ORANG KETIGA

ORANG KETIGA

BAB 1 Pertengkaran

Larnia selalu saja menyerah saat dihadapkan suatu masalah dalam rumah tangga. Sehingga cerai baginya adalah keputusan final dan tepat. Kebiasaan bercerai itulah menyebabkan Larnia kawin beberapa kali.

Bagaimana kisah lengkap nya?

Ikuti cerita nya dalam novel berjudul ORANG KETIGA

🌸🌸🌸🌸🌸

"Pergi dari rumahku! Aku sudah muak setiap hari melihat kamu yang kerjanya hanya main game dan bermalas-malasan saja. Pokoknya aku akan menggugat cerai dengan kamu," ucap Larnia dengan emosi yang meledak-ledak. Karena sangat emosinya, Larnia sampai gemetar karena marah. Junet pun masih saja tak bergeming dengan luapan emosi istrinya.

"Punya suami kok tidak ada gunanya. Aku seperti memelihara laki-laki lumpuh saja yang selalu minta dilayani ini itu. Sudah tidak pernah kasih duit serupiah pun. Memangnya kita tidak butuh makan? Apalagi kebutuhan rumah tangga setiap hari semakin tinggi," omel Larnia. Junet mulai terpancing emosinya mendengar omelan Larnia.

Junet menatap tajam ke arah istrinya yang kini berubah menjadi garang dan galak. Padahal saat Larnia mengajak Junet menikah, tidak perduli kalau Junet itu seorang pengangguran. Sekarang Larnia marah karena Junet malas dan tidak bekerja.

"Makanya, beri aku modal untuk membuka usaha. Aku akan bekerja dan memberikan kamu uang yang banyak. Setiap kali aku mau bekerja, kamu selalu saja tidak memberikan aku ijin keluar rumah. Lalu darimana aku bisa mendapatkan uang untuk memberikan kamu nafkah," Junet berusaha membela diri. Larnia berkacak pinggang. Matanya melebar. Rasanya susah jika bicara dengan suaminya itu.

"Ah cukup kamu beralasan! Aku sudah pernah memberikan kamu modal yah, Junet! Uang seratus juta itu bagiku cukup banyak, Junet. Sedangkan bisnis yang kamu jalani tidak memberikan hasil. Bahkan sedikit pun belum pernah kamu memberikan uang padaku," sahut Larnia. Junet berdiri. Dia melotot ke arah istrinya. Larnia tidak kalah melebar matanya dengan sempurna menatap suaminya tanpa ada rasa takut.

"Jangankan seratus ribu untuk membeli aku pembalut wanita. Membelikan nasi bungkus untuk aku saja kamu tidak sanggup," Larnia masih belum berhenti meluapkan emosinya.Junet masih diam, namun matanya sudah mulai berapi-api karena sudah marah dan merasa tidak ada harga dirinya sebagai seorang laki-laki.

"Ternyata setelah aku selidiki, kamu hanya mempergunakan uang seratus juta itu hanya untuk bersenang-senang dengan wanita lain di luar sana. Dan hobi kamu yang suka bermain judi itu selalu saja menguras uangku," omel Larnia panjang lebar. Tangan itu menampar pipi Larnia dengan penuh amarah. Larnia diam dan tentu saja terkejut dengan kekasaran fisik dari Junet.

Plak

"Kau! Sudah berani menamparku?" teriak Larnia dengan marah. Tidak ada air mata yang menetes di mata Larnia. Yang ada hanya rasa kesal dan amarah serta benci.

Prank.

Prank.

Beberapa perabot dilempar oleh Junet hingga ruangan tengah itu seperti kapal pecah. Pecahan kaca dan keramik berserakan. Larnia semakin berteriak-teriak keras memaki Junet.

"Dasar laki-laki tidak diuntung! Jangan kau rusak dan pecah perabot rumahku!" bentak Larnia. Junet semakin menjadi dan kesetanan. Larnia semakin dibuat emosi. Pasangan suami. istri itu bertikai tanpa kendali.

"Hentikan Junet! Jangan kau hancurkan barang-barang ku! Kamu datang ke rumahku hanya modal dengkul saja! Enyahlah dari rumahku sebelum aku melaporkan nya pada polisi! Dan orang-orang kampung ini akan menangkap kamu karena telah berlaku kasar terhadapku!" kata Larnia dengan emosi nya. Junet diam namun terlihat masih kesal.

"Dasar istri tidak pernah menghargai suami! Setelah bosan dengan aku, kamu campakkan aku!" umpat Junet. Larnia masih menatap tajam ke arah laki-laki di hadapan nya itu.

"Bagaimana dengan kamu sendiri, hah? Pernahkah kamu juga menghargai aku?" sahut Larnia tidak mau kalah.

"Hah? Laki-laki seperti kamu itu tidak layak dipertahankan sebagai suami, Junet! Kamu hanya sebagai benalu saja. Rasanya aku sangat menyesal, kenapa dulu aku menikah dengan kamu, Junet!" omel Larnia. Junet mendengus kesal. Lalu terlihat tersenyum sinis dengan Larnia.

"Apakah kamu lupa, Larnia? Bukankah kamu yang mulai merayuku? Bukankah kamu yang datang kepada ku dan menggoda ku?" ucap Junet.

"Kamu tetap ingin menikah dengan ku walaupun kamu tahu, aku tidak bekerja," sambung Junet.

"Selama ini kamu sangat kesepian menjadi janda setelah beberapa kali kamu kawin cerai dengan laki-laki? Dan aku laki-laki ke enam yang kamu ceraikan," omel Junet.

"Sekarang kamu sudah bosan dengan ku. Lalu ingin bercerai dengan ku. Sehingga alasan aku masih menganggur itu dijadikan utama alasan kamu supaya bisa mendepak aku dari rumah kamu? Aku yakin.Jika kamu sudah mengincar laki-laki lain untuk dijadikan suami bukan?" ucap Junet. Larnia tersenyum sinis.

"Itu bukan urusan kamu lagi, Junet! Sekarang keluar dari rumahku sekarang! Aku sudah muak dengan kamu!" gertak Larnia. Junet semakin kesal dengan Larnia.

"Dan satu lagi, Junet! Sebelum melangkah keluar dari pintu rumahku, tanda tangani dulu surat perceraian ini. Supaya urusan aku dengan kamu cepat selesai. Rasanya sudah malas banget lihat laki-laki yang hanya menggantung kehidupannya pada seorang istri tanpa mau bekerja," kata Larnia.

Junet memenuhi apa mau Larnia. Junet mengambil pena dan menandatangani kertas gugatan cerai yang sudah disiapkan oleh Larnia.

Junet menandatangani surat cerai itu dengan gusar. Setelah nya dia menyambar kunci motor Kawasaki miliknya. Motor kawasaki itu dulunya merupakan hadiah ulang tahun dari Larnia. Larnia melotot saat Junet mengambil kunci motor itu.

"Hai, jangan kau bawa motor itu! Kamu datang hanya modal dengkul saja bukan? Jadi saat keluar dari rumah ini, jangan membawa barang-barang dan harta ku. Apakah kamu tidak malu jika dikatakan merampok harta istri kamu sendiri, Junet?" umpat Larnia. Junet melempar kunci motor miliknya itu ke sembarang arah. Junet mendengus kesal. Larnia tentu saja terkejut bukan main dengan sikap kasar Junet.

"Ambil ini! Dasar wanita tidak berakhlak!" umpat Junet dengan mendengus kesal.

"Hah? Kamu yang laki-laki rendah dan tidak berakhlak! Bangsat!" umpat Larnia sambil memegang dadanya yang sudah panas meledak-ledak karena amarahnya.

Sedangkan Junet akhirnya keluar juga dari rumah itu setelah menandatangani surat cerai yang sudah disiapkan oleh Larnia.

⭐⭐⭐⭐⭐

"Hem, lega rasanya bisa lepas dari laki-laki benalu itu! Setelah ini aku tidak akan menikah dengan pria pengangguran seperti Junet," gumam Larnia sambil melihat layar ponsel nya yang sudah ada beberapa pesan masuk dari laki-laki baru yang mengajaknya berkencan.

"Ajaib! Hilang satu datang lagi yang baru! Uhuy! Ah Amir mengajakku berkencan malam ini. Sepertinya aku harus diam-diam menyelidiki nya terlebih dahulu. Jangan sampai aku tertipu dengan laki-laki yang hanya bisa memanfaatkan kekayaan seorang wanita saja, huh menyebalkan! Laki-laki seperti itu layak dibuang di Samudra Atlantik. Biar dimakan ikan hiu," ucap Larnia sambil tersenyum sendiri karena nanti malam ada pria baru lagi yang ingin mengajaknya berkencan.

"Semoga si Amir ini tidak seperti Junet yang suka menjadi benalu dan bergantung pada seorang istri. Kerjaan nya hanya bermain game dan tidur saja di rumah," gumam Larnia sambil mengamati wajah tampan Amir yang terbilang masih muda dan bersih di galeri ponselnya.

Terpopuler

Comments

Alya Yuni

Alya Yuni

Dah brpa kali ggl ngapain nikah lgi
it nmanya gtal

2023-09-24

0

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

Assalamualaikum Kaka ❤️❤️
Masih menyimak cerita 👍👍
Larnia apakah terlalu mudah jatuh cinta 🙈🙈
enam kali gagal...wow bukankah dia bisa mendapatkan penghargaan sebagai janda laris manis 🤭🤭

2023-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!