Bab.20

Setelah selesai dengan aktivitas memuat baju nya Tania segera berdiri dan tanpa dia ketahui suaminya masih berada dibelakangnya dan mereka saling bertatap muka,dekat sekali.

Tanpa sadar Alvaro mengecup bibir Istrinya,Tania membelalakan matanya ini ciuman pertamanya yang diambil secara mendadak.

Sadar akan perlakuannya Alvaro dengan cepat meminta maaf

"Maaf kan aku Tania,,,,,

Dengan wajah memerah Tania hanya mengangguk saja tanpa mengeluarkan suaranya.

Alvaro merasa bingung dengan sikapnya terhadap istrinya,ada apa ini kenapa aku ingin sekali menciumnya lagi ada rasa manis dibibirnya.bahkan ciuman nya sangat berbeda ketika dia merasakan pada Viona.padahal cuma sekedar kecupan biasa.

Tania menuju ranjang dan membenamkan wajahnya dibawah bantal.Dia belum siap mental saat ini karena dia masih sangat awam diperlakukan seperti tadi.jangan kan mau pacaran bermimpi punya kekasih pun Tania tak sempat memikirkannya.

Tapi dia suamiku yang sah dia berhak apapun terhadapku,gejolak bathin Tania.

Apa gadis ini belum pernah pacaran sebelumnya,Alvaro bertanya-tanya didalam hatinya.dia seperti baru pertama kali melakukannya terlihat sekali malu diwajahnya .ada senyum bangga dibibir Alvaro.

Tidak ingin menambah canggung Alvaro izin keluar untuk minum rasanya tenggorokan nya haus sekali.

"Aku mau kedapur mengambil minum,kamu istirahat lah.

Mendengar ucapan suaminya,Tania pun membuka bantal yang menutup wajahnya

Berusaha biasa saja

"Biar aku yang ambilkan.Baru ingin menurunkan kakinya kelantai.

"Tetap lah disana,kakimu belum sembuh total

Tapi Tania sedikit keras kepala tetap ingin mengambilkan untuk suaminya.

"Kalo kamu masih tidak mau mendengar,aku akan mencium mu lagi,ancam Alvaro

Tania pun mengurungkan niatnya,dan kembali ketempat tidur.dari pada mengambil resiko jantungnya udah mau copot rasanya tadi ditambah lagi kalo bener Alvaro mau menciumnya lagi.

Alvaro tersenyum penuh kemenangan.dan berlalu meninggalkan kamar.

Setiba di dapur Alvaro berpas-pasan sama Arka yang juga mengambil air minum.

"Kak Alvaro,sapa Arka hangat

"Iya Arka,balas Varo

"Apa kaki kak Tania sudah baikkan,Tanya nya lagi

"Sudah,jawab Alvaro.lalu melanjutkan mengambil air minum.

"Kak,boleh kita ngobrol sebentar.ada yang ingin aku sampaikan.

"Baiklah,Alvaro menyetujuinya

"Kita ngobrol diteras belakang ya,Arka mulai melangkah diikuti Alvaro dibelakang.

Setelah mengambil tempat duduk Arka memulai bicaranya.

"Kak,mungkin ini baru pertama aku mengenalmu,tapi sudah ada keyakinan dihati bahwa kak Alvaro adalah orang yang tepat untuk kak Tania ku,semoga ini Benar adanya.

"Kenapa kamu berbicara seperti ini,selidik Alvaro.

"Dari kecil Kak Tania sudah menderita,Karena perlakuan mamaku,Aku berusaha melindunginya tapi lebih tepatnya dia yang selalu melindungiku."

Alvaro mencoba mencerna perkataan Arka.

"Apa selama ini Tania diperlakukan tidak adil dikeluarga mu?

Arka hanya menganggukan kepalanya,dia sebenarnya tidak mau mengatakan ini setelah berpikir panjang karena melihat sifat ibu mertua kak Tania,Arka memberanikan diri untuk berkata pada Alvaro.dia tidak mau kakak kesayangannya mengalami nasib yang sama.

Arka melanjutkan perkataannya,

"Aku belum bisa membuatnya bahagia selama ini,maka aku minta perlakukan dia dengan baik,anggap aku memohon padamu.

karena dari berita yang ku dengar kalian adalah keluarga,,,,,Arka tidak melanjutkan kata-katanya.

"Keluarga kejam,Alvaro menyambung ucapan Arka.

sedikit terkejut akan ucapan Alvaro,

menarik nafas panjang

"aku mengetahui seperti apa cerita Orang-Orang tentang keluarga kami,tapi aku tidak pernah menanggapinya,mereka orang asing yang tak mengenal dengan benar keluarga kami.tapi dengan berita seperti itu aku merasa bersyukur mereka menjadi segan macam-macam bukan"..