WSTM Bab 15 - Tentang Tuan Ford dan Pekerjaan

"Ini susu untuk Rora, Ains," kata bibi Ema seraya menyerahkan botol susu milik balita tersebut.

"Terima kasih Bi," jawab Ainsley, bibi Ema juga mengantarkan susu untuknya. Dia dan Rora duduk di sofa ruang tengah, tidak ikut duduk di meja makan bersama anak-anak yang lain.

"Rora, susunya harus dihabiskan ya? Bibi Ema sudah membuatkannya untuk Rora," ucap Ainsley.

"Iya mommy, aku akan menghabiskannya. Aku kan sudah pintar, nanti aku akan ke sekolah bersama kak Josh," terang bocah itu, bicaranya banyak sekali.

Sampai membuat Ainsley tersenyum, Rora setiap hari selalu berkata ingin sekolah, padahal usianya masih 4 tahun.

"Kenapa ke sekolah bersama kak Josh? Tidak ingin dengan kak Amara? Atau kakak Zen?" tanya Ainsley lagi.

"Kak Amara nakal, kak Zen mengerikan," jelas Rora.

Membuat Ainsley jadi tertawa, Amara memang usil pada Rora karena selalu mencubit pipinya, tapi tiap kali Rora pipis Amara tidak mau menyentuhnya. Sementara Zen, remaja itu sangat dingin, penuh dengan perintah dan titah, tiap ucapannya tak ada yang bisa membantah, bahkan Ainsley sekalipun.

Bersama dengan Rora seperti ini membuat Ainsley melupakan semua rasa resahnya.

Selama ini dia tidak memiliki keluarga yang sesungguhnya, maka sekarang Ainsley buat keluarganya sendiri.

Selesai anak-anak itu sarapan, bibi Ema membagikan uang jajan harian mereka. Zen memang menerima uang itu, tapi hanya dia lah yang diam-diam menabung semua uang tersebut.

Setelah 3 anak itu pergi rumah jadi sepi, bibi Ema mulai membersihkan rumah dan Ainsley mulai memandikan Rora, lalu menyuapinya sarapan.

Dering ponsel di kamar Ainsley membuat perhatian wanita cantik itu teralihkan, "Tunggu sebentar ya sayang, mommy Ambil ponsel dulu," pamit Ainsley.

Rora mengangguk, dia lantas makan sendiri saat mommynya pergi.

Ada panggilan masuk dari pak Juan. Kebetulan sekali, karena Ainsley pun ingin menanyakan banyak hal tentang pekerjaannya di Klub.

"Halo Pak," jawab Ainsley, seraya berjalan kembali keluar dari dalam kamar tersebut, kembali menemui Aurora di meja makan.

"Halo, Ains. Pagi ini kamu bisa ke Klub atau tidak?"

"Kenapa ya Pak?" tanya Ainsley pula, sekarang dia sudah di hadapan sang anak. Melihat Rora makan dan sesekali mengambil nasi yang jatuh-jatuh di meja makan.

"Tentang Tuan Ford dan pekerjaan mu, sepertinya dia hanya ingin kamu melayaninya saja. Jika seperti ini maka aku harus cari penari lain untuk menggantikan mu," jelas pak Juan. "Tapi kamu tau kan, jika ada penari baru maka kamu tidak bisa tampil lagi. Bagaimana? Aku juga tidak bisa menolak keinginan tuan Ford." timpal pak Juan.

Ainsley terdiam sesaat, kedua matanya masih fokus menatap sang anak. Berhubungan dengan tuan Ford memang sangat nyaman, tapi banyak ketidakpastian dari pria itu.

Tuan Ford bisa meninggalnya kapan saja, sementara gaji tetapnya ada di Klub dan jadi penari.

"Bagaimana Ains?" tanya pak Juan lagi karena Ains hanya diam. Pak Juan juga tahu bahwa penarinya itu juga pasti bingung.

Tapi mau bagaimana lagi, kini mereka memang sedang membicarakan pekerjaan. Maka keprofesionalan yang diutamakan.

"Kalau aku tentu pilih tetap jadi penari Pak," jawab Ainsley kemudian.

"Baiklah, nanti malam tuan Ford memintamu untuk langsung datang ke ruang VIP kan?"

"Iya."

"Kalau begitu jangan temui dia langsung, menari saja sampai satu sesi. Setelahnya kita lihat apa yang akan dia lakukan."

"Baik Pak," jawab Ainsley patuh dan bingung sekaligus.

Pak Juan juga sebenarnya sangat bingung, ini bukan lagi perkara jumlah uang. Tapi juga tentang kepuasan pelanggannya yang lain. Jika tidak ada tari striptis yang ditampilkan maka akan banyak orang yang kecewa, sementara itu adalah pertunjukan yang paling di tunggu-tunggu.

Pak Juan juga tidak ingin melepaskan Ainsley begitu saja, jika tuan Ford benar-benar menginginkan penarinya tersebut, maka Ainsley harus mendapatkan jaminan pendapatan.

Pak Juan benar-benar peduli pada Ainsley, itulah kenapa dia sampai bertindak sejauh ini. Tidak langsung menawarkan Ainsley untuk jadi wanita simpanan Tuan Muda itu saja.

*

*

Malam hari pun tiba dan Ainsley benar-benar menari di atas panggung. Meliuk dengan sangat seksi sampai membuat para pengunjung berteriak histeris menikmati tarian tersebut.

Tarian yang membangkitkan gairrah mereka.

Sementara di sudut ruangan, Damian menatap dengan sorot matanya yang nampak dingin.

Terpopuler

Comments

Leng Loy

Leng Loy

Karena tidak ada kepastian jadi bingung juga lah Ainsley, nanti klo tidak punya pendapatan lg gimana kan bingung, yang dirumah juga butuh biaya

2024-04-26

1

Wirda Wati

Wirda Wati

sebaiknya Ansley cari pekerjaan yg lain aja
TDK memamerkan tubuh.
terkesan murahan

2024-04-29

0

Disya♡💕

Disya♡💕

pak Juan baik ngga pemaksaan 👍

2024-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 WSTM Bab 1 - Ainsley
2 WSTM Bab 2 - Damian Lynford
3 WSTM Bab 3 - Hanya Mampu Meniupnya
4 WSTM Bab 4 - 100 Juta
5 WSTM Bab 5 - Ledakan Bom
6 WSTM Bab 6 - Helena Pedrox
7 WSTM Bab 7 - Penari Striptis
8 WSTM Bab 8 - Tuan Ingin Tidur Denganku?
9 WSTM Bab 9 - Apa Aku Boleh Menciummu?
10 WSTM Bab 10 - Pelanggan Tetap
11 WSTM Bab 11 - Silahkan Dibuka
12 WSTM Bab 12 - Ains dan Ford
13 WSTM Bab 13 - Atur Saja Dengan Pak Juan
14 WSTM Bab 14 - Hidup Ainsley
15 WSTM Bab 15 - Tentang Tuan Ford dan Pekerjaan
16 WSTM Bab 16 - Kenapa Tuan Seolah Sangat Menginginkanku?
17 WSTM Bab 17 - Wanita Sang Tuan Muda
18 WSTM Bab 18 - Mulai Dicurigai
19 WSTM Bab 19 - Waktu Ainsley Masih Milik Damian
20 WSTM Bab 20 - Pilihan Yang Bagus
21 WSTM Bab 21 - Pasta, Senja dan Rasa Nyaman
22 WSTM Bab 22 - Mommy?
23 WSTM Bab 23 - Di Bawah Meja
24 WSTM Bab 24 - Makin Sayang
25 WSTM Bab 25 - Kenapa Memakai Topeng?
26 WSTM Bab 26 - Tidak Ingin Percaya Lagi
27 WSTM Bab 27 - Yang Paling Sedih
28 WSTM Bab 28 - Aku Yang Sudah Membantumu Sembuh
29 WSTM Bab 29 - Mungkin Aku Salah Dengar
30 WSTM Bab 30 - Harus Mengambil Langkah
31 WSTM Bab 31 - Rahasia
32 WSTM Bab 32 - Siapa Wanita Itu?
33 WSTM Bab 33 - Merasa Mual
34 WSTM Bab 34 - Lakukan Dengan Elegan
35 WSTM Bab 35 - Zen Minimarket
36 WSTM Bab 36 - Yang Layak Jadi Calon Istrimu
37 WSTM Bab 37 - Hawanya Berbeda
38 WSTM Bab 38 - Tarik Dan Ulur
39 WSTM Bab 39 - Masih Abu-abu
40 WSTM Bab 40 - Tanda Kesombongan
41 WSTM Bab 41 - Ketahuan Selingkuh
42 WSTM Bab 42 - Menutup Mata
43 WSTM Bab 43 - Ada Atau Tidak
44 WSTM Bab 44 - Mencari Bukti
45 WSTM Bab 45 - Sudah Tidak Berlaku
46 WSTM Bab 46 - Membantu Ains
47 WSTM Bab 47 - Apa Dia Akan Kecewa Padaku?
48 WSTM Bab 48 - Mata Berwarna Biru
49 WSTM Bab 59 - Pertemuan Pertama
50 WSTM Bab 50 - Serendah Itukah?
51 WSTM Bab 51 - Kehabisan Cara
52 WSTM Bab 52 - Mendramatisir Keadaan
53 WSTM Bab 53 - Di Luar Kendali
54 WSTM Bab 54 - Ainsley Mu
55 WSTM Bab 55 - Keluarga Yang Ainsley Ciptakan
56 WSTM Bab 56 - Telah Terhubung Sejak Lama
57 WSTM Bab 57 - Ini Tidak Mungkin
58 WSTM Bab 58 - Kebahagiaan Yang Hakiki
59 WSTM Bab 59 - Sederhana, Tapi Manis Sekali
60 WSTM Bab 60 - Calon Istri
61 WSTM Bab 61 - Dua Pilihan
62 WSTM Bab 62 - Sang Pewaris
63 WSTM Bab 63 - Pusat Pelampiassannya
64 WSTM Bab 64 - Kita Ubah Tempat Pertemuannya
65 WSTM Bab 65 - Berlari, Menangis dan Tertawa
66 WSTM Bab 66 - Seperti Kemarin
67 WSTM Bab 67 - Boleh Aku Menginap, Zen?
68 WSTM Bab 68 - Permintaan Sangat Banyak
69 WSTM Bab 69 - Hawa Pertemanan
70 WSTM Bab 70 - Wanita Yang Kehormatannya Ingin Kujaga
71 WSTM Bab 71 - Tantangan
72 WSTM Bab 72 - Keutuhan Keluarga
73 WSTM Bab 73 - Jawaban Yang Sebenarnya
74 WSTM Bab 74 - Ains, kamu menangis?
75 WSTM Bab 75 - Jangan Terpengaruh Apapun
76 WSTM Bab 76 - Tidak Pernah Meminta
77 WSTM Bab 77 - Trauma
78 WSTM Bab 78 - Aku Baik-baik Saja
79 WSTM Bab 79 - Sangat Kecewa
80 WSTM Bab 80 - Hanya Bisa Menunduk
81 WSTM Bab 81 - BUGH!
82 WSTM Bab 82 - Keyakinan Daddy Bastian
83 WSTM Bab 83 - Wajah Asli
84 WSTM Bab 84 - Tak Ingin Kalah Bicara
85 WSTM Bab 85 - Sengaja Menunda
86 WSTM Bab 86 - Tumben Datang
87 WSTM Bab 87 - Harusnya Ini Jadi Kejutan
88 WSTM Bab 88 - Sangat Bahagia
89 WSTM Bab 89 - Diamlah Dulu
90 WSTM Bab 90 - Di Tahap Paling Percaya
91 WSTM Bab 91 - Hanya Hayalanmu Saja
92 WSTM Bab 92 - Surat Undangan Pernikahan
93 WSTM Bab 93 - Tertampar Oleh Kenyataan
94 WSTM Bab 94 - Calon Suamiku Sangat Posesif
95 WSTM Bab 95 - Seperti Ratu
96 Anak Genius Kesempatan Kedua
97 WSTM Bab 96 - Cantik
98 WSTM Bab 97 - Melanjutkan Aktivitas
99 WSTM Bab 98 - Bukan Tandingan Kita
100 WSTM Bab 99 - Semua Pertanyaan Aurora
101 WSTM Bab 100 - Kesepian Yang Menyiksa
102 WSTM Bab 101 - Percayalah Pada Daddy
103 WSTM Bab 102 - Gadis Cengeng
104 WSTM Bab 103 - Keluarga Yang Utuh
105 WSTM Bab 104 - Semoga
106 WSTM Bab 105 - Aku Dipaksa Kak Ains
107 WSTM Bab 106 - Spesial Zen & Rachel 'Kasmaran'
108 WSTM Bab 107 - Selalu Luluh
109 WSTM Bab 108 - Anak Yatim Piatu Milik Tuan Muda
110 Secret Agreement
111 Back To The Past
112 Terjerat Dosen Galak
Episodes

Updated 112 Episodes

1
WSTM Bab 1 - Ainsley
2
WSTM Bab 2 - Damian Lynford
3
WSTM Bab 3 - Hanya Mampu Meniupnya
4
WSTM Bab 4 - 100 Juta
5
WSTM Bab 5 - Ledakan Bom
6
WSTM Bab 6 - Helena Pedrox
7
WSTM Bab 7 - Penari Striptis
8
WSTM Bab 8 - Tuan Ingin Tidur Denganku?
9
WSTM Bab 9 - Apa Aku Boleh Menciummu?
10
WSTM Bab 10 - Pelanggan Tetap
11
WSTM Bab 11 - Silahkan Dibuka
12
WSTM Bab 12 - Ains dan Ford
13
WSTM Bab 13 - Atur Saja Dengan Pak Juan
14
WSTM Bab 14 - Hidup Ainsley
15
WSTM Bab 15 - Tentang Tuan Ford dan Pekerjaan
16
WSTM Bab 16 - Kenapa Tuan Seolah Sangat Menginginkanku?
17
WSTM Bab 17 - Wanita Sang Tuan Muda
18
WSTM Bab 18 - Mulai Dicurigai
19
WSTM Bab 19 - Waktu Ainsley Masih Milik Damian
20
WSTM Bab 20 - Pilihan Yang Bagus
21
WSTM Bab 21 - Pasta, Senja dan Rasa Nyaman
22
WSTM Bab 22 - Mommy?
23
WSTM Bab 23 - Di Bawah Meja
24
WSTM Bab 24 - Makin Sayang
25
WSTM Bab 25 - Kenapa Memakai Topeng?
26
WSTM Bab 26 - Tidak Ingin Percaya Lagi
27
WSTM Bab 27 - Yang Paling Sedih
28
WSTM Bab 28 - Aku Yang Sudah Membantumu Sembuh
29
WSTM Bab 29 - Mungkin Aku Salah Dengar
30
WSTM Bab 30 - Harus Mengambil Langkah
31
WSTM Bab 31 - Rahasia
32
WSTM Bab 32 - Siapa Wanita Itu?
33
WSTM Bab 33 - Merasa Mual
34
WSTM Bab 34 - Lakukan Dengan Elegan
35
WSTM Bab 35 - Zen Minimarket
36
WSTM Bab 36 - Yang Layak Jadi Calon Istrimu
37
WSTM Bab 37 - Hawanya Berbeda
38
WSTM Bab 38 - Tarik Dan Ulur
39
WSTM Bab 39 - Masih Abu-abu
40
WSTM Bab 40 - Tanda Kesombongan
41
WSTM Bab 41 - Ketahuan Selingkuh
42
WSTM Bab 42 - Menutup Mata
43
WSTM Bab 43 - Ada Atau Tidak
44
WSTM Bab 44 - Mencari Bukti
45
WSTM Bab 45 - Sudah Tidak Berlaku
46
WSTM Bab 46 - Membantu Ains
47
WSTM Bab 47 - Apa Dia Akan Kecewa Padaku?
48
WSTM Bab 48 - Mata Berwarna Biru
49
WSTM Bab 59 - Pertemuan Pertama
50
WSTM Bab 50 - Serendah Itukah?
51
WSTM Bab 51 - Kehabisan Cara
52
WSTM Bab 52 - Mendramatisir Keadaan
53
WSTM Bab 53 - Di Luar Kendali
54
WSTM Bab 54 - Ainsley Mu
55
WSTM Bab 55 - Keluarga Yang Ainsley Ciptakan
56
WSTM Bab 56 - Telah Terhubung Sejak Lama
57
WSTM Bab 57 - Ini Tidak Mungkin
58
WSTM Bab 58 - Kebahagiaan Yang Hakiki
59
WSTM Bab 59 - Sederhana, Tapi Manis Sekali
60
WSTM Bab 60 - Calon Istri
61
WSTM Bab 61 - Dua Pilihan
62
WSTM Bab 62 - Sang Pewaris
63
WSTM Bab 63 - Pusat Pelampiassannya
64
WSTM Bab 64 - Kita Ubah Tempat Pertemuannya
65
WSTM Bab 65 - Berlari, Menangis dan Tertawa
66
WSTM Bab 66 - Seperti Kemarin
67
WSTM Bab 67 - Boleh Aku Menginap, Zen?
68
WSTM Bab 68 - Permintaan Sangat Banyak
69
WSTM Bab 69 - Hawa Pertemanan
70
WSTM Bab 70 - Wanita Yang Kehormatannya Ingin Kujaga
71
WSTM Bab 71 - Tantangan
72
WSTM Bab 72 - Keutuhan Keluarga
73
WSTM Bab 73 - Jawaban Yang Sebenarnya
74
WSTM Bab 74 - Ains, kamu menangis?
75
WSTM Bab 75 - Jangan Terpengaruh Apapun
76
WSTM Bab 76 - Tidak Pernah Meminta
77
WSTM Bab 77 - Trauma
78
WSTM Bab 78 - Aku Baik-baik Saja
79
WSTM Bab 79 - Sangat Kecewa
80
WSTM Bab 80 - Hanya Bisa Menunduk
81
WSTM Bab 81 - BUGH!
82
WSTM Bab 82 - Keyakinan Daddy Bastian
83
WSTM Bab 83 - Wajah Asli
84
WSTM Bab 84 - Tak Ingin Kalah Bicara
85
WSTM Bab 85 - Sengaja Menunda
86
WSTM Bab 86 - Tumben Datang
87
WSTM Bab 87 - Harusnya Ini Jadi Kejutan
88
WSTM Bab 88 - Sangat Bahagia
89
WSTM Bab 89 - Diamlah Dulu
90
WSTM Bab 90 - Di Tahap Paling Percaya
91
WSTM Bab 91 - Hanya Hayalanmu Saja
92
WSTM Bab 92 - Surat Undangan Pernikahan
93
WSTM Bab 93 - Tertampar Oleh Kenyataan
94
WSTM Bab 94 - Calon Suamiku Sangat Posesif
95
WSTM Bab 95 - Seperti Ratu
96
Anak Genius Kesempatan Kedua
97
WSTM Bab 96 - Cantik
98
WSTM Bab 97 - Melanjutkan Aktivitas
99
WSTM Bab 98 - Bukan Tandingan Kita
100
WSTM Bab 99 - Semua Pertanyaan Aurora
101
WSTM Bab 100 - Kesepian Yang Menyiksa
102
WSTM Bab 101 - Percayalah Pada Daddy
103
WSTM Bab 102 - Gadis Cengeng
104
WSTM Bab 103 - Keluarga Yang Utuh
105
WSTM Bab 104 - Semoga
106
WSTM Bab 105 - Aku Dipaksa Kak Ains
107
WSTM Bab 106 - Spesial Zen & Rachel 'Kasmaran'
108
WSTM Bab 107 - Selalu Luluh
109
WSTM Bab 108 - Anak Yatim Piatu Milik Tuan Muda
110
Secret Agreement
111
Back To The Past
112
Terjerat Dosen Galak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!