Di sini Mereka saat ini, di sebuah mall terbesar di kota Jakarta. Kondisi kesehatan Tania berangsur membaik setelah semalam Andromeda membicarakan tentang kelanjutan sekolahnya. Saat ini mereka sedang berjalan-jalan mencari keperluan sekolah Tania sekaligus berbelanja kebutuhan rumah tangga.
Tania begitu senang akhirnya bisa merasakan jalan-jalan di mall. Terakhir kali dia berjalan-jalan seperti ini saat almarhum ayahnya masih hidup. Itupun sebuah supermarket yang cukup besar. Tak henti-henti mata tania melirik kanan -kiri melihat apa saja yang ada di toko toko yang di lewati.
Tak lupa Andromeda memegang tangan Tania dengan erat, bisa bahaya jika Tania sampai tersesat. Pasti Tania akan kesulitan untuk kembali ke apartemen Andromeda, karena alamat dimana apartemennya tinggal juga Tania tidak tahu
Tiba-tiba langkah Tania terhenti di sebuah toko pakaian. Matanya begitu berbinar seterang bintang di langit, pandangan nya fokus terhadap sebuah dress berwarna hijau muda yang terpajang di sebuah manekin.
"Cantiknya....." gumam Tania,
"Ayo masuk," ajak Andromeda. Tania pasrah.
Andra pun meminta kepada pegawai toko untuk mengambilkan dress yang di suka oleh Tania.
"Cobalah, jika cocok aku belikan untukmu."
"Benarkah Om An???" tanya Tania memastikan.
Tangannya secepat kilat mengambil dress tersebut dari tangan pegawai. Tania berlari menuju ruang ganti untuk mencoba dress tersebut. Tanpa ada yang menyadari pegawai tersebut tersenyum seolah menyindir Tania.
"Makin gilanya remaja sekarang, ga ada malu-malunya jalan sama om-om. Ga takut apa kalo nanti dilabrak sama istri sahnya. Heran deh gue," ucap pegawai tersebut, dia kembali ke tempatnya setelah memberikan dress tersebut.
"Hati-hati Lo kalo ngomong. Jangan nuduh yang enggak -enggak. Sapa tau mereka memegang om dan keponakannya," jawab temannya yang juga berprofesi sebagai pegawai.
"Kalo mereka om dan keponakan ga mungkin dong jalan berpegangan tangan kayak gitu. Ini sih udah jelas kalo mereka pasangan sugar Daddy. Dasar ga tau malu," sindir pegawai pertama, matanya memandang seakan jijik kepada Tania yang baru saja keluar dari ruang ganti.
Tania berjalan dengan wajah riang, hatinya sangat senang bisa mengenakan pakaian bagus.
"Om An, bagus ga??" tanya Tania, tangannya menggerak-gerakkan ujung dress tersebut sehingga terlihat lebih mengembang.
Glek
Andra menelan salivanya dengan kasar, matanya tak berkedip saat melihat Tania begitu manis mengenakan pakaian tersebut. Lidahnya mendadak kelu untuk melontarkan sebuah pujian kepada Tania.
"Suka??"
"Heeemmmm.. suka om," jawab Tania, senyumnya tidak luntur dan terus melihat dirinya dari pantulan cermin
"Ya sudah lepas kemudian kita bayar dan lanjut mencari kebutuhan sekolah kamu," ucap Andromeda.
Tania lekas menuju ruang ganti kembali dan melepaskan dress tersebut.
.
.
"Terima kasih Pak, datang dan berbelanja kembali di lain waktu," ucap pegawai pertama sambil menyerahkan kartu debit untuk pembayaran.
Andra mengambil kartu tersebut dan menyerahkannya kepada Tania karena dompet Andra ada di dalam tas Tania. Pegawai tersebut memandang sinis kearah Tania. Setelah selesai melakukan pembayaran, Tania dan Andromeda pergi meninggalkan toko tersebut.
Tapi baru beberapa langkah berjalan menjauh kasir, Andromeda berbalik arah.
"Gadis itu adalah istriku, dan aku suaminya bukan sugar Daddy yang seperti kau tuduhkan. Lain kali juga mulutmu dalam hal berbicaralah, jika lain kali kau kedapatan menghina istriku akan aku sobek mulutmu. Ingat itu baik-baik!!!" ancam Andromeda.
Pegawai tersebut gemetaran mendengar ucapan Andromeda, ada aura yang sangat kuat yang membuat dirinya hanya bungkam dan tak dapat berkata apapun. Bahkan hanya dengan melihat tatapan mata Andromeda, dia serasa akan di bunuh saat itu juga.
Ternyata Andromeda mendengar semua yang di katakan oleh pegawai tersebut tentang Tania. Sebagai seorang agen khusus, telinga Andromeda sangat sensitif terhadap suara apapun.
Andromeda berjalan menghampiri Tania yang sudah menunggunya di luar toko pakaian tersebut. Tangan Andromeda menggandeng tangan Tania dengan posesif seperti takut seseorang akan mengambilnya.
Banyak barang yang Tania beli seperti seragam, tas, sepatu, buku, peralatan sekolah semua nya lengkap. Yang Tania miliki tertinggal di rumah ayahnya dan tidak mungkin akan Tania ambil karena takut di kurung oleh ibu tirinya. Seperti mendapatkan hadiah ulang tahun, Tania membeli kebutuhan sekolah serba berwarna merah muda atau pink kecuali seragam dan sepatu sekolah nya ya :) .
Ditangan Andromeda banyak menenteng paper bag, semua kebutuhan Tania, begitu juga Tania kedua tangannya membawa banyak paper bag. Hanya saja jumlahnya lebih sedikit. Mereka memutuskan untuk menyimpan barang-barang tersebut ke mobil agar tidak merepotkan ketika berbelanja kebutuhan rumah nanti. Kebetulan supermarket berada di lantai dasar.
Kebersamaan Tania dan Andromeda tak luput dari penglihatan seorang wanita. Matanya menatap nyalang ke arah Andromeda, tangannya terkepal kuat saat menyaksikan bagaimana lelaki pujaannya tersenyum dan tertawa dengan wanita lain. Bahkan dirinya memandang Tania dengan lekat, seolah berusaha memasukkan wajah tersebut dalam ingatannya. Ada perasaan benci yang terbentuk tidak sengaja karena dia berhasil.
"Beraninya wanita itu membuan Andra-ku tersenyum!! Andra-ku hanya boleh tersenyum hanya saat bersama ku saja. Aku harus mencari tau siapa wanita itu dan ada hubungan apa dengan Andra-ku," ucap Wanita tersebut dengan sorot mata yang seakan siap membunuh.
Tangannya semakin terkepal hingga kuku-kuku cantiknya menancap sempurna, rasa sakit pada kulitnya tak dia hiraukan tak lebih sakit dibandingkan dengan hatinya yang tengah terkoyak. Semakin hancur saat melihat bagaimana Andromeda memeluk pinggang wanita tersebut dengan posesif.
Dia tak tahan lagi, semakin lama melihat kebersamaan Andromeda dan Tania semakin sakit hatinya. Dia bahkan bersumpah akan menyingkirkan wanita yang telah merebut hati Andra. Ribuan rencana telah terpikirkan dalam otaknya untuk menyingkirkan keberadaan Tania selamanya termasuk membunuhnya. Jiwa psikopat nya telah bangkit kembali setelah sekian lama berusaha dia kubur.
"Kelak akan ku buat kau menghilang tanpa ada seorangpun yang akan menyadarinya!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments