Nayaka Rafanial

Rafa meringis kesakitan ketika ia turun dari motor, kakinya terpaksa ia seret untuk berjalan dan masuk ke area rumah sakit dan menemui teman-temannya. Ketika sudah dekat, dengan cepat teman-temannya menghampiri dia dan Janu menuntun Rafa untuk berjalan. Ketika sudah duduk, Sagara memperhatikan kaki Rafa dan menggulung celana panjang yang Rafa gunakan sehingga luka memar di kakinya dapat terlihat.

Kaivan dengan cepat mengeluarkan salep dan memberikannya pada Sagara, dengan cepat Sagara mengoleskan salep tersebut pada kaki Rafa. Sedangkan Rafa sendiri meringis kesakitan karena merasakan ngilu dan dingin secara bersamaan. Selain itu, Janu segera meraih tasnya dan mengeluarkan obat merah. Ia mengoleskan obat merah tersebut pada sudut bibir Rafa yang mengeluarkan darah.

Beginilah Geng Aodra. Di dalam tas mereka masing-masing pasti terdapat macam obat untuk menyembuhkan luka memar, obat merah dan perban. Hal itu sudah menjadi kebiasaan mereka sejak SMA dan merupakan ide dari Sagara. Karena ketika mereka akan kumpul, salah satu dari Kaivan, Janu atau Rafa pasti akan terluka. Entah itu memar atau luka basah yang mengeluarkan darah. Ketika hal itu terjadi, Sagara yang akan lebih dulu mengobati luka teman-temannya.

Hal ini bukan karena serangan dari geng motor lainnya, melainkan serangan dari keluarga mereka masing-masing.

“Aya masalah naon deui?” Setelah mengolesi luka memar Rafa dengan salep, Sagara menatap mata Rafa. “Ieu nyeri teu?”

Terjemahan: Ada masalah apa lagi? Ini sakit gak?

“Akh!”

Melihat Rafa yang meringis kesakitan karena tangannya yang dengan sengaja menekan perut Rafa, Sagara segera menyingkap jaket yang Rafa kenakan dan melihat luka lebam yang ada diperut pria kecil itu. Tangan Sagara dengan cekatan mengoleskan salep yang ada ditangannya pada perut Rafa.

Rafa menyenderkan punggungnya pada kursi ruang tunggu yang ada dirumah sakit. Ia membiarkan teman-temannya mengobati lukanya. Sesekali ia meringis kesakitan ketika Sagara mengecek bagian mana lagi yang luka pada tubuhnya.

Tiga jam yang lalu, Rafa sudah izin pada Sagara jika ia akan pulang sebentar. Bukan apa-apa, ia hanya ingin memberi makan anjing peliharaannya. Namun siapa sangka, ketika Rafa sampai dirumah, ia malah melihat saudara tirinya memukul Roi—nama anjing peliharaan Rafa—dengan sapu. Hal itu membuat Rafa marah dan segera menggendong Roi kedalam pelukannya.

“Jelma edan, nanaonan ai sia!?” Rafa membentak Alina—saudara tiri Rafa—dengan keras sembari mendekap Roi dipelukannya.

Terjemahan: Orang gila, lo ngapain hah!?

“Anjing gelo! Maenya dahareun aing kalakah di dahar, teu ridho aing!” Ucap Alina dengan marah dan penuh emosi.

Terjemahan: Dasar anjing gila! Masa makanan gua malah dimakan, ga ikhlas gua!

“Engke ku aing ganti.”

Terjemahan: Nanti gue ganti.

Mendengar Rafa yang mengatakan hal itu, Alina tertawa sinis dan mendorong bahu Rafa. “Sia dapet uang darimana? Ngalonte? Beungeut lalaki kos awewe cigah maneh emang laku jang lalaki.”

Terjemahan: Lo dapet uang darimana? Jadi pelacur? Muka cowo tapi mirip cewe kayak lo emang laku buat cowo.

Rafa tidak bisa menahan emosinya lagi, ia segera menurunkan Roi dalam dekapannya dan maju selangkah mendekati Alina. Tamparan yang sangat keras ia berikan pada salah satu pipi Alina. Hal itu membuat Alina berteriak dengan keras seperti orang gila.

“Aya naon ieu?”

Terjemahan: Ada apa ini?

Rafa menghembuskan nafasnya dengan kasar ketika ia melihat Geri—Ayah tiri Rafa—datang dan menghampiri Alina.

“Kunaon neng? Naha pipina beureum kitu?” Geri tampak khawatir dan menyentuh pelan pipi putrinya.

Terjemahan: Kenapa nak? Kenapa pipinya merah gitu?

Melihat Alina yang meringis kesakitan membuat Rafa senang, setidaknya sakit hati karena ucapan yang keluar dari mulut wanita itu bisa terbalaskan.

“Rafa! Maneh ngalakukeun naon deui hah!?”

Translate: Rafa! Lo ngelakuin apalagi hah!?

Rafa sudah tau jika ia akan terkena omel oleh Geri karena sudah menyakiti anak kandungnya. Namun kalimat dari Alina tidak bisa ia toleransi lagi. Wanita itu sudah keterlaluan.

“Tadi abi keur ngelus anjing na a Rafa, tapi kalakah dicabok geura, ceunah ulah nyoo anjing manehna.” Ucap Alina dengan nada sedih dan hampir menangis.

Translate: Tadi aku mau ngelus anjing Kak Rafa, tapi aku malah ditampar, katanya aku gak boleh megang anjing punya dia.

“Anak setan!”

Seperti inilah kehidupan Rafa. Ia akan selalu kalah dengan Alina, perempuan ular yang datang kedalam kehidupannya. Semenjak Ibu kandungnya meninggal, Rafa hidup dengan menderita karena Ayah dan saudara tirinya. Pada awalnya, ketika ibunya masih hidup, Geri sangat baik padanya. Namun ketika ibunya meninggal, Geri berubah total.

Ibu kandung Rafa meneruskan perusahaan Ayah kandung Rafa sendirian. Merasa tidak bisa dan kewalahan, akhirnya Ibu kandung Rafa menikah dengan Geri dengan alasan agar membantunya dalam bekerja. Itu hanya alasan. Namun fakta yang sebenarnya adalah Ayah dan Ibu kandung Rafa sudah lama sakit-sakitan dan menyembunyikan hal tersebut dari Rafa.

Ayah pergi lebih dulu, lalu sang Ibu menyusul. Sebenarnya sang Ibu berniat baik dengan menitipkan Rafa kepada Geri. Namun sang Ibu salah memilih dan malah membuat kehidupan putranya seperti ada didalam neraka.

Geri dengan kasar menarik Rafa untuk masuk kedalam kamar. Pria tua itu membawa kayu rotan dan memukul kayu tersebut pada kaki Rafa. Satu pukulan keras dari Geri berhasil membuat Rafa jatuh dan berteriak kesakitan.

“Nangtung sia!”

Translate: Berdiri!

Rafa tidak mendengarkan perintah Geri, ia berbaring dilantai sembari menahan sakit pada kakinya.

“Budak setan!” (Anak setan)

“Teu tau diri!” (Gak tau diri!)

“Teu guna!” (Gak berguna!)

Setiap kali Geri mengumpat, tangan pria itu dengan keras memukulkan kayu rotan pada perut Rafa dengan keras. Ia tidak peduli dengan Rafa yang meringis kesakitan dan berteriak dengan keras karena rasa sakit yang luar biasa. Geri tidak peduli mengenai hal itu.

Geri melemparkan kayu itu kesamping dan mencengkram kerah baju Rafa, “Tinggalikeun we, sakeudeung deui harta indung maneh bakal jadi milik urang. Pas eta geus jadi milik urang, sia bakal jadi gelandangan!”

Translate: Lihat aja, bentar lagi, harta nyokap lo bakal jadi milik gue. Pas harta itu udah jadi milik gue, lo bakal jadi gembel!

“Tong nganganggu anak aing deui, awas sia!”

Translate: Jangan ganggu anak gua lagi, awas aja lo!

Satu bogeman mentah Rafa terima di pipinya sebagai penutup tindak kekerasan dari Ayah tirinya hari ini. Rafa memejamkan matanya dan nafasnya tersenggal-senggal karena merasakan sakit di kaki, perut dan pipinya.

Namun Rafa berteriak kesakitan lagi ketika ia merasakan sebuah kaki menekan perutnya dengan keras. Perlahan mata Rafa terbuka dan ia melihat Alina sedang berdiri dan menatapnya yang sedang berbaring diatas lantai.

“Matakna, tong macem-macem jeung Alina.”

Translate: Makanya, jangan macem-macem sama Alina.

Rafa mengepalkan tangannya dengan kuat. Jika tenaganya masih ada, ia ingin memukul wanita itu. Namun sayangnya, Rafa tidak memiliki tenaga lagi.

Fakta mengenai Geri yang hanya mengiginkan harta kedua orangtua kandungnya sudah ia ketahui saat Rafa SMA. Hal itu Rafa ketahui ketika ia tiba-tiba disuruh menandatangani surat pemindahan harta warisan. Rafa tentunya tidak akan membiarkan harta warisan kedua orangtuanya jatuh pada tangan orang jahat seperti Geri dan Alina.

Butuh waktu sekitar 2-3 tahun lagi agar Rafa bisa mengelola perusahaan yang ditinggalkan oleh orangtua kandungnya. Karena sesuai surat wasiat dan perjanjian dari kedua orangtuanya, Rafa boleh menjalankan perusahaan tersebut ketika Rafa sudah berumur 23 tahun.

...****************...

“Bawa aja Roi ke basecamp kita.” Setelah mendengar cerita dari Rafa, Kaivan memberikan saran tersebut. “Sekalian aja, kamu juga tinggal di basecamp kita.” Lanjut Kaivan.

“Urang setuju sama ide si Mas!” Janu ikut menimpali.

“Sakalian we atuh jeung maneh, Nu.” Ucap Sagara sembari menatap Janu.

Translate: Sekalian aja sama lo, Nu.

“Hah? Maksud?"

“Heeh si Rafa, maneh jeung si kembar, tinggal we di basecamp. Meh teu diserang deui.”

Translate: Iya si Rafa, lo sama si kembar, tinggal aja di basecamp. Biar ga diserang lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!