BAB 4 Reynold Berondong Wulan

"Kenapa kau belum mentransfer aku, sayang?" ucap Reynold pada Wulan. Setelah bertemu dengan Larnia, Wulan pulang ke apartemen tempat brondongnya.

"Sabar dong, baby! Besok yah! Suamiku belum mentransfer aku. Memang uang yang aku beri kemarin habis?" sahut Wulan sambil mengusap lembut pipi Reynold. Reynold berusaha menepis tangan Wulan yang membelainya. Wulan berusaha membujuk Reynold sekarang ini yang sedang terlihat merajuk.

"Wulan, uang yang hanya segitu doang mana cukup untuk beberapa hari. Untuk makan-makan dan mentraktir teman-teman ku saja kemarin kurang. Aku terpaksa pinjam salah satu temanku untuk membayar sisa kekurangan makan bareng semalam. Kamu sih, kasih duitnya dikit," omel Reynold dengan bibir yang manyun. Wulan jadi gemes dan ingin menggigit bibir bawah Reynold yang semakin dower memble itu.

"Reynold, sayang! Jangan ngambek gitu dong sayang! Oke, oke sebentar lagi aku mentransfer kamu. Sekarang senyum dong! Kalau cemberut gitu, aku pulang loh! Males harus lihat kamu ngambek gitu. Aku Akan datang kemari ingin bersenang-senang dengan kamu," kata Wulan.

"Eh, eh jangan pergi sayang! Oke, oke aku tersenyum nih!" sahut Reynold seraya meraih pinggang Wulan lalu memeluknya hingga tenggelam dalam dada bidang Reynold yang lebar dan atletis.

Memang Reynold suka ngegym dan tentu saja suka berolahraga. Itu Reynold lakukan supaya badannya terlihat maco dan segar. Apalagi Reynold yang kerjaan nya sebagai peliharaan tante-tante kesepian. Mungkin saja seperti Wulan yang suaminya selalu berada di luar kota. Bahkan di luar negeri untuk melakukan perjalanan bisnisnya. Hal itulah yang membuat Wulan menjadi terbiasa berhubungan dengan brondong muda yang tampan dan gagah. Tentu saja bisa membuat Wulan merasa semakin muda dan bergairah saat bersama dengan berondong mudanya.

"Kamu suka nya gitu sih, kalau telat sebentar saja aku kasih duitnya. Kamu kan tahu kalau aku tidak mungkin membohongi kamu. Karena kamu lah yang paling mengerti aku, Reynold!" ucap Wulan dengan manja.

Bersama dengan Reynold seolah-olah Wulan bersama dengan kekasihnya. Walaupun Reynold berhubungan dengan Wulan hanya sebatas kerjaan dan lantaran dibayar. Namun keduanya memang sama-sama menikmati hubungan terlarang itu.

"Oke, oke maaf baby! Kalau begitu, kamu mandi dulu. Aku akan buatkan kamu minuman yang menyegarkan dan juga spaghetti yang spesial buat kamu yang paling seksi, imut, dan cantik," rayu Reynold.

"Enggak mau mandi kalau gak ditemani kamu," rengek Wulan.

Reynold terkekeh dengan sikap dan gaya Wulan yang manja dengan Reynold. Bahkan usia Wulan dengan Reynold terpaut beberapa tahun. Reynold memasuki usia dua puluh dua tahun sedangkan Wulan dua puluh tujuh tahun. Hanya selisih lima tahun saja.

"Oke, oke kamu duluan saja! Nanti aku nyusul ke dalam! Aku buatin dulu minuman nya dan spaghetti nya untuk kamu," sahut Reynold.

"Oke, baiklah! Tapi jangan lama-lama loh! Kalau begitu aku berendam dulu di bathtub dengan air hangat sambil nunggu kamu, " kata Wulan dengan mengedipkan salah satu bola matanya.

🦋🦋🦋🦋🦋

"Apa, mas? Kamu ingin menceraikan aku? Tapi kenapa mas? Bahkan aku istri kamu yang paling setia dengan kamu. Bahkan disaat kamu selalu saja jarang pulang ke rumah karena sibuk dengan urusan bisnis kamu, mas!" ucap Wulan yang tiba-tiba mendapatkan telepon dari suaminya.

Padahal saat itu Wulan sedang di puncak-puncaknya melakukan hubungan terlarang dan indah dengan Reynold. Bahkan saat ini Reynold sudah menguasai Wulan di atas peraduan kamar apartemen. Saat bunyi panggilan masuk di handphone Wulan berbunyi, Wulan segera mendorong Reynold hingga menjauh dari tubuh nya. Reynold menatap penuh selidik saat Wulan menerima dengan serius panggilan telepon dari suaminya.

"Mas Suryo! Halo mas!" ucap Wulan.

"Mas Suryo!"kembali Wulan berteriak. Namun orang yang menelpon Wulan sudah memutus sambungan nya. Wulan mendengus kesal. Jika dirinya benar-benar diceraikan oleh suaminya, dia akan kehilangan sumber ATM nya.

"Ada apa sih, sayang?" tanya Reynold penuh selidik. Dahinya mengerut karena penasaran. Wulan merapikan pakaiannya. Tiba-tiba saja dia menjadi tidak bersemangat lagi untuk meneruskan kegiatan enak-enaknya dengan berondong mudanya.

"Suamiku mau menceraikan aku! Mas Suryo ingin pisah denganku," kata Wulan dengan sedih. Pikirannya sekarang sedang kacau. Padahal antara dirinya dengan suaminya selama ini tidak ada masalah dalam rumah tangga nya. Sebenarnya apa yang telah terjadi?

"Sudahlah, jangan sedih! Masih ada aku bukan?" ucap Reynold berusaha menghibur Wulan.

Wulan menyipit matanya. Dia tidak mungkin menikah dengan Reynold yang selama ini menjadi benalu bagi dirinya. Bahkan Wulan lah yang selalu memberikan uang dan kebutuhan Reynold. Sedangkan uang yang ia dapatkan dari Suryo, suaminya. Wulan diam seribu bahasa tidak menanggapi ucapan Reynold. Wulan hanya berpikir kenapa suaminya itu tiba-tiba ingin menceraikan dirinya.

"Mungkinkah suamiku selama ini memiliki wanita lain selain aku? Atau dia mengetahui kelakuan ku yang bermain gila dengan kamu?" ucap Wulan. Reynold ikut berpikir. Dia mulai memberikan tanggapan.

"Aku rasa, suami kamu juga punya istri atau selingkuhan. Dan kemungkinan juga dia tahu kamu berselingkuh dengan aku," sahut Reynold. Wulan mendengus kesal. Jika benar apa yang dikatakan oleh Reynold. Dirinya akan terancam berpisah dengan suaminya. Itu artinya dirinya akan kehilangan segala kemewahan yang selama ini ia dapatkan.

Terpopuler

Comments

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

next Kaka ❤️❤️

2023-09-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!