Yakuza, Karui dan Bardt pada saat mereka menuju desa Tokya mereka sempat di halang oleh bandit, tapi...mereka telah berhasil membereskan semua bandit itu.
Namun...Yakuza merasa tidak terima dengan cara Karui dan Bardt melakukan yang berlebihan dengan cara membunuh para bandit itu dengan sadis.
Tapi...karena hal itu juga mereka berhasil menyingkirkan para bandit itu dengan begini mereka akan aman dan akan sampai lebih cepat ke desa Tokya.
...****************...
Dilain tempat yaitu disebuah gua yang didalamnya ada tim Gine yang sedang beristirahat, pada saat mereka sedang duduk santai, Naura sempat bertanya kepada Gine tentang Yakuza.
Naura bertanya apakah Yakuza sudah sampai atau belum ke desa Tokya, dengan kesal Gine menjawab pertanyaan Naura. Gine menyuruh Naura untuk tidak membicarakan Yakuza lagi.
Naura harus fokus dengan misi yang ia jalanan tidak perlu memikirkan orang lain dalam kondisi apapun, Yugio yang mendengarkan percakapan mereka berdua.
Merasa bahwa Gine membenci Yakuza, Yugio tahu karena dari cara bicara Gine yang begitu sangat penuh dengan ke irian kepada Yakuza yang berhasil mengalahkan naga dan para kesatria sihir kerajaan bulan di dungeon.
Kembali kepada tim Yakuza yang sudah hampir sampai di desa Tokya, karena kejadian yang sebelumnya ia alami Yakuza merasa bahwa kesatria sihir tidak sebaik yang ia pikirkan.
Yakuza berpikir kesatria sihir itu mempunyai balas kasihan tapi ternyata tidak, mereka sama sekali tidak memiliki perasaan dan ternyata mereka sangatlah kejam.
Melihat Yakuza yang sedang bengong, Bardt berpikir bahwa Yakuza sedang dalam masalah dan ia menebak bahwa Yakuza masih kepikiran kejadian sebelumnya tentang kekejaman para kesatria sihir.
Bardt menyuruh Yakuza untuk tidak usah dipikirkan hal itu lagi, karena hal itu akan mengacaukan konsentrasi Yakuza saat menjalani misi dan saat musuh akan datang lagi.
Beberapa saat kemudian, mereka pun telah sampai di desa Tokya. Mereka sempat terkejut melihat kondisi desa Tokya yang begitu sangat kacau.
Tempat tinggal mereka seperti rumah-rumah, telah hancur dan hanya tersisa sedikit yang belum hancur dan juga kebun mereka pun telah mengalami kekeringan, melihat kondisinya Karui pun menghampiri salah seorang warga.
Karui bertanya kepada warga itu tentang yang sebenarnya terjadi di desa itu, warga desa itu memberitahu Karui bahwa ada sekelompok orang yang sangat jahat yang telah merusak desanya.
"Katakan pada kami, siapa yang telah melakukan semua ini?"
"Aku tidak tahu, mereka adalah kelompok yang sangat jahat dan mereka dipimpin oleh manusia yang telinganya panjang!"
Mendengar informasi dari warga itu, Karui menduga bahwa yang membuat semua ini adalah bangsa elf. Tapi, menurut Karui bangsa elf telah binasa sejak lama, kemudian Karui bertanya lagi kepada warga itu.
"Apa tujuan mereka untuk menghancurkan desa ini?"
"Mereka bertujuan untuk mengambil alih desa ini dan membuat kami dijadikan makanan pohon yang ada disana itu!" ucap warga itu sambil menunjuk kearah pohon yang sangat besar
Pada saat melihatnya Karui pun kaget, karena ia baru pertama kali melihat pohon yang sangat besar bahkan lebih besar pada umumnya, Karui sempat bertanya-tanya dalam hati "Sebenarnya pohon apa itu?".
"Astaga pohon itu besar sekali?" ucap Bardt
Yakuza pun mulai merasa ada yang janggal saat melihat pohon itu, Yakuza seperti merasakan sebuah KI yang aneh dari pohon itu, Kemudian Yakuza pun berlari kearah pohon itu.
Melihat Yakuza berlari kearah pohon itu, Karui sempat memanggil Yakuza dan berteriak untuk jangan pergi ketempat pohon itu berada. Namun, Yakuza tetap pergi kearah pohon tersebut.
Kemudian Karui pun berniat mengikuti Yakuza, begitu juga Bardt ia pun ingin tahu sebenarnya tujuan Yakuza untuk mendekati pohon besar itu.
Beberapa saat kemudian Yakuza pun telah sampai didepan pohon itu, lalu Yakuza berniat Menghancurkan pohon itu dengan cara menebang pohon itu dengan pedang iblis miliknya.
Pada saat hendak menebang pohon itu tiba-tiba saja, seseorang datang langsung menahan pedang Yakuza yang hendak menebang pohon itu.
"Oi...jangan ku perintahkan kau untuk pergi dari sini!"
Melihat itu Yakuza pun terkejut karena ia tidak tahu bahwa ada seorang penjaga dari pohon misterius itu, melihat Yakuza sedang berhadapan orang misterius.
Karui pun sempat berpikir bahwa yang dihadapi Yakuza mungkin adalah kelompok elf itu. Tanpa perintah dari Karui, Bardt pun langsung memberikan serangan kearah orang misterius itu.
Orang misterius itu pun, langsung menghindari serangan Bardt dengan cepat, setelah membuat orang itu menjauh dari Yakuza, Bardt bertanya kepada Yakuza tentang orang itu.
"Yakuza siapa dia?"
"Sepertinya dia adalah penjaga dari pohon itu!"
"Begitu ya?, jadi dia orangnya!"
Kemudian Bardt pun menyerang orang itu lagi, dengan tusukkan sihir angin miliknya. Namun, dengan mudahnya orang itu menangkis serangan Bardt.
Melihat kelakuan Bardt yang semaunya, Karui memperingati Bardt untuk tidak menyerang orang itu dengan sembarangan. Namun, Bardt membantah hal itu dengan berteriak.
"BERISIK!"
Mendengar bantahan dari bawahannya Karui pun terdiam dan terpaksa harus membiarkan Bardt untuk menghadapi orang misterius itu, Melihat Karui yang dimarahi Yakuza berpikir Karui sepertinya takut pada Bardt.
"Senior Karui, apakah kau takut pada Bardt!"
"Jangan sembarang berbicara kau, akun bukannya takut aku tidak mau Bardt menjadi musuh kita nanti!"
"Eh...kenapa kau bilang begitu?"
"Aku tahu sifatnya!, jika saja ada yang menghalangi Bardt maka dia juga akan dianggap musuh!"
"Begitu ya?, ternyata dia orang yang cukup aneh!"
"Lebih baik kau juga jangan mengganggunya, itu akan bahaya bagi dirimu!"
Melihat Bardt yang tiba-tiba saja menyerang, orang itu berpikir bahwa Bardt akan mengahncurkan pohon itu. Tapi, karena kesetiannya pada pimpin kelompoknya.
Orang misterius itu, siap bertarung melawan Bardt sampai darah penghabisan, kemudian orang itu memuji Bardt dengan nada bicara yang sangat tenang dan santai.
"Sepertinya kau orang yang hebat juga ya?, jika boleh beritahu namamu?"
"Heh...namaku Bardt Jiren, sekarang beritahu namamu agar aku bisa menulis namamu dimakam mu nanti!"
"Sepertinya kau percaya diri ya Bardt!, perkenalkan namaku Gringo Aqua dan aku penjaga pohon ini dan juga orang kepercayaan tuan Raiya!"
Mendengar nama Raiya, Karui sempat terkejut dan Karui mengetahui siapa Raiya itu, kemudian Yakuza pun bertanya kepada Karui siapa itu Raiya. Kemudian Karui memberitahu Yakuza bahwa Raiya adalah bangsa elf yang dulu kabarnya Raiya pernah ikut melawan iblis di zaman Kaisar sihir kedua.
Karui memperingati kepada Yakuza bahwa jangan sekali-kali ia berhadapan dengan Raiya, jika bertemu dengan Raiya lebih baik lari darinya dari pada melawannya.
Kemudian Bardt yang tidak tahu siapa itu Raiya, Bardt malah menyuruh Gringo untuk memanggil Raiya. Mendengar ucapan itu Karui sempat melarang Bardt untuk jangan memancing Raiya keluar.
Lalu Gringo pun memberitahu jika saja Raiya mengahadapi orang seperti Bardt, maka Raiya tidak perlu menggunakan kekuatan penuhnya.
Kemudian Bardt pun langsung menyerang dan tetap menyuruh Gringo untuk memanggil ketuanya karena Bardt yakin bisa mengalahkan Raiya dengan mudah.
Dengan mudahnya Gringo menahan serangan Bardt, kemudian Gringo berniat menyerang Bardt secara diam-diam dengan cara menyelinap menggunakan bayang-bayang.
Kemudian muncul sebuah bayang-bayang dari bawah Bardt dan bersiap untuk menyerang Bardt dari belakang. melihat Bardt dalam bahaya, Yakuza berteriak bahwa Awas kepada Bardt.
Untungnya Bardt sempat melompat keatas dan berhasil menghindari serangan Gringo dari belakang, dengan kejadian itu Bardt menjadi tahu bahwa sihir Gringo adalah sihir bayangan.
Setelah berhasil menghindari serangan itu, Bardt kembali mendarat kebawah, kemudian ia memuji Gringo dengan senyuman yang penuh semangat.
"Kau hebat juga ya!, jika saja sibodoh itu tidak memberitahu aku, maka aku akan mati konyol!"
"Hmmph...tidak seperti aku bayangkan ternyata kau bukan orang yang cukup kuat!"
"Berisik!, akan aku buktikan bahwa aku bisa mengalahkanmu!"
Akhirnya terungkap sudah dalang dibalik kekacauan di desa Tokya, dalang dibalik semua itu adalah Raiya dan juga Gringo yang berniat mengambil alih desa Tokya.
Tapi, untuk apa mereka melakukan hal itu?, dan sebenarnya pohon apa yang mereka jaga itu?, apakah pohon itu bisa membawa bencana bagi desa Tokya?.
...Chapter 13 Selesai....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments