Saya Terima Nikah dan Kawinnya

"Saya terima nikah dan kawinnya Titania Miera Arkhana binti almarhum Rizwan Arkhana dengan mas Karin seperangkat perhiasan dan uang tunai sejumlah dua belas ribu dolar dibayar tunai," ucap Andromeda dengan lantang.

"Bagaimana para saksi Sah???" Tanya sang penghulu.

"SAH...!!"

"SAH...!!"

Suara teriakan tamu undangan yang hadir di rumah besar Rahadian terdengar menggema. Tentu saja teriakan Ferdi dan Galaksi paling lantang.

"Barakallahhh..."

Lantunan doa dan ucap syukur mengiringi kebahagiaan mempelai dan keluarga. Meskipun hanya pernikahan sederhana dan tertutup tetapi tidak mengurangi kebahagiaan yang terasa.

Ruangan pun di dekor dengan meriah berhiaskan bunga-bunga cantik dan berwarna warni kontras dengan background berwarna putih dan hijau muda.

Andromeda tampak gagah dengan balutan kemeja putih dan jas hitam tanpa banyak pernak pernik apapun. Acara yang dadakan membuat nya memakai jas yang sudah tersedia di butik.

Ceklek.

Bunda Maulindya masuk kedalam kamar pengantin dimana sang mempelai wanita Tania menunggu. Sengaja sang mempelai tidak disandingkan langsung dan akan di bawa setelah prosesi ijab kabul selesai.

Tania masih duduk di depan meja rias dan melihat riasan wajahnya yang sangat sempurna. Meskipun diusianya yang masih sangat muda, wajah Tania sudah memiliki kecantikan yang alami, apalagi riasan pengantin membuatnya terlihat lebih dewasa.

Di layar LCD yang cukup besar yang ada di dalam kamar, Tania melihat bagaimana Andromeda mengucap ijab kabul dengan lancar. Kini status nya sudah berubah menjadi seorang istri dan memilih tanggung jawab besar berbakti kepada suaminya.

Penglihatan nya mengembun, air mata keluar begitu saja saat melihat jalannya prosesi ijab kabul yang sudah selesai.

"Andai ayah masih hidup pasti beliau yang akan menjadi wali hakimnya," sendu Tania, dia teringat sosok ayahnya yang telah meninggal.

Dia tidak menyangka akan menikah secepat ini di usianya yang seharusnya duduk di bangku sekolah. Tetapi dari pada menjadi simpanan tua Bangka yang pernah di tawarkan kepadanya oleh ibu tirinya, lebih baik menjadi istri dari seorang Andromeda.

"Sayang, cantik sekali anak bunda," seru Maulindya

"Tan..."

"Eehhhhh bunda sayang.. panggil bunda. Sekarang kamu sudah menjadi anak bunda, istri dari Andromeda," sanggah Maulindya.

"Baik Bunda!!"

"Maafkan bunda ya sayang, tidak mempersiapkan baju pengantin untukmu dengan sebaik mungkin. Maaf jika kamu harus memakai baju bekas pernikahan bunda. Bunda janji jika acara resepsi ini kita akan pesankan baju pengantin khusus buat mu ya??" ucap Bunda Maulindya dengan sendu

"Tidak bunda, baju ini sangat bagus. Bahkan Tania tidak menyangka jika baju pengantin ini milik Bunda. Sangat terawat dan indah. Tania sangat suka apalagi ini sangat pas di tubuh Tania. Terima kasih Bunda," ucap Tania dengan bahagia.

"Syukurlah jika kamu senang, bunda hanya takut kamu kecewa sayang. Meski pun ini hanya pernikahan siri, tetapi harus di persiapkan dengan baik apalagi ini pernikahan pertama mu. Semoga ini menjadi pernikahan pertama dan terakhir mu bersama Andra. Bunda mohon selalu bersabar dengan Andra ya jangan sesekali meninggalkan Andra apapun yang terjadi. Jika Andra menyakitimu di kemudian hari, pulang lah kemari karena ini sudah menjadi rumahmu juga. Janji ya sayang??" Ujar Bunda Maulindya.

.

.

Deg

Deg

Deg

Entah mengapa degup jantung Andromeda begitu kencang saat menunggu Tania yang sudah sah menjadi istrinya dijemput oleh bunda dan adiknya Aurora. Biasanya tak pernah seperti ini, meskipun ujung pistol di depan kepalanya sekalipun.

"Apa aku menderita sakit jantung ya??" pikirnya

Tak lama tiga orang wanita jalan beriringan di tangga yang berhiaskan lampu dan bunga. Mempelai wanita tampak anggun dengan kebaya modern berwarna putih yang cukup panjang, berhiaskan Payet dan batuan indah yang membuat nya tampak elegan.

Tiba-tiba Raka teringat saat Maulindya dipersunting olehnya, sama-sama cantik menggunakan gaun pengantin yang sama. Hal tersebut kembali terulang pada pernikahan anaknya Andromeda.

Andromeda tak mengalihkan sedikit pandangan pada sosok gadis yang resmi menjadi istrinya beberapa saat yang lalu. Wajahnya begitu cantik dan tampak lebih dewasa dari usianya yang sebenarnya.

"Ahhh gile, menang banyak tuh si boss. Bening benget, pantes aja betah ngejomblo sejak lahir. Ternyata nungguin bidadari tak bersayap," celetuk Lukman.

"Pantes aja Tuan Muda buru-buru kawin ..eh nikah. Ternyata bini nya cakep begini. Miss universe lewat bro. Mana masih muda banget," sahut Ferdi.

Satu persatu anak tangga dituruni dengan perlahan disampingnya bunda Maulindya senantiasa memegang tangannya agar tetap seimbang. Dibelakang Aurora memegang ekor gaun pengantin yang cukup panjang agar tidak terinjak.

Tubuh Andra semakin tegang saat Tania berjalan semakin mendekat. Jantungnya sudah berdebar tak karuan rasanya. Andra gugup, belum pernah dia menghadapi kondisi seperti ini

"Om An.." sapa Tania dengan lembut, hanya terdengar oleh Andra seorang.

Senyuman begitu menawan, matanya terlihat teduh, mampu menggetarkan hati Andra yang selama ini belum tak tersentuh lembutnya perasaan cinta.

"Cium!!"

"Cium!!"

"Cium!!"

Teriak para tamu undangan termasuk orang tua dan adiknya , Galaksi dan Aurora. Mereka begitu bersemangat menyoraki pasangan pengantin baru yang masih sama-sama malu.

"Ci-pok lahh, tidak kak!!!" Sahut Aurora

Andra mendelik, tatapannya seakan hendak mencekik leher adiknya yang satu itu. Galaksi refleks menutup mulut adiknya dengan tangannya, tak menyangka sikap Aurora sangat bar-bar.

"Kak!!!! Tangannya bau yang igh!!!" Sungut Aurora.

Terus -terusan mendapatkan provokasi dari tamu undangan, Andra akhirnya terpaksa menuruti permintaan mereka.

Cup

Bibir kenyal miliknya berhasil menyentuh kening Tania meski pun hanya sedetik saja. Pandangan nya teralih pada deretan anak buah dan asisten nya yang duduk dekat mejanya parasmanan. Matanya menatap mereka dengan tajam seolah memberikan sebuah kode.

Mereka menyadari Andra yang tengah melihat mereka dengan tatapan pembunuhan.

Glek

Glek

Dengan sudah payah mereka menelan saliva yang terkumpul di mulutnya. Wajah mereka mendadak tegang dan memucat. Wajah Andromeda seakan berbicara "bersiap menerima hukuman berat nanti malam!! Habis kalian semua!". Mereka semua saling sikut menyukut, ketakutan dengan ancaman Andra. Padahal Andra hanya menatap tanpa berbicara apapun.

"Om An..." panggil Tania

Suara lembut nya mengubah ekspresi kesal Andra menjadi biasa saja.

"Kenapa?"

"Foto," ucapnya

"Hah? Apa?"

"Foto wedding Mas An, itu fotografernya udah nungguin," sahut Tania sambil menunjuk ke arah fotografer yang ada didepan mereka.

"Ohh, iya maaf."

Andra dan Tania pun melakukan sesi poto terlebih dahulu. Namun Andra beberapa kali membuat fotografer nya kesal karena ekspresi mukanya sangat tidak fotogenik. Tania hanya terkekeh melihat Andra yang tidak bisa berkutik apalagi sang bunda terlihat berkaca pinggang bersiap berceramah panjang.

Tania pun akhirnya memiliki sebuah ide yang mungkin bisa merubah ekspresi wajah Andromeda yang datar seperti papan catur.

"Om An, maafkan Tania ya," gumamnya dalam hati

Cup

Seketika Andra melotot.

Terpopuler

Comments

(O_O)Zha_Tanvan😎

(O_O)Zha_Tanvan😎

Tania loh.... bar-bar juga.. 🤩🤩 udh ga sabar main sosor aja kyknya🤭

2023-11-06

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan Yang Tak Terduga
2 Terima Kasih Om An
3 Besok Kita Akan Melangsungkan Pernikahan
4 Dia Calon Istri Gue
5 Jangan pernah menduakan istrimu dengan pekerjaan mu
6 Saya Terima Nikah dan Kawinnya
7 Apa dia pacar Om An?
8 Pulang sekarang juga Andra!!!
9 Maafkan aku Tania
10 Apa aku hanya berhalusinasi ya?
11 Sakit Om An
12 Apa Tania benar-benar membenci ku??
13 Tapi aku sakit gara-gara Om An
14 Andra mulai terkontaminasi
15 Kedatangan Bunda Maulindya dan Galaksi
16 Jangan panggil aku kakak ipar Paman!
17 Om An tidak sedang demam kan?
18 Gadis itu adalah istriku, dan aku suaminya
19 Kamu kurang jauh mainnya
20 Kalian percaya sama gue kan?
21 Lo kenal sama suami gue?
22 Apalagi om An ga cinta sama gue!
23 Om An pernah ciuman?
24 Jaga diri dan ingat statusmu sudah menikah
25 Apa cewek tadi itu Tania Mar??
26 Jangan deket-deket sama Singa Reog
27 Good morning My Wife
28 Tolong jemput istriku di sekolah
29 Tenang saja Tuan, saya kan membayar lebih mahal.
30 Pergi Tania, please pergi!!!
31 Akan aku buat hidupmu di batas kematian!!!
32 Maafkan aku istriku
33 Setidaknya gue berhasil mencicipi tubuh Tuan muda
34 Gue pastikan Tuan Andra akan menjadi milik gue
35 Kamu ini terlalu kreatif
36 Apa dia kucing besar Abang An?
37 Tania, Marvel bukan kucing
38 Seenaknya aja Lo manggil gue Tante
39 Jangan nangis ya Tante
40 Abang An ini sakit ga??
41 Bibir kamu tadi kotor.
42 Kunjung ke Dokter Hani
43 Sedang lihat apa istriku hem
44 Maafkan Tania bang, maafkan Tania
45 Tania sayang sama Abang An, sayang selamanya
46 Maaf selalu merepotkan Abang
47 Lo emang pantas buat dapetin itu semua
48 Besok-besok tidak perlu membuatkan saya kopi
49 Sebaiknya telepon suaminya aja deh
50 Saya hanya ingin ketenangan
51 Kamu harus istirahat, nggak boleh kecapean
52 Jangan melawan, ikut kami jika ingin nyawamu selamat
53 Amarah tak terkendali Andromeda
54 Istriku kamu di mana?
55 Apa yang kamu lakukan Andra!!!
56 Jauh jauh dari gue singa Reog.
57 Rindu dengan istri tercinta hai anak muda??
58 Semua orang mengkhawatirkan mu Tania
59 Tidur Tania, Abang lelah
60 Apa Tania berbicara semuanya kepadamu
61 Kedatangan Anya dan Gilbert
62 Kalian berdua abis bulan madu ya??
63 Love you Abang An, Saranghae
64 Lo beneran ga mau jadi pacar gue??
65 Merasakan sesuatu yang aneh
66 Istriku, bisa tidak ganti baju dulu hem?
67 Lebih nakal kamu sayang
68 Suka sayang??
69 Ich liebe dich Tania
70 Abang memang sudah gila oleh cintamu
71 Ternyata istriku ini semakin nakal
72 Istri Abang paling cantik
73 Apa Lo sudah ga laku
74 Istri ku lebih cantik
75 Jangan Lo pikir gue akan diam
76 Nanti cantiknya di ambil wewe gombel
77 Menuruti keinginan Tania
78 Lo nantangin gue, gue balas
79 Cinta yang salah ternyata buat Lo buta
80 Kali ini Lo ga akan pernah lolos Tania!!!
81 Saya sudah mengantongi bukti
82 Gue tidur dulu boleh ga
83 Jangan bersedih lagi ya cantik
84 Kondisi Gilbert
85 Semalaman aku tidak tidur dengannya
86 Abang An, apa kamu marah dengan ku?
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Awal Pertemuan Yang Tak Terduga
2
Terima Kasih Om An
3
Besok Kita Akan Melangsungkan Pernikahan
4
Dia Calon Istri Gue
5
Jangan pernah menduakan istrimu dengan pekerjaan mu
6
Saya Terima Nikah dan Kawinnya
7
Apa dia pacar Om An?
8
Pulang sekarang juga Andra!!!
9
Maafkan aku Tania
10
Apa aku hanya berhalusinasi ya?
11
Sakit Om An
12
Apa Tania benar-benar membenci ku??
13
Tapi aku sakit gara-gara Om An
14
Andra mulai terkontaminasi
15
Kedatangan Bunda Maulindya dan Galaksi
16
Jangan panggil aku kakak ipar Paman!
17
Om An tidak sedang demam kan?
18
Gadis itu adalah istriku, dan aku suaminya
19
Kamu kurang jauh mainnya
20
Kalian percaya sama gue kan?
21
Lo kenal sama suami gue?
22
Apalagi om An ga cinta sama gue!
23
Om An pernah ciuman?
24
Jaga diri dan ingat statusmu sudah menikah
25
Apa cewek tadi itu Tania Mar??
26
Jangan deket-deket sama Singa Reog
27
Good morning My Wife
28
Tolong jemput istriku di sekolah
29
Tenang saja Tuan, saya kan membayar lebih mahal.
30
Pergi Tania, please pergi!!!
31
Akan aku buat hidupmu di batas kematian!!!
32
Maafkan aku istriku
33
Setidaknya gue berhasil mencicipi tubuh Tuan muda
34
Gue pastikan Tuan Andra akan menjadi milik gue
35
Kamu ini terlalu kreatif
36
Apa dia kucing besar Abang An?
37
Tania, Marvel bukan kucing
38
Seenaknya aja Lo manggil gue Tante
39
Jangan nangis ya Tante
40
Abang An ini sakit ga??
41
Bibir kamu tadi kotor.
42
Kunjung ke Dokter Hani
43
Sedang lihat apa istriku hem
44
Maafkan Tania bang, maafkan Tania
45
Tania sayang sama Abang An, sayang selamanya
46
Maaf selalu merepotkan Abang
47
Lo emang pantas buat dapetin itu semua
48
Besok-besok tidak perlu membuatkan saya kopi
49
Sebaiknya telepon suaminya aja deh
50
Saya hanya ingin ketenangan
51
Kamu harus istirahat, nggak boleh kecapean
52
Jangan melawan, ikut kami jika ingin nyawamu selamat
53
Amarah tak terkendali Andromeda
54
Istriku kamu di mana?
55
Apa yang kamu lakukan Andra!!!
56
Jauh jauh dari gue singa Reog.
57
Rindu dengan istri tercinta hai anak muda??
58
Semua orang mengkhawatirkan mu Tania
59
Tidur Tania, Abang lelah
60
Apa Tania berbicara semuanya kepadamu
61
Kedatangan Anya dan Gilbert
62
Kalian berdua abis bulan madu ya??
63
Love you Abang An, Saranghae
64
Lo beneran ga mau jadi pacar gue??
65
Merasakan sesuatu yang aneh
66
Istriku, bisa tidak ganti baju dulu hem?
67
Lebih nakal kamu sayang
68
Suka sayang??
69
Ich liebe dich Tania
70
Abang memang sudah gila oleh cintamu
71
Ternyata istriku ini semakin nakal
72
Istri Abang paling cantik
73
Apa Lo sudah ga laku
74
Istri ku lebih cantik
75
Jangan Lo pikir gue akan diam
76
Nanti cantiknya di ambil wewe gombel
77
Menuruti keinginan Tania
78
Lo nantangin gue, gue balas
79
Cinta yang salah ternyata buat Lo buta
80
Kali ini Lo ga akan pernah lolos Tania!!!
81
Saya sudah mengantongi bukti
82
Gue tidur dulu boleh ga
83
Jangan bersedih lagi ya cantik
84
Kondisi Gilbert
85
Semalaman aku tidak tidur dengannya
86
Abang An, apa kamu marah dengan ku?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!