BAB 6 Wulan Dicerai Suryo

"Mas Suryo, aku mohon jangan ceraikan aku seperti ini mas! Apa salahku, mas?" ucap Wulan yang saat ini bela-belain menemui suaminya di kantor nya di luar kota.

Wulan sampai bersimpuh di kaki Surya supaya laki-laki matang, dewasa dan berumur sekitar lima puluh lima tahun itu tidak menceraikan Wulan. Usia Wulan dengan Surya terpaut dua puluh delapan tahun dari Wulan. Itu artinya usia Wulan sekitar dua puluh dua tujuh tahun sekarang ini.

"Aku harus menceraikan kamu, Wulan. Maaf, karena memang itu harus aku lakukan!" sahut laki-laki yang menjadi suami Wulan itu.

"Mas Surya, tapi kenapa mas tiba-tiba ingin bercerai dengan ku? Apa yang sudah aku perbuat? Apa salahku mas?" sahut Wulan.

"Kamu tidak salah Wulan. Aku yang salah. Makanya aku ingin menceraikan kamu," kata Surya.

Tiba-tiba saja seorang wanita cantik dan tentu saja seksi masuk ke ruangan kerja Surya. Tentu saja membuat Wulan melebar bola matanya. Apalagi wanita cantik kan seksi itu langsung mendekati Surya, suaminya dan keduanya langsung cipika-cipiki di depan mata Wulan.

"Halo mas Surya! Kamu sudah makan? Bagaimana kalau sekarang kita makan siang bersama," ucap wanita cantik dan seksi itu sambil memeluk Surya dari belakang dan melingkarkan kedua tangannya ke leher Surya.

"Belum, sayang! Nanti sebentar lagi yah, sayang! Ini mas lagi sedang ada tamu dari luar kota," kata Surya. Wanita cantik dan seksi yang di panggil dengan kata sayang itu menatap ke arah Wulan.

"Oh oke. Dia siapa mas?" tanya wanita cantik dan seksi itu.

"Bukan siapa-siapa, sayang!" jawab Surya. Jawaban itu sukses membuat Wulan melotot tajam. Rasanya ingin marah. Tapi Wulan berusaha mengendalikan emosi nya.

"Kalau begitu, aku kembali ke ruangan ku dulu mas. Nanti kalau sudah selesai dengan tamu mas, jangan lupa kasih tahu aku yah mas lewat handphone," kata wanita cantik dan seksi itu.

"Siap Melani sayang!" sahut Surya. Melani kembali mengecup kedua pipi dan juga bibir milik Surya. Lagi-lagi hal itu dilakukan di depan mata Wulan.

Sekarang di ruangan itu kembali tersisa Wulan dan juga Surya suaminya. Tatapan Wulan tajam ingin membunuh Surya. Namun Surya terlihat cuek dan tidak perduli dengan perasaan istrinya yang saat ini tentu saja sangat marah dan meledak-ledak emosinya.

"Melani? Jadi dia kah penyebab dan alasan kenapa mas ingin menceraikan aku? Mas tolong jawab mas! Apakah wanita itu yang jadi alasan mas Surya ingin bercerai dengan ku?" ucap Wulan dengan gemetaran suaranya karena tangis dan marah.

"Iya, benar! Kamu sudah melihat sendiri. Jadi aku tidak perlu menjelaskan nya bukan?" sahut Surya.

"Mas Surya tega banget dengan ku! Setelah aku menjadi istri mas beberapa tahun ini, kenapa mas melakukan ini? Apa salahku mas? Bahkan aku sudah menjadi istri yang baik dan nurut terhadap mas," kata Wulan.

"Sudahlah Wulan! Jangan membuang-buang waktu percuma. Dan jangan mengganggu aku lagi. Keputusan ku sudah bulat. Aku akan menceraikan kamu. Kamu jangan khawatir, Wulan. Aku akan memberikan kompensasi padamu. Jadi setelah tidak menjadi istriku, kamu pun masih bisa menikmati hidup kamu. Aku pastikan kalau kamu pun tidak kekurangan apa pun," ucap Surya.

"Mas Surya, jangan lakukan itu mas! Aku tidak mau dicerai oleh kamu, mas! Aku rela mas Surya menikah lagi dengan wanita cantik dan seksi tadi. Asal jangan menceraikan aku, mas!" kata Wulan.

"Hem, Wulan! Pergilah! Jangan menangis seperti ini di depanku. Bahkan mengemis dan memohon seperti ini. Oke, pergilah dan pulanglah dulu. Nanti akan aku pikirkan lagi. Apakah aku jadi menceraikan kami atau tidak," sahut Surya sambil memberikan amplop coklat yang berisi uang lembaran ratusan yang banyak. Walaupun Wulan masih terlihat sedih dan kacau, ketika dihadapkan uang yang banyak seperti itu menjadi berbinar matanya. Pikiran Wulan kini ke Reynold. Dia akan mendatangi Reynold dan bersenang-senang dengan Reynold.

"Hem, memangnya hanya mas Surya saja yang bisa bersenang-senang dengan wanita lain? Aku Pun juga bisa mendapatkan laki-laki muda dan ganteng yang jauh dari mas Surya. Dengan uang ini aku bisa berbelanja dan bersenang-senang," batin Wulan.

🦋🦋🦋🦋🦋

"Kenapa kamu menangis sayang?" tanya Reynold saat mendapati Wulan yang tiba-tiba datang ke apartemen nya sambil menangis. Reynold mendekap Wulan untuk memberikan kenyamanan dan kedamaian.

"Suamiku mau menceraikan aku, Reynold! Ternyata di luar kota, suamiku sudah menjalin hubungan dengan seorang wanita yang cantik dan seksi," cerita Wulan. Wulan menangis terisak-isak seperti seorang anak kecil. Reynold malah tertawa melihat Wulan yang menangis sedih.

"Hahaha, bukankah di sini kamu juga sama mbak Wulan? Kamu di sini berselingkuh dan bersenang-senang dengan ku. Lalu apa bedanya, mbak dengan suami mbak?" kata Reynold.

"Beda dong! Kalau aku beneran dicerai oleh suamiku, itu artinya aku bakal kehilangan ATM berjalan ku. Itu sangat merugikan aku, Reynold. Sedangkan aku kalau bersama dengan kamu, selalu saja mengeluarkan uang," ucap Wulan. Reynold menyipitkan bola matanya menatap Wulan.

"Em maaf, Reynold!" sambung Wulan.

"Tidak apa! Kamu jelas sangat tahu bukan? Kalau semua ini adalah pekerjaan ku. Menemani wanita-wanita kesepian seperti mbak Wulan," sahut Reynold. Wulan tersenyum lebar lalu serta merta memeluk Reynold.

"Maaf, Reynold! Sekarang buat aku bahagia Reynold! Karena saat bersama dengan kamu, aku lupa akan kesedihan dan kesepian ku," bisik Wulan.Reynold tersenyum seringai. Dia menang banyak dalam hal ini.

Reynold kembali dengan tugas nya. Tentu saja dia tidak ingin membuat Wulan kecewa terhadap dirinya. Karena Reynold akan mendapatkan bayaran yang mahal untuk memberikan service itu pada Wulan jika Wulan mendatangi dan menginginkan dirinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!