Didalam kamar tangis Tania pun pecah,walau berusaha menahannya tapi rasa sesak didadanya tidak bisa Tania tahan lagi.
"Kak,,Maaf kan Arka,Apa kita kabur aja kak dari sini" saran Arka mebuat Tania menghentikan Tangisnya.
Tania memandang adiknya dengan tatapan sayu lalu meraih tangan Arka.
"Arka berjanjilah sama kakak jangan berbuat nekad untuk masalah ini,jangan ambil resiko,kakak Tidak mau kamu terluka.Tania berusaha memberi pengertian pada adiknya Tania takut karena Arka sekarang bukan adik kecil seperti dulu lagi Arka sudah menunjukan sikap memberontak ya saat ini.
"Kak Tania hanya memikirkan keselamatan Arka,tapi lupa akan kebahagian Kak Tania sendiri.tegas sekali suara nya terdengar saat ini.
"Kak Tania sudah banyak berkorban untuk Arka,sekarang giliran Arka membalasnya.Arka mendekati Tania yang masih mengalirkan air mata nya dan menghapusnya lembut.
"Kakak tetap akan mengikuti saran paman dan bibi,Apa kamu tau siapa keluarga Mahardika itu?Tania sedikit penasaran tentang keluarga itu karena Arka menyebutnya keluarga yang kejam
Arka menarik nafas panjang
"Arka mendengar nya dari desas desus orang mereka keluarga yang tidak punya hati dan perasaan mereka menggunakan kekuasaannya buat menghancurkan lawan-lawannya"terang Arka
"Apa kamu pernah melihat nya secara langsung,mungkin saja itu hanya gosip yang tersebar.Tania berkata bijak
"Entahlah kak Arka hanya tau dari orang lain,Tapi hari ini saat papa mengatakan keluarga itu bisa menghancurkan kita dalam sehari,Arka menjadi yakin akan gosip itu.Raut muka Arka tiba - tiba berubah jadi ada aura kebencian.Tapi Tania tidak memperhatikan Arka saat ini Tania masih tertunduk dengan sisa tangisnya.
"Maaf kan kak Tania ya,Tania memegang tangan adiknya
Arka menaikan alisnya heran kenapa kakak nya tiba-tiba minta maaf
"Kak Tania tau Arka mengkhawatirkan kak Tania,tapi keputusan paman dan bibi sudah bulat kita tak bisa menolak dan kak Tania setuju buat menikah besok,ada gejolak batin saat Tania mengucapkan kata-katanya.
"Kak,,,Arka sedikit protes
"Jangan terlalu memikirkanku,kak Tania yakin akan baik-baik saja.Tania menepuk pundak Arka meyakinkan adiknya itu walau sekarang hatinya merasa hancur dan khawatir akan nasib dirinya nanti.
"Aku takut kak Tania Gak bahagia,dan keluarga itu nanti memperlakukan kakak tidak adil".terlihat kecemasan dimatanya memikirkan Kak Tanianya.
"Kamu gak percaya sama kakak,Beberapa tahun ini kak Tania sudah terbiasa dengan perlakuan kasar dan tidak adil bukan??pasti kakak bisa menghadapinya.
Arka mendengus kesal mendengar ucapan kakaknya.
"Arka tau kakak itu hebat,tapi Arka gak rela kalo kak Tania terus-terusan disakitin.wajahnya terlihat marah tapi tentu Arka tidak bisa marah pada Kakaknya.dia tau Kak Tania sedikit keras kepala dan pasrah menerima keputusan kakaknya.
"Tapi janji ya kalo ada apa-apa pada pernikahan kak Tania,harus beritahu Arka.
Kak Tania tersenyum getir mendengar ucapan Arka.
"Baiklah"Jawab Tania singkat
"Istirahat lah kak,Arka melihat gurat lelah diwajah cantik milik Tania.
Tania menganggukan kepalanya Arka pun berdiri dan berlalu pergi.
Tania yang sudah merasa lelah pun menidurkan tubuhnya dan terlelap seketika.
Arka melihat orang tuanya masih berada diruang keluarga tapi ada rasa malas saat ini dia melewati keduanya dan berlalu pergi menuju kamarnya.
Melihat Arka seperti itu,Bibi Ranti sedikit khawatir
"Mas,ko aku khawatir ya kalo Tania dan Arka merencanakan sesuatu.takut mereka berbuat nekat sekarang mereka sudah dewasa pasti punya pikiran kabur atau apa gitu.panjang lebar ocehan Bi Ranti
"Bisa habis kita semua ancaman Tn.Royan Mahardika tidak main-main dan kita sudah memakai uangnya separo melunasi hutang kuta".Paman Luhan berpikir keras .
"Ranti kamu harus pikirkan caranya,agar kedua anak itu tidak berbuat diluar batas mereka dan ancam saja mereka kalo perlu".Ranti tertawa mendapatkan bisikan ide dipikirannya
"Mas tidak habis pikir kenapa tiba-tiba orang Kaya raya itu memutuskan membantu kita dan meminta Tania buat menjadi cucu menantunya."Luhan terlihat serius memikirkan ini.
"Aku tidak mau tahu soal alasannya,sahut Ranti cuek dan mengambil beberapa biskuit dimeja memasukan kedalam mulutnya.meminum sedikit teh hangat lalu melanjutkan bicaranya.
"Yang penting sekarang kita bebas dari para rentenir keparat itu,dan sisa uang nya bisa buat kita bersenang - senang.kapan lagi kita mas rasain uang 2 milyar.huhahhahahaha Ranti tertawa senang
Paman Luhan hanya menggelengkan kepalanya "Dari dulu di otak mu hanya uang dan bersenang-senang"Luhan berkata sedikit ada nada kecewa di suaranya
Dalam hati kecilnya sebenarnya tidak tega mengambil keputusan ini,tapi karena keadaan yang membuatnya berani mempertaruhkan keponakannya.
"Mungkin kamu bisa lebih bahagia bersama keluarga itu Tania,Maaf kan paman mu ini.ucap bathir Luhan lirih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
Kusnadi Setiadi
keterlaluan
2022-07-05
0
Edonajov Bangngu Riwu
2M wah bibi dan paman serakah
2022-03-15
0
Eva Nietha✌🏻
Smoga ada kbahagiaan dsana sabar tania
2022-01-02
0