," jawab Andra
....
"Ahhh iya. Om tidak menyangka kamu diam-diam sudah memiliki calon istri. Ternyata kamu pintar juga mendapatkannya, dia sangat cantik dan manis. Ya meskipun usia kalian terpaut cukup jauh tetapi tidak masalah karena cinta tak memandang usia."
...
"Sebentar lagi tanggung jawabmu bertambah. Jangan pernah menduakan istrimu dengan pekerjaan mu. Walaupun tanggung jawabmu disini sangat penting tetapi istri tetap yang paling utama. Om ingatkan isi sejak awal agar kamu jangan sampai melakukan kesalahan. Masih ada om disini dan tidak akan lepas tanggung jawab begitu saja. Jika itu terjadi kamu meninggalkan tanggung jawab mu dengan istri mu maka akan om rebut istrimu dan akan om nikahkan dengan Raihan," ancam Bara.
Raihan adalah anak sulung Bara -Nadya, sedang berkuliah di luar negeri untuk menyelesaikan S2 nya. Meskipun Raihan anak Bara dan mengetahui jika ayahnya merupakan pimpinan organisasi Dragon Red Eyes tetapi dia sama sekali tidak berminat terjun kedalamnya. Apalagi ilmu bela dirinya sangat payah meski Bara sudah melatih nya sejak kecil.
"Jangan bercanda om!!!" jawab Andra dengan sewot.
"Apa Om pernah bercanda Andra??"
"Ya tapi ga merebut istri Andra juga Om. Kan masih banyak gadis yang lain. Mengapa harus istri Andra sih?"
"Karena dia cantik dan manis Andra, om suka. Sepertinya cocok dengan Raihan. Om juga kan tidak punya anak perempuan."
Bara menepuk pundak Andromeda dengan cukup kuat.
"Jadilah suami yang bertanggung jawab, jadikan istri prioritas utama meskipun permintaan istri hanya sekedar makan bersama atau jalan-jalan ke mall. Om berbicara seperti ini karena tau karakter kamu seperti apa. Jangan sampai mengabaikan istrimu karena masalah pekerjaan. Disini banyak orang yang bisa kamu andalkan. Tetapi di rumah siapa yang akan menjaga dan menemani istrimu Andra. Ingat ucapan om baik-baik. Ini bukan hanya nasehat, tetapi peringatan!!!" ancam Bara
Entah mengapa mendengar ucapan dan ancaman yang datang dari Bata membuat hati Andra berdenyut. Seperti sebuah rasa sakit tetapi tidak berdarah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Fidia K.R ✨
kebayang expresi Ferdi gmna pas ngomong ini/Proud/
2023-11-30
0