Aldian langsung menghubungi Marcel saat itu juga, ketika panggilan telepon itu terhubung dia sudah duduk di ruang tengah apartemennya.
"Damian bilang pada Tante Jilliana jika semalam dia menginap di apartemen ku," lapor Aldian, dia langsung bicara seperti itu bahkan disaat Marcel belum sempat bicara untuk menjawab panggilannya.
Di ujung sana kening Marcel berkerut, pasalnya semalam Damian tidak mau saat mereka ajak berkumpul. Damian bilang dia hanya di rumah bersama Helena.
Tapi sekarang tiba-tiba, mommy Jilliana mengatakan bahwa Damian menginap di apartemen Aldian.
Jadi, semalam Damian sebenarnya berada dimana?
"Jadi dia tidak di rumah? Tidak juga di apartemen mu? Lalu dimana?" balas Marcel.
"Mana aku tau, kata Tante Jilliana di bajunya ada aroma parfum wanita."
"Astaga, jangan asal bicara kamu!"
"Sumpah Cel, Damian pasti tidur di hotel."
"Tapi siapa wanitanya? Helena?"
"Bukan! Jika Helena pasti Tante Jilliana tidak akan mempertanyakan tentang aroma parfum itu, Tante Jilliana pasti tau aroma parfum Helena."
"Jadi siapa?" tanya Marcel pula, apalagi selama ini Damian tak pernah dekat dengan wanita manapun.
Sesaat mereka berdua sama-sama diam seolah sedang memikirkan kira-kira siapa wanita yang sudah menghabiskan malam bersama Demian, sampai akhirnya mereka berdua sama-sama berpikir bahwa mungkin saja wanita itu adalah penari yang ada di klub malam waktu itu, karena Damian pernah memesan wanita itu sekali.
"Astaga," ucap Aldian dan Marcel bersamaan, mereka memikirkan hal yang serupa.
"Penari striptis itu," kata Aldian.
"Benar," sahut Marcel pula.
Setelahnya Marcel pun mencari informasi dari salah satu kenalannya yang mengurus manajemen di Klub Malam Paradise. Dari sana akhirnya Marcel tau bahwa kini Damian telah jadi pelanggan VVIP di Klub malam tersebut.
Bahkan informasi tentang Damian yang setiap malam selalu datang ke sana pun diketahui pula oleh Marcel.
Sumpah, Marcel sangat terkejut.
Sampai akhirnya saat siang hari dia ajak Damian untuk berkumpul di apartemen Aldian.
Dan di sinilah kini ketiga pria itu berkumpul.
"Semalam kamu tidur dimana?" tanya Aldian langsung, tanpa basa basi.
Sebuah pertanyaan yang justru membuat Damian tersenyum, karena akhirnya pergerakan dia diketahui oleh dua sahabatnya.
"Kamu menginap di Klub? bersama penari itu?" tanya Marcel pula.
"Penari itu punya nama, Ains namanya. Dan sekarang dia bukan penari lagi, dia adalah wanitaku," balas Damian dengan santainya, bahkan tetap tersenyum seolah sangat bangga ketika mengucapkan kalimat tersebut.
Aldian dan Marcel mendelik, lengkap dengan mulut yang mengangga.
"Gila," kata Marcel, dia bukan menyalahkan tentang hubungan itu, hanya sangat terkeju, sangat terkejut.
"Gila," kata Aldian juga.
Marcel dan Aldian tidak berpikir terlalu jauh, hanya beranggapan bahwa Damian hanya ingin bersenang-senang dengan wanita itu. Jadi ... Mereka pun tak bicara banyak. Hanya cukup tau.
"Tante Jilliana mencium aroma parfum di bajumu," kata Aldian kemudian.
Dan Damian hanya mengangguk. Di saat dua sahabatnya itu masih kaget dan tercengang, Damian justru mengambil ponselnya dan membaca pesan dari sang wanita.
Ya, semalam mereka sudah saling bertukar nomor ponsel. Jadwal pertemuan mereka adalah Sabtu dan Minggu.
Sekarang masih hari Minggu, itu artinya waktu Ainsley masih milik Damian.
Tuan, aku sudah siap. Aku tunggu di rumah ya. Tulis Ainsley dalam pesan singkatnya.
Hanya membaca pesan itu saja, Damian sudah tersenyum.
"Aku harus pergi," kata Damian.
"Kemana lagi?" tanya Marcel.
"Tentu saja menemui wanita ku," jawab Damian dengan suara datar.
"Gila!" balas Marcel dan Aldian bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
nobita
Damian sudah tergila-gila pada Ains...
2025-01-04
0
Ney Maniez
😂😂😂
2024-10-28
1
rin
🤣🤣🤣🤣 susah klo sm irg jg jatuh cinta mah
2024-10-06
1