Tania melihat Bi Ranti sedang sibuk menerima telpon dari seseorang.
setelah Bi Ranti menutup telponnya Tania mendekati nya
"Bi baju nya udah Tania coba,semuanya pas sekali dan bajunya cantik sekali dibadan Tania.ucap Tania takut kalo dia salah bicara.
"wah jelas,,,itu baju pilihan Bibi,karena pilihan Bibi tak pernah salah,begitu juga dengan calon suamimu,harusnya kamu berterima kasih sama bibimu ini.Bi Ranti berkata sedikit menyombongkan diri nya meletakan tangannya didada.
"Tadi kakek nya Alvaro nelpon,besok jam 10 pagi mereka akan tiba membawa penghulu kesini.
"Iya bi,,,
"Kamu jangan bergadang dan berhenti menangis,jangan tampakan kesedihanmu besok.Bi Ranti mengangkat wajah Tania masih ada bulir air diujung matanya.
Tania hanya mengangguk mengerti akan maksud bibinya.
"Kamu sudah terbiasa bangun awal jadi nanti bersiap saja langsung buat di rias".
"Sebentar malam team dekorasi segera datang,kamu dikamar aja ga usah keluar.kalo mau makan Bibi yang antarkan.Bi Ranti masih bicara panjang lebar.
Kamu mengerti maksud Bibi kan Tania !!!
"Baiklah bi,,,
"Oke pergilah kekamar mu dan beristirahatlah.
Tania pun segera menuju kamarnya.
Hanya menghabiskan waktu dikamar membuatnya merasa bosan sekali,Tania mengambil sebuah foto album yang sudah usang sekali ada banyak foto kenangan didalamnya ada foto Ayah dan ibunya juga Neneknya.
Tania memegang sebuah Foto,yang merupakan kenangan terakhirnya bersama orang tuannya.
"Seandainya kalian masih disini,tapi Tania belajar ikhlas kepergian kalian,semakin lama kepergian kalian semakin dalam rasa rindu ini".Tania berkata lirih di dalam hatinya.Sangat terlihat kerinduannya yang Sakin besar
"Ayah,Ibu,Nenek besok Tania akan menikah,maaf belum sempat pergi ke makam kalian,semoga nanti ada kesempatan aku ingin pulang ke sana".Semenjak kepindahan dirinya ke kota ini paman tidak pernah menginjakan lagi kakinya kekampung halamannya.
Tania udah pernah meminta ingin mengunjungi makam keluarganya,Tentu saja mendapat penolakan dengan alasan biaya.
Hanya pasrah dan menahan segala keinginan yang Tania rasakan saat itu.
Jam menunjukan pukul 4 Sore,Tania masih asik dengan album fotonya.
Tiba-tiba Tania teringat akan sahabatnya Laura
Lama mencoba menghubungi sahabatnya itu
Tidak ada terdengar nada tersambung
"Ponsel nya pasti sedang habis baterai mungkin ya.tinggal kan pesan aja kalo gitu.
SMS Tania : "Telpon aku ya ,kalo handphone sudah aktif,aku coba hubungi kamu Laura tapi gak bisa nyambung.Tania menekan kirim.
Tania merindukan celotehan Sahabatnya itu.
setelah pesan terkirim Tania segera menuju kamar mandi.
Waktu menunjukan pukul 8 Malam,
Dirumah paman Luhan sudah sibuk dengan mendekorasi ruangan.Tania sudah menyelesaikan makan malam dikamarnya ternyata Bi Ranti mengunci kamarnya dari luar malam ini,Arka sempat protes dia mau menemui kakaknya.
"Mama gak mau ambil resiko kalo dia kabur malam ini,Bi Ranti mencoba menjelaskan pada Arka yang masih saja kokoh dengan aksi protesnya.
"Ma,bukannya Kak Tania sudah setuju,kenapa mama masih tidak mempercayainya?? Arka terlihat geram sekali.
"Mama hanya tidak yakin,siapa tau Tania. menghubungi Laura sahabatnya yang seperti preman itu.
dan mengajaknya kabur bisa saja terjadi.ucap Bi Ranti.
"Itu ide yang bagus ma,kenapa Arka gak kepikiran dari tadi ya,menghubungi kak Laura.Arka tertawa senang mendapat ide dari mamanya.keluarga Laura termasuk orang yang berpengaruh dan terpandang.mungkin saja dia bisa membantu.
"Arkaaaa !!!!!!Bi Ranti berteriak nyaring,awas saja kamu ya berani menghubungi preman itu!!!!Bi Ranti merasa menyesal menyebut nama Laura.
Arka segera berlari kekamarnya dan mengunci Rapat.lalu mencari ponsel miliknya menekan panggilan ada nama Laura.
setelah mencoba beberapa kali tidak bisa tersambung
"Ayolah Kak Laura angkat telponnya Arka butuh bantuanmu,Arka yang tadi menampakan wajah gembiranya kini terlihat cemas tak ada sambutan dari telpon yang dia hubungi.
"Akan Aku coba hubungi lagi nanti.Aku harus sedikit berusaha agar bisa membatu kak Tania".Arka merebahkan dirinya kasar pada tempat tidurnya.
Ada Rasa kecewa dihatinya,tidak bisa berbuat banyak buat Kak Tania yang sangat di sayanginya.
Terdengar Bel pintu berbunyi.Ting tong ,,,
Bi Ranti segera membuka pintu,
"Bapak siapa ya? tanyanya pada lelaki asing yang berdiri didepannya
"Maaf ibu,Saya supirnya non Laura
"Ada perlu apa dia kemari,apa Arka sudah menelpon preman itu"gumam Bi Ranti didalam hati
Melihat Bi Ranti yang hanya diam Supir Laura segera buka suara.
"Kedatangan saya cuma mau memberikan ini Bu.menyerahkan sebuah Amplop putih berisi Surat Laura.
"Ini Apa ya pak?Bi Ranti sedikit heran saat menerima nya.
"Surat dari Non Laura buat Tania.
Laura lupa memberitahu kan supirnya untuk menyerahkan langsung pada Tania jangan pada orang lain.
"Ohhhh,Laura nya mana ya pak?Tanya Bi Ranti menyelidik.
"Nona Laura sudah berangkat keluar negeri untuk melanjutkan kuliahnya".supir itu berkata jujur sekali,andai saja dia tau siapa wanita yang ada didepannya kini.
Bu Ranti tersenyum penuh kemenangan dan tentunya dia merasa lega saat ini.
"hahahaha preman itu tak bisa berbuat macam-macam sekarang"Sorak hati Bi Ranti.
"Lagi banyak orang mau acara ya Bu?supir Laura sedang melihat kearah dalam melihat kesibukan para team dekorasi.
"Ohhhh mau acara ulang tahun anak saya pak yang laki-laki ucap Bi Ranti asal.
Karena takut supir Laura bertanya lagi,Bu Ranti pun segera menerima surat yang disodorkan Bapak itu.
"Nanti saya berikan pada Tania,karena saya lagi sibuk maaf kalo saya tinggal ya pak,Bi Ranti mencoba bersikap ramah.
"Iya ,maaf sudah mengganggu waktu ibu,saya permisi dulu pamit pulang.
Setelah memastikan supir Laura meninggalkan kediamannya.Bi Ranti dengan cepat menutup pintu menyembunyikan surat dari Laura dikantong bajunya.
"Apa pekerjaan kalian masih lama lagi?tegur Bi Ranti pada team dekorasi
"Sebentar lagi kelar ini Bu,tinggal memasang berapa hiasan tambahan.Jawab salah satu team dekorasi.
"Oke kerja yang cepat,jadi saya bisa langsung beristirahat.Bi Ranti sudah merasa tak sabar untuk membaca surat dari Laura,apa maksud dia mengirim surat untuk Tania.
"Dibalik kepintaran dan sikap preman mu itu ,ternyata kau juga ada sifat ceroboh ,Bi Ranti berucap sinis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
Fitriani Manalu
kasihan Laura dan tania
2022-03-26
0
Edonajov Bangngu Riwu
Thor aku percaya padamu bahwa Tania akan berakhir bahagia
2022-03-15
0
Eva Nietha✌🏻
Pengen banget sentil Bibi Ranti
2022-01-02
0