Jodoh Pilihan Tuan Muda Andromeda

Jodoh Pilihan Tuan Muda Andromeda

Awal Pertemuan Yang Tak Terduga

"DIAM DISITU!!! JANGAN MELOMPAT!!!!" teriak Andromeda sesaat sampai di lantai paling atas sebuah gedung tua.

Awalnya dia hendak melakukan tugasnya untuk mengamati seseorang, melakukan pengintaian seseorang yang diduga melakukan perselingkuhan. Seharusnya ini bukan tugasnya tetapi Lukman salah satu anak buah di tim nya. Tetapi karena ada urusan mendadak terpaksa Andra menggantikannya.

Andra tidak menyangka di depan matanya ada seorang gadis yang putus asa tengah berdiri di tembok pembatas. Tanpa dia sadari gadis itulah yang akan merubah takdirnya.

"DIAM DISITU!! JANGAN MENDEKAT, BIARKAN AKU LOMPAT DAN MATI BEGITU SAJA!!" pekik Titania, dia sudah lelah menjalani kehidupan nya yang menyedihkan setelah meninggal nya sang ayah tercinta.

Andra memijit ruang diantara alisnya, menghadapi gadis itu tidak semudah menghadap musuh paling berbahaya. Apalagi Andra tidak memiliki pengalaman dengan wanita manapun apalagi gadis. Dia harus memikirkan cara lain untuk membujuk gadis itu. Jika melihat musuh mati depannya itu hal biasa, tapi melihat gadis yang tengah putus asa mati karena bunuh diri pasti akan menjadi mimpi buruk baginya.

"Okey dengar dulu ucapan ku baik-baik setelah ini terserah kamu jadi lompat atau enggak. Apa kamu pikir dengan kamu lompat ke bawah semua masalah akan selesai begitu saja? Bagaimana setelah kamu lompat ternyata kamu tidak mati justru sekarat? Bayangkan kamu hidup tetapi tangan dan kaki kamu lumpuh. Bukankah itu sangat terasa menyakitkan??"

Andra berusaha untuk membujuk gadis itu dengan cara menakut-nakutinya. Andra berharap otak gadis itu masih sehat dan berpikiran jernih.

Angin malam berhembus begitu kencang, dinginnya menusuk hingga ke tulang. Tania menengok sekilas kebawah dan membayangkan bagaimana jika yang diucapkan oleh Andra itu benar adanya. Dia tidak mati tetapi lumpuh, hidup tapi diambang sakitnya kematian. Itu akan terasa lebih sakit daripada kehidupannya setelah kematian ayahnya.

Tak terasa bulir air mata menetes di pipinya, hidupnya sungguh sulit. Tangannya meraba perutnya yang tengah kelaparan, meronta hendak ingin di isi sesuatu. Sudah dua hari perutnya dibiarkan kosong karena sang ibu tiri tidak memberinya makan.

"Jadi dia bunuh diri karena hamil?? Berarti lelaki yang menghamilinya kabur dan tidak mau bertanggung jawab makanya gadis itu nekat untuk bunuh diri," gumam Andra dalam hati.

"Sekarang kamu turun okey, aku yang akan bertanggung jawab untuk menikahimu. Aku akan menganggap anak yang kamu kandung sebagai anakku sendiri. Aku janji akan menikahimu segera. Kamu turun dan kita pulang ya??" Celetuk Andra tiba-tiba.

Entah setan mana yang melintas membuat otaknya yang jenius tiba-tiba kepikiran untuk menikahi gadis yang belum dia kenal sama sekali. Bahkan namanya dia juga tidak tau. Yang terpenting sekarang gadis itu harus dia selamat kan.

"Menikah???" Gumam Tania.

"Turun ya gadis manis, kita pulang. Sementara kamu bisa tinggal di rumah saya jika kamu takut pulang kerumah," bujuk Andra, dia masih bersikeras untuk menyelamatkan gadis itu dari tindakan bodoh.

Titania melamun, memikirkan apa yang baru saja dikatakan oleh Andra.

Grep

Tanpa aba-aba Andra langsung memeluk dan menurunkan Titania dengan kasar. Pengalamannya selama ini membuat Andra begitu cepat mengambil langkah terbaik.

"Aaahhhh!!!" Pekik Tania saat tubuhnya terasa melayang begitu saja.

Deg

Deg

Deg

Jantung Andra tiba-tiba terpacu lebih cepat saat dirinya memeluk tubuh gadis itu. Ada sesuatu hal aneh yang menjalar pada tubuhnya.

"Kamu baik-baik saja??" tanya Andra penuh kekhawatiran.

Tangannya tak sengaja bersentuhan dengan kulit Tania, terasa panas.

"Ba-baik Om," jawab Tania dengan gugup.

"Om??" gumam Andra sambil mengangkat salah satu alisnya, cukup aneh dirinya di panggil oleh gadis tak dikenal dengan sebutan Om.

Tubuh Tania melemah apalagi dia belum makan apapun selama dua hari. Hanya mengganjal perutnya yang lapar dengan sepotong roti tadi pagi dan beberapa gelas air. Matanya tak sanggup lagi menahan, tanpa dia sadari terpejam begitu saja dalam pelukan pria asing yang baru saja menjadi penyelamat kehidupannya yang baru .

"Heii.. bangun.. heii bangun!!! Kamu kenapa???"

Andra berusaha membangunkan Tania dengan menepuk -nepuk pipinya, tetapi nihil gadis itu tak kunjung bangun juga. Dia juga tak bisa meninggalkan gadis itu dalam kondisi seperti ini, dia demam dan harus mendapatkan pertolongan sebelumnya semakin memburuk.

Andra tak bisa tinggal diam. Merogoh saku jaketnya dan mengambil ponsel nya.

"Ferdi tolong gantikan tugasku di gedung sektor sembilan. Untuk detail misi bisa tanyakan kepada lukman. Atau kau bisa baca berkas dengan kode 228. Aku ada urusan mendesak berhubungan dengan hidup dan mati seseorang ini perintah. Jangan ada bantahan!!" seru Andra kepada Ferdi Asistennya

Ferdi selalu menjadi tumbal untuk setiap tugas yang tidak bisa dilakukan oleh Andromeda dan tak bisa membantah jika sudah memberi perintah.

"Ta-tapi Boss"

"Tak banyak cakap datang data ke lokasi. Semua peralatan sudah aku siapkan. Setelah selesai akan aku transfer seribu dollar ke rekeningmu, paham!!!"

Tut

Tut

Tut

Andra memutuskan telepon nya secara sepihak. Semuanya sudah jelas jadi tak perlu banyak penjelasan. Segera saat itu juga Andra membawa Tania ke apartemen miliknya. Dia tidak bisa membawa kerumah sakit karena pasti akan ditanyakan perihal kartu identitas dan segala macamnya.

.

.

Sedangkan yang baru saja di telepon baru saja bangun dari tidurnya yang panjang. Padahal dia sudah mengajukan cuti beberapa hari karena ingin menikmati tidur dengan lelap. Tuntutan pekerjaan tidak bisa membuat malam-malam Ferdi seperti manusia normal kebanyakan. Hidup Ferdi bagaikan kelelawar yang beraktivitas di malam hari.

Terakhir dia baru saja pulang dari kepulauan Natuna, menyelesaikan misi menjadi pengawal rahasia seorang nona besar pengusaha terkenal yang menghabiskan bulan madunya bersama suaminya. Hampir saja dia kecolongan jika matanya tak awas melihat sesuatu yang mencurigakan bersembunyi diantara pada pedagang. Seorang pembunuh bayaran. Mata elangnya langsung menyergap musuh yang diam-diam ingin mengambil kesempatan.

Ferdi berhasi menyergap dan membuat musuh menghilang begitu saja tanpa jejak. Itulah slogan organisasi dragon red eyes, bukan sembarang organisasi. Meskipun dikalangan beberapa pengusaha hebat lebih dikenal dengan organisasi yang bergerak dibidang jasa mengamanan atau bodyguard tetapi dibalik sepak terjangnya, ada rahasia besar yang tersimpan dan tidak sembarang orang bisa mengetahui apa saja yang dilakukan di dalam sana. Dan Ferdi salah satu yang sukses menjadi pembunuh berdarah dingin.

"Aaaihhh baru saja mau bermimpi dan menikmati hidup sebagai manusia normal tetapi boss Andra menelepon. Tak apa lah demi bonus seribu dolar, aku akan giat bekerja. Semangat!!!"

Terpopuler

Comments

Welda Arsy❤

Welda Arsy❤

hadir lgi disini ya thorrr

2024-02-17

0

Fidia K.R ✨

Fidia K.R ✨

Fid lanjut nanti bun pas ada jam kosong, penasaran lanjutannya /Smirk/

2023-11-27

2

moon

moon

ibu kim aku mampir /Joyful//Joyful//Joyful/

sekarang aku mode pengangguran karena edi /Curse//Curse//Curse/

2023-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan Yang Tak Terduga
2 Terima Kasih Om An
3 Besok Kita Akan Melangsungkan Pernikahan
4 Dia Calon Istri Gue
5 Jangan pernah menduakan istrimu dengan pekerjaan mu
6 Saya Terima Nikah dan Kawinnya
7 Apa dia pacar Om An?
8 Pulang sekarang juga Andra!!!
9 Maafkan aku Tania
10 Apa aku hanya berhalusinasi ya?
11 Sakit Om An
12 Apa Tania benar-benar membenci ku??
13 Tapi aku sakit gara-gara Om An
14 Andra mulai terkontaminasi
15 Kedatangan Bunda Maulindya dan Galaksi
16 Jangan panggil aku kakak ipar Paman!
17 Om An tidak sedang demam kan?
18 Gadis itu adalah istriku, dan aku suaminya
19 Kamu kurang jauh mainnya
20 Kalian percaya sama gue kan?
21 Lo kenal sama suami gue?
22 Apalagi om An ga cinta sama gue!
23 Om An pernah ciuman?
24 Jaga diri dan ingat statusmu sudah menikah
25 Apa cewek tadi itu Tania Mar??
26 Jangan deket-deket sama Singa Reog
27 Good morning My Wife
28 Tolong jemput istriku di sekolah
29 Tenang saja Tuan, saya kan membayar lebih mahal.
30 Pergi Tania, please pergi!!!
31 Akan aku buat hidupmu di batas kematian!!!
32 Maafkan aku istriku
33 Setidaknya gue berhasil mencicipi tubuh Tuan muda
34 Gue pastikan Tuan Andra akan menjadi milik gue
35 Kamu ini terlalu kreatif
36 Apa dia kucing besar Abang An?
37 Tania, Marvel bukan kucing
38 Seenaknya aja Lo manggil gue Tante
39 Jangan nangis ya Tante
40 Abang An ini sakit ga??
41 Bibir kamu tadi kotor.
42 Kunjung ke Dokter Hani
43 Sedang lihat apa istriku hem
44 Maafkan Tania bang, maafkan Tania
45 Tania sayang sama Abang An, sayang selamanya
46 Maaf selalu merepotkan Abang
47 Lo emang pantas buat dapetin itu semua
48 Besok-besok tidak perlu membuatkan saya kopi
49 Sebaiknya telepon suaminya aja deh
50 Saya hanya ingin ketenangan
51 Kamu harus istirahat, nggak boleh kecapean
52 Jangan melawan, ikut kami jika ingin nyawamu selamat
53 Amarah tak terkendali Andromeda
54 Istriku kamu di mana?
55 Apa yang kamu lakukan Andra!!!
56 Jauh jauh dari gue singa Reog.
57 Rindu dengan istri tercinta hai anak muda??
58 Semua orang mengkhawatirkan mu Tania
59 Tidur Tania, Abang lelah
60 Apa Tania berbicara semuanya kepadamu
61 Kedatangan Anya dan Gilbert
62 Kalian berdua abis bulan madu ya??
63 Love you Abang An, Saranghae
64 Lo beneran ga mau jadi pacar gue??
65 Merasakan sesuatu yang aneh
66 Istriku, bisa tidak ganti baju dulu hem?
67 Lebih nakal kamu sayang
68 Suka sayang??
69 Ich liebe dich Tania
70 Abang memang sudah gila oleh cintamu
71 Ternyata istriku ini semakin nakal
72 Istri Abang paling cantik
73 Apa Lo sudah ga laku
74 Istri ku lebih cantik
75 Jangan Lo pikir gue akan diam
76 Nanti cantiknya di ambil wewe gombel
77 Menuruti keinginan Tania
78 Lo nantangin gue, gue balas
79 Cinta yang salah ternyata buat Lo buta
80 Kali ini Lo ga akan pernah lolos Tania!!!
81 Saya sudah mengantongi bukti
82 Gue tidur dulu boleh ga
83 Jangan bersedih lagi ya cantik
84 Kondisi Gilbert
85 Semalaman aku tidak tidur dengannya
86 Abang An, apa kamu marah dengan ku?
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Awal Pertemuan Yang Tak Terduga
2
Terima Kasih Om An
3
Besok Kita Akan Melangsungkan Pernikahan
4
Dia Calon Istri Gue
5
Jangan pernah menduakan istrimu dengan pekerjaan mu
6
Saya Terima Nikah dan Kawinnya
7
Apa dia pacar Om An?
8
Pulang sekarang juga Andra!!!
9
Maafkan aku Tania
10
Apa aku hanya berhalusinasi ya?
11
Sakit Om An
12
Apa Tania benar-benar membenci ku??
13
Tapi aku sakit gara-gara Om An
14
Andra mulai terkontaminasi
15
Kedatangan Bunda Maulindya dan Galaksi
16
Jangan panggil aku kakak ipar Paman!
17
Om An tidak sedang demam kan?
18
Gadis itu adalah istriku, dan aku suaminya
19
Kamu kurang jauh mainnya
20
Kalian percaya sama gue kan?
21
Lo kenal sama suami gue?
22
Apalagi om An ga cinta sama gue!
23
Om An pernah ciuman?
24
Jaga diri dan ingat statusmu sudah menikah
25
Apa cewek tadi itu Tania Mar??
26
Jangan deket-deket sama Singa Reog
27
Good morning My Wife
28
Tolong jemput istriku di sekolah
29
Tenang saja Tuan, saya kan membayar lebih mahal.
30
Pergi Tania, please pergi!!!
31
Akan aku buat hidupmu di batas kematian!!!
32
Maafkan aku istriku
33
Setidaknya gue berhasil mencicipi tubuh Tuan muda
34
Gue pastikan Tuan Andra akan menjadi milik gue
35
Kamu ini terlalu kreatif
36
Apa dia kucing besar Abang An?
37
Tania, Marvel bukan kucing
38
Seenaknya aja Lo manggil gue Tante
39
Jangan nangis ya Tante
40
Abang An ini sakit ga??
41
Bibir kamu tadi kotor.
42
Kunjung ke Dokter Hani
43
Sedang lihat apa istriku hem
44
Maafkan Tania bang, maafkan Tania
45
Tania sayang sama Abang An, sayang selamanya
46
Maaf selalu merepotkan Abang
47
Lo emang pantas buat dapetin itu semua
48
Besok-besok tidak perlu membuatkan saya kopi
49
Sebaiknya telepon suaminya aja deh
50
Saya hanya ingin ketenangan
51
Kamu harus istirahat, nggak boleh kecapean
52
Jangan melawan, ikut kami jika ingin nyawamu selamat
53
Amarah tak terkendali Andromeda
54
Istriku kamu di mana?
55
Apa yang kamu lakukan Andra!!!
56
Jauh jauh dari gue singa Reog.
57
Rindu dengan istri tercinta hai anak muda??
58
Semua orang mengkhawatirkan mu Tania
59
Tidur Tania, Abang lelah
60
Apa Tania berbicara semuanya kepadamu
61
Kedatangan Anya dan Gilbert
62
Kalian berdua abis bulan madu ya??
63
Love you Abang An, Saranghae
64
Lo beneran ga mau jadi pacar gue??
65
Merasakan sesuatu yang aneh
66
Istriku, bisa tidak ganti baju dulu hem?
67
Lebih nakal kamu sayang
68
Suka sayang??
69
Ich liebe dich Tania
70
Abang memang sudah gila oleh cintamu
71
Ternyata istriku ini semakin nakal
72
Istri Abang paling cantik
73
Apa Lo sudah ga laku
74
Istri ku lebih cantik
75
Jangan Lo pikir gue akan diam
76
Nanti cantiknya di ambil wewe gombel
77
Menuruti keinginan Tania
78
Lo nantangin gue, gue balas
79
Cinta yang salah ternyata buat Lo buta
80
Kali ini Lo ga akan pernah lolos Tania!!!
81
Saya sudah mengantongi bukti
82
Gue tidur dulu boleh ga
83
Jangan bersedih lagi ya cantik
84
Kondisi Gilbert
85
Semalaman aku tidak tidur dengannya
86
Abang An, apa kamu marah dengan ku?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!