Tiba dirumah Tania
Tania pun segera turun dari mobil Laura,dan bersiap menuju halaman rumah Paman dan Bibinya.
"Tania,,,,Aku temani ya,bujuknya lagi pada sahabatnya.Laura masih ragu kalo Tania nanti baik-baik saja.
"Untuk saat ini jangan dulu ya Ra,soalnya aku juga belum tau apa masalah yang akan dibahas Paman dan bibi hari ini.
Laura pun menyerah dia sudah membujuk selama perjalanan tadi.
"Ya sudah kalo ada terjadi sesuatu telpon aku.
"Makasih ya Ra udah mengantar ku,Tania melambaikan tangannya pada Laura.
Laura pun membalas lambaian Tania.
"Semoga dirimu baik-baik aja ya Tania"
doa dihati Laura untuk sahabatnya
"Pak ayo kita pulang,perintah Laura pada supirnya perlahan mobil Laura meninggalkan Rumah Tania.
Tania mengetuk pintu Rumah dan terdengar suara pintu terbuka ceklekkkkk.Bibi Ranti membuka pintu buat Tania dengan wajah tidak sukanya melihat siapa yang datang.
"Assalamualaikum Bibi",Tania memberi salam kepada bi Ranti tapi seperti biasa bibinya tak menjawab salamnya.
"Cepat masuk ada hal penting yang harus bibi bicarakan pada mu,paman mu sudah menunggu dari tadi.
Tania hanya mengangguk setuju dan mengikuti langkah bibinya menuju Ruang tamu.disana sudah ada Paman dan Arka yang duduk menunggu Tania.
"Kak Tania sini duduk dekat Arka,sambut Arka saat melihat Tania sudah pulang.
Tania mengangguk setuju tanpa mengeluarkan suara,karena terlihat sekali mukanya tegang saat menatap wajah pamannya yang tidak terlihat bersahabat.
Tania memilih duduk disamping Arka
Paman Luhan langsung membuka suara.
"Tania sekarang kamu sudah lulus sekolah kan??
"I,,,ya paman,jawab Tania gugup.
"Kamu tidak perlu melanjutkan ke universitas,sambung paman nya lantang
Bibi yang duduk disamping paman pun terlihat tertawa mengejek Tania.
Tania tentu saja tekejut mendengar keputusan pamannya.
"Paman kenapa Tania tidak bisa melanjutkan kuliah??
"Tentu saja biaya,apalagi!!! kini Bibi Ranti yang langsung menjawab
"Tania dapat beasiswa Bi,Tania bisa bekerja paruh waktu seperti biasa Tania lakukan,untuk biaya sekolah Tania.
"Kau hanya memikirkan pendidikanmu tapi tidak memikirkan kami hah,,urusan makanmu gimana?gaji paruh waktumu hanya cukup buat dirimu biaya kuliah juga gak murah Tania".Bibi mulai berkata kasar lagi karena emosi nya mulai naik.
Dalam kondisi seperti ini Tania tidak berani berkata-kata lagi kalo salah bicara pasti dia harus siap menerima hantaman pada tubuhnya.
"Tujuan sebenarnya paman bukan membahas tentang kuliahmu,Tapi Paman akan menikahkan mu besok kamu harus sudah bersiap buat pernikahan.ucap paman santai seakan ini adalah keputusan yang tepat buat Tania.
mendengar ucapan paman membuat Arka dan Tania sontak kaget
"Me,,,,nikah maksud paman???? Tania memegang tangannya ada rasa kecewa dihatinya.
"Paman dan Bibimu sudah sepakat akan menikahkan mu besok.
"Kenapa Paman dan Bibi tidak pernah membicarakan ini sebelumnya,Tania masih mencoba mencari penjelasan dan menahan air mata yang hampir runtuh di sudut matanya.
Arka yang mengerti perasaan Tania memegang erat tangan kakaknya memberi sedikit kekuatan,saat ini Arka juga sangat kecewa dengan keputusan orang tuanya.
Dengan mengumpulkan keberaniannya,Tania pun bangkit dan berlutut di hadapan Paman dan Bibinya lalu memohon.
"Paman,,,Bibi,,Tania mohon agar pernikahan ini dibatalkan,Tania belum siap buat berumah tangga bi,apalagi Tania tidak mengenal siapa calon suami Tania.Walau Tania tau permohonannya sangat kecil kemungkinan buat dikabulkan sama paman dan bibinya.
"Kau pikir dengan memohon,Bibi akan merasa iba kepadamu,kasihan sekali kau Tania,Keputusan kami sudah bulat dan kalau kau berani menolak Bibi tak segan-segan menyiksamu,Ucap bibi dengan penuh ancaman.
"Bukan hanya kau tapi adik Arkamu juga akan menerima akibatnya, Bibi berbisik ditelinga Tania agar Arka tidak mendengarnya.
Tania sangat menyayangi adiknya,Tak akan membiarkan orang menyakitinya bahkan terkadang harus mengorbankan dirinya sendiri.Tania pun mengangguk setuju.
Arka yang dari tadi diam akhirnya berani bersuara,melihat kakak Tania nya menyetujui keputusan orang tuanya dengan keterpaksaan karena ancaman.
"Papa,Mama kenapa kalian mengambil keputusan sebesar ini secara sepihak?tanpa bertanya dulu pada kak Tania!!!Arka terlihat emosi saat ini
"Kenapa kalian selalu mengatur hidup kak Tania,biarkan dia memilih sendiri jodohnya,impian kak Tania hanya ingin kuliah. Arka mengepalkan tangannya dan menatap Tajam pada kedua orang tuanya
Tania menatap kearah Arka,memberi gelengan kepala supaya adiknya itu diam saja
Tania sudah tau akibat dari keberanian Arka.
"Arka,,,!!!! mama tidak perlu minta persetujuan siapapun,bukan kah Tania selalu ingin membalas budi karena telah merawatnya selama ini,Mama mau menuntut itu sekarang,dengan harus menikah besok. suara Bi Ranti makin meninggi telihat merah padam mukanya menahan emosi,baru kali ini Arka berani terang-terangan menantangnya.
"Apa!!!!! mama merawat Tania selama ini??????
"hahahaha" Arka tertawa memiringkan bibirnya mengejek bi Ranti.
"Yang ada mama membuat kak Tania menderita.sampai Arka merasa kalian tidak pantas menjadi orang tua!!!!!!!! Arka berteriak dihadapan orang tuanya.
Plakkkkk!!!!!! bunyi tamparan keras mendarat dipipi Arka,terlihat darah segar mengalir di bibirnya.Arka bersiap membalas tamparan paman Luhan yang datang tiba-tiba.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
Uppy Asari Uppy
🥲🥲🥲
2022-07-31
0
Fitriani Manalu
kasihan Tania y punya bibi yg jahat
2022-03-26
0
Eva Nietha✌🏻
Adehhh anaknya sendiri az bs nilai
2022-01-02
0